Berapa lama waktu memanggang adonan di dalam oven?

11 Januari 2021

Mama sering membuat brownies untuk camilan sang buah hati?

Ya, kue yang dibuat dengan teknik panggang tidak kalah lezat bila dibandingkan dengan teknik kukus. 

Tapi sayangnya memanggang kue di rumah adalah salah satu cabang memasak yang sangat menantang. 

Tak jarang kue yang dipanggang cenderung tidak sesuai harapan, mulai dari gosong hingga adonan yang bantat meski sudah melakukan langkah-langkah sesuai petunjuk di resep.  

Tenang, jangan panik. Agar hasil kuenya sempurna, Mama perlu mengetahui 5 cara tepat memanggang kue dari Popmama.com. Berikut adalah tips yang sangat penting Mama lakukan:

1. Jangan lupa mengoleskan margarin dan tepung terigu di loyang

Tahukah, Ma? Sebenarnya loyang terdiri dari dua jenis, ada yang sudah dilengkapi lapisan anti lengket dan ada pula loyang konvensional.

Jenis yang tidak lengket biasanya terbuat dari teflon, penggunaannya tidak perlu lemak pengoles loyang lagi. Sementara loyang konvensional yang terbuat dari aluminium perlu dioles dengan margarin atau lemak khusus oles loyang agar adonan tidak lengket.

Untuk mencegah hal ini, sebelum menuang adonan Mama wajib mengoleskan seluruh bagian dalam cetakan atau loyang dengan margarin. Cukup oleskan margarin secukupnya agar kue tidak terlalu berminyak, sisakan kira-kira 2 cm dari bagian loyang.

Oleskanlah secara merata supaya kue yang sudah matang jadi mudah dilepaskan dari cetakannya. Lalu taburkan sedikit tepung terigu.

Selanjutnya Mama juga bisa menambahkan kertas roti di atasnya.

2. Perhatikan loyang yang digunakan saat memanggang kue

Unplash/Pablo Lancaster Jones

Terkadang ketika Mama memanggang, sering kali menemukan hasil kue berbentuk layaknya kubah?

Jika masalah itu terjadi, bisa jadi karena suhu oven yang terlalu tinggi, loyang kue terlalu kecil hingga keseimbangan bahan seperti telur dan tepung tidak sesuai resep.

Pastikan ukuran loyangnya sesuai dengan takaran adonan kue, karena jika loyang yang digunakan terlalu lebar atau besar kemungkinan kue akan kurang mengembang dan gosong meski tekstur bagian dalamnya terlihat bagus. 

Sebaliknya, loyang yang terlalu kecil bisa membuat adonan kuenya tumpah ke sisi loyang. Jadi gunakan loyang sesuai takaran adonan kue yang Mama buat.

Sebaiknya jangan mengisi loyang hingga penuh, selalu sisakan ruang kosong 1-2 cm pada tinggi loyang. Lakukan hal tersebut untuk jenis kue yang mengembang.

Usahakan memilih ukuran loyang standar seperti bundar 20-22 cm, persegi 20-22 cm dan loyang datar untuk kue kering yang sering dipakai.

3. Ratakan dan ketuk loyang setelah menuangkan adonan kue

Sebenarnya cara membuat kue harus menggunakan teknik yang tepat agar menghasilkan kue yang mengembang sempurna dan tidak bantat.

Nah, untuk menghindari hal itu maka ratakan adonan kue yang sudah dituang ke loyang dengan spatula.

Lalu ketuk-ketukkan loyang sebanyak dua atau tiga kali agar gelembung udaranya hilang. Sebab gelembung udara dalam adonan bisa membuat tekstur kue jadi berlubang di bagian tengahnya.

Cara ini juga dapat mencegah kue menjadi kempis, bantat dan permukaannya berpori. Dengan melakukannya, maka hasil kuenya pasti jadi lebih lembut.

4. Panggang kue dengan temperatur maksimal

Pengaturan temperatur atau suhu oven dan waktu memanggang kue sangatlah diperhatikan. Hal itu agar menghasilkan bentuk, tekstur atau rasa kue yang sempurna.

Sebenarnya menggunakan oven listrik atau oven kompor sama saja. Hanya saja harus memanaskan oven dengan temperatur maksimal sebelum memanggang adonan kue.

Saat oven sudah mencapai temperatur maksimal, segera turunkan temperaturnya sekitar 5-10 derajat celsius agar suhunya menjadi lebih rendah.

Selanjutnya Mama bisa segera memanggang adonan kue pada oven yang sudah panas dengan suhu 180 derajat dan waktu baking selama 30 menit untuk sponge cake, batter cake, pound cake dan kue kering [brownies maupun cookies].

Khusus untuk kue soes, lapis surabaya dan bolu gulung pada umumnya menggunakan suhu tinggi antara suhu 190 sampai 200 derajat celsius.

Sedangkan pada adonan cheese cake, Mama bisa menggunakan suhu berkisar 130-150 derajat celsius.

5. Tidak membuka oven terlalu sering selama kue belum matang

Kadang kala karena penasaran, Mama sering membuka oven untuk melihat hasil kuenya?

Padahal kebiasaan itu adalah tindakan yang salah, karena akan menjadikan temperatur di dalamnya mengalami penurunan drastis dan membuat kue gagal mengembang.

Sementara untuk pengecekan kue yang sedang dipanggang, Mama cukup lihat di bagian kaca oven dan tidak perlu membukanya.

Jika kaca oven terlalu gelap, gunakan flash di gadget atau memasang waktu yang dibutuhkan pada timer dan tunggu kuenya hingga matang.

Setelah 30 menit membuka oven, cobalah mengetes tingkat kematangan kue dengan cara di tusuk menggunakan tusuk sate. Apabila tidak ada bahan kue yang menempel, itu artinya kue sudah matang.

Tapi kalau ada adonan yang masih basah dan menempel di bagian tusuk sate, segeralah masukkan kue ke oven kembali dan teruskan lakukan pemanggangan selama 3-5 menit.

Jadi sebelum membuatnya, pastikan Mama sudah mengerti 5 cara tepat memanggang kue di atas. Kira-kira hari ini Mama berencana membuat kue apa untuk anggota keluarga tercinta?

Baca juga: 5 Resep Kreasi Kentang Panggang untuk Keluarga

Topic:

Theyummer.blogspot.com-Kalau berbicara soal oven, oven listrik memang yang paling disukai karena banyaknya fitur serta kemudahannya ketika digunakan untuk memanggang roti maupun cake.

Dari 3 jenis oven, bisa dikatakan otang atau oven tangkring adalah jenis oven yang paling tidak disukai. Namun meskipun tidak disukai, ada banyak sekali yang memiliki otang ini.

Ada beberapa alasan kenapa otang ini masih menjadi pilihan banyak orang. Beberapa alasannya adalah karena harganya yang murah dan tentu saja tidak membutuhkan daya listrik sama sekali seperti halnya oven listrik.

Hanya saja, otang ini memang cukup sulit digunakan untuk memanggang roti. Sampai saat ini, ada cukup banyak orang yang mengeluhkan masalah sulitnya menggunakan oven tangkring untuk memanggang roti. Oleh sebab itu, banyak yang mencari informasi soal cara pakai oven tangkring yang benar.

Apakah kamu juga sedang mencari cara memanggang roti dengan oven tangkring? Kalau kamu mencari tips untuk memanggang roti dengan menggunakan oven tangkring, maka kamu bisa membacanya di dalam artikel ini.

Macam-Macam Masalah yang Sering Dialami Saat Memanggang Roti Dengan Oven Tangkring

Sebelum membahas mengenai bagaimana cara memanggang roti dengan oven tangkring, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu macam-macam masalah yang sering terjadi pada saat memanggang roti menggunakan oven tangkring.

Berikut ini beberapa macam masalah yang sering dialami saat memanggang roti menggunakan oven tangkring:

  • Roti yang dipanggang memiliki tekstur yang keras.
  • Permukaan roti masih putih namun sebenarnya sudah matang.
  • Bagian bawah roti gosong.
  • Permukaan roti menjadi crispy.

Sebenarnya masih ada banyak masalah yang sering dialami orang ketika memanggang roti menggunakan oven tangkring. Namun dari sekian banyak yang dialami, masalah yang paling sering dirasakan adalah seperti yang sudah dituliskan di atas.

Faktor yang Harus Diperhatikan Untuk Memanggang Roti Dengan Oven Tangkring

Bagi kamu yang selama ini sering mengalami masalah yang sama ketika memanggang roti menggunakan oven tangkring, kamu bisa coba terapkang beberapa cara berikut ini agar roti buatanmu jadi sempurna meskipun dipanggang menggunakan oven tangkring:

Adonan roti harus sudah benar-benar kalis dan elastis

Faktor pertama yang wajib kamu perhatikan jika ingin berhasil memanggang roti menggunakan oven tangkring ada pada adonan rotinya terlebih dahulu.

Pastikan adonan roti yang mau kamu panggang sudah benar-benar kalis serta elastis. Jika adonannya saja belum benar, maka kemungkinan besar adonan tersebut tetap akan menjadi keras meskipun dipanggang dengan cara yang benar menggunakan oven tangkring.

Pemilihan loyang yang tepat

Setelah adonan rotinya sudah benar, kamu juga harus memastikan bahwa loyang yang kamu gunakan sudah tepat dengan karakteristik dari oven tangkring.

Oven tangkring memiliki karakteristik yang mudah naik suhunya. Namun demikian, oven tangkring ini juga sangat mudah turun suhunya.

Melihat karakteristik tersebut, kamu sebaiknya memilih loyang yang tipis. Jangan menggunakan loyang yang tebal untuk memanggang roti maupun cake menggunakan oven tangkring.

Kenapa? Karena ketika kamu menggunakan loyang yang tebal, maka kemungkinan cake maupun roti yang kamu panggang menggunakan oven tangkring tidak akan mengembang sempurna. Hal tersebut disebabkan oven tangkring memang kurang bisa mempertahankan suhunya.

Oleh sebab itu, lebih baik pilih loyang yang tipis. Pemilihan loyang yang tipis membuat adonan roti maupun cakemu menjadi lebih cepat matang ketika dipanggang di dalam oven tangkring.

Penempatan loyang di dalam oven

Setelah loyang yang digunakan sudah sesuai, hal berikutnya yang juga perlu diperhatikan untuk bisa sukses memanggang roti menggunakan oven tangkring adalah penempatan loyangnya.

Banyak yang salah dalam menempatkan loyang ketika memanggang menggunakan oven tangkring. Ketika memanggang roti maupun cake menggunakan oven tangkring, tempat yang paling tepat untuk menempatkan loyang adalah di rak bagian tengah.

Kenapa? Karena loyang yang ditempatkan di bagian tengah akan mendapatkan paparan suhu panas yang lebih maksimal baik dari bawah maupun dari atas.

Dengan begitu, maka roti maupun cake yang dipanggang di dalam oven tangkring bisa matang sempurna.

Suhu oven tangkring

Faktor selanjutnya yang juga sangat perlu kamu perhatikan ketika mau memanggang roti menggunakan oven tangkring adalah suhunya.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu kekurangan dari oven tangkring itu adalah tidak bisa mempertahankan suhu tinggi. Selain itu, ada banyak sekali oven tangkring yang tidak dilengkapi dengan alat pengukur suhu.

Oleh sebab itu, hal pertama yang wajib kamu siapkan untuk mengatasi kekurangan tersebut adalah termometer oven. Sebaiknya kamu gunakan termometer di bagian dalam saja. Pasalnya, termometer yang dipasang di bagian dalam jauh lebih akurat.

Selain itu, pastikan untuk memanaskan terlebih dahulu oven tangkring lebih tinggi dari suhu yang dibutuhkan. Jadi misalkan kamu membutuhkan suhu 180 derajat celcius untuk memanggang rotimu, kamu sebaiknya panaskan oven tangkringmu hingga 200 derajat celcius.

Kenapa? Karena hal tersebut akan membuat adonan rotimu tidak perlu menunggu lama untuk mengembang saat dimasukkan kedalam oven tangkring. Pasalnya, ketika kamu membuka pintu oven tangkring, suhunya akan menurun cukup banyak.

Jika sejak awal tidak kamu panaskan melebihi suhu yang dibutuhkan resep rotimu, maka kemungkinan adonan rotimu akan gagal mengembang karena terlalu lama menunggu suhu oven sesuai dengan yang dibutuhkan.

Durasi memanggang di dalam oven 

Cara memanggang roti dengan oven tangkring berikutnya adalah perhatikan durasinya. Untuk menghasilkan roti yang matang sempurna dan juga lembut, kamu harus benar-benar memperhatikan durasi memanggang adonannya di dalam oven tangkring.

Untuk roti dengan ukuran kecil yang dipanggang dengan suhu 180 derajat celcius disarankan untuk menggunakan durasi maksimal 15 menit saja.

Sedangkan untuk suhu oven untuk memanggang roti tawar sedikit berbeda. Karena ukurannya yang cukup besar, maka cara memanggang roti tawar di oven tangkring membutuhkan suhu serta durasi yang lebih.

Untuk suhu memanggang roti tawar di oven tangkring disarankan menggunakan suhu 200 derajat celcius. Sedangkan untuk durasinya sekitar 20 menit hingga 30 menit.

Pengapian harus maksimal

Faktor terakhir yang juga harus selalu diperhatikan saat memanggang roti menggunakan oven tangkring adalah pengapiannya.

Jangan sekali-sekali memainkan pengaturan pengapian di kompor saat kamu sedang memanggang roti maupun cake. Pasalnya, ketika kamu memainkan pengaturan pengapian, suhu oven tangkring akan menurun dan hal tersebut membuat adonan bisa gagal mengembang secara maksimal.

Untuk hasil yang maksimal, kamu disarankan untuk menggunakan api besar setiap kali memanggang roti ataupun cake menggunakan oven tangkring.

Dan jika memungkinkan, kamu juga disarankan untuk menggunakan pengapian atas dan bawah. Untuk oven tangkring, kamu bisa gunakan arang sebagai pengapian atasnya.

Dengan menggunakan pengapian atas bawah, kamu bisa menghasilkan roti yang kecoklatan dan lembut di bagian dalamnya.

Beragam Tips Memakai Oven Tangkring Untuk Pemula

Seperti yang sudah disebutkan, oven tangkring memang cukup sulit untuk digunakan. Ada banyak sekali trik yang harus anda terapkan untuk bisa berhasil membuat cake maupun roti menggunakan oven murah ini.

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk bisa menaikkan tingkat keberhasilan dalam membuat roti maupun cake dengan oven tangkring:

1.     Wajib memasang termometer di dalam oven tangkring

Tips pertama yang wajib kamu lakukan untuk bisa meningkatkan keberhasilan membuat roti ataupun cake dengan oven tangkring adalah memasang termometer di bagian dalam.

Kenapa kamu harus memasang termometer di dalam oven tangkring? Hal tersebut perlu kamu lakukan untuk mengetahui dengan pasti berapa suhu di dalam oven tangkring.

Dengan mengetahui berapa suhu di dalam oven tangkring, maka kamu bisa memasukkan adonan roti maupun cake di waktu yang tepat.

Bila kamu sudah bisa memasukkan adonan roti ataupun cake di dalam oven tangkring di waktu yang tepat, maka kamu bisa mengurangi risiko roti ataupun cake yang kamu buat menjadi bantat.

2.     Pastikan oven tangkring sudah berada tepat di tengah api kompor

Selain memasang termometer di dalam oven tangkring, kamu juga wajib harus memastikan bahwa oven tangkring sudah tepat berada di tengah api kompor.

Pastikan hal ini terlebih dahulu sebelum kamu mulai memanaskan oven tangkring untuk memanggang roti maupun cake.

Kenapa kamu harus memastikan oven tangkring sudah berada tepat di tengah api kompor? Hal ini perlu kamu lakukan agar panas di dalam oven tangkring merata.

Jika oven tangkring tidak berada tepat di tengah api kompor, maka akan ada bagian oven tangkring yang lebih panas dari bagian lain.

Hal tersebut tentu akan membuat adonan yang kamu panggang tidak bisa matang sempurna dan bahkan bisa menyebabkan adonan menjadi bantat.

3.     Jangan mengisi penuh semua rak oven tangkring

Tips berikutnya dalam menggunakan oven tangkring yang perlu kamu perhatikan adalah jangan sampai mengisi penuh semua rak di dalam oven tangkring.

Kenapa kamu tidak disarankan untuk mengisi penuh semua rak oven tangkring dengan adonan roti ataupun cake?

Hal tersebut agar sirkulasi udara panas di dalam oven tangkring tidak kacau. Jika semua rak di dalam oven tangkring penuh, maka sirkulasi udaranya akan terhambat.

Jika sirkulasi udaranya terhambat, maka kemungkinan besar adonan roti ataupun cake yang kamu panggang juga tidak akan mengembang maksimal.

Hal ini juga menjadi salah satu alasan kenapa adonan roti maupun cake sering bantat ketika dipanggang di dalam oven tangkring.

4.     Jangan terlalu sering membuka oven tangkring

Selain jangan mengisi seluruh rak di dalam oven tangkring, kamu juga sangat tidak disarankan untuk terlalu sering membuka oven tangkring, terutama saat kamu memanggang adonan roti ataupun cake.

Kenapa? Jika kamu terlalu sering membuka oven tangkring saat proses memanggang adonan, maka adonan tidak akan bisa mengembang sempurna.

Hal tersebut disebabkan karena suhu di dalam oven tangkring turun drastis setiap kali kamu membuka pintunya.

Beragam Pertanyaan Seputar Oven Tangkring

Setelah mengetahui berbagai macam tips untuk menggunakan oven tangkring, kamu juga bisa mempelajari berbagai macam pertanyaan yang sering ditanyakan seputar oven tangkring.

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan seputar oven tangkring:

Apa fungsi lubang atas oven tangkring?

Jika kamu perhatikan, memang oven tangkring memiliki lubang di bagian atas yang bisa kamu buka maupun tutup.

Lubang tersebut memiliki fungsi untuk mengeluarkan udara panas yang ada di dalam oven tangkring.

Lubang pembuangan udara panas di bagian atas oven tangkring ini bermanfaat untuk memaksimalkan proses adonan mengembang saat dipanggang. Selain itu, lubang di oven tangkring tersebut juga bermanfaat untuk membuat permukaan roti maupun cake menjadi berwarna kecoklatan.

Lalu bagaimana cara menggunakan lubang pembuangan udara di oven tangkring tersebut? Saat proses memanaskan oven tangkring, lubang pembuangan di bagian atas sebaiknya ditutup untuk mempercepat proses pemanasan oven.

Setelah adonan roti ataupun cake sudah masuk ke dalam oven tangkring, jangan buka terlebih dahulu lubang pembuangan di bagian atas.

Kamu bisa membuka lubang pembuangan tersebut setelah adonan benar-benar mengembang secara maksimal. Jika dibuka terlalu dini, maka adonan tidak akan bisa mengembang karena suhu di dalam oven tangkring tidak bisa maksimal.

Apakah oven tangkring bisa api atas bawah?

Tidak banyak yang tau kalau oven tangkring sebenarnya bisa menggunakan api atas dan api bawah seperti oven listrik dan juga oven gas.

Hanya saja, kamu harus memilih oven tangkring yang jenis api atas bawah. Lalu seperti apa bentuk oven tangkring yang bisa api atas bawah?

Oven tangkring yang bisa api atas bawah memiliki tempat untuk menempatkan arang di bagian atas. Jika oven tangkring yang kamu miliki dilengkapi dengan tempat tersebut, maka kamu hanya perlu menaruh beberapa arang untuk digunakan sebagai api atas di oven tangkring.

Berapa lama memanaskan oven tangkring sebelum dipakai?

Banyak pengguna oven tangkring pemula yang bingung mengenai berapa lama mereka harus memanaskan oven tangkring sebelum bisa digunakan.

Hal ini sebenarnya tergantung dari banyak faktor. Beberapa faktor yang mempengaruhi berapa lama kamu harus memanaskan oven tangkring sebelum bisa kamu gunakan adalah resep yang kamu ikuti dan juga seberapa besar api kompor yang kamu gunakan.

Untuk lebih detailnya, sebenarnya jangan gunakan waktu sebagai patokan untuk memanaskan oven tangkring. Daripada menggunakan waktu, lebih baik pasang termometer di dalam oven tangkring sehingga kamu bisa mengetahui lebih detail mengenai kapan saatnya kamu memasukkan adonan ke dalam oven tangkring.

Bagi kamu yang masih memiliki pertanyaan seputar oven tangkring yang belum dibahas di artikel ini, kamu bisa tuliskan pertanyaanmu tersebut di kolom komentar. Saya akan coba bantu menjawabnya sesuai dengan apa yang saya ketahui.

Bagaimana? Sekarang sudah cukup paham bukan mengenai bagaimana cara pakai oven tangkring yang tepat? Menurut kamu, oven tangkring itu cukup mudah atau tidak untuk digunakan?

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề