Hukum pertambahan hasil yang semakin menurun [law of diminishing return] menyatakan bahwa pertambahan unit faktor produksi variabel awalnya akan memberikan tambahan hasil yang semakin meningkat, tetapi setelah mencapai titik tertentu, pertambahan faktor produksi variabel tersebut malah membuat hasil produksi yang semakin turun. Hukum ini dikemukakan oleh ekonom Jerman bernama Hermann Gossen sehingga terkadang sering disebut juga Hukum Gossen. Hukum ini berlaku apabila sebagian faktor produksi adalah faktor produksi tetap dan dimulai dari titik belok pada kurva produk marginal. Titik belok ini menggambarkan kondisi kepuasan maksimal, sehingga jika kurva produk marginalnya semakin menurun, itu artinya total produksi akan semakin menurun.
Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.
Ekonomi & Bisnis Ilmu Ekonomi
Law of Diminishing Return adalah aturan umum bahwa semakin banyak faktor produksi [tanah, tenaga kerja dan modal] ditambahkan ke faktor yang ada, maka jumlah yang mereka hasilkan secara proporsional lebih kecil.
ReferensiBlack, A.C. [2006]. Dictionary of Economics Over 3,000 Terms Clearly Defined. London:A & C Black Publishers Ltd
1 Like
David Ricardo [1772–1823] seorang ahli ekonomi yang terkenal dari Inggris, mengemukakan salah satu kaidah ekonomi, yaitu hukum hasil lebih yang berkurang [the law of diminishing return].
Menurut David Ricardo, jika kita menambah terus-menerus salah satu unit input dalam jumlah yang sama, sedangkan input yang lain tetap maka mula-mula akan terjadi tambahan output yang lebih dari proporsional [increasing returns] tapi pada titik tertentu hasil lebih yang kita akan peroleh akan semakin berkurang [diminishing returns].
Sebagai contoh, perluasan produksi pertanian dengan menambah faktor produksi tenaga kerja pada sebidang tanah akan memberikan tambahan hasil yang paling meningkat. Meningkatnya tambahan hasil tersebut berjalan terus sampai tercapai kombinasi faktor-faktor produksi yang paling tepat, yaitu pada waktu diperoleh tambahan hasil yang paling tinggi. Jika hal tersebut sudah tercapai, penambahan tenaga kerja selanjutnya akan memberikan tambahan hasil yang semakin menurun bahkan tidak memberikan hasil sama sekali dan akhirnya menjadi negatif.
1 Like
Dalam proses produksi dikenal hukum kenaikan hasil berkurang [The Law of Diminishing Returns] disingkat LDR. LDR berlaku dan populer dipakai di sektor pertanian dan di luar pertanian. LDR berbunyi sebagai berikut : “Bila satu faktor produksi ditambah terus dalam suatu produksi, ceteris paribus, maka mula-mula terjadi kenaikan hasil, kemudian kenaikan hasil itu menurun, lalu kenaikan hasil nol dan akhirnya kenaikan hasil negatif ”. Ceteris paribus artinya hal-hal lain bersifat tetap, faktor produksi lain tetap jumlahnya, hanya satu variabel tertentu yang berubah jumlahnya. Selain jumlah atau kuantitas maka kualitas faktor produksi itu juga sama.
Dalam teori The Law Of Diminishing Returns terdapat istilah-istilah produksi sebagai berikut :
- TP [Total Product] atau produksi total yaitu jumlah produksi pada level pemberian input tertentu. Input adalah faktor produksi atau bagian faktor produksi, misalnya input pupuk adalah bagian dari produksi modal, luas lahan adalah bagian dari faktor produksi alam.
- AP [Average Product] hasil rata-rata atau produksi rata-rata yaitu jumlah hasil dibagi dengan jumlah input yang dipakai. Kalau AP tenaga kerja [Labour] disingkat APL [Average Product of Labour], kalau AP modal/capital disingkat dengan APC [Average Product of Capital].
- MP [Marginal Product] atau produk marginal yaitu kenaikan hasil yang disebabkan oleh kenaikan atau pertambahan satu unit input. MP Labour disingkat MPL [Marginal Product of Labour] dan MP capital disingkat MPC [Marginal Product of Capital], dan sebagainya.
Daerah-daerah produksi pada kurva The Law of Diminishing Returns dibagi menjadi tiga menurut gerak dari kurva marginal produk, yaitu :
- Daerah increasing returns, yaitu dari X = 0, ke MP maksimum.
- Daerah diminishing returns, yaitu dari titik A sampai ke titik C.
- Daerah negatif returns, yaitu dari titik C sampai seterusnya.
Pada titik inflection point besarnya Ep = 1, karena AP = MP, pada titik maksimum point Ep = 0 karena MP adalah nol. Daerah-daerah produksi menurut Ep ini adalah :
- Daerah inefisien I, yaitu dari titik X = 0 sampai ke [MP] mencapai maksimum, atau Ep > 1.
- Daerah efisien, dari MP maksimum sampai MP = 0 atau 0≤ Ep Ep sampai ke kanan seterusnya [Pindyck, 2007].
Pyndick, Robert dan Rubinfeld, Daniel. 2007. Mikroekonomi. Jakarta : Erlangga.
1 Like
Tuliskanlah fungsi baik
T.N.Rio seorang Karyawan disebuah Perusahaan Memiliki Penghasilan Kena Paja [PKP] Selama Setahun Rp 48.000.000 ditanya : Hitunglah pajak penghasilanny …
tolong bang, buat @mahdalena
1. Contoh kegiatan ekonomi di lingkungan tempat tinggalku a. Produksi : b. Distribusi : c. Konsumsi : 2. Contoh pekerjaan yang terkait kegiatan …
Anggrek hitam [Coelogyne Pandurata] merupakan tanaman yang memiliki karakteristik ...... * a. labellum yang berwarna hijau b. labellum yang berwarna c …
Ada beberapa flora yang tumbuh dikota Balikpapan, diantaranya ............. * a. anggrek hitam b. jahe merah c.durian d. jati Mapel:PKLH
1. urutan peristiwa teks narasi sejarah adalah..... a. berurutan b. maju c. mundur d. acak 2. *gambar* bacaan teks narasi termasuk bagian...... a. pen …
perhatikan persamaan reaksi kimia berikut 4 + 4 O2 4 hbo2 reaksinya di atas terjadi di dalam
Bank indonesia menetapkan ketentuan terkait aspek usaha dan kegiatan perbankan. pernyataan tersebut merupakan kewenangan bank indonesia untuk … *
Bank central asia adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran. bca …