Contoh akun yang termasuk aktiva tak berwujud adalah...

Selain aset seperti tanah, gedung, mesin, peralatan, yang memiliki wujud, ternyata ada aset yang tidak memiliki wujud.

Walaupun aset ini tidak berwujud, tetapi memiliki nilai yang dapat dihitung dan dapat diamortisasi nilainya seiring waktu.

Aset tak berwujud ini juga memiliki rentan waktu yang cukup lama dalam bisnis kita. Umur ekonomis minimalnya adalah satu tahun.

Mungkin kita bingung apa saja aset tak berwujud tersebut, tapi kalau kita teliti lebih dalam lagi, sebenarnya banyak aset tak berwujud disekitar kita, bahkan mungkin saat ini bisnis kita memiliki salah satu dari intangible asset ini.

Apa saja jenis aset tak berwujud?

1. Paten

Paten adalah hak yang diberikan kepada perusahaan untuk melakukan produksi, dan menjual suatu penemuan dalam jangka waktu tertentu. 

Bagaimana cara menentukan nilai dari paten? 

Nilai dari paten ditentukan dari biaya yang dikeluarkan sampai mendapatkan paten tersebut. Umur dari paten sendiri terhitung lebih dari satu tahun, sehingga paten dapat digolongkan sebagai salah satu intangible asset. 

2. Hak Cipta / Copyright

Hak cipta adalah hak yang diberikan pemerintah atas pemilik hak cipta untuk menghasilkan, memperbanyak, dan menjual karya seni atau publikasi.

Nilai dari copyright ditentukan oleh faktor yang sama dengan paten, yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan serta mempertahankan hak cipta. 

3. Merk Dagang / Trade Mark

Simbol, kata, frasa yang menjadi identitas sebuah produk atau bisnis, itulah merk dagang. Merk dagang ini cukup penting dalam menjalankan sebuah bisnis, karena secara tidak langsung, juga dapat meningkatkan penjualan. Sehingga merk dagang menjadi sebuah aset juga dalam bisnis kita. Perlindungan atas merk dagang juga dapat diperoleh dengan mendaftarkan nama-nama produk pada instansi pemerintahan.

Nilai dari merk dagang juga ditentukan dari biaya yang dikeluarkan selama membuat merk dagang sampai biaya pendaftaran pada pemerintahan.

4. Goodwill

Goodwill dapat muncul karena pembelian aktiva yang harganya lebih tinggi dari harga pasaran. Selisih tersebut dapat dihitung sebagai goodwill. Pembelian aktiva yang dimaksud adalah pembelian bisnis lain.

5. Franchise

Suatu perjanjian secara kontrak antara pihak yang mengambil franchise dan pihak yang memberikan franchise. Franchise ini dapat berupa hak menjual produk, penyediaan jasa, atau penggunaan merk dagang tertentu. Misalnya franchise untuk membuka kedai ayam goreng.

Nilai dari franchise ditentukan dari biaya yang dikeluarkan untuk mengambil franchise tersebut.

Nah ternyata ada ya aset yang tidak berwujud tapi memiliki nilai yang penting bagi jalannya bisnis kita. Jangan lupa untuk memasukkan intangible asset tersebut dalam laporan neraca ya.

Salam Bahasa Bisnis.

[Ruben]

Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi hak paten, salah satu jenis aset tak berwujud.

KOMPAS.com – Aset merupakan suatu hal yang dimiliki oleh seseorang maupun instansi. Aset dapat berupa aset berwujud yang dapat terlihat maupun aset tak berwujud yang tidak dapat dilihat.

Dilansir dari IFRS, aset tak berwujud adalah aset non-meneter yang dapat diidentifikasi namun tidak memiliki substansi fisik.

Aset tak berwujud tidak memiliki subtansi fisik seperti halnya peralatan maupun kekayaan, namun menjadi salah satu aset jangka panjang yang penting bagi suatu organisasi atau perusahaan. Aset tak berwujud memiliki kriterianya sendiri.

Kriteria aset tak berwujud

Aset tak berwujud seperti namanya tidak memiliki substansi fisik atau tidak memiliki wujud fisik. Namun aset tersebut tetap dapat memberikan laba atau keuntungan bagi perusahaan.

Baca juga: Barang Kena Pajak: Definisi, Aturan, dan Jenisnya

Pencatatan aset tak berwujud berbeda dengan aset berwujud, karena perusahaan hanya mencatat senilai harga perolehannya.

Dilansir dari Lumen Learning, perusahaan memasukkan hanya biaya pembelian langsung dalam biaya perolehan aset tak berwujud, biaya perolehan tidak termasuk biaya pengembangan internal atau penciptaan aset tersebut.

Oleh karena itu, jika aset tak berwujud dibuat secara intelnal maka tidak ada biaya pengeluaran sama sekali dalam neraca.

Beberapa aset tak berwujud memiliki masa kebermanfaatan yang tidak terbatas, namun ada juga yang masa kebermanfaatannya dianggap berbatas.

Aset dengan masa manfaat yang terbatas misalnya hanya berguna setahun lagi atau tidak berguna sama sekali akan di amortisasi.

Amortisasi adalah penghapusan sistematis biaya aset tak berwujud yang menjadi beban ataupun tidak berguna lagi bagi perusahaan. Amortisasi dilakukan dengan mendebet beban amortisasi dan mengkedit akun aset tidak berwujud.

Baca juga: Barang Ekonomi: Pengertian dan Contohnya

Harta terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

Merupakan harta yang berupa uang kas/bank dan harta yang sangat mudah dijadikan uang atau umur pemakaiannya kurang dari satu tahun.

Merupakan investasi jangka panjang dalam bentuk saham, obligasi atau surat berharga lainnya. lnvestasi bertujuan memperoleh keuntungan pada masa yang akan datang, atau dengan tujuan untuk menguasai perusahaan lainnya. Investasi umumnya dalam bentuk saham dan obligasi.

Merupakan harta berwujud dan bersifat permanen yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, seperti tanah, bangunan, mesin-mesin, peralatan dan sebagainya.

Merupakan harta yang tidak mempunyai wujud fisik, tetapi merupakan hak-hak istimewa yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh harta tak berwujud antara lain:

    1. Hak Paten, yaitu hak istimewa atas suatu barang yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan.
    2. Hak Cipta, yaitu hak karena menciptakan sesuatu yang diberikan oleh pemerintah ke perusahaan. Misal hak cipta lagu.
    3. Goodwill, adalah nama baik perusahaan yang melekat pada perusahaan itu sendiri

Ingin tahu apa saja yang termasuk kekayaan perusahaan? Pelajari aktiva yuk!

Aktiva adalah salah satu istilah akuntansi untuk menyebut benda fisik dan non-fisik yang termasuk dalam kekayaan perusahaan. Sebagai sebuah komponen jurnal, aktiva punya sifat dan klasifikasinya tersendiri. Di bawah ini, OCBC NISP punya penjelasan lengkap tentang pengertian, sifat, jenis aktiva, dan contohnya.


Pengertian Aktiva

Aktiva adalah kepemilikan aset, harta, dan kekayaan yang menunjang kegiatan perusahaan dan dapat ditukar dalam bentuk uang tunai. Seluruh aset perusahaan merujuk pada sumber daya baik fisik maupun non-fisik yang didapatkan secara transaksional dan timbul dari aktivitas masa lalu.

Aktiva adalah komponen penting karena menunjang berjalannya kegiatan perusahaan. Tanpa adanya aktiva, perusahaan tidak akan bisa menjalankan roda bisnisnya sama sekali. Jadi sekecil apapun suatu barang, jika dibutuhkan dalam operasional usaha, maka namanya tetap aktiva.


Sifat-Sifat Aktiva

Aktiva sendiri memiliki beberapa sifat-sifat yang harus dipahami setiap perusahaan. Adapun sifat-sifat aktiva adalah sebagai berikut.

  1. Memiliki Bentuk Fisik atau Non-Fisik
    Pertama, sifat aktiva adalah mempunyai wujud fisik dan non-fisik. Aktiva dengan wujud fisik biasanya adalah aktiva untuk kegiatan operasional, misalnya mesin, sumber daya manusia, inventaris, properti, kas, dan sebagainya. Sementara itu, bentuk aktiva non-fisik merujuk pada kepemilikan tak berwujud seperti hak paten, kekayaan intelektual, hak sewa, royalti dan sejenisnya.

  2. Diperoleh dari Kegiatan/Transaksi Ekonomi di Masa Lalu
    Kedua, sifat aktiva adalah sumber daya berasal dari aktivitas yang timbul di masa lalu. Setiap transaksi ekonomi perusahaan dahulu akan berdampak pada hal-hal di masa sekarang, salah satunya aktiva. Terkumpulnya aktiva biasanya dikarenakan penambahan profit, hibah, dan sebagainya.

  3. Dimiliki Atau Dikuasai Suatu Perusahaan/Badan
    Sifat aktiva yang berikutnya adalah dimiliki dan atau dikuasai suatu perusahaan agar menghasilkan nilai lebih tinggi. Aktiva dapat berasal dari kepemilikan pribadi [dibeli dengan modal sendiri], hibah, atau diberi hak pemakaian oleh orang lain.

  4. Mendatangkan Manfaat di Masa Depan
    Berikutnya, sifat aktiva adalah mendatangkan manfaat di masa depan. Aktiva wajib memiliki sifat produktif, yang artinya mampu menambah kas dan mengurangi hutang. Selain itu, aktiva juga dapat menghasilkan barang dan jasa, melunasi kewajiban perusahaan, memenuhi keperluan bisnis, dan dapat ditukar dengan bentuk aktiva lain.

  5. Dapat Dipinjamkan
    Terakhir, sifat aktiva adalah bisa dipinjamkan kepada pihak lain. Aktiva dapat dipindah tangankan ke perusahaan/badan lain, tanpa menghilangkan status kepemilikan dari perusahaan pemiliknya. Akan tetapi, aktiva yang didapat dari pinjaman akan masuk ke dalam laporan neraca sebagai 2 hal, yaitu aset dan kewajiban.


Jenis-Jenis Aktiva dan Contohnya

Selama ini, jenis aktiva yang sering dikenal hanya aktiva lancar dan aktiva tetap. Namun sebenarnya terdapat jenis aktiva lainnya yang harus Anda ketahui. Adapun jenis-jenis aktiva adalah berikut.

  1. Aktiva Lancar
    Pertama, jenis aktiva adalah aktiva lancar. Aktiva lancar adalah aset yang memiliki sifat mudah ditukar atau dicairkan melalui transaksi uang tunai. DIkatakan mudah diuangkan karena contoh aktiva lancar akan cair dengan uang tunai dalam jangka waktu kurang dari setahun.

    Berikut merupakan yang termasuk aktiva lancar adalah:
    • Kas: contoh aktiva lancar yang disimpan dalam kas perusahaan, bank, dan lembaga keuangan lainnya.
    • Piutang penghargaan: pemasukan atau keuntungan yang dimiliki perusahaan atas transaksi namun belum dibayarkan oleh pihak bersangkutan.
    • Surat berharga: contoh aktiva lancar berbentuk surat yang dimiliki perusahaan dalam jangka waktu tertentu, seperti penerbitan obligasi dan saham.
    • Piutang dagang: tagihan kepada debitur sebagai akibat transaksi penjualan secara mencicil.
    • Piutang wesel: contoh aktiva lancar berupa tagihan kepada individu atas pinjaman piutang untuk melakukan pembayaran.
    • Beban dibayar di awal: pembayaran di muka sebelum kewajiban terpenuhi.
    • Peralatan penunjang perusahaan.
    • Persediaan produk yang akan dijual.
  2. Aktiva Tetap/Tidak Lancar Berwujud
    Jenis aktiva berikutnya adalah aktiva tetap berwujud. Aktiva tetap adalah aktiva yang sulit diubah bentuknya menjadi kas atau bentuk lainnya, atau disebut juga sebagai aktiva tidak lancar. Dengan demikian, aktiva tetap berwujud adalah aktiva sulit dicairkan serta memiliki fisik, misalnya mesin, kendaraan, bangunan, dan sebagainya.

  3. Aktiva Tetap/Tidak Lancar Tidak Berwujud
    Aktiva tetap tidak berwujud adalah aktiva yang sulit diubah bentuk dan wujudnya non-fisik. Aktiva tetap tidak berwujud umumnya disimpan dalam bentuk dokumen dan wajib diperbarui beberapa tahun sekali, tapi sulit diubah menjadi kas. Contoh aktiva tetap tidak berwujud yaitu hak paten, hak cipta, hak sewa, merek dagang, franchise, dan sebagainya.

  4. Investasi Jangka Panjang
    Terakhir, jenis aktiva adalah investasi jangka panjang, berupa suntikan dana atau penanaman modal kepada perusahaan atau pihak lain dengan tujuan pemerolehan profit. Namun imbal hasil akan dirasakan dalam jarak waktu cukup lama, sehingga hanya bisa dimanfaatkan dengan periode investasi lebih dari setahun.


Itulah pembahasan dari OCBC NISP tentang aktiva, sifat, serta jenis aktiva dan contohnya. Aktiva adalah salah satu komponen penting perusahaan yang wajib dikelola dan dimanfaatkan dengan baik, supaya dapat menghasilkan keuntungan maksimal bagi bisnis.


Baca Juga:

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề