Bagaimana cara melestarikan kesenian tarian tradisional di kalangan generasi muda?

Menjaga kelestarian budaya Indonesia adalah kewajiban setiap warga. Hal ini berguna untuk terhindar dari risiko klaim budaya dari negara lain. Lalu bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada di Indonesia? 

Seperti diketahui, Indonesia kaya akan budaya – tersebar dari Sabang sampai Merauke. Hampir setiap suku mempunyai tarian tradisional yang harus dijaga kelestariannya dan dikembangkan agar tetap diminati. 

Cara Melestarikan Tarian Daerah

Ada banyak cara agar tarian daerah yang ada di Indonesia tetap diminati. Salah satunya adalah harus sering ditampilkan pada setiap acara-acara atau perayaan besar, berskala nasional maupun internasional. Dengan demikian, tarian daerah akan tetap dikenal, baik oleh warga lokal dan mancanegara. 

Cara ini juga cukup efektif sebagai promosi kebudayaan daerah Indonesia di kancah internasional. Sehingga akan menimbulkan efek positif lainnya, termasuk dalam meningkatnya ketertarikan turis untuk berkunjung dan menyaksikan secara langsung tarian daerah di penjuru Indonesia. 

Cara mengembangkan tari yang ada di Indonesia lainnya, meliputi: 

1. Membuat pertunjukan tari di area publik agar banyak masyarakat yang mengetahui. Tidak menutup kemungkinan, banyaknya orang yang melihat tersebut tertarik untuk bergabung menjadi penari juga. 

2. Memperbanyak referensi dan informasi tentang seni tari. Dengan mencari tahu lebih banyak hal tentang tarian daerah, kamu juga akan lebih memaknai suatu tarian dari daerah tertentu. Hal ini tentu akan menumbuhkan arti tersendiri untuk kamu. 

3. Berbagai informasi kepada orang lain. Seiring kemajuan teknologi, ada banyak sosial media yang dapat membantu memviralkan sesuatu. Kamu bisa memanfaatkan platform populer tersebut untuk berbagai video tarian daerah yang kamu tonton. 

4. Membuat kolaborasi dengan karya seni lainnya. Jika dikolaborasikan secara apik dengan bentuk karya seni lain, seperti seni lukis dan seni musik. Seni tari akan membuat banyak penonton tertarik untuk melihat pertunjukan lagi dan lagi. 

5. Membuka tempat atau sanggar sebagai wadah untuk mereka yang mempunyai hobi menari dan ingin memgembangkannya lebih lanjut. Juga untuk berkumpulnya komunitas pecinta tarian tradisional Indonesia. 

6. Menyajikan inovasi tarian yang memukau sehingga penonton tidak bosan. 

Nah, sudah cukup jelas bukan bagaimana cara melestarikan dan mengembangkan tari yang ada di Indonesia. Sebagai warga yang baik, kamu juga bisa melakukan aksi sederhana tersebut agar kebudayaan Indonesia – terutama dalam seni tari, semakin berkembang dan tetap dilestarikan. 

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Sumber Foto : Amalia Nurul Aini

Jakarta Utara, 7 Maret 2022 – Perkembangan zaman saat ini membuat segala hal menjadi modern dan sudah pasti digandrungi oleh anak muda Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu sendiri.

Tetapi, ini ada seorang anak muda yang tetap melestarikan tarian tradisional pada kalangan anak muda di Jakarta Utara, yaitu Amalia Nurul Aini yang akrab disapa Amel. Menurutnya, Budaya adalah sesuatu yang sudah ada sejak dahulu dan turun temurun hingga sekarang.

“Saya memegang ekskul tari yang cenderung berada di ranah tari tradisi. Jadi, tarian yang dibawakan kebanyakan adalah tari tradisional seperti Tari Jaipong, Tari Betawi, Ratoh Jaroe, dan sesekali tarian dari derah jawa tengah.” Ujar Amel.

Tari tradisional adalah jenis tarian yang merupakan wujud sebuah budaya di suatu daerah. Indonesia sendiri punya lebih dari 300 jenis tarian tradisional yang berasal dari wilayah berbeda. Tarian ini biasanya memiliki berbagai ciri khas yang menonjolkan falsafah, budaya dan kearifan lokal setempat di mana tarian tersebut berkembang. Sehingga dapat ditebak bahwa masing-masing daerah akan memiliki keunikan tersendiri. Terutama di negeri ini, di mana keberagaman masyarakatnya seakan tak terbatas.

Salah satu tarian yang ia bawakan yaitu, tari Jaipong. Tari ini adalah jenis tarian yang berasal dari daerah Jawa Barat. Tari Jaipong mulanya berkembang di daerah Karawang dan Bandung. Tarian ini merupakan gabungan dari beberapa kesenian tradisional seperti Wayang Golek, Pencak Silat, dan Ketuk Tilu. Maka dari itu, Tari Jaipong akhirnya terkenal karena gerakan-gerakannya yang sangat enerjik, unik dan sederhana. Hingga saat ini, meskipun banyak hiburan modern yang bermunculan, kesenian tradisional Jaipongan masih tetap diminati dan menjadi hiburan yang menarik bagi masyarakat.

Realita keadaan saat ini tentang para remaja di indonesia yang melestarikan budaya indonesia terutama dari segi tarian daerah menurutnya, sudah banyak yang aware dengan budayanya sendiri. Hal ini dapat dilihat dari trend beberapa tahun yang lalu yaitu ‘berkain bersama’ dari hal kecil itulah, kita bisa melihat bahwa ternyata masih banyak anak mudah di Indonesia yang masih mau dan tidak ragu untuk melestarikan apa yang bangsa mereka sendiri miliki. Dan dari pengalamannya sendiri, ia berkata “sebenarnya mereka bukannya tidak ingin melestarikan, namun hanya saja kepercayaan diri mereka yang kurang dan menganggap bahwa tarian tradisional adalah tarian yang rumit dan sulit.” Ujar Amel.

Masyarakat harus melestarikan budaya Indonesia. Sebab, kebudayaan Indonesia sangat amat beragam dan tentunya masing – masing memiliki keunikannya tersendiri. Jika kita tidak melestarikannya, maka tidak menutup kemungkinan tradisi kita akan di ambil oleh negara lain dan anak cucu kita nantinya tidak mengetahui akan adanya keunikan dan juga keberagaman yang dimiliki dari bangsanya sendiri. Amel berharap, para anak muda di Indonesia ini khusunya di Jakarta Utara semakin banyak yang melestarikan budaya tarian tradisional, dengan mulai tanamkan rasa cinta akan budaya Indonesia.


Lihat Sosbud Selengkapnya

Seperti yang kita ketahui sekarang ini generasi muda yang biasa kita sebut dengan istilah “Kids Zaman Now” sedang menggandrungi segala hal yang berbau modern. Seperti teknologi, fashion, dan juga budayanya pun sudah mulai mengikuti budaya modern. Tidak dapat dipungkiri bahwa budaya modern tersebut telah menggerus sedikit demi sedikit budaya tradisional atau budaya asli Indonesia itu sendiri.

Contohnya yaitu di Seni Budaya Tari Tradisional Indonesia, sekarang ini lebih banyak generasi muda yang memilih untuk menekuni Tari Modern seperti Kpop, Hiphop, R&B, dan lain sebagainya dibandingkan menekuni tari tradisional Indonesia yang sebenarnya banyak sekali mengandung nilai moral di sertiap gerakannya. Kondisi yang seperti itu yang membuat tari tradisional semakin tersingkir dari tempatnya.

Padahal jika bukan para generasi muda yang ikut mengembangkan budaya tari tradisional kita, siapa lagi yang akan melestarikannya agar tetap eksis sampai zaman anak cucu kita nanti?

Oleh sebab itu, banyak sekali upaya-upaya yang dilakukan dalam melestarikan tari tradisional Indonesia yang sedang digalakan Pemerintah Indonesia yang dalam hal ini dijalankan oleh Dinas Budaya dan pariwisata [DISBUDPAR], yaitu dengan menyarankan sekolah-sekolah untuk mengadakan ekstrakulikuler menari [Tari Tradisional], mengadakan lomba-lomba tari antar sekolah tingkat nasional, seperti FL2SN dan lomba Suku Dinas Pariwisata, dengan reward jika memenangkan kompetisi, anak tersebut akan lebih mudah masuk sekolah yang diinginkannya dengan jalur prestasi.

Dan juga yang baru baru diadakan, yaitu pembinaan budaya tari tradisional betawi di seluruh RPTRA [Ruang Publik Terpadu Ramah Anak] DKI Jakarta untuk warga sekitar RPTRA tersebut.

Namun, selain upaya dari pemerintah tersebut, ada pula dari pihak swasta yang ikut serta dalam pelestarian seni budaya tari di Indonesia. Seperti seniman-seniman tari yang mendirikan sanggar sebagai wadah pelestarian seni tari tradisional untuk warga sekitar, dan juga perusahaan yang mengadakan event kompetisi tari sehingga membangkitkan minat generasi muda untuk mempelajari tari tradisional.

Contoh konkretnya, event “Indonesia Menari” yang diadakan oleh Djarum Foundation dan Galeri Indonesia Kaya, dengan menggabungkan unsur modern dan tradisional mampu membangkitkan minat anak muda mempelajari tari tradisional Indonesia, dan juga event kompetisi tari tradisional lainnya.

Dari upaya-upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan swasta tersebut, sedikit demi sedikit membuahkan hasil yang manis, yaitu dengan banyaknya anak muda sekarang mulai menekuni seni tari tradisional. Bahkan, tidak sedikit juga diantara mereka yang mengikuti misi budaya dan juga kompetisi tari internasional, dan membawa penghargaan-penghargaan yang mengharumkan nama Indonesia di luar negeri.

Walaupun belum banyak dipublish di media, seni tari Indonesia sudah memiliki prestasi-prestasi yang cukup membanggakan!

Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya tradisional, khususnya di bidang seni tari. Marilah generasi muda, kita mulai tanamkan rasa cinta akan budaya kita sendiri! Jangan sampai tari tradisional kita diakui oleh negara lain untuk kesekian kalinya. Ayo, lestarikan tari tradisional indonesia sekarang juga!

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề