Asmaul Husna setiap yang bernyawa pasti akan mati

Mengenal Allah SWT melalui asmaul Husna Al Mumit Al Hayyu Al Qayyum Al Ahad beserta artinya dan mampu menjawab pertanyaan sebutkan hikmah mempelajari dan dalil dalam alquran beserta contoh meneladani dan perilaku apa yang ditunjukkan seseorang yang mengamalkan asma allah Al Mumit Al Hayyu Al Qayyum Al Ahad.

pontren.com – assalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, kali ini akan mengulas mengenai 4 nama nama Allah atau al asma al Husna [asmaul Husna] Al Mumit Al Hayyu Al Qayyum Al Ahad.

Dalam buku pelajaran PAI untuk siswa siswi SD MI kelas 5, pembelajaran asmaul Husna husna dibatasi pada 4 asmaul Husna diatas.

Daftar tulisan

Apabila hendak mengenal sesuatu maka yang pertama ditanyakan adalah namanya. Melalui nama kita dapat mengenal sesuatu, begitu pula halnya Tuhan, siapakah Tuhan? Agama Islam menyebutnya Allah Subhaanahu wa Ta’aala.

Untuk mengenal lebih jauh siapa Allah, maka jawabannya ada pada asma’u al husna, oleh karena itu Allah mewahyukan nama-nama-Nya kepada manusia melalui kitab suci Al-Qur’an.

Nama nama Allah sebanyak 99 nama atau disebut dengan al-asma’ul al husna yang artinya nama nama yang baik dan indah.

Asmaul husna al Mumit

Tulisan arab al mumit = اَلْمُمِيتُArti al mumit artinya adalah Yang Maha Mematikan

Asmaul Husna al mumit dijelaskan dalam surah yunus ayat 56

Berikut bunyi surat yunus ayat 56 sebagai dalil dari al Qur’an untuk asmaul Husna Al Mumit beserta arti dan terjemahnya dalam bahasa Indonesia

هُوَ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Teks latin : Huwa yuḥyī wa yumītu wa ilaihi turja’ụn
Artinya dalam bahasa Indonesia : Dialah yang menghidupkan dan mematikan dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Allah berfirman yang artinya : Setiap yang bernyawa pasti mati.

Manusia, hewan, tumbuhan akan mati, tidak bisa lari dari kematian, apabila ingin bahagia setelah kematian maka dalam buku PAI kelas 5 disebutkan untuk mengikuti perintah Allah SWT dan Rasul-Nya.

Contoh : rajin salat, rajin baca al-Qur’an, rajin belajar, patuh dan hormat kepada orang tua.

Juga menjauhi larangannya.

Contoh : mencuri, berkelahi, menyakiti orang lain.

Selain itu membiasakan berdoa kepada Allah : Yā Allah Yā Mumit, wahai Tuhan Yang Maha Mematikan, matikanlah kami nanti dalam keadaan husnul k¥ātimah”.

Asmaul Husna Al Hayyu

Tulisan arab al hayyu = الْحَيُّ
Arti al hayyu artinya adalah Yang Maha Hidup. Yang mengandung arti bahwa yang memberi hidup [nyawa] dan rezeki adalah Allah Subhanahu wa Ta’aala.

Bagaimana sikap dan perilaku kita sebagai manusia dalam kehidupan dan hidup?

Yang menjadi tugas manusia yaitu memelihara kehidupan dan mencari rezeki yang sudah disediakan oleh Tuhan Allah SWT.

Contohnya adalah memelihara diri sendiri, caranya dengan makan dan minum secara teratur, tidak berlebihan, dan memelihara kebersihan supaya tetap sehat.

Sedangkan perbuatan perilaku membantu kelangsungan hidup orang lain misalnya dengan sedekah memberikan makan minum dan membantu kesehatan orang lain yang membutuhkan.

Jika ada pertanyaan, sebutkan dalil dari alqur’an tentang asmaul husna al Hayyu, maka salah satu jawabannya terdapat dalam surat Al Furqan ayat 58. Berikut tulisan arab teks latin dan arti terjemahnya dalam bahasa Indonesia.

وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْحَىِّ ٱلَّذِى لَا يَمُوتُ وَسَبِّحْ بِحَمْدِهِۦ ۚ وَكَفَىٰ بِهِۦ بِذُنُوبِ عِبَادِهِۦ خَبِيرًا

Teks tulisan Latin: Wa tawakkal ‘alal-ḥayyillażī lā yamụtu wa sabbiḥ biḥamdih, wa kafā bihī biżunụbi ‘ibādihī khabīrā

Arti bahasa Indonesia : Dan bertawakkallah kepada Allah yang hidup [kekal] Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya. Dan cukuplah Dia Maha Mengetahui dosa-dosa hamba-hamba-Nya.

Asmaul Husna Al Qayyum

Tulisan arab al Qayyum = الْقَيُّومُArti al Qayyum artinya adalah Yang maha Berdiri/mandiri.

Jika ada pertanyaan, jelaskan maksud asmaul Husna Al Qayyum, maka dalam buku PAI disebutkan bahwa Al Qayyum mengandung arti Allah Swt. Berdiri sendiri untuk selama-lamanya.

Allah memberikan pendidikan kepada manusia agar tidak selalu bergantung kepada orang lain.

Harus memiliki semangat mandiri dalam berbagai kondisi.

Perilaku mandiri di rumah keteladanan al Qayyum contohnya merapikan tempat tidur, menyiapkan peralatan sekolah, mencari pakaian sekolah, mengambil sarapan sendiri dan lain sebagainya.

Kemudian berdoa kepada Allah “ Ya Allah ya Qayyum, wahai Tuhan Yang Maha Berdiri Sendiri/Mandiri, jadikanlah hidup kami tidak selalu bergantung kepada orang lain”.

Sebutkan dalil asmaul Husna Al Qayyum lengkap beserta nama surat dan ayatnya!

salah satunya terdapat dalam surah al Baqarah ayat 255 yang bunyi teks arab latin dan terjemahnya sebagai berikut:

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

tulisan Latin: Allāhu lā ilāha illā huw, al-ḥayyul-qayyụm, lā takhużuhụ sinatuw wa lā naụm, lahụ mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, man żallażī yasyfa’u ‘indahū illā biiżnih, ya'lamu mā baina aidīhim wa mā khalfahum, wa lā yuḥīṭụna bisyaiim min ‘ilmihī illā bimā syā, wasi'a kursiyyuhus-samāwāti wal-arḍ, wa lā yaụduhụ ḥifẓuhumā, wa huwal-‘aliyyul-‘aẓīm

Arti: Allah, tidak ada Tuhan [yang berhak disembah] melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus [makhluk-Nya]; tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Asmaul Husna Al Ahad

Tulisan arab al ahad = الأَحَدُ
Arti asmaul Husna al ahad artinya adalah Yang Maha Esa.

Penjelasan dari asmaul Husna al Ahad yaitu mengandung arti Allah Swt itu Esa, Yang Maha Tunggal dan tidak ada sekutu bagi-Nya. Allah Swt mandiri tidak membutuhkan yang lain.

Sifat ini memberikan pelajaran atau hikmah kepada kia agar selalu mandiri dan tidak bergantung kepada orang lain.

Contoh mandiri misalnya mandi, makan, dan berpakaian secara mandiri.
Contoh yang lain seperti mengerjakan PR, menyusun dan merapikan buku pelajaran di rumah dan disekolah.

Kemudian berdoa, Ya Allah Engkaulah Tuhan satu-satunya, tiada sekutu bagi-Mu. Engkau tempat meminta. Jadikanlah aku dapat hidup mandiri.

Dalil alQur’an tentang asmaul Husna al Ahad lengkap dengan nama surat dan ayatnya salah satunya terdapat dalam al-Qur’an Surah al Ikhlas ayat 1 yang berbunyi;

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ

Teks arab – Qul Huwallaahu Ahad
Artinya : Katakanlah [Muhammad], “Dialah Allah, Yang Maha Esa.

Demikian informasi tentang al Mumit al Hayyu al Qayyum beserta dalil al Qur’an dan hikmah serta perilaku teladan dari asmaul husna tersebut diatas. Selamat siang. Wassalaamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.


Inserted where the ad block is to be displayed:

Siapa itu Ibnu Umar? Abdullah bin Umar bin Khattab atau sering disebut Abdullah bin Umar atau Ibnu Umar saja adalah seorang sahabat Nabi dan merupakan periwayat hadits yang terkenal. Ia adalah anak ...

Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman,كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ“Setiap yang berjiwa akan merasakan mati.” [Terj. QS. Ali Imraan: 185]

Saudaraku, apa alasan anda untuk tidak beramal padahal setiap jiwa pasti akan merasakan mati?

Apakah karena melihat bahwa diri anda dapat meloloskan diri dari maut?Tidakkah anda mendengar firman Allah:Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, meskipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh.” [Terj. QS. An Nisaa’: 78]Atau apakah karena anda merasa yakin bahwa kematian masih jauh?Tidakkah anda menyaksikan bahwa maut datang tanpa melihat orang yang dijemput; masih muda atau sudah tua, anak kecil atau orang dewasa, orang yang sakit atau yang sehat!Apakah termasuk hal yang mustahil jika ternyata besoknya atau lusanya atau pekan depan atau bulan depan maut datang menjemput anda?Tentu tidak mustahil. Dan bukankah Allah Ta’ala berfirman,وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَّاذَا تَكْسِبُ غَداً وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ“Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui [dengan pasti] apa yang akan diusahakannya besok. Dan tidak seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” [Terj. QS. Luqman: 34]Jika demikian, apa alasan anda untuk tidak beramal?Inginkan anda -ketika maut datang menjemput- disambut oleh malaikat dengan kata-kata:“Wahai jiwa yang tenang!--Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.” [Terj. QS. Al Fajr: 27-28]Atau anda lebih memilih disambut oleh malaikat dengan kata-kata:“Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya”Itu terserah anda,“Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah.” [Terj. QS. Al Baqarah: 256]Jika anda memilih pilihan yang kedua, maka penyesalan yang harus anda terima,“Sehingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku kembalikanlah aku [ke dunia]-- agar aku berbuat amal saleh yang telah aku tinggalkan.” [Terj. QS. Al Mu’minuun: 99-100]Namun,وَلَن يُؤَخِّرَ اللَّهُ نَفْساً إِذَا جَاء أَجَلُهَا وَاللَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ“Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan [kematian] seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.” [Terj. QS. Al Munaafiquun: 11]Seorang ahli hikmah berkata,مَنْ أَرَادَ حُجَّةً فَالْقُرْآنُ يَكْفِيْهِ ، وَ مَنْ أَرَادَ مُغِيْثًا فَاللهُ يَكْفِيْهِ ، وَ مَنْ أَرَادَ وَاعِظًا فَالْمَوْتُ يَكْفِيْهِ ، وَ مَنْ لَمْ يَكْفِهِ شَيْءٌ مِنْ ذَلِكَ فَإِنَّ النَّارَ تَكْفِيْهِ، قَالَ تَعَالَى :" أَلَيْسَ اللهُ بِكَافٍ عَبْدَهُ"

“Barang siapa yang menginginkan hujjah [alasan] yang kuat, maka Al Qur’an sudah cukup baginya. Barang siapa yang hendak mencari pelindung, maka Allah sudah cukup baginya. Barang siapa yang hendak mencari penasihat, maka kematian sudah cukup baginya. Dan barang siapa yang merasa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka sudah cukup baginya. Allah Ta’ala berfirman, “Bukankah Allah yang mencukupi hamba-hamba-Nya?” [Terj. QS. Az Zumar: 36]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề