Bagaimanakah ciri sayuran buah yang memiliki kualitas baik berikan contohnya

Lihat Foto

Pixabay/CongerDesign

Sayuran untuk menaikkan suhu tubuh

KOMPAS.com - Siswa yang sedang mengikuti pembelajaran jarak jauh [PJJ] bisa belajar di rumah. Terlebih yang sedang belajar tentang sayuran.

Apakah siswa sekolah sudah paham apa pengertian sayuran? Seperti apa klasifikasi sayuran? Melansir laman Kemendikbud Ristek, berikut ini penjelasannya.

Menurut ilmu pertanian, sayuran termasuk tanaman hortikultura. Hortikultura merupakan ilmu pertanian yang berkaitan dengan budidaya sayuran, buah-buahan, tanaman hias dan termasuk tanaman obat-obatan.

Baca juga: Siswa, Yuk Belajar 5 Jenis Jembatan

Pengertian dari sayuran adalah bagian vegetatif dari tumbuhan yang dapat dimakan, baik secara segar maupun melalui pengolahan dengan cara dimasak.

Sayuran mempunyai kadar air dan serat yang tinggi sehingga umumnya mempunyai umur relatif pendek, mudah rusak dan tidak dapat disimpan terlalu lama jika tidak diperlakukan secara khusus.

Selain itu, sayuran tidak dapat dipanen setiap saat karena sayuran merupakan tanaman musiman. Tingkat kematangan dari sayuran mempengaruhi sifat fisik sayuran, maka setiap jenis sayuran memiliki sifat fisik yang berbeda mulai dari warna, rasa, aroma, kekerasan, tekstur dan penampakan.

Klasifikasi sayuran

Berdasarkan bagian tanaman yang dimakan:

Berdasarkan perkembangbiakannya, organ tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu bagian vegetatif [daun, batang, akar] dan bagian generatif [buah, bunga, biji].
Berikut ini klasifikasi sayuran berdasarkan bagian tanaman yang dapat dimakan:

1. Sayuran daun [leaf vegetables]

Sayuran daun merupakan jenis sayuran yang dapat dikonsumsi pada bagian daunnya. Sayuran daun dengan kualitas bagus adalah jika bagian daunnya utuh, tidak berlubang dan tidak busuk, serta batang dan daun berwarna segar.

Sayuran sangat baik untuk dikonsumsi. Kandungan vitamin yang menjadi pelengkap dan nutrisinya dibutuhkan oleh tubuh. Namun, tahukah kamu jika sayur yang kita makan setiap hari memiliki penggolongannya tersendiri? Penggolongan dari jenis sayuran ini penting untuk diketahui loh! Ada yang golongan daun, batang, bunga dan lainnya. 


Bagian tumbuhan yang terdapat daun hanya pada bagian batang. Kualitas sayuran daun yang baik memiliki ciri-ciri bagian daun utuh, tidak membusuk dan tidak berlubang bekas gigitan hama.  Bisa dilihat juga dari bagian daun serta batang yang berwarna segar dan masih muda. Bagian daun lebar dan kompak. Contoh dari jenis sayuran daun adalah: sawi, bayam, kangkung, kubis, kol, daun singkong.


Sayuran batang merupakan bagian dari tumbuhan yang terdiri dari buku dan ruas. Buku adalah tempat menempelnya daun. Kualitas sayuran batang yang baik memiliki ciri-ciri umur batang masih muda. Warna sayuran muda, cerah dan bersih. Tidak ada bagian-bagian yang busuk atau digigit hama. Contoh sayuran batang yaitu rebung, asparagus, batang seledri, kailan, adas, kecambah.


Bunga merupakan alat perkembangbiakan generatif pada tumbuhan. Kualitas sayuran bunga yang baik memiliki ciri-ciri:Bunga atau kembang tersusun kompak. Tidak ada yang terkena hama juga bisa ditunjukkan dari warna sayurannya yang segar. Ukuran bunga besar. Contoh sayuran bunga meliputi bunga turi, brokoli, bunga kol, bunga pisang.


Hasil dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada organ bunga. Kualitas sayuran buah yang baik memiliki ciri-ciri :Tingkat umur cukup [tidak terlalu muda dan tidak terlalu dewasa]. Sayuran buah segar dan berwarna cerah, ukuran besar. Tidak ada bagian buah yang rusak, busuk, atau bahkan bekas gigitan hama. Contoh sayuran buah yaitu :tomat, paprika, cabai, labu siam, mentimun, pare dan masih banyak lagi.

 


Bagian umbi merupakan bagian dari suatu tanaman yang mengalami pembesaran akibat adanya penimbunan makanan di bagian tersebut. Kualitas sayuran umbi yang baik memiliki ciri-ciri : Sayuran umbi sudah cukup umur dan berukuran besar. Tidak tumbuh tunas. Bagian luar tidak ada yang membusuk, memar atau bahkan bekas gigitan hama. Bentuknya lurus dengan diameter yang proporsional. Contoh sayuran umbi yaitu : kentang, wortel, lobak, singkong, radis, umbi bit, talas dan masih banyak lagi.


Jenis sayuran selanjutnya adalah sayuran polong. Kualitas sayuran polong yang baik memiliki ciri-ciri : Sayuran tidak tua, kulit buah masih lurus dan benjolan biji belum tampak. Bentuk buah polos besar dan lurus. Warna buah tampak segar. Tidak ada bagian yang busuk dan bekas gigitan hama. Contoh sayuran polong yaitu: buncis, kacang panjang, kacang merah, kedelai.


Kualitas sayuran umbi lapis yang baik memiliki ciri-ciri :Umbi lapis sudah cukup umur. Lapisan umbi tampak tebal dan kompak dan tampak berukuran besar. Tidak ada bagian yang rusak, busuk atau bekas gigitan hama. Contoh sayuran umbi lapis berupa bawang merah, bawang putih, bawang bombay.


Jenis sayuran yang terakhir adalah sayuran jamur. Kualitas sayuran jamur yang baik memiliki ciri-ciri :Sayuran jamur masih muda hingga cukup umur. Bersih dan tidak ada bagian yang busuk atau rusak karena hama. Contoh sayuran jamur : jamur merang, jamur kancing, jamur tiram, jamur kuping.

Nah, itu dia penggolongan sayuran. Jadi lebih tahukan? Dengan informasi ini kamu bisa membedakan jenis-jenis sayuran yang kamu beli di pasar dan kamu konsumsi setiap harinya.

3 menit

Tahu tidak, memilih sayuran yang akan dikonsumsi tak bisa sembarangan, lo. Ada tips dan triknya juga! Yuk, simak cara memilih sayuran yang baik dan segar supaya aman untuk kesehatanmu!

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat dan kuat, setiap orang dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan vitamin yang baik.

Salah satu jenis makanan dengan kandungan nutrisi dan vitamin yang baik adalah sayuran.

Begitu pentingnya peran sayuran untuk manusia, bahkan proses memilih sayuran yang akan dikonsumsi pun harus sangat diperhatikan.

Jangan sampai memilih sayuran dengan sembarangan karena bisa jadi berbahaya bagi kesehatan.

Sebagai panduan, kamu bisa mengikuti 9 cara memilih sayuran yang baik berikut ini.

9 Cara Memilih Sayuran yang Baik dan Segar

1. Pastikan Sayuran Tidak Layu

Cara memilih sayuran yang baik pertama yaitu dengan melihat kesegaran sayuran.

Kesegaran sayuran bisa diperhatikan dengan cara melihat apakah daun dan tangkainya layu atau tidak.

Jika layu, berarti sayuran tersebut sudah tak segar.

Sayuran berdaun seperti selada, kangkung, dan sawi memiliki perbedaan yang jelas dalam hal ini.

2. Melihat Warna Sayuran

Cara berikutnya yaitu dengan memerhatikan warna sayuran.

Pasalnya, warna sayuran bisa menjadi penanda bagaimana kualitas sayuran tersebut.

Kesegaran sayuran bisa terlihat dari warnanya, apakah masih berupa warna asli atau memiliki warna cerah.

Jika sayuran sudah berubah warna, sebaiknya jangan kamu pilih karena hal itu mengindikasikan bahwa sayuran sudah tak lagi segar dan sehat.

3. Sayuran Harus Bebas Pestisida

Bagaimana cara melihat sebuah sayuran menggunakan pestisida atau tidak?

Gampang, cukup lihat apakah ada bagian yang bolong pada sayuran tersebut atau tidak.

Daun yang bolong dan tak utuh menandakan hewan kecil seperti ulat telah memakannya.

Dengan kata lain, sayuran tersebut sehat dan tak mengandung pestisida.

4. Sayuran Tidak Keriput

Cara memilih sayuran yang baik selanjutnya dengan melihat apakah sayuran berbentuk keriput atau tidak.

Biasanya, cara ini dipakai ketika memilih sayuran umbi seperti ketang, wortel, lobak, dan juga bawang.

Jika sayuran tersebut sudah keriput artinya sudah tak lagi segar dan baik.

Sebaliknya, kamu lebih baik memilih sayuran yang teksturnya masih keras dan aromanya masih segar.

5. Mengamati Tekstur dan Baunya

Pastikan tekstur sayuran tidak lembek dan tidak berbau.

Kriteria tersebut juga wajib ada dalam sayuran yang akan kamu pilih sebagai pertanda sayuran tersebut segar dan sehat.

Jika sayuran lembek, berbau, teksturnya aneh, sebaiknya jangan kamu pilih karena itu adalah indikasi sayuran yang tak sehat.

6. Pilih Sayuran yang Kecil dan Muda

Jika biasanya kamu suka sayuran yang ukurannya besar, sebaiknya mulai sekarang ubah kebiasaan tersebut ya.

Faktanya, ternyata sayuran yang kecil dan masih muda jauh lebih baik dan lebih sehat, lo!

Selain itu, sayuran yang kecil dan masih muda juga bisa membuat masakan jadi lebih empuk dan jauh lebih nikmat.

Tak percaya? Coba saja sendiri!

7. Ambil Langsung dari Petani

Jika memungkinkan, sebaiknya langsung memilih dan membeli sayuran dari petani.

Sayuran yang langsung kamu ambil dari tangan petani memiliki tekstur, aroma, bentuk, dan rasa yang masih segar.

Pasalnya, sayuran-sayuran tersebut pun masih baru dipanen dari kebun.

Sayangnya, tak semua orang bisa mempraktikkan cara memilih sayuran yang sangat penting ini.

8. Pilih Sayuran yang Belum Dibersihkan

Tahu tidak, sayuran yang masih baik dan segar justru yang belum dibersihkan, lo.

Biasanya, ciri-cirinya yaitu sayuran masih memiliki akar dan di masih kotor oleh lumpur atau tanah.

Sayuran yang belum dibersihkan terbukti jauh lebih sehat, segar, serta lebih nikmat.

9. Membeli Sayuran saat Masih Pagi Hari

Cara memilih sayur terakhir yaitu dengan membelinya di pagi hari.

Ketika masih pagi, semua jenis sayuran pasti masih segar, belum layu, apalagi teksturnya berubah.

Sebaliknya, semakin siang sayuran akan semakin tak enak…

Karena sudah tak segar, layu, dan memengaruhi rasa sayuran kelak.

***

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Sahabat 99!

Daripada kamu simpan dan baca sendiri, mending share artikel ini ke media sosial, yuk.

Jangan lupa bookmark portal Berita 99.co Indonesia agar tak ketinggalan berita lainnya.

Ingin cari properti? Pastikan untuk mencarinya di 99.co/id.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề