Berhubungan saat minum pil KB warna putih

KOMPAS.com - Dalam beberapa kasus, sejumlah perempuan mengaku hamil meski sudah minum pil KB. Mengapa hal ini bisa terjadi?

Seperti kita tahu, pil KB adalah alat kontrasepsi yang populer dan efektif mencegah kehamilan.

Namun ternyata, beberapa faktor seperti tidak minum pil KB di waktu yang telah ditentukan, muntah, hingga minum obat tertentu dapat mengurangi efektivitas pil KB sehingga dapat memicu kehamilan.

Lantas, seberapa efektif pil KB dan apa saja penyebab minum pil KB tetap hamil? Simak ulasannya.

Baca juga: 5 Efek Samping Pil KB yang Paling Umum, Salah Satunya Bikin Gemuk

Seberapa efektif pil KB?

Dilansir dari Medical News Today, pil KB merupakan pil kombinasi yang mengandung hormon untuk mencegah ovulasi, yaitu ketika ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan.

Pil KB sangat efektif mencegah kehamilan jika diminum secara teratur dan sesuai petunjuk penggunaan.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit [CDC], pil KB 99,7 persen efektif ketika digunakan dalam uji klinis. Ini berarti, kurang dari 1 dari 100 wanita yang minum pil KB tetap hamil dalam setahun.

Namun dalam kehidupan nyata, efektivitas pil KB adalah 91 persen. Artinya ada 9 dari 100 wanita yang hamil meski sudah minum pil KB dalam setahun.

Lima alasan pil KB gagal

Meski pil KB sangat efektif, beberapa situasi dapat mengurangi keefektifan pil KB dan terkadang membuat wanita yang meminum pil KB tetap hamil.

Apa saja yang membuat kontrasepsi dengan pil KB gagal? Ini ringkasannya:

Melewatkan minum pil KB

Dalam petunjuk penggunaan, pil KB harus diminum setiap hari dan di waktu yang sama.

Nah, jika seseorang tidak minum pil KB, meski hanya sehari, kadar hormon mereka tidak berada di tingkat yang cukup konsisten untuk mencegah kehamilan.

Jika Anda merasa sulit minum pil KB setiap hari, ada metode kontrasepsi lain yang mungkin lebih sesuai.

Untuk itu sebelum berencana menggunakan pil KB, sebaiknya berkonsultasi dulu ke dokter kandungan atau bidan agar diberi saran yang tepat.

Muntah

Dalam keadaan tertentu, misalnya saat sakit, seseorang bisa muntah.

Nah, ketika Anda muntah sesaat setelah minum pil KB, sangat mungkin pil itu akan keluar bersama dengan makanan lain atau belum terserap dengan baik di dalam tubuh.

Oleh sebab itu, jika Anda muntah sesaat setelah minum pil KB, lebih baik minum pil lagi.

Tidak meminum pil pada waktu yang sama setiap hari.

Selain minum pil KB setiap hari, seseorang juga harus minum pil pada waktu yang sama setiap hari.

Hal ini untuk menjaga kadar hormon lebih konsisten.

Seseorang harus selalu meminum pil mini dalam jangka waktu 3 jam yang sama setiap hari.

Jika habis, segera lanjutkan dengan bungkus baru

Jika satu paket pil KB habis, Anda harus segera membuka paket atau bungkus pil KB baru di hari selanjutnya.

Ini agar proses minum pil KB tidak berhenti dan hormon dalam tubuh tetap konsisten.

Jika Anda kebetulan belum memiliki paket pil KB baru dan tidak meminum pil KB selama beberapa hari, ini dapat membuat pil kurang efektif dalam mencegah kehamilan.

Menurut CDC, siapa pun yang melewatkan dua pil atau lebih berturut-turut harus menggunakan metode kontrasepsi cadangan atau menghindari hubungan seksual sampai mereka meminum pil KB selama 7 hari berturut-turut.

Obat-obatan yang mengganggu pil

Beberapa obat dapat membuat pil menjadi kurang efektif. Obat-obatan itu termasuk antibiotik tertentu, seperti rifampisin, dan obat antijamur, seperti griseofulvin.

Obat dan suplemen jangka panjang lainnya juga dapat memengaruhi seberapa baik pil KB bekerja. Ini dapat mencakup:

  • obat epilepsi, seperti fenobarbital, fenitoin, dan karbamazepin
  • obat anti-virus yang digunakan untuk mengobati HIV
  • St. John's Wort, yang merupakan obat herbal

Baca juga: Pil KB Tingkatkan Risiko Kanker Serviks pada Wanita

Tips mencegah kegagalan pil KB

Pil KB sangat efektif jika seseorang meminumnya dengan benar dan tidak melewatkan satu hari untuk minum pil.

Kiat-kiat berikut dapat membantu mencegah kehamilan yang tidak diinginkan saat minum pil:

  • Baca kemasan dan mengikuti instruksi dengan seksama
  • Minum pil KB pada waktu yang sama setiap hari
  • Gunakan aplikasi yang melacak periode dan pasang alarm pengingat minum pil
  • Beli paket pil KB baru minimal satu minggu sebelum paket pil terakhir habis, agar tidak ada jeda kosong
  • Selalu minum pil yang terlewat sesegera mungkin
  • Gunakan metode kontrasepsi cadangan, seperti kondom, jika Anda melewatkan minum dua pil atau lebih berturut-turut
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Anda dianjurkan untuk memulai paket pil baru di hari yang sama seperti paket pil sebelumnya.

Dikutip dari Kids Health, pil kontrasepsi harus diminum teratur tanpa terlewat sekalipun, sebaiknya di waktu yang sama setiap hari.

Jadi, minum pil KB tidak boleh dan tidak akan efektif jika dikonsumsi saat ingin berhubungan seks saja.

Anda bisa menentukan waktu konsumsi yang paling nyaman sehingga meminimalkan kemungkinan lupa ataupun pergeseran waktu konsumsi pil.

Bagaimana jika telat minum pil KB?

Jika Anda ketinggalan 1 dosis atau telat mengonsumsi pil KB selama 1 hari, Anda masih terlindungi dari risiko kehamilan.

Namun, jika Anda ketinggalan lebih dari dua dosis atau terlambat berhari-hari [lebih dari 48 jam], ini mungkin akan meningkatkan risiko hamil.

Oleh karena itu, Anda perlu memerhatikan anjuran di bawah ini jika telat minum pil KB:

Jika telat minum pil KB satu hari

Jika Anda telat minum pil KB lebih dari satu hari, segera minum dosis yang tertinggal saat ingat.

Bahkan, tidak masalah jika berarti Anda harus minum 2 pil dalam 1 hari.

Cara ini diperbolehkan, asal tidak lebih dari 12 jam di hari yang sama. Seterusnya, lanjutkan minum dosis seperti biasa.

Jika lupa minum pil KB selama dua hari

Jika Anda lupa minum pil KB selama 2 hari, Anda dapat minum 2 pil selama 2 hari berturut-turut, lalu dilanjutkan dengan 1 pil seperti biasa di hari selanjutnya.

Anda perlu menggunakan kondom ketika berhubungan seks jika sudah ketinggalan dosis lebih dari 2 hari.

Bahkan, mungkin Anda perlu mempertimbangkan penggunaan alat kontrasepsi lain.

Jika lupa minum dan menyisakan lebih dari 7 pil KB

Jika ada tujuh atau lebih pil yang tersisa dalam kemasan setelah pil terakhir yang Anda lupakan, segera selesaikan blister seperti biasa.

Kemudian tetap lanjutkan dengan beristirahat [tidak mengonsumsi pil apa pun] selama 7 hari atau habiskan pil “pengingat” sebelum Anda memulai paket berikutnya.

Jika lupa minum dan menyisakan kurang dari 7 pil KB

Jika ada kurang dari 7 pil tersisa dalam kemasan setelah pil terakhir yang terlupa, langsung mulai dengan blister baru keesokan harinya.

Ini berarti Anda melewatkan jeda istirahat tanpa pil atau pil plasebo.

Anda mungkin juga memerlukan kontrasepsi darurat jika telah melewatkan 2 atau lebih pil di minggu pertama dan melakukan hubungan seks tanpa kondom dalam 7 hari sebelumnya.

Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter kandungan jika Anda memiliki keraguan atau kendala selama minum pil KB.

“Penggunaan pil KB menjadi salah satu cara paling efektif untuk menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Faktanya, pil KB mencegah kehamilan sebesar 99,7 persen. Dengan kata lain, hanya 3 dari 1.000 wanita yang mendapatkan kehamilan saat menggunakan pil KB.”

Halodoc, Jakarta – Pil KB mengandung sejumlah hormon buatan manusia, seperti estrogen, progesteron, dan progestin. Keduanya berfungsi untuk menghambat aspek-aspek tertentu dari siklus menstruasi guna mencegah kehamilan. Selain itu, pil KB dapat mengentalkan lendir di sekitar leher rahim, sehingga menyulitkan sperma untuk memasuki rahim dan mencapai sel telur.

Aturan Tepat dalam Menggunakan Pil KB

Pil KB yang paling umum dipakai adalah kombinasi, yaitu pil yang berisi campuran hormon estrogen dan progesteron. Pil kombinasi ini tersedia dalam kemasan 28 hari, 21 hari, 90 hari, atau 365 hari. Sebagian besar pil dalam kemasan aktif, yang berarti mengandung hormon. 

Terdapat juga pil tidak aktif dalam beberapa paket. Pil KB non-hormonal ini disebut dengan pil plasebo atau sintetis yang berisi progestin. Jika mengonsumsinya, seorang wanita bisa saja mengalami perdarahan seperti saat menstruasi. Baik pil kombinasi atau non-hormonal, berikut ini aturan pakai yang tepat:

1. Pil Kombinasi

Seperti pada penjelasan sebelumnya, jenis pil KB ini tersedia dalam kemasan 28 hari, 21 hari, 90 hari, atau 365 hari. Berikut ini penjelasannya masing-masing:

  • Paket 28 hari. Paket ini berisi 21-26 pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Sisanya tidak mengandung hormon aktif.
  • Paket 21 hari. Paket ini berisi 21 pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Selama tujuh hari kemudian, jangan konsumsi pil KB untuk memicu datangnya menstruasi.
  • Paket 90 hari. Paket ini berisi 84 pil aktif yang mengandung hormon estrogen dan progesteron. Sisanya tidak mengandung hormon aktif. Pengguna akan mengalami menstruasi pada tujuh hari terakhir setiap tiga bulan.
  • Paket 365 hari. Paket ini diminum setiap hari selama satu tahun. Seiring berjalannya waktu, perdarahan menstruasi semakin sedikit, bahkan berhenti sama sekali.

2. Pil Plasebo

Pil plasebo ini hanya berisi satu hormon tidak aktif, yaitu progestin. Jenis pil KB ini biasanya diresepkan kepada beberapa kelompok orang berikut:

  • Mengalami efek samping penggunaan estrogen.
  • Seorang perokok dan berusia di atas 35 tahun.
  • Sedang menyusui.
  • Memiliki tekanan darah tinggi.
  • Mengidap dermatitis, yaitu peradangan pada kulit yang menyebabkan ruam gatal.

Sama seperti pil kombinasi, pil plasebo harus dikonsumsi setiap hari. Pil KB yang bisa juga disebut dengan minipil ini hadir dalam kemasan 28. Efek samping yang sering terjadi setelah penggunaan adalah perdarahan atau bercak darah dalam waktu singkat.

Bagaimana Jika Melewatkan Satu Dosis Penggunaan?

Jika diminum rutin sesuai jadwal, pil KB efektif mencegah kehamilan. Namun, terkadang beberapa orang lupa mengonsumsinya. Lantas, bagaimana jika melewatkan satu dosis penggunaan? Apakah langsung berdampak pada kehamilan tak terduga?

Jika terlewat satu dosis penggunaan, disarankan untuk memakai kondom untuk mencegah kehamilan. Tergantung dari jenis pil KB yang dikonsumsi. Jika menggunakan pil non-hormonal, kamu bisa langsung meminum pil sesegera mungkin. Kemudian, minum pil berikutnya.

Dengan kata lain, kamu mengonsumsi 2 pil dalam satu hari. Jika melewatkan 2 dosis, jangan minum langsung 3 dosis sekaligus dalam satu hari. Ikuti saja alur konsumsi seperti biasa. Kemungkinan besar kamu menghabiskan pil KB melebihi jadwal yang seharusnya.

Kamu juga tidak disarankan untuk berhubungan intim tanpa menggunakan kondom selama 7 hari ke depan. Hal tersebut meningkatkan risiko terjadi kehamilan yang tidak direncanakan. Namun, jika kamu menginginkan kehamilan, kamu bisa berhenti mengonsumsi pil KB.

Apa pun jenis yang dikonsumsi, kamu tetap bisa mendapatkan kehamilan setelah berhenti mengonsumsinya. Beberapa bulan ke depan, menstruasi kembali ke siklus alami. 

Hal yang perlu ditegaskan, jangan sembarangan untuk mengonsumsi pil KB. Pasalnya, orang dengan kondisi medis tertentu mungkin tak dianjurkan untuk menggunakan pil ini. Untuk lebih jelasnya tentang hal tersebut, silahkan bertanya pada dokter lewat aplikasi Halodoc, ya. Jika kamu ingin mengetahui informasi menarik lainnya seputar kehamilan, download Halodoc sekarang juga.

Referensi: Planned Parenthood. Diakses pada 2021. How do I use the birth control pill? WebMD. Diakses pada 2021. How and When to Take Birth Control Pills. Flo. Diakses pada 2021. How to Take Birth Control Pills: A Step-by-Step Guide. Queensland Government. Diakses pada 2022. 9 types of contraception you can use to prevent pregnancy [with pictures!].

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề