Dalam menyusun sebuah teks eksplanasi dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu

Struktur Teks Eksplanasi-  Jadi, secara sederhana eksplanasi sebagai teks dapat diartikan sebagai teks yang berisi penjelasan atau gambaran tentang suatu hal. Namun, secara khusus telah disepakati bahwa pengertian Teks Eksplanasi adalah teks yang berisi uraian tentang berbagai fenomena yang terjadi di sekitarnya.

Definisi Struktur Teks Eksplanasi

Yang dimaksud dengan teks eksplanasi Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi, misalnya fenomena alam, sosial, budaya, dll. Sesuai dengan asal kata, deskripsi yang diberikan dalam teks eksplanasi adalah deskripsi yang memberikan penjelasan atau deskripsi tentang sesuatu yang disertai dengan ini juga merupakan fungsi sekaligus ciri utama dari jenis teks ini.

Pengertian Teks Eksplanasi Menurut Para Ahli

Bagian pernyataan umum berisi informasi singkat tentang apa yang dicakup. Bagian ini merupakan penutup dari teks eksplanasi yang mungkin ada atau mungkin tidak ada.

Tujuan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat diibaratkan sebagai teks yang menceritakan tata cara atau proses terjadinya suatu fenomena. Namun, sebab atau akibat adalah kumpulan fakta menurut penulisnya. Dari teks-teks tersebut, diharapkan pembaca dapat memahami proses suatu peristiwa kausal sejelas mungkin. Dalam teks eksplanasi, penulis menggunakan banyak fakta yang berfungsi sebagai sebab atau akibat dari suatu peristiwa. Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir semua teks eksplanasi adalah fakta.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

  1. Semua informasi yang disajikan dalam teks didasarkan pada fakta “faktual” tanpa tambahan pendapat dari penulis.
  2. Jenis teks ini informatif dan tidak berusaha mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal yang sedang dibahas.
  3. Struktur teks terdiri dari tiga jenis, yaitu pernyataan umum, urutan penjelasan atau kausal dan interpretasi.
  4. Penjelasan dalam teks ini menggunakan penanda urutan, seperti pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.

Struktur Teks Penjelasan:

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya dalam teks eksplanasi, terdapat 3 struktur yang membangun teks ini sehingga menjadi satu kesatuan, sedangkan struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

Pernyataan umum

Bagian pernyataan umum berisi penjelasan umum tentang suatu topik atau peristiwa yang sedang dibahas, dan pernyataan umum ini dapat berupa pengantar atau penjelasan singkat tentang suatu peristiwa atau fenomena.

Penafsiran

Tafsir merupakan teks penutup dan bukan merupakan keharusan, pada bagian tafsir ini menjelaskan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan penjelas dari topik yang dibahas.

Aturan Bahasa Teks Penjelasan

Teks eksplanasi memiliki unsur kebahasaan yang unik dan berbeda dengan jenis teks lainnya, adapun beberapa kaidah kebahasaan teks eksplanasi adalah sebagai berikut:

  1. Pembahasan topik lebih fokus pada hal-hal umum yang generik daripada partisipan manusia, misalnya gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami, badai dan lain-lain.
  2. Dalam penulisan, istilah ilmiah harus digunakan.
  3. Dalam penulisannya harus menggunakan passive voice.
  4. Penulisannya lebih sering menggunakan verba dan verba relasional verba aktif.
  5. Penulisannya banyak menggunakan konjungsi kausal dan waktu, misalnya sebelum, pertama, jika, lalu, jadi.
  6. Penulisan eksplanasi bertujuan untuk membenarkan bahwa sesuatu yang dijelaskan secara kausal benar-benar ada.

Jenis-jenis Teks Eksplanasi

  1. Penjelasan Sekuensial Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan secara rinci suatu fenomena, seperti urutan siklus rantai makanan.
  2. Penjelasan kausal Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan tentang asal mula atau penyebab terjadinya suatu perubahan secara berangsur-angsur, misalnya proses terjadinya longsor.
  3. Penjelasan Teoritis Yaitu jenis penjelasan yang mengandung spekulasi tentang kemungkinan yang dapat terjadi dibalik suatu fenomena alam, misalnya letusan Gunung Merapi, bencana alam bencana lainnya dapat terjadi.
  4. Penjelasan Faktorial Yaitu jenis penjelasan yang menjelaskan akibat dan akibat dari suatu proses, seperti pengaruh penjajahan.

Apa Sih Ciri- Ciri Bahasa Teks Eksplanasi?

Ciri-Ciri Bahasa Teks Eksplanasi

Berdasarkan kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah-kaidah dalam teks prosedur. Karena objek yang dijelaskannya berupa fenomena, tidak berbentuk pribadi [partisipasi non manusia], dalam teks eksplanasi itu ditemukan banyak kata kerja pasif.

Baca Juga : Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif & Kualitatif Beserta Tekniknya, Dibahas Secara Lengkap!

Di dalam teks itu pun banyak kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya. bila topiknya tentang kelahiran, istilah-istilah biologi yang muncul. Jika topiknya tentang fenomena fenomena BBM sering muncul, istilah ekonomi dan sosial akan muncul.

TEKS MEMBUAT EKSPLANASI

Pola Pengembangan Sebab Akibat

Pengembangan teks eksplanasi dapat menggunakan pola sebab akibat. Namun demikian, dapat juga terbalik. Masalah sebab akibat sebenarnya sangat dekat dengan proses.

Pola Pengembangan Proses

Proses merupakan urutan dari tindakan-tindakan atau tindakan-perbuatan untuk menciptakan atau menghasilkan sesuatu atau berurutan dari suatu kejadian atau peristiwa.

  1. Mengetahui perincian-perincian secara menyeluruh.
  2. Membagi proses tersebut menurut tahap-tahap kejadian.

Menulis Teks Eksplanasi Berdasarkan Struktur dan Kebahasaan, Adapun langkah-langkah penyusunannya adalah sebagai berikut : Mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi teks eksplanasi.

Contoh:

  1. Paling depan para siswi.
  2. Memainkan mayoret.
  3. melakukan koreografi.
  4. Para penonton berjubel.
  5. Diikuti marching band.
  6. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
  7. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.

Contoh:

  1. Memainkan mayoret.
  2. melakukan koreografi.
  3. Diikuti marching band.
  4. Pelajar menempelkan tulisan hak-hak remaja.
  5. Pelajar berselimut spanduk berisi tanda tangan pelajar.

Contoh Pengembangan Paragraf Untuk Teks Eksplanasi?

Pengembangan Paragraf Untuk Teks Eksplanasi

Kalimat yang bercetak miring merupakan kalimat tambahan yang bekerja sebagai pengikat sekaligus gagasan umum itu. Menyunting teks eksplanasi yang ditulis teman. tujuan untuk mengoreksi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam teks itu, misalnya tentang:

  1. Isi teks
  2. Struktur
  3. Kaidah kebahasaan
  4. Ejaan atau tanda bacanya

Contoh Teks Eksplanasi

Pengangguran

Bukan hanya di Indonesia, permasalahan ini ditemukan di hampir semua negara. Secara umum, banyak yang berpendapat bahwa secara umum adalah orang dewasa yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau tidak memiliki pekerjaan secara formal dan tidak mendapatkan penghasilan.

Selain itu, Badan Pusat Statistik [BPS] secara spesifik memberikan definisi tentang gerakan-gerakan tersebut; orang-orang yang bekerja kurang dari 1 jam setiap minggu. Ada beberapa faktor yang sangat mendasar yang menjadi penyebab terjadinya gerakan. Pengangguran juga dapat disebabkan oleh adanya perubahan struktur dalam perekonomian.

Baca Juga : Beragam Jurusan SMK Lengkap dan Perbedaannya Dengan SMA

Sehingga kualifikasi yang dimiliki oleh pencari kerja tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada. Dan yang sering juga terjadi adalah gerakan yang disebabkan oleh pemutusan hubungan kerja karyawan dan buruh. Akibat terjadinya, yaitu timbulnya berbagai masalah ekonomi dan sosial bagi yang dialaminya.

Orang yang bukan aku memiliki mata uang juga tidak mendapatkan penghasilan, dan tidak dapat membelanjakan uang untuk membeli barang kebutuhan hidup. Bila jumlah penganggur banyak pasti, akan timbul munculnya sosial, jumlah gelandangan meningkat pesat, selanjutnya mungkin timbul kriminal. Maka sudah jelas bahwa isu-isu besar yang harus segera dicarikan solusi.

Langkah nyata yang dapat dicapai adalah dengan memperbaiki kondisi lapangan kerja. Dengan meningkatkan kondisi kerja, kekerasan sosial akibat bantuan lapangan dapat dikurangi atau diatasi. Selain itu, memperbaiki penampilan lulusan sarjana yang dihasilkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.

Langkah yang lebih baik lagi adalah jika kita mampu memberikan keterampilan yang memadai untuk usia kerja mereka sehingga dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Semua langkah ini harus segera kita ambil agar masalah segera terselesaikan.Demikian penjelasan tentang struktur Teks Eksplanasi semoga bermanfaat, terima kasih.

49 5. Biasanya subjek dalam teks bukan manusia, misalnya pegunungan, hujan, video. 6. Menggunakan kalimat yang memiliki subjek yang jelas dan berpredikat. 7. Menggunakan kata kerja untuk menjelaskan penyebab, misalnya dari, mulai dari. 8. Menggunakan konjungsi untuk menghubungkan urutan waktu dalam sebab dan akibat urutan, misalnya pertama, kemudian, setelah itu, akhirnya, sehingga, akibatnya. 9. Menggunakan kalimat pasif dan kata nominal untuk menghubungkan peristiwa melalui sebab dan akibat. 10. Penggunaan konjungsi waktu, misalnya ketika, seperti, untuk urutan dan hubungan peristiwa dan untuk menjaga teks tetap padu. Penempatan konjungsi ini pertama dalam kalimat untuk memfokuskan perhatian pembaca. 11. Menggunakan istilah-istilah teknis, pengertian, atau rangkaian kata tentang subjek Blake Education 2006:51.

4.2.3.3 Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi

Anderson 2003:82 memberikan langkah-langkah untuk membangun teks eksplanasi. Langkah-langkah tersebut yaitu sebagai berikut. 1. Pernyataan umun tentang peristiwa maupun benda. Pernyataan umum tersebut dapat dijadikan sebagai pengenalan untuk teks eksplanasi dan memberikan gambaran umum kepada pembaca tentang suatu kejadian atau benda. 50 2. Rangkaian paragraf yang menjelaskan mengapa atau bagaimana. Hal ini merupakan tahapan-tahapan untuk pembaca yang menjabarkan proses yang menyebabkan sesuatu terjadi. 3. Paragraf penutup. Paragraf penutup berisi simpulan yang mengakhiri teks eksplanasi. Anderson menambahkan bahwa langkah-langkah untuk menyusun teks eksplanasi dapat disederhanakan menjadi dua langkah. Dua langkah tersebut yakni hanya langkah petama dan langkah kedua. Jadi teks eksplanasi yang disusun hanya sampai pada rangkaian paragraf yang menjelaskan mengapa dan bagaimana. Menurut Wahidi 2009 struktur teks eksplanasi yaitu: 1 Pernyataan umum, menyatakan masalah fenomena yang harus dijelaskan; 2 Sequencing eksplanasi, menyatakan serangkaian tahap-tahap yang menjelaskan fenomena; 3 Penutup. Dalton-Puffer dalam Lliarner dan Morton 2010 menjelaskan tiga fase yang membangun teks eksplanasi. Pertama yaitu identifikasi yang tepat dari objek explanandum dan distribusi peran sequencing 1 dan sequencing 2, kedua yaitu sebuah teks yang menjelaskan rekursif yang berorientasi ke arah sequencing 2 explanans, kemudian yang ketiga atau yang terakhir yaitu sanksi penjelasan. Saat menulis eksplanasi, kita menetapkan bahwa terdapat fenomena dan kemudian menjelaskan mengapa atau bagaimana fenomena tersebuti terjadi. Penulis harus memiliki banyak pengetahuan sebelum mulai eksplanasinya Blake 51 Education 2006. Menurut Blake Education, struktur teks eksplanasi yaitu sebagai berikut. 1. Judul Teks eksplanasi memiliki judul yang mempersiapkan dan mengarahkan pembaca terhadap teks yang akan mereka baca. Judul dapat terbentuk dari nama-nama yang akan dijabarkan dalam teks eksplanasi. 2. Pernyataan umum Paragraf pertama memiliki pernyataan umum yang memperkenalkan atau mengidentifikasi ilmiah atau fenomena teknis. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan kepada pembaca peristia singkat dan pemahaman terhadap jenis teks yang akan disajikan berikutnya secara berurutan. 3. Serangkaian paragraf sequencing atau rincian Pada tahap ini penulis mengembangkan hubungan kausal yang berurutan. Paragraf Logis sequencing tahapan yang logis menjelaskan mengapa atau bagaimana sesuatu terjadi daripada berfokus pada objek itu. Urutan penjelasan harus terdiri atas rangkaian kejadian, tindakan, penyebab atau proses yang berfokus pada jenis teks. Rangkaian tindakan, penyebab atau kejadian dihasilkan dalam fenomena eksplanasi tertulis. Kejadian mungkin terkait sesuai dengan waktu atau penyebab atau melalui keduanya. Semuanya harus rinci dan akurat, harus dipastikan bahwa semua elemen telah dimasukkan. Urutan perkembangan dijelaskan dengan bagaimana peristiwa terjadi selama periode waktu: pertama hal ini terjadi dan kemudian ini diikuti dengan kejadian berikutnya. Penting bagi penulis 52 selain meneliti fakta-fakta, penulis juga memahami alasan mengapa kejadian tersebut terjadi. Perhatian harus difokuskan pada menulis alasan ini di penjelasan mereka. Selain itu penulis harus menyadari bahwa mereka perlu membuat keputusan yang bijaksana tentang apa yang harus ditulis dan sistematika penyajian informasi. Dalam tahap ini umumnya tidak ada manusia yang terlibat dalam proses peristiwa. 4. Paragraf penutup berlabel diagram dan diagram alur Sebuah pernyataan penutup merupakan pilihan yang dapat mengikat penjelasan. Flow chart diagram dengan keterangan dapat digunakan untuk mengklarifikasi informasi atau untuk menambahkan informasi yang tidak termasuk dalam penjelasan. Khususnya dalam teks ilmiah diagram yang akurat dan ilustrasi, penting karena mereka mendukung teks. Penulis dapat melakukan riset topik, membuat catatan , menggambar diagram dan membuat gambar. South Australia Department of Education and Child Development menambahkan bahwa grafik misalnya diagram alur, diagram bisa menjadi bagian penting dari teks eksplanasi. Dalam hubungannya dengan teks tertulis, grafik dapat mengklarifikasi atau memperluas informasi. Grafik juga dapat diintegrasikan ke dalam seluruh teks dalam berbagai cara misalnya penempatan yang tepat, penggunaan konsisten terminologi, rujukan ke grafis dalam teks tertulis. South Australia Department of Education and Child Development 2012 menjabarkan bahwa dalam pembelajaran, terdapat langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk menyusun tes eksplanasi. 53 1. Membangun konteks Membangun konteks berarti menggali hal-hal siswa ketahui, mulai membangun pengetahuan topik dan kosa kata dan menetapkan tujuan untuk belajar. Kaitannya dengan menyusun teks eksplanasi berarti menggali hal-hal yang diketahui untuk menyusun teks eksplanasi. Konteks-konteks tersebut yaitu tentang topik, diksi, dan juga tujuan dalam menyusun teks eksplanasi. 2. Model dan mendekontruksi Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu memeriksa struktur contoh teks dan membuat model untuk teks. Dengan kata lain, tahap ini merupakan tahap dimana siswa mengamati contoh teks eksplanasi terutama pada struktur teksnya dan kemudian mulai merancang sturktur teks eksplanasi yang sesuai dengan struktur teks yang diamati sebelumnya. 3. Konstruksi Bersama Pada tahap konstruksi bersama guru bekerja dengan siswa untuk bersama- sama menghasilkan teks eksplanasi sebagai model. 4. Konstruksi Independen Tahap konstruksi independen adalah tahap dimana guru memberi dukungan terhadap siswa untuk menghasilkan teks mereka sendiri dan menyediakan umpan balik tentang bagaimana untuk memperbaiki teks yang telah mereka buat. 54

2.2.4 Kearifan Lokal

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề