Jelaskan pendapatmu mengapa karya seni lukis dan seni patung merupakan karya seni rupa murni

Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang bisa dilihat tidak hanya dari panjang dan lebarnya saja, tapi juga ketinggian dan kedalamannya. Seni rupa jenis ini memiliki volume dan kedalaman yang biasa disebut sebagai bangun ruang.

Terdapat beberapa pokok pembahasan di karya seni rupa tiga dimensi, di antaranya pembagian karya seni, unsur-unsur karya seni, dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk memahaminya lebih lanjut, simak penjelasan berikut.

Pembagian Seni Rupa 3 Dimensi

Berdasarkan sifat dan nilai gunanya dalam kehidupan manusia, seni rupa tiga dimensi dibedakan menjadi dua jenis, yakni seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Seni rupa murni lebih mementingkan unsur keindahan dibandingkan fungsinya. Digunakan hanya sebagai hiasan untuk kepuasan pandangan mata saja. Contohnya lukisan, hiasan dinding, dan patung.

Berbeda dengan seni rupa murni, seni rupa ini lebih mementingkan fungsi dibandingkan hiasan. Meskipun mengandung keindahan, tetapi seni rupa terapan lebih fokus pada manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Contohnya gerabah dan furniture.

Unsur Seni Rupa 3 Dimensi

Unsur ini terbentuk dari beberapa garis yang menjadi satu kesatuan. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Adapun beberapa jenis bidang di antaranya bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan lainnya.

Garis dapat terbentuk dari gabungan beberapa titik. Garis biasanya berbentuk memanjang dengan arah tertentu. Unsur ini memiliki beberapa sifat seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, tebal, dan tipis.

Titik adalah unsur seni rupa yang paling dasar dan sederhana. Dari titik, kita bisa membuat sebuah garis atau bidang.

Tekstur adalah sifat permukaan sebuah benda. Sifatnya bisa kasar, halus, lembut, licin, mengkilap, dan berpori. Berdasarkan dari jenisnya tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu.

Tekstur nyata mempunyai kesesuaian kandungan dari apa yang ditangkap oleh indera mata dan indera peraba, sedangkan tekstur semu sebaliknya.

Bentuk dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bangun dan plastis. Bangun mempunyai bentuk yang polos sedangkan plastis memiliki nilai dan maknanya. Contoh bentuk plastis ialah lemari baju yang memiliki kegunaan untuk meletakkan pakaian.

Secara garis besar, seni rupa dibagi menjadi dua, yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan. Seni rupa murni adalah seni rupa yang diciptakan untuk keindahan, sedangkan seni rupa terapan adalah seni rupa berfungsi sebagai benda pakai dalam kehidupan sehari-hari.

Seni rupa murni merupakan media ekspresi bagi seniman untuk kepentingan estetis, bukan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan fungsional praktis. Gagasan dan ide seniman dapat dilihat dari hasil-hasil karyanya.

Gagasan dan ide tersebut menjadi sumber inspirasi bagi seniman. Seni rupa murni yang dihasilkan tiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Ciri khas ini disebabkan oleh perbedaan dalam memperoleh sumber inspirasi karya seni rupa murni.

Peranan inspirasi sangatlah menonjol. Inspirasi membawa seniman mendapatkan motivasi untuk mewujudkan karya seninya. Selain itu, inspirasi juga sebagai penggugah kreativitas dalam menciptakan karya seni rupa murni.

Lantas, apa saja hal-hal yang menjadi sumber inspirasi dalam karya seni rupa murni? Simak uraian lengkapnya berikut ini.

Sumber Inspirasi dalam Karya Seni Rupa Murni

Karya seni rupa murni adalah bentuk ekspresi jiwa dari seorang seniman. Oleh karena itu, apa dan bagaimana tema suatu karya seni rupa murni bergantung bagaimana seorang seniman memilihnya.

Membaca tema suatu karya seni, sebenarnya sama dengan mempelajari latar belakang gagasan seorang seniman. Latar belakang gagasan inilah yang menjadi sumber inspirasi dalam sebuah karya seni rupa murni.

Dalam penciptaan suatu karya, seniman sangat dipengaruhi lingkungannya. Menurut buku Pendidikan Seni Budaya Kelas IX SMP karangan Yoyok RM dkk [2008: 03], yang termasuk lingkungan sebagai sumber inspirasi dalam karya seni rupa murni antara lain, yaitu:

Tentu masih ada faktor lain, akan tetapi empat faktor tersebut merupakan faktor dominan yang membentuk sebuah gagasan yang menjadi sumber inspirasi seniman dalam menciptakan karya seni rupa murni.

Contoh Sumber Inspirasi dalam Karya Seni Rupa Murni

Berikut beberapa contoh sebuah sumber inspirasi yang mampu menciptakan karya seni rupa murni yang dikutip dalam buku Pendidikan Seni Rupa SMA Kelas 2 karya Dedi Nurhadiat [2004: 15].

1. Lukisan karya Antonio Blanco

Salah satu lukisan karya Antonio Blanco bertemakan penari Bali. Antonio Blanco gemar melukis dengan tema-tema kebudayaan Bali. Bahkan, hampir semua lukisan Antonio Blanco memiliki tema kehidupan masyarakat Bali.

Jika dilihat lebih jauh, ternyata Antonio Blanco adalah orang Spanyol yang telah berkeluarga dengan wanita Bali, serta menetap di pulau tersebut. Ketertarikan dan kecintaannya kepada Bali memengaruhi gagasan-gagasannya yang menjadi sumber inspirasi bagi karyanya.

2. Lukisan S.Sudjojono, Affani, Agus Jayasuminta, dan Otto Jayasuminta

Lukisan karya S. Sudjojono, Affani, Agus Jayasuminta, dan Otto Jayasuminta lebih banyak diambil dari kehidupan masyarakat kelas bawah.

Hal ini disebabkan oleh kehidupan mereka sebagai seniman yang banyak bergaul dengan masyarakat biasa. Latar belakang pergaulan dengan masyarakat biasa ini dijadikan sebagai sumber inspirasi oleh seniman-seniman tersebut.