Coba Jelaskan seandainya di dalam masyarakat tidak terdapat nilai dan norma

Dalam kehidupan sehari-hari, akan menemui berbagai macam tipe orang. Ada orang yang ramah dan sopan, tapi ada juga orang yang sedikit kasar, dan bersifat acuh. Contohnya ketika kita melihat orang yang sedang makan es krim, tapi ketika sudah habis mereka membuang sampahnya begitu saja dan tidak pada tempatnya. Melihat hal ini, membuat kita ingin menegurnya, dengan sopan tentunya. Karena dalam kehidupan ini kita harus menjunjung tinggi yang namanya nilai dan juga norma yang berlaku di masyarakat. Tentu saja jika kita mengedepankan nilai dan norma, maka kita bisa hidup bermasyarakat dengan rukun dan harmonis.

Tapi udah pada tau belum berbagai nilai dan juga norma yang berlaku di masyarakat Indonesia? Kalau belum, kamu bisa baca artikel ini sampai habis ya!

Nilai dan Norma di Masyarakat

Dengan hadirnya nila dan juga norma, masyarakat seakan memiliki tujuan dan panduan untuk bisa hidup rukun bermasyarakat. Ada banyak nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat, beberapa diantaranya adalh sperti berikut ini.

Nilai

Nilai memiliki arti segala sesuatu yang dianggap baik dan buruk di dalam masyarakat. Nilai bisa kita jadikan sebuah dasar pertimbangan untuk menentukan sikap dan juga dalam mengambil sebuah keputusan. Nilai sosial akan ditentukan dari kebudayaan masyarakatnya. Sehingga inilah yang bisa menyebabkan adanya perbedaan dari nilai diantara kelompok masyarakat. Ciri-ciri dari nilai adalah:

Akan terbentuk dari proses interaksi sosial di masyarakat

Seperti nilai adab menghormati yang tua telah kita pelajari dari kecil melalui interaksi dengan orang tua

Bisa mempengaruhi kepribadian seseorang sebagai anggota masyarakat

Contohnya adalah nilai-nilai yang mengutamakan kepentingan bersama, seperti sikap tolong-menolong.

Adanya dampak atau pengaruh yang berbeda-beda terhadap tindakan

Bisa seperti orang yang jujur pasti tidak akan berbohong.

Berbeda-beda di setiap kelompok masyarakat

Tiap kelompok masyarakat bisa memiliki nilai yang berbeda berdasarkan interaksi atau ajaran yang mereka terima.

Ada beberapa jenis dari nilai yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:

  1. Nilai material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi tubuh manusia. Entah itu makanan atau obat-obatan.
  2. Nilai vital, adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk melaksanakan aktivitasnya. Contohnya, buku untuk belajar, motor untuk ngojek, dan lain-lain
  3. Nilai kerohanian, merupakan segala sesuatu yang berguna bagi batin [rohani] manusia. Nilai ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
  • Nilai kebenaran
  • Nilai keindahan
  • Nilai moral
  • Nilai religius

Sekarang mari kita belajar mengenai norma yang berlaku dalam masyarakat.

Norma

Norma merupakan seperangkat aturan berupa perintah atau larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama. Bersifat nyata, tegas, dan jelas yang beda dengan nilai.

Ciri dari norma sosial adalah:

Tidak tertulis

Norma hanya akan diingat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

Adalah hasil kesepakatan bersama

Norma akan menjadi peraturan yang berfungsi untuk mengatur perilaku seluruh anggota masyarakat. Itulah sebabnya mengapa norma sosial harus berdasarkan hasil kesepakatan bersama.

Bisa saja berubah

Norma terbentuk dari proses interaksi yang terjadi di masyarakat, sehingga bisa saja mengalami perubahan berdasarkan kebutuhan dari masyarakat.

Ditaati bersama

Sebagai aturan yang berlaku di masyarakat, norma sosial harus didukung dan ditaati anggota masyarakat.

Terdapatnya hukuman/sanksi

Hukuman/sanksi ini bisa ringan, sedang, dan berat. Hukuman/sanksi akan diberikan kepada setiap orang yang melanggar norma yang berlaku.

Setelah mengetahui ciri-ciri dari norma, kini saatnya kita mengetahui berbagai jenis dari norma.

Berdasarkan tingkatan sanksi:

1. Cara [usage]

Perbuatan atau perilaku yang dilakukan seseorang dalam sebuah kelompok masyarakat, namun tidak terjadi secara terus menerus. Contohnya, cara berpakaian yang baik dan sopan. Kalau dilanggar akan mendapat teguran.

2. Kebiasaan [folkways]

Perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dengan tujuan jelas yang dianggap baik. Kalau dilakukan oleh sekelompok masyarakat, maka dapat disebut sebagai tradisi. Contohnya, kebiasaan menghormati dan menaati perintah orang tua. Dan kalau dilanggar juga akan mendapat teguran.

3. Tata Kelakuan [mores]

Berbagai aturan yang telah diterima oleh masyarakat. Dan biasanya berhubungan dengan kepercayaan atau keyakinan agama. Sanksinya bisa lebih berat. Contohnya, larangan untuk mencuri, larangan untuk membunuh, dan lain-lain.

4. Adat Istiadat [custom]

Kumpulan dari tata kelakuan yang sifatnya kekal dan menyatu sangat kuat dengan masyarakat yang menganutnya. Sanksinya cukup berat bagi yang melanggar. Contohnya, seseorang yang melanggar pelaksanaan upacara adat akan dijatuhi hukuman berupa pengucilan dari kelompoknya.

Berdasarkan Sumber

1. Norma Agama

Akan bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa, memiliki sifat mutlak dan harus ditaati oleh setiap pemeluk agama. Seperti ajaran agama untuk bersedekah.

2. Norma Kesusilaan

Memiliki sumber dari hati nurani manusia untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Bisa membentuk akhlak atau budi pekerti seseorang, seperti sikap jujur.

3. Norma Kesopanan

Norma ini didasari dari kebiasaan, kepatutan, dan kepantasan yang berlaku di masyarakat. Contohnya bersikap hormat kepada orang tua, sopan dan santun kepada semua orang, dan lain-lain.

4. Norma Hukum

Akan bersumber dari seseorang yang memiliki jabatan atau wewenang. Memiiliki sifat yang memaksa serta bertujuan untuk melindungi dan menjaga tata tertib masyarakat. Contohnya, tidak melakukan tindakan kriminal dan lain-lain.

Nah itu dia beberapa jenis dari nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat kita. Akan sangat baik jika kita bisa mematuhi kedua hal ini dalam kehidupan sehari hari. Nah kalau kamu memiliki pertanyaan soal hal ini, silahkan tulis di kolom komentar ya!

Sebagai makhluk sosial, manusia akan senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Dari hasil hubungan- hubungan serta interaksi tersebut, hingga terbentuklah sesuatu kelompok sosial, yakni masyarakat. Jadi, hukum itu tidak bisa dipisahkan dari warga, sebab hukum itu memerlukan masyarakat, serta masyarakat diperlukan hukum. Apabila hukum tanpa warga, hingga buat apa hukum itu terbuat. Begitu berartinya hukum, jadi apabila warga tanpa hukum, apa jadinya sesuatu warga itu? Sepanjang ini, penegak hukum ataupun aturan- aturan resmi bertujuan buat menggapai kepastian hukum, bukan keadilan hukum. Hukum dalam warga ialah tuntutan, mengingat kalau kita tidak bisa jadi menggambarkan kehidupan manusia di luar warga. Hukum yang baik merupakan hukum yang cocok dengan hukum yang hidup di dalam warga yang pastinya cocok serta ialah pencerminan dari nilai- nilai yang berlaku dalam warga tersebut. Apalagi dalam ilmu hukum, ada sebutan yang populer“ Ubi Socitas Bunda Ius” yang maksudnya di mana terdapat warga di sana terdapat hukum. Dengan tidak terdapatnya hukum di dalam area warga, ini hendak membuat terbentuknya kekacauan di dalam warga disebabkan tidak terdapatnya pedoman serta petunjuk gimana berperilaku warga.

Tanpa hukum pula, pembangunan hendak susah dicapai, sebab hukum memiliki watak mengikat serta memforsir sehingga dapat memforsir masyarakat Negeri melaksanakan kewajiban- kewajiban baik terhadap warga ataupun terhadap Negeri. Oleh sebab itu, hukum yang berkembang serta tumbuh dalam warga itu tidak efisien dalam membagikan serta menjamin hak serta kewajiban warga sehingga dibutuhkan terdapatnya hukum secara tertulis yang menjamin sesuatu kepastian hukum yang mengikat serta membagikan sanksi yang tegas untuk mereka yang melanggar ataupun melawan hukum.

Seluruh ketentuan serta hukuman juga telah diresmikan baik secara agama ataupun negeri supaya terciptanya rasa silih menghormati serta mencintai antar sesama umat manusia. Senantiasa menuruti kemauan anak dan tidak sempat menegur atas kesalahan apa yang dia perbuat, membuat si anak hendak seenaknya berlagak serta beretika paling utama kepada orang yang lebih tua.

Telah tidak terdapatnya lagi rasa kasih sayang antar umat manusia

Dengan tidak terdapatnya hukum serta ketentuan yang diresmikan, manusia hendak cenderung berperan seenaknya apalagi hingga mau melukai antar sesamanya.Oleh Sebab itu, hukum serta ketentuan terbuat bukan buat dilanggar, namun buat ditaati demi terlaksananya area yang harmonis antar sesama umat manusia.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề