Contoh gerak dasar kepala dan gerak leher yang banyak digunakan dalam tari nusantara adalah kecuali

Jakarta -

Gerak dasar tari merupakan hal penting yang harus dipelajari dan dikuasai oleh penari. Hal ini dikarenakan gerak dasar merupakan unsur pokok dalam tari yang berfungsi membentuk kesatuan tarian utuh dan menciptakan keindahan.

Perlu diketahui, setiap tarian memiliki gerak dasar tari yang beragam. Hal inilah yang menyebabkan setiap tarian memiliki ciri khas dan keunikan dalam gerakannya.

Gerak dasar tari juga tidak terpaku pada gerak tari baku sehingga dapat dikembangkan menjadi gerak tari kreasi. Namun, pada dasarnya gerak dasar tari terbagi menjadi empat bagian, yaitu gerak dasar kepala, tangan dan lengan, badan, serta kaki.

Gerak Dasar Tari

Mengutip buku Seni Budaya Kelas X yang ditulis oleh Zackaria Soetedja, dkk., berikut ini merupakan beberapa gerak dasar tari yang umumnya terdapat pada tari tradisi pada sejumlah daerah di Indonesia.

1. Gerak dasar kepala

a. Gilek: Kepala bergerak membuat lengkungan ke bawah, kiri, dan kanan.
b. Galieur: Gerak halus pada kepala yang dimulai dengan menarik dagu. Kemudian, ditarik dengan leher kembali ke arah tengah.
c. Pacak gulu atau Jiling: Menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan secara cepat.
d. Gelengan kepala tengok ke kanan dan kiri.

2. Gerak dasar tangan dan lengan

a. Ngithing

Mempertemukan jari tengah dan ibu jari sehingga membentuk lingkaran, serta menekuk semua jari membentuk setengah lingkaran.

b. Nyampurit [Sunda] atau nyempurit [Jawa]

Menempelkan ujung ibu jadi dan ujung jari telunjuk. Lalu, jari tengah dan jari manis ditekuk ke bawah membentuk setengah lingkaran, sedangkan jari kelingking diarahkan ke atas sehingga bentuknya menyerupai kepala burung.

c. Ngrayung

Membuka telapak tangan dan menekuk ibu jari menempel ke telapak tangan.

d. Pa'blang [Betawi]

Meluruskan kedua tangan ke atas dengan telapak tangan mengaah ke atas.

e. Capang [Sunda]

Gerakan membengkokan salah satu tangan.

f. Ukel

Gerakan memutar pergelangan tangan dengan arah berlawanan jarum jam dengan posisi tangan ngitihng.

3. Gerak dasar badan

a. Hoyog: Gerakan badan dicondongkan ke samping kanan atau kiri.
b. Engkyek: Gerakan badan dicondongkan ke kiri atau kanan dengan sikap tangan lurus ke samping.
c. Polatan: Gerakan arah pandangan.
d. Oklak: Gerak dasar tari dengan menggerakkan pundak ke depan dan belakang.
e. Entrag: Menghentakkan badan ke bawah berkali-kali seperti gerakan per yang ditekan dan dilepas kembali.


4. Gerak dasar kaki

a. Debeg: Gerak dasar tari kaki dengan menghentakkan ujung telapak kaki.
b. Gejuk: Menghentakkan kaki ke belakang dengan posisi jinjit.
c. Adeg-adeg: Kesiapan sikap dasar kaki pada saat mulai menari.
d. Wedhi kengser [Jawa] dan Seser [Sunda]: Gerakan menggeser telapak kaki ke samping kanan dan kiri.
e. Trecet: Gerakan bergeser ke samping kiri atau kanan dengan kaki jinjit dan lutut ditekuk.
f. Trisig [Jawa]: Gerakan berpindah tempat, maju, mundur, dan berputar. Gerakan ini dilakukan dengan berlari kecil sambal berjinjit dan tubuh agak merendah.
g. Tunjak tancep: Gerak dasar tari sikap berdiam diri.

Gerak Dasar Tari Jawa

Gerak pada tarian tradisi Jawa biasanya tertuju pada gerakan yang tumbuh dan berkembang di keraton atau istana. Setiap gerakan yang berkembang di keraton memiliki aturan, makna, serta fisolosofi tersendiri.

Beberapa gerak dasar tari tradisi Jawa adalah srisig, sabetan, hoyog, lumaksana, kengser, seblak sampur, dan ulap-ulap. Gerak tari tradisi Jawa memiliki ciri khas gerakan yang lembut.

Gerak Dasar Tari Betawi

Tari tradisi Betawi dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni Tari Topeng dan Tari Cokek. Untuk membentuk satu tarian utuh, tari tradisi Betawi memiliki gerak dasar tari yang terdiri dari gibang, selancar, rapat nindak, kewer, pakblang, goyang plastik, dan gonjingan.
Gerak dasar tari ini dapat dikembangkan menjadi gerak yang lebih ritmis dengan ruang gerak yang lebih luas.

Gerak Dasar Tari Bali

Tarian merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Bali. Hampir semua rutinitas keagamaan, maupun upacara adat semuanya mengandung unsur tarian.

Gerak dasar tari tradisi Bali terdiri dari, ngumbang, agem, angsel, piles, dan ngeseh. Gerakan tari Bali yang dinamis ini dilengkapi dengan gerakan mata [nyeledet] yang menjadi ciri khas tari Bali.

Gerak Dasar Tari Toraja [Sulawesi Selatan]

Ciri khas dari Tari Pa'gellu asal Toraja adalah seorang penari yang menari di atas Gendang. Gerak dasar tari dari tari Pa'gellu adalah gerak pa'gellu, pa'tabe, pa'gellu tua, pang'rapa pentalun, panggirik tangtaru, dan pa'tutu.
Setiap gerakan dalam Tari Pa'gellu ini merupakan simbol keseharian masyarakat Toraja dengan nilai filosofi yang dianut dalam aturan dan adat leluhur mereka.

Demikianlah penjelasan mengenai gerak dasar tari pada beberapa daerah di Indonesia. Detikers berminat untuk mempelajari salah satunya?

Simak Video "Unjuk Kebolehan Seniman Tari Lintas Negara di Gelaran 'Asia Tri 2021'"



[erd/erd]

Salah satu contoh tari. Foto: iStock

Ada banyak unsur dalam tari, mulai dari musik, busana hingga tata panggung. Namun, ada satu unsur yang paling penting yakni gerakan dasar tari. Pasalnya, gerakan dasar tari melibatkan hampir semua bagian tubuh seperti kepala, mata, tangan, sampai kaki.

Gerak dasar tari juga disebut sebagai keindahan dan menceritakan fungsi tertentu yang diatur dalam koreografer. Terdapat dua gerakan dasar tari yang indah, yaitu gerak stilatif dan distorsif.

Gerak stilatif disebut sebagai proses pengolahan gerak tarian menjadi lebih halus dan lebih indah. Sementara gerak distorsif adalah gerak tari yang diolah sebagaimana keaslinya dan kemudian dirombak atau disebut proses stilasi. Arti dari proses stilasi sendiri, yaitu di mana merubah gerak tanpa meningalkan gerakan aslinya.

Berikut ini adalah ragam gerak dasar tari mulai dari bagian kepala, mata, badan, tangan, hingga kaki.

Gerakan penari Saman saat tampil dalam pembukaan Festival Tari Saman di Gayo Lues, Aceh. Foto: Suparta/acehkini

Tari Pendet. Foto: Wikipedia

Jun'S_BLG 07.46

       Ragam gerak yang terdapat pada tari tunggal bermacam-macam, tergantung dari nama tariannya. Gerakannya terdiri atas gerak di tempat, gerak berpindah tempat, gerak lantai, dan gerak meloncat.
a. Dasar gerak kaki
    Gerakan dasar gerak kaki terdiri atas gerakan telapak kaki dan gerak kaki.

1] Gerak telapak kaki
       Sikap dan gerak telapak kaki mempunyai peran penting dalam menentukan keseimbangan dan kemantapan seluruh tubuh pada saat bersikap dan bergerak. Dasar-dasar gerak telapak kaki dapat dilihat pada gambar berikut ini.


2] Gerak kaki
       Dasar gerak kaki terdiri atas gerak kaki di tempat dan gerak kaki dengan penyangga badan tidak seluruhnya pada kaki. Dasar-dasar gerak kaki dapat dilihat pada contoh gambar berikut ini.


b. Dasar gerak tangan
       Dasar gerak tangan dibagi atas gerak tangan dan gerak lengan. Beberapa gerak tangan seperti mengepal, membuka, dan melambai dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Untuk gerak putaran tangan pada pergelangan dalam tari Jawa disebut ukel. Gerak lengan dapat melakukan sikap yang cukup banyak. Hal tersebut dikarenakan lengan memiliki tiga persendian, yaitu pergelangan, siku, dan persendian yang menghubungkannya dengan bahu. Perhatikanlah contoh gambar di bawah ini.


c. Dasar gerak leher dan kepala
        Dasar gerak kepala dan gerak leher banyak digunakan dalam tarian nusantara, seperti gerak kepala menoleh, gerak kepala mematuk, gerak kepala menongol, gerak kepala mengibas, gerak kepala berputar, gerak kepala berzikir, gerak kepala mengangguk, gerak kepala mendongak, gerak kepala menggeleng, dan gerak kepala memalingkan muka. Gerak-gerak kepala dapat dilihat pada contoh gambar di bawah ini. [Seni tari Atang dan Rama]


d. Dasar gerak mata
        Gerakan mata dalam tari nusantara banyak digunakan pada tarian Bali. Dasar gerak dan sikap mata, antara lain gerak mata lurus ke samping [mengerling], gerak mata lurus ke bawah, gerak mata menyudut ke kanan atas dan bawah, serta gerak mata menyudut ke kiri atas dan bawah. Adapun sikap
mata atau gerak kelopak mata dapat berupa memejamkan mata, kelopak mata sedikit terbuka, dan kelopak mata terbuka lebar. Perhatikanlah gerak dan sikap mata penari Bali pada gambar di bawah ini.


e. Dasar gerak bahu
       Dasar gerak bahu yang dapat dikemukakan, antara lain gerak bahu naik turun, gerak bahu naik turun bergantian kiri kanan, bahu bergerak ke muka ke belakang bergantian, bahu keduanya bergerak ke muka dan ke belakang, bahu bergerak berputar bersama-sama dengan arah yang sama, dan bahu
bergerak berputar berbeda arah. Untuk lebih jelasnya, cermatilah gambar di bawah ini.


Related Posts :

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề