Berapa lama telur burung emprit menetas

Perawatan telur burung liar akan paling baik jika dilakukan oleh burung liar sendiri. Namun, terkadang kita juga bisa membantunya. Ikuti langkah-langkah berikut jika Anda menemukan telur burung liar yang terlihat ditinggalkan oleh induknya.

  1. 1

    Jika memungkinkan, biarkan telur tersebut. Di banyak tempat, pemindahan telur burung dari habitat alaminya merupakan perbuatan ilegal. Di Amerika Serikat misalnya, menurut Migratory Bird Treaty Act of 1918 [traktat dan hukum federal yang mengatur perlindungan terhadap burung yang bermigrasi], pengambilan atau kepemilikan bagian tubuh, sarang, atau telur spesies burung liar adalah perbuatan yang ilegal. Hukumannya adalah 6 bulan kurungan penjara dan denda hingga $15.000 [sekitar 200 juta Rupiah].[1] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Pindahkan telurnya. Jika Anda menemukan telur burung liar dan melihat sebuah sarang di dekatnya yang kosong atau berisi telur yang tampak serupa, Anda bisa mencoba mengembalikannya ke sarang tersebut. Jika Anda tidak melihat adanya sarang, jangan mencarinya dan jangan pernah beranggapan bahwa telur tersebut ditinggalkan induknya.

    • Beberapa jenis burung bersarang di tanah. Burung killdeer misalnya, lebih menyukai untuk bersarang di kerikil.[2] X Teliti sumber Kunjungi sumber
    • Jangan pernah ambil telur dari sarangnya.

  3. 3

    Cari penyelamat satwa. Badan penyelamat satwa memiliki lisensi untuk merawat binatang yang terluka atau tanpa induk. Jika Anda menemukan telur burung liar dan menduga bahwa ada sesuatu yang salah, hubungi badan penyelamat satwa di daerah Anda atau penyelamat satwa berlisensi yang bisa dicari melalui internet.[3] X Teliti sumber Kunjungi sumber

    • Jangan bawa telur tersebut ke penyelamat satwa. Hubungi dan arahkan penyelamat satwa ke lokasi telur tersebut.
    • Ingat bahwa penyelamat satwa mungkin hanya tertarik pada telur spesies burung yang terancam punah.

  1. 1

    Kenali spesiesnya. Jika memutuskan untuk merawat telur burung liar, Anda harus mengetahui periode inkubasi spesies tersebut dan makanan apa yang harus diberikan kepada anak burung setelah telur tersebut menetas. Untungnya, telur burung liar relatif mudah untuk dikenali.[4] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  2. 2

    Gunakan inkubator. Jika Anda tidak mempunyai inkubator, beli inkubator elektrik dengan pengaturan yang dapat disesuaikan dan dilengkapi dengan kipas built-in. Sebagian besar protokol inkubasi untuk burung liar tidak diketahui, jadi Anda harus mengikuti protokol inkubasi untuk telur unggas domestik.

    • Pasang inkubator di area yang bebas dari sinar matahari langsung dan udara dingin.
    • Sebelum menyimpan telur burung liar, nyalakan inkubator selama beberapa jam dengan menuangkan air ke loyang inkubator. Hal ini untuk menstabilkan atmosfir internal inkubator.

  3. 3

    Tetap konsisten. Keberhasilan inkubasi bergantung pada empat faktor: suhu, kelembapan, ventilasi, dan rotasi telur.[5] X Sumber Tepercaya Virginia Cooperation Extension Kunjungi sumber Suhu adalah faktor yang paling penting, dan Anda harus menjaga supaya suhunya tetap konstan pada 38°C selama inkubasi.

    • Jaga agar loyang inkubator penuh. Kelembapan relatif di dalam inkubator harus sekitar 60 persen.
    • Jaga aliran udara, dan putar telur 180° setidaknya tiga kali sehari. Hal ini untuk memastikan panas tersebar secara merata.

  4. 4

    Jangan kecewa. Sebagian besar telur burung liar yang ditemukan tidak menetas. Hal ini bisa disebabkan karena inkubasi terganggu, atau membran bagian dalam telur sudah rusak. Dalam kasus seperti ini, embrionya sudah mati.

  5. 5

    Bersiap. Jika inkubasi berhasil, Anda harus memberi makan anak burung setiap 15-20 menit dari matahari terbit hingga matahari tenggelam selama sekitar dua minggu.[6] X Teliti sumber Kunjungi sumber Pola makan setiap spesies burung liar berbeda-beda. Jadi, pastikan Anda mempunyai persediaan makanan yang tepat.[7] X Sumber Tepercaya The Cornell Lab of Ornithology Kunjungi sumber

    • Ingat bahwa burung liar yang dirawat oleh manusia mempunyai kemungkinan bertahan hidup yang rendah Hal ini karena manusia tidak bisa mengajarkan burung liar untuk mempertahankan diri di alam liar.[8] X Teliti sumber Kunjungi sumber

  • Ingat bahwa induk burung liar adalah pengasuh terbaik telur burung liar.

  • Selalu cuci tangan Anda setelah memegang telur.

wikiHow adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 55 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 10.157 kali.

Daftar kategori: Burung

Halaman ini telah diakses sebanyak 10.157 kali.

Burung emprit [Burung pipit ]

Nama Indonesia : Burung Pipit Nama Jawa : Emprit/Pritjohan

Klasifikasi : Kingdom: Animalia Phylum: Chordata Class: Aves Order: Passeriformes Family: Fringillidae Genus: Fringilla

Species: F. domestica javanese

Karakteristik

1.      Burung kecil, dari paruh hingga ujung ekor sekitar 11 cm.

2.      Burung dewasa dominan coklat tua di punggung, sayap dan sisi atas tubuhnya, tanpa coretan-coretan.

3.      Muka, leher dan dada atas berwarna hitam, dada bawah, perut dan sisi tubuh putih bersih, nampak kontras dengan bagian atasnya.

4.      Sisi bawah ekor kecoklatan.

5.      Burung muda dengan dada dan perut coklat kekuningan kotor.

6.      Jantan tidak berbeda dengan betina dalam penampakannya.

7.      Iris mata coklat

8.      paruh bagian atas kehitaman, paruh bawah abu-abu kebiruan

9.      kaki keabu-abuan.

10.  Burung ini sering turun ke atas tanah atau berayun-ayun pada tangkai bunga rumput memakan bulir biji-bijian.

Habitat

Burung emprit/pipit tinggal di area terbuka di dekat sumber makanan mereka dimana terdapat banyak tanaman rumput berbiji seperti sawah atau padang rumput. Burung pipit membuat sarang untuk berlindung dari panas dan hujan di atas pohon pada ketinggian lebih dari 4 meter. Pohon-pohon yang biasanya dipilih sebagai tempat membuat sarang adalah pohon pinang, kelapa atau pohon jambu yang rimbun.

Burung pipit/emprit hidup dalam kelompok. Di dalam satu kelompok sering ditemukan adanya variasi jenis/spesies pipit yang berbeda. Kelompok pipit dalam jumlah besar merupakan hama padi yang sangat merugikan.

Siklus hidup

Burung pipit akan siap kawin setelah usia 7 bulan. Musim kawin burung pipit biasanya terjadi pada musim hujan. Burung pipit akan membuat sarang yang terbuat dari rumput kering dan sabut kelapa. Sarang mereka berbentuk bulat seperti bola dengan lubang di satu sisinya untuk tempat induk keluar masuk. Burung pipit akan bertelur sebanyak 4-8 butir dan telur mulai dierami setelah telur ketiga dikeluarkan. Selama pengeraman, jantan dan betina akan bergantian mengerami, namun betina yang akan lebih sering mengeram karena sifat keibuan mereka. Lama pengeraman adalah 13-14 hari. Setelah menetas, anak burung pipit akan mulai belajar terbang saat berusia 21-25 hari. Anak burung pipit muda memiliki warna bulu coklat muda polos, dan baru akan mendapatkan pola warna bulu spesies mereka setelah benar-benar dewasa.

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề