Berikut ini yang bukan merupakan contoh mobilitas vertikal ke bawah di bidang pendidikan adalah

ilustrasi mobilitas sosial vertikal, sumber gambar: //www.freepik.com/

Mobilitas sosial merupakan sebuah pergerakan yang dialami oleh seseorang dalam kehidupan bermasyarakat yang dapat memunculkan suatu perubahan-perubahan tertentu. Mobilitas sosial terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya yaitu mobilitas sosial vertikal.

Seperti yang kita tahu, bahwa setiap manusia pasti mempunyai hasrat untuk mencapai suatu posisi atau status tertentu untuk kemakmuran hidupnya. Setiadi dalam buku Penghantar Ringkas Sosiologi: Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial [2020: 227] menjelaskan bahwa mobilitas sosial vertikal merupakan bentuk perbaikan status dan peranan individu atau kelompok yang semula berasal dari kelas sosial rendah menuju kelas sosial yang lebih tinggi.

Tentunya, peralihan status atau kedudukan sosial dapat mencakup segala bidang, seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, politik dan sebagainya. Pergerakan status tersebut akan selalu terjadi jika diiringi dengan usaha-usaha tertentu untuk mencapai posisi yang diinginkan.

Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

Perlu diketahui bahwa mobilitas sosial vertikal tidak selalu berada pada posisi dari bawah ke atas. Adakalanya mobilitas tersebut juga berada pada posisi dari atas ke bawah, sehingga dapat menyebabkan penurunan status sosial atau social sinking.

Agar semakin paham dengan pengertian mobilitas vertikal, berikut contoh konkret mobilitas vertikal naik dan turun dalam kehidupan sehari-hari:

  • Seorang siswa SMA yang lulus dan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Fenomena ini menyebabkan mobilitas vertikal di bidang pendidikan.

  • Wali Kota Kediri memperoleh penghargaan di bidang lingkungan. Fenomena ini menyebabkan mobilitas vertikal pada pekerjaan.

  • Seorang anak yang mendapat warisan dari kakeknya yang memegang jabatan tertinggi adalah contoh dari mobilitas sosial vertikal pada jabatan

  • Satu keluarga yang hanya memiliki motor, kini memiliki mobil untuk berkendara ke mana saja adalah contoh mobilitas vertikal pada status sosial.

  • Seorang wali kota terjerat kasus korupsi yang mengakibatnya harus mendekam di penjara. Contoh mobilitas ini termasuk mobilitas vertikal turun pada status sosial.

  • Seorang pengusaha yang dulunya sukses, kini bangkrut karena terlilit hutang adalah contoh mobilitas vertikal turun pada bidang pekerjaan.

tirto.id - Mobilitas sosial merupakan salah satu kajian penting dalam sosiologi. Sebab, ia menggambarkan bagaimana dinamika dalam kelas-kelas sosial masyarakat.

Istilah mobilitas sosial secara umum dipahami sebagai pergerakan individu-individu dalam masyarakat untuk naik ke level sosial-ekonomi ke atas atau turun ke bawah. Kesimpulan pergerakan itu naik atau turun dikaitkan dengan posisi keluarga individu yang mengalami mobilitas sosial.

Jadi, mobilitas sosial berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk menggapai kondisi sosial-ekonomi yang lebih baik atau lebih buruk dari orang tuanya, demikian merujuk sebuah ulasan di weforum.org.

Sementara dalam kajian ilmu sosial dan sosiologi, mengutip laman Lumen Learning, istilah mobilitas sosial mengacu kepada pergerakan posisi sosial individu atau kelompok dari waktu ke waktu. Umumnya, mobilitas sosial dikaitkan dengan perubahan kapasitas ekonomi [kekayaan] dan status sosial individu maupun keluarga. Meski demikian, mobilitas sosial juga dapat dihubungkan dengan perubahan kualitas kesehatan, pendidikan dan lain sebagainya.

Ada beberapa definisi yang bisa dicermati untuk memahami makna dari konsep mobilitas sosial. Sebagaimana dikutip dalam artikel bertajuk "Mobilitas Sosial Masyarakat Pasca Pembangunan Perumahan Kota Baru Parahyangan" yang dimuat oleh Jurnal Sosioglobal [Vol. 3, No. 1, 2018], Paul B. Horton dan Chester L. Hunt menjelaskan bahwa mobilitas sosial ialah wujud dari suatu keinginan seseorang, baik berupa status atau penghasilan yang lebih tinggi dari orang tuanya.

Baca juga:

  • Potensi Negara-negara ASEAN dalam Bidang Ekonomi: Data 10 Anggota
  • Contoh Perubahan Sosial di Kehidupan Sehari-hari & Masyarakat Desa

Kegagalan ataupun keberhasilan dalam mencapai keinginan itulah yang disebut dengan mobilitas sosial. Maka, Horton dan Hunt mengonsepsikan pengertian mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.

Adapun mengutip Modul IPS terbitan Kemdikbud, definisi Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain. Artinya, mobilitas sosial merupakan proses perubahan kedudukan atau status sosial seseorang atau kelompok dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik menjadi lebih tinggi maupun lebih rendah dari sebelumnya, atau hanya berpindah peran tanpa mengalami perubahan kedudukan.

Jika berpijak pada definisi-definisi di atas, contoh mobilitas sosial dalam kehidupan sehari-sehar mudah ditemui. Sebagai misal, mobilitas sosial yang terjadi pada orang yang lahir dari keluarga miskin, tetapi kemudian menjadi penjabat ataupun pengusaha sukses, sehingga kehidupannya jauh lebih sejahtera dan terhormat dari orang tuanya.

Mobilitas sosial bisa mewujud dalam berbagai jenis. Setidaknya ada 4 jenis mobilitas sosial dalam kajian sosiologi. Ketiganya adalah mobilitas sosial vertikal, mobilitas sosial horizontal, mobilitas sosial intragenerasi, dan mobilitas antargenerasi.

Contoh Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal bisa berupa pergerakan individu atau kelompok naik-turun dari satu jenis tingkat sosial ekonomi ke tingkat sosial ekonomi lainnya. Mobilitas sosial sering kali terjadi karena faktor pekerjaan, pendidikan, bahkan bisa juga karena pernikahan. Sesuai dengan namanya, mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi dua, yakni ke atas atau ke bawah.

Mobilitas sosial vertikal ke atas disebut dengan social climbing. Sedangkan mobilitas sosial vertikal ke bawah biasanya disebut dengan istilah social sinking.

Berdasarkan penjelasan di dalam Modul IPS terbitan Kemdikbud [2017], social climbing adalah mobilitas sosial yang terjadi karena adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang dari status sosial rendah ke yang lebih tinggi.

Contoh mobilitas sosial vertikal social climbing ialah ketika seorang karyawan berhasil bekerja dan menghasilkan prestasi baik, kemudian diangkat jadi kepala bagian, lalu manajer, hingga mencapai posisi direktur di suatu perusahaan. Kesuksesan mereka yang menduduki jabatan kepala daerah, menteri atau presiden juga contoh dari mobilitas sosial ke atas.

Baca juga:

  • Contoh Pengaruh Perubahan Ruang terhadap Kehidupan Ekonomi di ASEAN
  • Persamaan dan Perbedaan Profil Anggota ASEAN: Indonesia & Malaysia

Keberhasilan Presiden Joko Widodo, yang lahir dari keluarga biasa serta kemudian meniti karier sebagai pengusaha mebel, lalu menjadi Wali Kota Solo dan lantas Gubernur DKI Jakarta, hingga akhirnya menjabat posisi kepala negara, adalah contoh dari mobilitas sosial.

Adapun social sinking adalah proses penurunan status atau kedudukan seseorang. Di banyak kasus, social sinking berisiko memicu gejolak kejiwaan bagi seseorang karena ada perubahan pada hak dan kewajibannya.

Contoh mobilitas sosial vertikal jenis social sinking adalah ketika seorang pejabat di suatu lembaga harus diturunkan pangkatnya karena melanggar aturan sehingga ia menjadi pegawai biasa. Contoh lainnya adalah saat seorang anak pengusaha produsen susu yang sukses gagal meneruskan bisnis orang tuanya, hingga perusahaannya bankrut dan ia terlilit utang serta jatuh miskin.

Infografik SC Mobilitas Sosial. tirto.id/Sabit

Contoh mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas sosial pun bisa terjadi secara horizontal. Proses ini berlangsung ketika perpindahan dari satu posisi ke posisi sosial tertentu berada di level yang sama. Mobilitas seperti ini bisa dipicu oleh perpindahan dari sebuah pekerjaan pada pekerjaan lain yang sama bergengsinya.

Jadi, definisi mobilitas sosial horizontal adalah perpindahan status sosial seseorang atau kelompok dalam lapisan sosial yang sama. Mobilitas horizontal juga bisa diartikan sebagai peralihan individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial ke kelompok sosial lain yang sederajat. Artinya, tidak ada perubahan derajat sosial atau kedudukan di dalam proses mobilitas horizontal.

Baca juga:

  • Bentuk Kerjasama ASEAN di Bidang Ekonomi, Politik hingga Pendidikan
  • Persamaan dan Perbedaan Negara-Negara ASEAN: Ekonomi-Pemerintahan

Contoh mobilitas sosial horizontal adalah ketika seorang kepala sekolah dimutasi ke sekolah lain untuk menempati jabatan yang sama, yakni kepala sekolah. Contoh lainnya adalah saat seorang bintang pemain sepakbola dari sebuah klub elite yang ditransfer ke klub papan atas lainnya di sebuah liga.

Contoh Mobilitas Sosial Antargenerasi

Mobilitas sosial juga bisa terjadi dalam konteks antargenerasi. Bentuknya seperti ketika anak-anak mencapai status yang lebih tinggi atau lebih rendah daripada leluhurnya.

Mengutip laman Sumber Belajar Kemdikbud, mobilitas sosial antargenerasi adalah peralihan status sosial yang terjadi di antara dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas ini bisa terjadi gerak naik dan turun atau vertikal maupun horizontal.

Contohnya adalah ketika seseorang yang berhasil menjadi pejabat tinggi negara atau pengusaha sukses pada mulanya lahir dari orang tua yang berprofesi sebagai PNS, sementara kakek dan neneknya merupakan petani di desa.

Contoh Mobilitas Sosial Intragenerasi

Proses mobilitas sosial dapat pula berlangsung dalam konteks intragenerasi. Ini artinya mobilitas sosial berupa peralihan status atau kedudukan sosial terjadi dalam satu generasi yang sama. Peralihan bisa naik-turun [vertikal] dan horizontal.

Contoh dari mobilitas sosial intragenerasi adalah ketika seorang PNS guru memiliki anak yang memegang gelar sarjana dan lolos seleksi cpns dengan sebagai guru pula. Sang ayah memiliki karier bagus sehingga berhasil mencapai posisi kepala dinas pendidikan. Kemudian, sang anak juga memiliki kinerja baik sehingga berhasil pula dipilih oleh kepala daerah untuk menjadi orang nomor satu di dinas pendidikan.

Baca juga artikel terkait MOBILITAS SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Addi M Idhom
[tirto.id - add/add]


Penulis: Addi M Idhom
Editor: Iswara N Raditya

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề