Jelaskan pengertian al quran dan hadis

Jakarta -

Pengertian Al Quran sesuai bahasa adalah bacaan atau yang dibaca. Menurut istilah, pengertian Al Quran adalah kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.

Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril yang dihimpun dalam mushaf yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad.


Fungsi Al Quran

Segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti ada manfaatnya. Al Quran mengandung banyak pokok ajaran sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini menjadi teratur.

Oleh karena itu di dalam Al Quran terdapat ayat-ayat yang menjelaskan tentang fungsi Al Quran, seperti dikutip dari buku Al Quran dan Hadist karya Muhaemin:

1. Petunjuk bagi Manusia

Al Quran adalah kitab suci yang diwahyukan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia yang beriman dan bertakwa daam hidup dan kehidupannya.

Hal ini sesuai firman Allah dalam Surat Al A'raf ayat 52:

وَلَقَدْ جِئْنٰهُمْ بِكِتٰبٍ فَصَّلْنٰهُ عَلٰى عِلْمٍ هُدًى وَّرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُّؤْمِنُوْنَ - ٥٢

"Sungguh, Kami telah mendatangkan Kitab [Al-Qur'an] kepada mereka, yang Kami jelaskan atas dasar pengetahuan, sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman."

Hal ini dapat terlihat bagi siapa saja [manusia] yang mengikuti petunjuk Al Quran akan mendapatkan kemuliaan, kejayaan, keselamatan, dan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

2. Sumber Pokok Ajaran Islam

Sumber pokok ajaran Islam adalah Al Quran.

Sebab dari Al Quranlah diambil segala pokok syariat dan dalil-dalil syar'i yang mencakup seluruh aspek hukum bagi manusia dalam menjalani hidup di dunia atau di akhirat.

Hal ini sesuai dengan firman Allah Surat An Nisa ayat 105:

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِتَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ بِمَآ اَرٰىكَ اللّٰهُ ۗوَلَا تَكُنْ لِّلْخَاۤىِٕنِيْنَ خَصِيْمًا ۙ - ١٠٥


Sungguh, Kami telah menurunkan Kitab [Al-Qur'an] kepadamu [Muhammad] membawa kebenaran, agar engkau mengadili antara manusia dengan apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, dan janganlah engkau menjadi penentang [orang yang tidak bersalah], karena [membela] orang yang berkhianat,

3. Pengajaran bagi Manusia

Al Quran adalah pengajaran bagi manusia. Karena itu manusia mengetahui jalan yang hak dan batil, antara yang benar dan yang sesat dan lainnya.

Hal ini tercantum dalam Surat Yunus ayat 57:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاۤءَتْكُمْ مَّوْعِظَةٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَشِفَاۤءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوْرِۙ وَهُدًى وَّرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِيْنَ - ٥٧

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran [Al-Qur'an] dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman.

Dengan fungsi Al Quran itulah Al Quran memiliki peran yang sangat penting dalam menjalani hidup. Tujuannya agar hidup berjalan kebenaran dan keselamatan di dunia dan akhirat.

[nwy/erd]

tirto.id - Al-Quran dan hadis merupakan dua sumber rujukan hukum terpenting dalam Islam. Kedua rujukan itu memiliki berbagai keistimewaan dan fungsi masing-masing dalam kehidupan seorang muslim. Lantas, apa pengertian, fungsi, dan keistimewaan Al-Quran dan hadis?

Rasulullah SAW dalam hadisnya pernah menjelaskan bahwa seseorang yang berpegang teguh kepada dua perkara, yakni Al-Quran dan hadis, maka ia akan selamat di dunia dan akhirat.

"Aku tinggalkan dua perkara untukmu sekalian, dan kalian tidak akan tersesat selama-lamanya, selama kalian selalu berpegang teguh kepada keduanya, yakni kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya," [H.R. Muslim].

Pengertian serta Keistimewaan Al-Quran dan Hadis

Al-Quran berasal dari lafal bahasa Arab, "Qara - yaqra’u - qur’anan" yang berarti "membaca bacaan atau lafal tertentu". Dalam hal ini, Al-Quran dimaksud sebagai bentuk bacaan yang sempurna dan tiada cela.

Secara istilah, Al-Quran adalah wahyu Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur melalui Malaikat Jibril, baik langsung atau tidak langsung.

Sementara itu, hadis berasal dari lafal "hadasa" yang berarti "baru, peristiwa, muda, perkataan, atau cerita".

Hadis dalam istilahnya dikenal sebagai segala sikap, perkataan, perbuatan dan penetapan atau persetujuan [takrir] dari Rasulullah SAW. Semua hal itu kemudian dicatat atau diingat dalam bentuk hadis yang dihafalkan, disebarkan, dan disebarluaskan oleh para sahabat, tabiin, serta para ulama.

Sebagai mukjizat terbesar Nabi Muhammad SAW dan landasan pokok ajaran Islam, Al-Quran memiliki berbagai keistimewaan. Adapun beberapa contoh keistimewaan kitab suci Al-Quran adalah sebagai berikut:

  • Berbeda dengan kitab-kitab suci lainnya yang telah terdistorsi, Allah SWT sudah menjamin keaslian dan keotentikan Al-Quran
  • Dibandingkan kitab-kitab suci lainnya, kandungan Al-Quran tergolong lengkap dan dapat menjadi jawaban dalam seluruh problematika hidup manusia
  • Tidak ada kitab sastrawi seperti Al-Quran, namun tetap memuat esensi pokok yang penting

Di sisi lain, keistimewaan hadis adalah sebagai penjelas segala sesuatu yang dinukil dari Nabi Muhammad SAW.

Hadis mengisahkan dan memaparkan segala amalan-amalan yang dilakukan oleh Rasulullah semasa hidup dan juga kebiasaan para sahabatnya.

Baca juga:

  • Bagaimana Cara Mengetahui Kesahihan Hadis?
  • Apa itu Hadis atau Sunnah & Kedudukan Sebagai Sumber Hukum Islam

Fungsi Al-Quran dan Hadis dalam Islam

Al-Quran dalam agama Islam menempati posisi sebagai sumber rujukan hukum yang pertama dan utama.

Sumber rujukan ini mengatur berbagai hal, baik hubungan manusia dengan dirinya, Allah SWT [hablum minallah], sesama [hablum minannas], maupun hubungan dengan alam sekitar.

Dikutip dari buku Al-Qur’an dan Hadis yang diterbitkan Kementerian Agama RI [2014:6], beberapa fungsi Al-Quran secara garis besar sebagai berikut:

  • Sebagai sumber ajaran/hukum Islam yang utama
  • Sebagai konfirmasi dan informasi terhadap hal-hal yang tidak dapat diketahui akal
  • Petunjuk hidup manusia ke jalan yang lurus tentang berbagai hal walaupun petunjuk tersebut terkadang bersifat umum yang menghendaki penjabaran dan perincian
  • Sebagai pengontrol dan pengoreksi terhadap ajaran-ajaran masa lalu, yaitu Injil, Zabur, dan Taurat

Kemudian, hadis adalah sumber rujukan hukum yang kedua. Pada saat bersamaan, hadis juga memiliki peranan penting terhadap Al-Quran, yaitu sebagai penjelas ayat-ayat yang membutuhkan penjabaran dan perincian lebih lanjut.

Adapun beberapa fungsi hadis terhadap kitab suci Al-Quran sebagai berikut:

  • Mengukuhkan hukum yang sudah ada dalam Al-Quran
  • Merinci ayat Al-Quran yang global atau umum, kemudian mengkhususkannya.
  • Menetapkan hukum yang belum terdapat dalam Al-Quran
  • Membatasi keumuman ayat Al-Quran

Baca juga:

  • Pengertian Khuluqiyah, Hukumnya dalam Al-Quran, & Urutan Nilainya
  • Rangkuman Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Quran

Baca juga artikel terkait SUMBER HUKUM ISLAM atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
[tirto.id - sym/hdi]


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Abdul Hadi
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

A.  Pengertian Al-Qur’an dan Hadits

Secara bahasa, kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda [masdar] dari kata kerja Qoro-’artinya membaca. Secara istilah, Al-Quran adalah firman atau wahyu berbahasa Arab yang berasal dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara mmalaikat jibril dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan secara mutawattir, membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Naas.

Dalam Al-Qur'an sendiri terdapat beberapa ayat yang menyertakan nama lain yang digunakan untuk merujuk kepada Al-Qur'an diantaranya, Al-Kitab, Al-Furqan [pembeda benar salah], Adz-Dzikr [pemberi peringatan], Al-Mau'idhah [pelajaran/nasihat], Al-Hukm [peraturan/hukum], Al-Hikmah [kebijaksanaan], Asy-Syifa' [obat/penyembuh], Al-Huda [petunjuk], At-Tanzil [yang diturunkan], Ar-Rahmat [karunia], Ar-Ruh [ruh], Al-Bayan [penerang], Al-Kalam [ucapan/firman], Al-Busyra [kabar gembira], An-Nur [cahaya], Al-Basha'ir [pedoman], Al-Balagh [penyampaian/kabar], dan Al-Qaul [perkataan/ucapan].

Secara bahasa, kata hadits berarti “perkataan atau percakapan”. Sedangkan secara istilah, hadits adalah “segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapannya [taqrir]”. Sinonim dari kada hadits adalalah adalah sunnah.

Secara struktur hadits terdiri atas dua komponen utama yakni sanad/isnad [rantai perawi] dan matan [redaksi]. Sanad adalah suatu riwayat yang terdiri atas seluruh penutur mulai dari orang yang mencatat hadits tersebut dalam bukunya [kitab hadits] hingga mencapai Rasulullah. Sedangkan matan adalah redaksi atau isi dari hadits.

B.  Nilai Penting Al-Qur’an dan Hadits Sebagai Pedoman Hidup Siswa MI

Didalam dunia pendidikan, Al-Qur’an dan Hadits adalah bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah. Madrasah Ibtidaiyah [MI] adalah merupakan lembaga formal pendidikan yang proses pembelajarannya berdasarkan nilai-nilai agama Islam.

Dengan adanya pemberian pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits kepada siswa MI, maka diharapkan dapat memberikan satu pemahaman tentang agama Islam kepada siswa sejak dini. Adapun pemahaman tersebut diantaranya:

1]      Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

2]      Belajar untuk memahami dan menghayati Al-Qur’an dan Hadits

3]      Menumbuhkembangkan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadits

4]      Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif apa yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits

5]      Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Hadits

Dengan demikian, dapat diketahui bahwasanya peran pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits bagi siswa di MI begitu penting, sebab secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits memiliki konstribusi dalam memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, membantu mempelajari dan mempraktikkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber utama ajaran Islam, dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề