Berikut contoh sumber limbah terbesar penyebab pencemaran sungai-sungai di Jakarta adalah

23 November 2018, dibaca 6823 kali.

Nomor: SP. 651/HUMAS/PP/HMS.3/11/2018

Jakarta, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan [KLHK], Jumat, 23 November 2018. 

Dalam penanganan pencemaran sungai, Menteri LHK sebut sudah tetapkan Surat Keputusan [SK] terkait Daya Tampung Beban Pencemaran [DTBP] untuk tujuh sungai, yaitu Sungai Ciliwung, Cisadane, Citarum, Bengawan Solo, Brantas, Kapuas, dan Siak. Guna dari SK tersebut adalah untuk menghitung tingkat beban pencemaran sungai yang terjadi sehingga dapat merancang proyeksi penurunan beban pencemaran kedepannya. Hal ini diungkapkan Menteri Siti dalam Rapat Kerja [Raker] dengan Komisi VII DPR RI, di Jakarta [22/11].

Dalam Raker ini masalah pencernaan sungai yang disorot adalah pencemaran sungai yang terjadi di Sungai Citarum, Cisadane dan Ciujung. Sungai Citarum yang membentang dari Kabupaten Bandung hingga Kabupaten Bekasi sudah mendapatkan perhatian internasional akibat kondisinya yang sangat tercemar.

Presiden Jokowi pun sudah menerbitkan Peraturan Presiden [Perpres] No. 15 tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum untuk mempercepat pemulihan Sungai Citarum dari pencemaran yang terjadi.

"Data menunjukkan kondisi air 54% sungai Citarum tercemar berat, 23% tercemar sedang, 20% tercemar ringan dan hanya 3% yang memenuhi baku mutu," ujar Menteri Siti

Menteri Siti menambahkan bahwa pencemaran di Sungai Citarum berdasarkan beban pencemaran eksisting sudah melampaui DTBP. 

"Contoh beban pencemaran Citarum di Sub DAS Cikapundung sudah mencapai 77.341,19 kg/hari, sementara daya tampungnya hanya 19.335,30 kg/hari, ini berarti sudah empat kali lipatnya, ini harus segera diturunkan bebannya," sebut Menteri Siti.

Secara keseluruhan dari hulu ke hilir penurunan beban pencemaran Sungai Citarum harus mencapai 303.552,30 kg/hari.

Sumber pencemaran terbesar Sungai Citarum berasal dari pencemaran domestik berupa air limbah rumah tangga dan sampah, kemudian dari peternakan, industri, non point source, serta perikanan.

KLHK telah memiliki program untuk mendorong percepatan pengendalian pencemaran Sungai Citarum, seperti program penurunan beban pencemar industri, stasiun pemantauan kualitas air secara otomatis, kontinyu dan online, penanganan sampah terpadu, serta dukungan penegakan hukum.

Kemudian untuk pencemaran di Sungai Cisadane yang membentang dari Kabupaten Bogor hingga Kabupaten Tangerang, berdasarkan data awal diketahui bahwa kondisi kualitas air Sungai Cisadane aktual berada pada kelas IV yang merupakan kelas terendah kualitas air sungai. 

Untuk itu pada periode tahun 2015-2019 ditargetkan mutu air akan mencapai kelas III dan pada periode 2020-2024 akan mencapai kelas II sesuai yang diatur dalam Peraturan Pemerintah no 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengedalian Pencemaran Air.

Hampir sama dengan Sungai Citarum, pencemaran pada Sungai Cisadane juga didominasi oleh pencemar domestik yang angkanya mencapai 83,99%, disusul pencemar industri [8,39%], pencemar peternakan [3,94%], pencemar pertanian [2,46%], pencemar prasarana dan jasa [0,71%] dan pencemar perikanan [0,51%].

Rencana Aksi dari KLHK dalam mengatasi pencemaran di Sungai Cisadane adalah dengan tiga aksi, yaitu aksi pengendalian pencemaran, aksi pengelolaan sampah terpadu, dan pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.

Selanjutnya untuk pencemaran di Sungai Ciujung, yaitu sungai yang membentang sepanjang 142 km dari Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang hingga Kabupaten Serang, KLHK menemukan data awal tahun 2017 jika kondisi Sungai Cisadane masuk kategori tercemar berat.

Untuk itu KLHK bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup [DLH] akan terus menerus melakukan pemantauan DTBP air di Sungai Ciujung, serta juga melakukan pembinaan industri di sepanjang aliran baik yang skala besar dengan pendekatan PROPER maupun industri skala kecil dengan sosialisasi dan bimbingan teknis pengelolaan limbah skala kecil.

Namun demikian upaya penanganan pencemaran sungai ini bukan semata menjadi tanggung jawab KLHK, melainkan juga melibatkan lintas sektor dan melibatkan kerjasama pusat dan daerah, seperti Pemda Jawa Barat, Kementerian PUPR, TNI, Polri dan Kejaksaan.

Raker Menteri LHK dengan Komisi VII DPR-RI kali ini selain membahas tentang pencemaran sungai juga membahas tentang penanganan emisi timbal di wilayah Jabodetabek, mekanisme dan kriteria penetapan hasil PROPER, serta evaluasi peraturan terkait persampahan.

Penanggung jawab berita: 

Kepala Biro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 

Djati Witjaksono Hadi

Perburuan Hacker Bjorka Digencarkan, Berapa Besar Peluang Penangkapan?

Oleh Husnul Abdi pada 20 Jun 2019, 09:15 WIB

Diperbarui 20 Jun 2019, 09:15 WIB

Perbesar

Potret sampah plastik di lautan [AFP]

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pencemaran air akibat ulah manusia sendiri. Padahal air merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia itu sendiri untuk terus bertahan hidup. Bahkan makhluk hidup lainnya seperti hewan dan tumbuhan juga sangat membutuhkan air. 

Tidak salah rasanya bila disebut bahwa air merupakan sumber kehidupan. Bagi manusia, air tidak hanya tentang memenuhi kebutuhan tubuh saja, namun berperan sangat signifikan dalam segala lini kehidupan dalam kegiatan sehari-hari.

Ironisnya, penyebab pencemaran air terjadi karena berbagai kegiatan manusia tersebut. Walaupun semua orang tau bahwa air merupakan kebutuhan yang paling penting dalam hidup, namun masih banyak orang yang tidak peduli dengan lingkungannya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis [20/6/2019] tentang penyebab pencemaran air

Perbesar

sampah penyebab pencemaran air [Liputan6.com/Faizal Fanani]

1. Sampah

Penyebab Pencemaran Air yang sedang hangat-hangatnya sekarang ini adalah sampah. Banyak sekali kasus yang mencuat tentang berbagai makhluk laut seperti ikan paus, kura-kura dan lain-lain yang di dalam perutnya dipenuhi sampah.

Hal ini menunjukkan betapa besarnya dampak dari ulah manusia membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke sungai ataupun laut.

Bahkan banyak juga isu-isu yang membahas tentang lautan yang akan dipenuhi oleh sampah pada beberapa tahun yang akan datang. Sampah ini tidak hanya mempengaruhi pencemaran air lewat laut maupun sungai saja, namun bisa juga mencemari sumber air manusia dengan meresap ke tanah. Sehingga sumber air tanah menjadi terkontaminasi sampah tersebut.

 2. Limbah Pabrik

Salah satu penyebab pencemaran air yang paling sering ditemukan adalah limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut. Masalahnya disini adalah, limbah pabrik yang dibuang ke sungai atau laut tersebut belum diolah terlebih dahulu sehingga membuat air menjadi tercemar.

Dengan tercemarnya air sungai ataupun laut tersebut, maka dampaknya akan dirasakan oleh masayarakat, terutama yang menggunakan sumber air yang telah tercemar limbah industri tersebut. Solusinya, tentu industri atau pabrik tersebut harus mengolah limbah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sumber air.

Perbesar

Ilustrasi Pestisida [iStock]

3. Peternakan dan perikanan

Kotoran ternak maupun sisa makanan dari ternak apabila langsung dibuang tanpa diolah terlebih dahulu juga dapat menjadi salah satu penyebab pencemaran air. Oleh karena itu, diperlukan sistem pengolahan khusus dalam mengatasi limbah dari peternakan atau perikanan ini agar air tetap jernih.

4. Limbah pertanian

Penyebab pencemaran air selanjutnya adalah limbah dari sektor pertanian. Hal ini berkaitan dengan penggunaan pestisida maupun pupuk kimia yang digunakan untuk pemeliharaan tanaman. Limbah ini akan mencemari sumber air dan bahkan bisa berbahaya bagi masyarakat saat mengonsumsinya.

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan 6

5. Detergen

Penyebab pencemaran air berikutnya adalah detergen. Penggunaan detergen dan pembuangan limbah detergen langsung ke dalam air akan menyebabkan berbagai masalah untuk ekosistem sungai. Tidak hanya menyebabkan pencemaran air, ikan-ikan dan organisme yang hidup di air dapat mati karena detergen.

6. Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Penggunaan bahan peledak ini tidak hanya dapat merusak ekosistem laut dan membuat ikan-ikan mati, bahkan juga bisa mencemarkan air. Dengan matinya ikan-ikan yang ada pada sebuah ekosistem di laut maupun sungai, air akan menjadi semakin tercemar karena tidak ada yang meneruskan perjalanan rantai makanan di laut. Walaupun sudah dilarang keras untuk melakukannya, masih banyak penggunaan bahan peledak yang terjadi saat ini.

Sudah sepatutnya kita sadar bahwa penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan bisa menjadi penyebab pencemaran air yang mana akan dikonsumsi oleh kita juga nantinya.

Perbesar

Kerusakan Hutan [CRIS BOURONCLE/AFP]

7. Perusakan Hutan

Penyebab pencemaran air selanjutnya adalah perusakan hutan. Pembuangan kayu ke sungai dan juga gundulnya hutan tersebut menyebabkan pencemaran karena tidak ada lagi tumbuhan yang bisa menjaga kelestarian hutan.

Oleh karena itu, hutan wajib dijaga oleh setiap orang karena merupakan salah satu sumber kehidupan manusia sebagai penghasil oksigen dan juga menjaga kebersihan air.

8. Pertambangan

Pertambangan juga merupakan salah satu penyebab pencemaran air. Pengolahan berbagai barang tambang secara langsung ke air dan secara tidak langsung melalui udara yang nantinya akan turun ke air akan berdampak pada kualitas air. Salah satu contohnya adalah pertambangan batubara.

9. Tumpahan minyak di laut

Selain itu, tumpahan minyak di laut merupakan salah satu penyebab pencemaran air yang sangat buruk. Kebanyakan kilang minyak memang berada di laut, hal ini menyebabkan bila minyak tumpah ataupun ada yang bocor, maka laut pastinya akan tercemar. Berbagai macam makhluk laut akan mati disebabkan tumpahan minyak di laut tersebut.

Jadi itulah beberapa penyebab pencemaran air baik di laut maupun di sungai. Semua penyebab terjadinya pencemaran air tersebut merupakan hasil dari tindakan atau akibat dari ulah manusia yang tidak memikirkan lingkungannya.

Padahal tercemarnya lingkungan yang merasakan dampaknya tetap juga kita sebagai manusia dan bahkan makhluk hidup lainnya. Jadi jagalah lingkunganmu agar tidak terjadi pencemaran air.

Lanjutkan Membaca ↓

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề