Rabu, 20 Maret 2019 | 17:20 WIB
Perubahan energi matahari dalam fotosintesis
Bobo.id - Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk bertahan hidup, seperti manusia yang makan 3 kali sehari, atau hewan yang berburu makanan.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga memerlukan makanan, lo, teman-teman. Ini diperoleh dengan cara "memasak" sendiri makanannya.
Pasti teman-teman tahu, kan, kalau proses memasak makanan yang dilakukan oleh tumbuhan disebut dengan fotosintesis?
Untuk bisa melakukan proses fotosintesis, maka diperlukan zat klorofil atau zat hijau daun yang banyak terdapat di bagian daun.
Baca Juga : Super Bloom, Saat Bunga Liar Mekar Beberapa Tahun Sekali di Gurun
Selain itu, proses fotosintesis banyak terjadi di bagian daun karena pada bagian ini mengandung banyak pigmen fotosintetik yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Ternyata pigmen fotosintetik dan klorofil membantu proses fotosintesis karena bsia menyerap sinar matahari yang merupakan energi untuk melakukan fotosintesis.
Proses ini menyebabkan terjadinya perubahan energi fotosintesis yang termasuk dalam proses bernama anabolisme.
Page 2
Page 3
pixabay/english
Perubahan energi matahari dalam fotosintesis
Bobo.id - Setiap makhluk hidup memerlukan makanan untuk bertahan hidup, seperti manusia yang makan 3 kali sehari, atau hewan yang berburu makanan.
Selain manusia dan hewan, tumbuhan juga memerlukan makanan, lo, teman-teman. Ini diperoleh dengan cara "memasak" sendiri makanannya.
Pasti teman-teman tahu, kan, kalau proses memasak makanan yang dilakukan oleh tumbuhan disebut dengan fotosintesis?
Untuk bisa melakukan proses fotosintesis, maka diperlukan zat klorofil atau zat hijau daun yang banyak terdapat di bagian daun.
Baca Juga : Super Bloom, Saat Bunga Liar Mekar Beberapa Tahun Sekali di Gurun
Selain itu, proses fotosintesis banyak terjadi di bagian daun karena pada bagian ini mengandung banyak pigmen fotosintetik yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
Ternyata pigmen fotosintetik dan klorofil membantu proses fotosintesis karena bsia menyerap sinar matahari yang merupakan energi untuk melakukan fotosintesis.
Proses ini menyebabkan terjadinya perubahan energi fotosintesis yang termasuk dalam proses bernama anabolisme.
Salah satu perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan adalah ada tidaknya organel sel kloroplas. Kloroplas merupakan plastida yang berwarna hijau karena memiliki klorofil dan berperan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah pemanfaatan energi atau transformasi energi cahaya matahari oleh tumbuhan untuk mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat atau senyawa organik. Dengan demikian, transformasi energi oleh sel yang dilakukan tumbuhan berupa fotosintesis terjadi pada kloroplas.
Oleh karena itu, pilihan jawaban yang tepat adalah D.
Makhluk hidup heterotrof mendapatkan energi dari makanan yang dikonsumsi. Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan menjadi energi panas dan energi kinetik/gerak dalam aktivitas makhluk hidup tersebut. Transformasi energi tersebut terjadi terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel. Transformasi energi dalam sel terjadi sebagai berikut:
1. Transformasi Energi Oleh Klorofil
Klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas. Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis. Proses tersebut digunakan untuk meraksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa. Energi ini dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk beraktivitas [tumbuh dan berkembang] dan juga dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut. Akibatnya energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya dan menjadi energi potensial. Di dalam tubuh makhluk hidup ini, energi akan ditransformasi kembali.2. Transformasi Energi oleh Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di dalam sel yang memiliki peran dalam respirasi sel. Di dalam mitokondria, energi kimia digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein, dan lemak melalui proses respirasi. Hasil akhir dari proses respirasi sel adalah tenaga berupa ATP yang digunakan makhluk hidup untuk melakukan aktivitas.Mitokondria banyak terdapat pada sel otot makhluk hidup dan sel saraf
shutterstock
Ilustrasi metabolisme sel
KOMPAS.com - Pada makhluk hidup heterotrof, energi bersumber dari makanan yang dikonsumsi.
Makhluk heterotrof adalah makhluk hidup yang memanfaatkan sumber makanan organik atau makhluk hidup yang tidak mampu mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
Energi ini akan mengalami transformasi mulai dari energi potensial berupa energi kimia makanan, menjadi energi panas dan energi kinetik atau gerak dalam aktivitas.
Disadur dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, transformasi energi tersebut terjadi di dalam organel yang terdapat di dalam sel.
Transformasi energi dalam sel
Transformasi energi dalam sel terjadi dengan cara sebagai berikut:
Transformasi energi oleh klorofilKlorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan yang disebut kloroplas.
Baca juga: Tekanan: Proses Air Masuk Ke Tumbuhan
Klorofil berfungsi dalam fotosintesis. Energi radiasi sinar matahari yang ditangkap oleh klorofil berfungsi melancarkan proses fotosintesis.
Sehingga energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi energi potensial dan energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidray dan bahan makanan lainnya.
Energi tersebut dimanfaatkan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang, serta dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.
Akibatnya energi yang ada pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup dan menjadi energi potensial.
Suatu energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan oleh manusia begitu saja. Energi hanya dapat mengubah bentuknya menjadi energi lain. Misalnya, energi listrik yang dapat berubah menjadi energi cahaya.
Pernyataan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan dihancurkan, serta hanya bisa diubah bentuknya, disebut dengan hukum kekekalan energi, yang ditemukan oleh seorang ilmuwan, yaitu James Prescott Joule.
Mengutip dalam buku Magic Trick Praktis ala Bimbel IPA SMP Kelas VII, VIII, IX yang diterbitkan oleh Tim Bimbel Excellent, beberapa contoh perubahan bentuk energi, yaitu:
Energi listrik menjadi energi kalor, seperti yang terdapat dalam setrika dan kompor listrik
Energi listrik menjadi energi cahaya, contohnya adalah lampu
Energi listrik menjadi energi bunyi, seperti yang ada pada radio dan bel listrik
Energi listrik menjadi energi kinetik, contohnya adalah kipas angin yang bergerak.
Selain perubahan bentuk energi yang telah disebutkan, energi juga dapat mengalami transformasi dalam sel tubuh makhluk hidup, contohnya adalah transformasi energi oleh klorofil. Simak artikel di bawah ini untuk mengetahui penjelasan selengkapnya.
Transformasi Energi oleh Klorofil
Disebutkan dalam buku Super Complete Rumus Matematika-IPA SMP/Mts 7-8-9 karangan Elis Khoerunnisa, S.Pd. dan Arinta Dra Setiana, S.Pd., transformasi energi adalah proses mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain.
Transformasi energi dapat terjadi pada makhluk hidup heterotrof, yang memakan makanan organik sebagai sumber energinya, serta tidak dapat mengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik.
Ada beberapa bentuk transformasi energi terjadi di dalam sel tubuh makhluk hidup. Salah satu contohnya adalah transformasi energi oleh klorofil.
Transformasi energi oleh klorofil. Foto: PixabayMerangkum dalam buku Inti Materi IPA SMP/MTs kelas 7, 8, 9 yang disusun oleh Tim Maestro Genta, klorofil adalah zat hijau daun yang terdapat dalam organel sel tumbuhan, yang disebut dengan kloroplas.
Klorofil dalam tumbuhan berguna untuk proses fotosintesis, yang berfungsi untuk menangkap energi radiasi sinar cahaya matahari untuk memperlancar proses fotosintesis.
Proses fotosintesis tersebut digunakan untuk mereaksikan CO2 dan H2O menjadi glukosa, yang nantinya hasil reaksi tersebut juga akan menghasilkan oksigen.
Pada dasarnya, transformasi energi oleh klorofil ini mengubah energi radiasi matahari yang berbentuk energi cahaya menjadi energi potensial dan energi kimiawi, yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan makanan lainnya.
Energi yang telah diubah oleh klorofil tersebut dimanfaatkan oleh tumbuhan, untuk beraktivitas yang meliputi kegiatan tumbuh dan berkembang, serta dimanfaatkan oleh makhluk hidup lain, yang mengonsumsi tumbuhan tersebut.
Dari peristiwa tersebut, energi yang terdapat pada tumbuhan berpindah ke dalam tubuh makhluk hidup lainnya, dan menjadi energi potensial yang bisa digunakan dan ditransformasikan kembali sesuai dengan kebutuhannya.