Yuk, pelajari materi resonansi bunyi secara lengkap, mulai dari pengertian, rumus, dan contoh soalnya! Baca artikelnya sampai habis, ya!
--
Teman-teman, coba deh, perhatikan video percobaan berikut ini!
Garpu Tala [Sumber: gfycat.com]
Pada percobaan itu, hanya satu garpu tala yang digetarkan dengan pemukul, tapi kenapa garpu tala di sebelahnya juga ikut bergetar, ya? Nah, hal itu bisa terjadi akibat adanya resonansi bunyi. Apa itu resonansi bunyi? Yuk, kita cari tahu!
Pengertian Resonansi Bunyi
Resonansi bunyi merupakan peristiwa ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran yang dihasilkan oleh sumber bunyi. Resonansi bunyi hanya dapat terjadi jika suatu benda memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi yang bergetar. Selain benda, udara atau gas di sekitar sumber bunyi juga dapat beresonansi, asalkan memiliki frekuensi alami yang sama dengan frekuensi alami sumber bunyi.
Contohnya seperti percobaan garpu tala tadi. Ketika salah satu garpu tala dipukul, akan dihasilkan bunyi dan getaran yang membuat garpu tala di sebelahnya ikut bergetar.
Baca juga: Jenis-Jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensinya
Resonansi bunyi dapat memperkuat bunyi asli, sehingga bunyi yang dihasilkan dapat terdengar lebih keras dan nyaring. Tapi, resonansi juga bisa menimbulkan kerugian, lho! Contohnya, bunyi ledakan bom yang sangat keras dapat menimbulkan getaran yang bisa meruntuhkan gedung di sekitarnya.
Rumus Cepat Rambat Bunyi
Untuk kasus resonansi bunyi di tabung yang berisi air, cepat rambat gelombang bunyinya dapat dihitung menggunakan rumus:
Untuk memahami rumus tersebut, coba kamu perhatikan video percobaan resonansi bunyi berikut ini.
Percobaan Resonansi Bunyi [Sumber: Digital Sound and Music via YouTube]
Pada percobaan tersebut, digunakan tabung, air, dan garpu tala dengan frekuensi alami tertentu. Tujuan dari percobaan itu adalah untuk mengetahui terjadinya resonansi bunyi. Mula-mula, tabung diisi dengan air sampai penuh. Lalu, garpu tala digetarkan di dekat mulut tabung.
Percobaan tersebut dilakukan berulang kali dengan ketinggian kolom udara yang berbeda. Kolom udara ini diukur berdasarkan jarak antara mulut tabung dengan titik permukaan air pada tabung. Jadi, saat garpu tala dipukul, dan tabung yang berisi airnya menghasilkan bunyi dengung yang lebih keras pada ketinggian kolom udara tertentu, disitulah terjadi resonansi.
Ternyata, resonansi terjadi ketika panjang kolom udaranya sebesar
Kalau kita lihat dari data-data ini, panjang kolom udara saat terjadi resonansi selalu berupa kelipatan bilangan ganjil dari
Maka dari itu, hubungan panjang kolom udara saat terjadi resonansi ke-n
Dengan
Nah, untuk mencari cepat rambat gelombang bunyinya, kita membutuhkan nilai frekuensi alami
Namun, kamu tidak perlu khawatir, biasanya nilai
Setelah mengetahui nilai
Contoh Soal
Sudah paham? Sekarang, kita coba mengerjakan contoh soal di bawah ini, yuk!
Mudah, kan? Kalau kamu masih bingung mengenai materi resonansi bunyi atau kesulitan mengerjakan contoh soalnya, tanya saja ke roboguru! Kirim foto soalmu melalui WhatsApp dan dapatkan solusi jawabannya sekarang. Psstt.. layanan roboguru gratis, lho. Yuk, cobain!
Referensi:
Suparmo dan Widodo, T. [2009]. Panduan Pembelajaran Fisika : untuk SMA & MA Kelas XII. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
‘Resonansi’, Fisikazone, [Daring]. Tautan: //fisikazone.com/resonansi/ [Diakses: 15 Februari 2021]
‘Cepat Rambat Bunyi’, Fisikazone, [Daring]. Tautan: //fisikazone.com/cepat-rambat-bunyi/ [Diakses: 23 Februari 2021]
Sumber Gambar:
GIF ‘Percobaan Garpu Tala’ [Daring]. Tautan: //gfycat.com/detailedblaringaardwolf-tazzzer [Diakses: 23 Februari 2021]
Video ‘Percobaan Resonansi Bunyi’ [Daring]. Tautan: //www.youtube.com/watch?v=_cpC4dtvVjI&t=1s [Diakses: 23 Februari 2021]
Artikel ini telah diperbarui pada 21 Maret 2022.