Harta apa saja yang wajib dizakati dan berapa nisabnya?

Rabu, 11 Mei 2022 - 23:39 WIB

Apabila seorang muslim memiliki harta yang telah memenuhi kriteria, maka zakat menjadi kewajibannya. Foto/dok Daarul Quran

KH Ahmad Kosasih M Ag

Pimpinan Dewan Syariah Daarul Qur'an

Zakat merupakan rukun Islam yang keempat. Artinya, zakat merupakan salah satu hal yang penting dalam Islam. Saking pentingnya, ia termasuk dalam salah satu rukun Islam.

Zakat pun merupakan ibadah yang telah diatur pelaksanaannya dalam Islam. Mengenai zakat, salah satu yang telah diatur oleh Islam misalnya harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Apabila seorang muslim memiliki harta yang telah memenuhi beberapa kriteria, maka zakat menjadi kewajibannya.

Adapun kriteria harta yang telah wajib dizakati sebagai berikut:

Ilustrasi bayar zakat dengan uang. Foto: Shutterstock

Ada banyak jenis zakat dalam Islam, salah satunya adalah zakat mal. Zakat ini dikeluarkan atas harta yang dimiliki oleh individu dengan syarat dan ketentuan tertentu.

Mengutip buku Keutamaan Zakat, Infak, Sedekah oleh Gus Arifin, secara bahasa zakat berarti tumbuh, berkah, suci, dan baik. Sedangkan secara istilah, zakat adalah hak berupa harta yang wajib ditunaikan kepada kelompok tertentu dengan syarat yang telah ditetapkan.

Jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya terdiri dari lima yakni emas dan perak, hewan ternak, barang temuan atau rikaz, hasil pertanian, serta barang perniagaan. Berikut penjelasan tentang jenis harta yang wajib dikeluarkan dalam zakat mal selengkapnya.

Jenis Harta yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya

Dirangkum dari jurnal berjudul Zakat dan Tata Cara Pelaksanaannya Menurut Hukum Islam karya Prihatini Adnin, berikut beberapa jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya yang bisa Anda simak:

Ilustrasi zakat fitrah. Foto: Shutterstock

Emas dan perak menjadi salah satu jenis harta yang wajib dikeluarkan zakatnya. Nisab emas adalah 20 dinar atau 85 gram, sedangkan nisab perak adalah 200 dirham atau 672 gram.

Adapun besaran yang harus dikeluarkan untuk zakat emas dan perak ialah 2,5% dari keseluruhan. Ketentuan ini disebutkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW yang artinya:

"Kamu tidak wajib membayar zakat emas, kecuali ketika kamu memiliki dua puluh dinar. Jika kamu telah memiliki dua puluh dinar dan sudah mencapai satu tahun, kamu wajib mengeluarkan setengah dinar. Selebihnya juga dihitung seperti itu. Suatu harta tidak wajib dizakati, kecuali telah mencapai haul". [HR. Abu Daud]

Zakat hewan ternak wajib dikeluarkan seorang Muslim jika sudah mencapai nisabnya. Mengutip buku Fikih untuk MA Kelas XII Kurikulum 2013, jenis hewan yang wajib untuk dikeluarkan zakatnya antara lain unta, kambing, domba, sapi dan kerbau. Rasulullah SAW bersabda:

فِى الْإِبِلِ صَدَقَتُهَا وَفِى الْغَنَمِ صَدَقَتُهَا وَفِى الْبَقَرِ صَدَقَتُهَا…

“Dalam unta ada sedekahnya, dalam kambing ada sedekahnya, dan dalam sapi ada sedekahnya...”

Ilustrasi bayar zakat dengan uang. Foto: Shutterstock

Hasil pertanian mencakup sayuran dan buah-buahan yang diperoleh dari hasil panen. Adapun nisabnya adalah 5 wasaq atau setara dengan 653 kg.

Empat ulama mazhab sepakat bahwa jumlah yang wajib dikeluarkan dalam zakat ini ialah sebesar 10 %, jika sawah disirami oleh air hujan atau air sungai. Namun, jika sawah disiram dengan air irigasi [berbayar], cukup mengeluarkan zakat sebesar 5%.

Ulama-ulama fikih menamakan zakat perniagaan dengan istilah “Harta Benda Perdagangan” [Arudz al Tijaroh]. Zakat ini mencakup semua yang diperuntukkan untuk dijual selain uang kontan dalam berbagai jenisnya.

Misalnya, alat-alat, barang-barang, pakaian, makanan, perhiasan, binatang, tumbuhan, tanah, rumah, dan barang-barang tidak bergerak maupun bergerak lainnya. Nisab barang perniagaan adalah seharga emas 85 gram. Sedangkan besaran yang wajib dikeluarkan itu sebesar 2,5% dari keseluruhan.

5. Barang temuan atau rikaz

Suatu harta disebut barang temuan atau rikaz jika tidak ada pemiliknya atau sudah punah. Misalnya harta karun, bonus, hadiah non-judi, dan lain-lain. Harta jenis ini boleh langsung dijual dan dizakat 20% jika sudah mencapai nisab 85 gram emas.

Page 2

tirto.id - Sebelum zakat maal ditunaikan, objek zakat harus memenuhi batas minimal harta yang wajib dizakati.

Dalam Islam, zakat ada dua jenis yaitu zakat fitrah dan zakat maal. Zakat fitrah adalah kewajiban zakat untuk setiap muslim yang dibayarkan di bulan Ramadhan sebelum datangnya 1 Syawal [Idul Fitri].

Sementara zakat maal dikenakan pada harta yang dimiliki setiap muslim yang telah mencapai nisabnya.

Nisab adalah batas minimal harta dari seorang muslim yang wajib untuk dizakati. Jika harta tersebut belum mencapai batasannya, maka statusnya belum wajib dizakati.

Namun jika sudah mencapai nisab, harus dikeluarkan zakatnya sebagai bagian dari perintah agama.

Besaran nisab berlainan ketentuannya berdasarkan jenis zakatnya. Pasalnya, objek dalam zakat maal cukup beragam. Contohnya, ada zakat untuk emas dan perak, bahan makanan pokok, buah-buahan, hingga aset perdagangan.

Dikutip dari laman NU, Syaikh An Nawawi mengatakan:

“Zakat mal wajib di dalam delapan jenis harta. Yaitu, emas, perak, hasil pertanian [bahan makanan pokok], kurma, anggur, unta, sapi, kambing ... Sedangkan aset perdagangan dikembalikan pada golongan emas dan perak karena zakatnya terkait dengan kalkulasinya dan kalkulasinya tidak lain dengan menggunakan emas dan perak." [Syekh an-Nawawi Banten, Nihayatz Zain, Surabaya, al-Haramain, cetakan pertama, halaman: 168].

Sementara itu, sebagian ulama kontemporer turut menambahkan jenis objek zakat baru seperti aset tabungan perbankan, hasil profesi, dan hadiah.

Beberapa ulama yang sejalan dengan objek ini antara lain Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam al-Fiqh al-Islami, Syekh Yusuf al-Qardawi dalam Fiqhuz Zakah, Syekh Abdurrahman al-Juzairi di dalam al-Fiqh ‘ala al-Madzahib al-Arba’ah, dan lainnya.

Ketentuan membayar zakat maal tidak hanya terbatas pada nisab saja. Perlu dipastikan pula harta yang mencapai nisab benar-benar telah melebihi kebutuhan pokok pemiliknya. Hanya orang mampu, yang mendapatkan kewajiban berzakat maal.

Di samping itu, objek zakat juga harus memenuhi haul atau berumur simpan satu tahun. Harta yang belum genap dimiliki satu tahun, tidak ada kewajiban dizakati.

Nisab Sesuai Jenis Zakat

Dilansir dari laman BSMU, besaran nisab untuk masing-masing jenis zakat sebagai berikut:

- Emas, perak, dan aset perdagangan.

Nisab untuk objek zakat emas dan aset perdagangan adalah 85 gram emas murni atau setara 20 dinar. Sementara perak senilai 200 dirham atau sekira 595 gram perak. Apabila sudah mencapai nisab dan haul, maka wajib dikeluarkan zakat 2,5% dari total nilai harta.

- Binatang ternak.

Nisab untuk ternak sapi, kuda, dan kerbau adalah 30 ekor. Pada ternak kambing atau domba sebesar 40 ekor. Lalu, untuk hewan ternak unta adalah 5 ekor.

- Hasil pertanian.

Nisab untuk hasil pertanian yaitu dikeluarkan saat panen mencapai lima wasaq, atau sekira 653 kilogram. Jika dikonversikan ke makanan pokok orang Indonesia, maka nisabnya 653 kilogram gabah atau 520 kilogram beras.

- Harta temuan atau harta karun.

Harta temuan atau rikaz tetap harus dizakati. Nisabnya tidak ada dan harus dikeluarkan zakatnya sebesar 20% dari nilai harta tersebut.

- Harta profesi dan simpanan.

Nisab harta ini menyesuaikan nisab emas atau perak. Jumlah zakatnya sebesar 2,5 persen dari total harta.

Baca juga:

  • Perbedaan Zakat dan Sedekah & Golongan yang Berhak Mendapatkannya
  • Cara Menghitung Zakat Mal, Nisab, dan Cara Penyalurannya

Baca juga artikel terkait NISAB atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
[tirto.id - ica/tha]


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề