Berikan contoh penerapan nyata teknologi jaringan berbasis luas

TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] KOMPETENSI INTI 3. Memahami, menerapkan,menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan tentang faktual, konseptual, 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan masalah sesuai serta operasional dasar, dan metakognitif memecahkan sesuai dengan bidang dan lingkup bidang kerja Teknik Komputer dan Jaringan. kerja Teknik Komputer dan Jaringan Menampilkan kinerja di bawah bimbingan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan dengan mutu dan kuantitas yang terukur kompleks, sesuai dengan standar kompetensi kerja. berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, Menunjukkan dan mengolah, dan menyaji secara efektif, humaniora dalam konteks keterampilan dengan produktif, menalar, pengembangan potensi diri sebagai kreatif, bagian dari keluarga, sekolah, dunia kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam kerja, warga masyarakat nasional, ranah regional, dan internasional. pengembangan dari yang dipelajarinya di abstrak kritis, terkait mandiri, dengan sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan kesiapan, keterampilan mempersepsi, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] KOMPETENSI DASAR 3.1 Menganalisis jaringan berbasis luas 4.1 Membuat disain jaringan berbasis luas INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.1.1 Menjelaskan sejarah dan pengertian jaringan berbasis 3.1.2 Menganalisis komponen dan peralatan pada jaringan berbasis luas 3.1.3 Menganalisis kelebihan jaringan dan berbasis luas 3.1.4 Memahami perkembangan jaringan berbasis luas 3.1.5 Menganalisis berbasis luas 4.1.2 Mempresentasikan hasil disain WAN luas kelemahan 4.1.1 Membuat disain jaringan WAN jenis jaringan TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] TUJUAN PEMBELAJARAN Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran peserta didik diharapkan dapat :  Menjelaskan sejarah dan pengertian jaringan berbasis luas  Menganalisis komponen dan peralatan pada jaringan berbasis luas  MMenganalisis kelebihan dan kelemahan jaringan berbasis luas  Memahami perkembangan jaringan berbasis luas  Menganalisis jenis jaringan berbasis luas  Membuat disain jaringan WAN dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif [berpikir kritis] dan pro-aktif [kreatif], serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] PETA KONSEP TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] MATERI PELAJARAN Abad ke-18 merupakan perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi industry, abad ke-19 adalah jaman mesin uap, abad ke-20 merupakan perkembangan teknologi radio, tv dan komputer yang memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media penyampaian informasi, sedangkan saat ini abad ke-21 adalah era informasi dimana jaringan komputer mampu menjangkau seluruh wilayah dunia. Semenjak meluasnya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows 95 oleh Microsoft Inc yang menghubungkan beberapa komputer pribadi maupun server dengan jaringan lokal atau LAN sampai WAN menjadi hal yang mudah dan biasa. A. SEJARAH JARINGAN BERBASIS LUAS/WAN [WIDE AREA NETWORK] Pada tahun 1940an di Amerika ada sebuah penelitian yang inigin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS [Time Sharing System], Bentuk pertama kali jaringan [network] komputer diaplikasikan. Pada sisterm TSS beberapa terminal terhubung secara seri kesebuah host komputer. Konsep ini berkembang menjadi proses distribusi [Distributed Processing]. Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani bebrapa terminal yang tersambung secara seri disetiap komputer. Selama tahun 1960an dan 1970an, teknologi jaringan komputer semakin berkembang pesat dan maju. Ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringan sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer [Peer to Peer System] saja tanpa melalui kompuer pusat. Hal ini ditandai dengan adanya LAN [Local Area Network] yaitu jaringan komputer pada area lokal serta jaringan komputer yang lebih besar disebut WAN [Wide Area Network]. Ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan sehingga terbentuk jaringan raksasa ditingkat dunia. LAN dan WAN mampu mempermudah pertukaran informasi antar komputer, akan tetapi informasi tersebut hanya berhenti pada batas-batas jaringan tersebut TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] B. PENGERTIAN JARINGAN BERBASIS LUAS Jaringan berbasis luas atau WAN [Wide Area Network] merupakan jaringan komunikasi data yang menghubungkan user-user yang ada di jaringan suatu area geografik yang besar. Layanan WAN berfokus pada layer Physical dan Data link pada model OSI layer. Layanan WAN biasanya menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan telekomunikasi seperti perusahaan layanan telepon. Jaringan berbasis luas atau WAN [Wide Area Network] adalah jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas dan saling terhubung antar jaringan dan jarak jauh. Sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota bahkan negara yang membutuhkan router dan saluran komunikasi public. WAN ini digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan yang lain, sehingga user atau di satu lokasi dapat berkomunikasi dengan user atau komputer di tempat yang lain. INFO PENEMU JARINGAN LUAS Pada tahun 1965 dengan dana bantuan dari ARPA, Larry Robert dan Thomas marill mencoba membuat koneksi WAN yang pertama dengan menghubungkan komputer TX-2 di MIT dengan komputer Q-32 dan santa monica melalui jaringan telepon. Sumber : //brainly.co.id/tugas/1150364 TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] C. KOMPONEN DAN PERALATAN JARINGAN BERBASIS LUAS 1. KOMPONEN JARINGAN BERBASIS LUAS a. Repeater Fungsi utama repeater adalah menerima sinyal dari satu segmen kabel LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen [satu atau lebih] kabel LAN yang lain. Repeater beroperasi pada physical layerdalam model jaringan OSI. Jumlah repeater biasanya ditentukan oleh implementasi LAN tertentu. Penggunaan repeater antara dua atau lebih segmen kabel LAN mengharuskan penggunaan protocol Physical layer yang sama antara segmensegmen kabel tersebut. b. Bridge Jika jumlah komputer bertambah banyak, lalu lintas data pada jaringa bertambah padat sehingga dapat menimbulkan kemacetan jaringan. Seperti juga jalanan untuk kendaraan umum, jika jumlah kendaraan di jalanan semakin banyak, lalu lintas menjadi semakin macet. Untuk mengatasi masalah ini dibuat jalan-jalan baru atau jalan tol. Demikian pula untuk mengurangi kemacetan pada jaringan komputer maka jaringan-jaringan tersebut dibagi-bagi menjadi beberapa segmen jaringan yang lebih kecil. Peralatan jaringan yang dapat membagi suatu jaringan menjadi dua segmen adalah bridge. Bridge bekerja pada lapisan datalink sehingga mampu untuk mengenal alamat MAC. Bridge memiliki tabel penterjemah yang secara otomatis membuat daftar alamat MAC dari komptuer yang berada pada jaringan. Dengan menggunakan tabel penerjemah ini, bridge meneruskan data yang diterima ke alamat MAC komputer yang dituju. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] c. Hub Seperti juga repeater, hub hanya berfungsi untuk memperkuat sinyal dan tidak memiliki kecerdasan untuk menentukan tujuan akhir informasi yang dikirim. Perbedaannya dengan repeater, hub memiliki sejumlah port sehingga sering disebut juga multi-port repeater. Pada hub, sinyal yang diterima pada suatu port akan diteruskan ke semua port yang dimilikinya. Hub umumnya digunakan pada jaringan dengan topologi star. Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada suatu hub, hanya terdapat satu jalur untuk semua kendaraan yang masuk dan keluar. Oleh sebab itu setiap kendaraan harus bergantian menggunakan jalur tol [hub] tersebut. Oleh sebab itu dikatakan bahwa hub hanya mempunyai satu collision domain [wadah tabrakan] untuk semua port. Hub hanya mendukung mode half-duplek, karena hanya memiliki satu domain collision untuk semua port. Pada status half-duplex, data hanya dikirim atau diterima secara bergantian. d. Switch Seperti juga bridge, switch juga bekerja pada lapisan data-link, oleh sebab itu sering disebut switch lapisan kedua [Layer-2 switch]. Cara kerja switch sebetulnya mirip dengan bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering disebut multiport bridge. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkankomputer ke hub. Oleh sebab itu switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub. Jaringan komputer dapat diibaratkan sebagai jalan untuk kendaraan umum. Pada switch, disediakan satu TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] jalur tersendiri untuk setiap port. Pada switch analoginya setiap kendaraan yang masuk dan keluar dari suatu jalan cabang [port] dapat langsung masuk ke jalan tol [switch] tanpa harus menunggu kendaraan lain yang masuk melalui jalan cabang [port] lain. Hal ini dikatakan bahwa setiap port pada switch mempunyai collision domain sendiri yang sangat mempercepat pengiriman data pada jaringan. e. Router Router memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan mampu meneruskan data ke alamat-alamat tujuan yang berada pada jaringan yang berbeda. Router bekerja pada lapisan network atau lapisan ketiga model OSI dan meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address. Router biasanya lebih banyak digunakan untuk hubungan jaringan WAN. f. Routing Switch Routing Switch atau sering disebut switch lapisan ketiga [layer-3 switch] adalah gabungan antara switch dan router. Sehingga routing switch memiliki semua kemampuan switch ditambah dengan kemampuan untuk meneruskan paket data berdasarkan alamat logika seperti IP address melalui lapisan ketiga OSI. Routing TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] switch merupakan peralatan jaringan yang paling canggih saat ini tetapi juga merupakan yang paling mahal. g. Switch ATM Switch ATM menyediakan transfer data berkecepatan tinggi antara LAN dan WAN. 1] Modem [modulator / demodulator] Modem mengkonversi sinyal digital dan analog. Pada pengirim, modem mengkonversi sinyal digital ke dalam bentuk yang sesuai dengan teknologi transmisi untuk dilewatkan melalui fasilitas komunikas analog atau jaringan telepon [public telephone line]. Di sisi penerima, modem mengkonversi sinyal ke format digital kembali. 2] CSU/DSU [Channel Service Unit / Data Service Unit] CSU/DSU sama seperti modem, hanya saja CSU/DSU mengirim data dalam format digital melalui jaringan telepon digital. CSU/DSU biasanya berupa kotak fisik yang merupakan dua unit yang terpisah yaitu CSU atau DSU. h. Multiplexer Sebuah Multiplexer mentransmisikan gabungan beberapa sinyal melalui sebuah sirkit [circuit]. Multiplexer dapat mentransfer beberapa data secara simultan [terus-menerus], seperti video, sound, text, dan lain-lain. i. Communication Server Communication Server adalah server khusus “dial in/out” bagi pengguna untuk dapat melakukan dial dari lokasi remote sehingga dapat terhubung ke LAN. j. Switch X.25 / Frame Relay Switch X.25 dan Frame Relay menghubungkan data lokal/private melalui jaringan data,mengunakan sinyal digital. Unit ini sama dengan switch ATM, tetapi kecepatan transfer datanya lebih rendah dibanding dengan ATM. k. Media Transmisi Kabel yang digunakan pada jaringan komputer ada berbagai macam jenis mulai dari yang penghantarnya pendek hingga jauh, dari yang penghantarnya lambat hingga cepat. Jenis kabel yang umum dipakai: 1. Thin Ethernet [Thinnet] Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebihmurah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30komputer terhubung. 2. Thick Ethernet [Thicknet] Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum100 transceiver terhubung. 3. Twisted Pair Ethernet Ada 2 macam kabel ini, yaitu Shielded Twisted Pair [STP], kabel dengan selubung pembungkus dan Unshielded Twisted Pair [UTP], kabel tanpa selubung pembungkus Fungsi selubung untuk penahan [grounding] untuk mengurangi gangguan. Jadi kabel STP lebih bagus dibandingkan UTP. Karakteristik utama kabel twisted pair adalah sebagai berikut : a. Kabel yang dipelintir satu sama lain untuk mengurangi interferensi listrik. b. Dapat terdiri atas dua, empat atau lebih pasangan kabel. c. Dapat melewatkan sinyal sampai 10 Mbps. d. Koneksi menggunakan RJ-11 atau RJ-45. e. STP tahan gangguan daripada UTP sehingga kecepatannya sampai 100 Mbps. f. Dibutuhkan hub untuk membangun sebuah LAN. g. Lebih mudah dipelihara karena kerusakan pada satu saluran tidak menganggusaluran lain. 4. Fiber Optic Jaringan yang menggunakan Fiber Optic [FO] biasanya perusahaan besar, dikarenakanharga dan proses pemasangannya lebih sulit. Kecepatan pengiriman data dengan media FO lebih dari 100 Mbps dan bebas pengaruh lingkungan TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] 2. PERALATAN JARINGAN BERBASIS LUAS a. Antena Grid Fungsi dari Antena Grid sendiri adalah untuk memperkuat dan mengarahkan sinyal Wireless untuk melakukan koneksi point to point atau point to multipoint. Antena ini berfungsi menerima dan mengirim signal data dengan sistem gelombang radio 2,4 Mhz. b. Access Point Radio Fungsi sebagai Hub atau Switch yang berguna untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan Wireless atau Nirkabel, di access point inilah koneksi data dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi, semakin besar kekuatan signal semakin luas jangkauannya. c. Kabel Pigtail Fungsi Kabel Pigtail yaitu untuk menghubungkan Antena Grid dengan Access Point Radio. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] d. Kabel UTP Fungsi dari kabel UTP sendiri yaitu untuk menghubungkan access point radio dengan Komputer. e. Personal Computer [PC] Fungsi dari PC yaitu sebagai server dan client dalam jaringan tersebut. D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JARINGAN BERBASIS LUAS Jaringan berbasis luas memiliki kelebihan dan kelemahan, antara lain sebagai berikut : a. Kelebihan jaringan berbasis luas 1] Dapat diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini 2] Dapat berbagi [share] software dan resources dengan koneksi workstations. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] 3] Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini [bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran]. 4] Hal-hal yang mahal [seperti printer atau saluran telepon ke internet] dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya. 5] Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain. 6] Berbagi informasi/file [share] melalui area yang lebih besar 7] Besar jaringan penutup. b. Kelemahan jaringan berbasis luas 1] Biaya operasional mahal dan umumnya lambat 2] Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini 3] Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya. 4] Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya. 5] Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu [full time] yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan. 6] Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan. 7] Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya. E. PERKEMBANGAN JARINGAN BERBASIS LUAS Surat kabar, buku, radio dan telelvisi sudah merupakan bagian kehidupan seharihari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknolgi mikroelektronika, fax dan komputer akan mengambil porsi yang cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Beberapa tahun yang lalu, nomor telepon di perkantoran yang khusus digunakan untuk fax masih sangat langka. Saat ini, nomor telepon fax sudah merupakan hal yang lazim digunakan di perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa informasi memegang peranan dalam beberapa bidang penting, seperti bidang usaha, industri dan pendidikan. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] Kelancaran proses alih informasi dan pengolahan data akan sangat membantu perkembangan dunia usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal. Proses alih informasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Dengan demikian, bukan hal yang tidak mungkin jika saluran khusus untuk komunikasi antarkomputer [lebih dikenal sebagai jaringan komputer] merupakan hal yang lazim di masa mendatang. Untuk memungkinkan komunikasi antarkomputer, prasarana jaringan komputer meliputi wilayah luas perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP [PT Telkom] dan tak lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN [juga dikelola oleh PT Telkom]. Alternatif lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini digunakan oleh tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna sebagai berikut: 69% pengguna di perguruan tinngi, 18% pengguna di lembaga pemerintah, 4% pengguna di lembaga pemerintahan, 4% pengguna di lembaga swadaya masyarakat [LSM], dan 5% pengguna berada di industri/badan komersial. Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer merupakan perkembangan teknologi SKDP [PT Telkom]. Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan protokol X.25 [SKDP]. Diatas protokol AX.25, digunakan protokol [Internet Protokol] yang memungkinkan integrasi berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang dijalankan dalam jaringan komputer ini adalah: 1. Surat elektronik; 2. Diskusi / konferensi secara elektronik; 3. Pengiriman berkas / file secara elektronik; 4. Akses pada distributed database; dan 5. Fasilitas talknet untuk kerja pada komputer yang berjauhan. Satu hal yang membedakan aplikasi jaringan komputer dengan teknologi lainnya adalah tidak adanya batasan dimensi ruang dan waktu. Sebagai contoh, diskusi/seminar/konferensi secara elektronik dapat berlangsung kapan saja, di mana saja bahkan tidak terikat pada batas-batas negara. Globalisasi sangat terasa dengan adanya jaringan komputer. Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal di gedung-gedung. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara komnukasi yang umum digunakan. Saat TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] ini, tata cara komunikasi TCP/IP merupakan standar yang digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung. TCP/IP mulai dikembangkan sekitar sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP/IP mengatur pengkaitan berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung. Berbagai penggunaan, seperti pengiriman surat elektronik dan file antarkomputer dapat dilakukan dengan mudah menggunakan TCP/IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP. TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan, antara lain di Computer Network Research Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket komputer, source code perangkat TCP/IP dapat diperoleh secara nonkomersial dari lembaga tersebut. Perangkat lunak beserta source code [file program] TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara nonkomersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengembangan perangkat lunak ini tengah dilakukan di lembaga tersebut untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio. Saat ini kebutuhan bisnis [banking, retailed, manufacture, services, dan lain-lain] serta institusi akan solusi dari komunikasi data ini cenderung meningkat, apalagi dengan banyaknya perusahaan mempunyai cabang di banyak tempat yang terpisah oleh jarak dan letak secara geografis. Kebutuhan komunikasi ini biasanya digunakan untuk transfer data, sinkronisasi database, integrasi data/informasi, kebutuhan komunikasi suara menggunakan VoIP, Teleconference untuk keperluaan meeting secara virtual sampai dengan integrasi sistem dengan menggunakan teknologi ERP/CRM/ Supply Chain. Komunikasi data dan informasi ini sering disebut sebagai WAN [Wide Area Network] atau jaringan skala luas. Wide Area Network [WAN] adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain dan antar benua. Sebagai contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lain-lain. TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN] F. JENIS-JENIS KONEKSI JARINGAN BERBASIS LUAS Jenis-jenis koneksi dalam WAN berbeda dengan jenis konoksi dalam LAN, jika dalam LAN kita mengenal 2 jenis koneksi jaringan yaitu client-server dan peer to peer, maka jenis-jensi koneksi dalam WAN adalah sebagai berikut : 1. Leased Line Disebut juga point-to-point atau dedicated connections [koneksi yang disediakan khusus untuk pelanggan dimana bandwithnya khusus untuk pelanggan itu saja]. Sebuah Leassed Line adalah sebuah jalur komunikasi WAN dari CPE yang telah ditetapkan sebelumnya oleh service provider melalui switch DCE menuju CPE di lokasi remote yang memungkinkan jaringan-jaringan DTE berkomunikasi setiap saat dengan tanpa melalui prosedur setup terlebih dahulu sebelum melakukan transmisi data.Jenis koneksi ini memberikan koneksi secara terus menerus setiap saat dan dapat digunakan kapanpun, tentunya dengan biaya yang lebih mahal. 2. Circuit Switching Adalah sebuah jalur komunikasi yang digunakan dengan network dial up seperti PPP dan ISDN yang harus melakukan set up pada koneksi terlebih dahulu sebelum melewatkan data, sama seperti melakukan panggilan telepon. Jenis koneksi ini memiliki kemampuan untuk memberikan koneksi secara terus menerus, namun hanya untuk sementara waktu saja atau selama Anda ingin melakukan komunikasi saja. Tentunya hal ini akan menghemat biaya. 3. Packet Swicthing Adalah sebuah jalur komunikasi yang berdasarkan pada transmisi data dalam paketpaket yang memungkinkan data dari berbagai alat pada network untuk berbagi kanal komunikasi yang sama secara serentak. Keuntungannya kita dapat berbagi bandwith dengan sesame pengguna untuk menghemat biaya. Packet Switching dapat dianggap sebagai sebuah leased line tetapi dengan harga circuit switching. Kekurangannya adalah Packet Swicthing hanya berjalan dengan baik jika transfer data tidak bersifat kontinu atau hanya diperlukan sewaktu-waktu. G. MERANCANG JARINGAN BERBASIS LUAS Dalam membangun jaringan berbasis luas sebelum digunakan harus dilakukan perancangan. Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui komponen dan peralatan yang dibutuhkan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membnuat jaringan WAN : 1. Memasang antena Grid beserta komponen-komponennya TEKNOLOGI JARINGAN BERBASIS LUAS [WAN]

2. Memasang Access Point Radio, kemudian hubungkan dengan antena Grid menggunakan kabel Pigtail 3. Selanjutnya memasang kabel UTP sebagai penghubung radio dengan komputer 4. Memberikan IP pada komputer yang akan di konfigurasi dengan cara klik Start klik Control Panel pilih My Network Places pada icon komputer pilih Properties lalu pilih Internet Protocol [TCP/IP] kemudian klik Properties. IP yang di berikan harus satu segmen dengan IP yang ada pada radio. Contoh : IP Radio : 192.168.1.1 IP Komputer : 192.168.1.2 5. Klik Google Chrome atau pada browser lalu ketik IP Radio //192.168.1.1 6. Setelah tampilan setting terbuka, pilih Management klik Operation Mode,kemudian aktifkan bridge setelah itu pilih Apply Change lalu klik OK. 7. Pada wireless pilih Site Servey kemudian Refresh lalu pilih hospot-noc setelah itu klik Connect lalu OK.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề