Jelaskan pengertian dari ulul azmi

Ilustrasi Nabi Ulul Azmi, sumber: Pixabay

Pengertian ulul azmi adalah nabi dan rasul pilihan Allah yang istimewa karena memiliki keteguhan hati, dan kesabaran luar biasa dalam berdakwah. Meski memikul beban yang berat, para nabi dan rasul ulul azmi tidak mengeluh pada keadaan. Bahkan mereka semakin gencar dalam berdakwah.

Dalam buku berjudul Ulul Azmi; 5 Kisah Nabi yang Luar Biasa oleh Nurul Ihsan [2008:3] penerbit Qultum Media menjelaskan tentang ulul azmi. Ulul azmi artinya orang yang memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu dari Allah.

Firman Allah Tentang Nabi Ulul Azmi

Firman Allah SWT dalam Alquran menerangkan tentang kesabaran para nabi dan rasul ulul azmi. Berikut firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 253.

“Rosul-rosul itu kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang berkata-kata [langsung dengan dia] dan sebagian [lagi] Allah meninggikannya beberapa derajat...” [Surat Al Baqarah ayat 253]

Mukjizat Nabi dan Rasul Ulul Azmi

Dalam buku Agama Islam oleh Hj. Hindun Anwar [78] penerbit Grasindo menjelaskan tentang mukjizat yang diterima nabi dan rasul ulul azmi. Berikut ini nama nabi dan rasul serta mukjizat yang diterima.

Nabi Nuh mendapatkan keistimewaan dari Allah SWT. Saat itu Allah SWT memerintahkan Nabi Nuh untuk membuat perahu yang besar. Perahu yang dibuat oleh Nabi Nuh tersebut bisa memuat semua makhluk hidup dan menyelamatkannya dari banjir besar.

Nabi Ibrahim termasuk nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi. Beliau mendapat mukjizat dari Allah SWT berupa tidak hangus terbakar api. Saat itu, Nabi Ibrahim dilemparkan oleh Raja Namrud ke dalam kobaran api. Akan tetapi, dengan izin Allah SWT, panas api tersebut menjadi dingin.

Nabi Musa merupakan salah satu nabi ulul azmi yang memiliki mukjizat berupa tongkat yang bisa menjadi ular. Selain bisa menjadi ular, tongkat yang dimiliki oleh Nabi Musa juga bisa membelah laut merah sehingga bisa diseberangi.

Nabi Isa AS merupakan salah satu di antara 5 nabi ulul azmi. Nabi Isa AS mendapatkan mukjizat bisa menghidupkan orang mati dengan izin Allah SWT

Nabi yang mendapat gelar ulul azmi yang terakhir yaitu Nabi Muhammad SAW. Beliau mendapat mukjizat dari Allah SWT saat peristiwa Isra Mikraj. Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga diberikan keistimewaan berupa kitab suci Al Quran.

Nabi yang memiliki gelar ulul azmi memiliki ketabahan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Bahkan berbagai cobaan tidak membuat para nabi menyerah dalam berdakwah. Dengan mengetahui nama nabi dan pengertian ulul azmi, semoga bisa membuat kita lebih semangat beribadah dalam mencari ridho Allah SWT.[ANG]

Ilustrasi nabi dan rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi. Foto: Pixabay

Dalam Islam, terdapat sosok yang dijadikan suri tauladan para umatnya, yakni para nabi dan rasul. Dari 25 nabi dan rasul yang wajib umat Muslim ketahui, lima di antaranya menyandang gelar Ulul Azmi. Lantas, apa pengertian Ulul Azmi yang sebenarnya?

Nabi dan rasul merupakan orang-orang pilihan Allah SWT yang dipercaya untuk menerima wahyu serta risalah dari Allah SWT untuk disampaikan kepada umat manusia. Tiap nabi dan rasul tersebut memiliki kisahnya tersendiri ketika sedang menyebarkan dan menegakkan ajaran tauhid.

Dari ke 25 nabi dan rasul yang telah diutus Allah SWT untuk berdakwah, terdapat lima nabi yang diberi keistimewaan. Keistimewaan ini berbentuk ketabahan yang sangat luar biasa atau dikenal dengan istilah Ulul Azmi.

Agar dapat dijadikan pedoman muslim dalam kehidupan sehari-hari, simak pengertian, ciri-ciri, hingga kisah nabi yang menyandang gelar Ulul Azmi berikut ini.

Ilustrasi ketabahan seorang rasul yang akhirnya mendapatkan gelar Ulul Azmi. Foto: Pixabay

Apa pengertian dari rasul Ulul Azmi? Merujuk pada buku Siswa Akhidah Akhlak Kelas IV yang diterbitkan Kementerian Agama RI, rasul ulul azmi adalah para nabi dan rasul yang memiliki keteguhan hati serta kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi cobaan maupun ujian. Mereka mendapat hinaan, cacian, bahkan ancaman pembunuhan, tetapi tetap sabar menghadapinya.

Firman Allah SWT dalam Alquran yang menerangkan kesabaran para nabi dan rasul Ulul Azmi, tertuang dalam surat Al Baqarah ayat 253 yang dalilnya berbunyi:

تِلْكَ ٱلرُّسُلُ فَضَّلْنَا بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ ۘ مِّنْهُم مَّن كَلَّمَ ٱللَّهُ ۖ وَرَفَعَ بَعْضَهُمْ دَرَجَٰتٍ ۚ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَأَيَّدْنَٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ ۗ

Lafalnya: Tilkar-rusulu faḍḍalnā ba'ḍahum 'alā ba'ḍ, min-hum mang kallamallāhu wa rafa'a ba'ḍahum darajāt…

Artinya: “Rosul-rosul itu kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang berkata-kata [langsung dengan dia] dan sebagian [lagi] Allah meninggikannya beberapa derajat...

Bisa disimpulkan, gelar Ulul Azmi diberikan kepada nabi dan rasul yang tangguh, tabah, dan sanggup atas ujian begitu berat dalam mensyiarkan agama atau berdakwah dalam mengajak kaumnya untuk beribadah hanya pada Allah SWT.

Gelar Ulul Azmi disematkan kepada nabi dan rasul yang jumlahnya ada lima. Foto: Pixabay

Kelima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah Nabi Nuh As, Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi Isa As, dan Nabi Muhammad SAW. Kelima nabi tersebut telah melalui proses panjang dalam berdakwah dan mendapat ujian yang tidak main-main.

Seperti yang sudah disebutkan, bahwa ciri-ciri utama rasul yang mendapatkan gelar Ulul Azmi adalah rasul yang memiliki ketabahan dan kesabaran yang luar biasa.

Meski begitu, dalam buku Agama Islam oleh Hj. Hindun Anwar terdapat sejumlah ciri-ciri lain yang dimiliki nabi dan rasul penyandang gelar Ulul Azmi, antara lain:

  • Memiliki seruan dakwah universal, baik untuk umat manusia maupun untuk umat jin.

  • Menyampaikan syariat dan agama Allah.

  • Menerima perjanjian dan wasiat dari Allah.

  • Menyampaikan kitab samawi. Kitab samawi merupakan catatan-catatan yang difirmankan oleh Allah kepada para nabi dan rasul.

Selain dalil surat Al Baqarah yang menggambarkan kesabaran para nabi dan rasul penyandang gelar Ulul Azmi, Allah SWT juga memerintahkan umat-Nya, agar memiliki rasa sabar layaknya rasul Ulul Azmi. Perintah ini termaktub yang terkandung dalam Surat Al Ahqaf berikut ini:

فَاصۡبِرۡ كَمَا صَبَرَ اُولُوا الۡعَزۡمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلَا تَسۡتَعۡجِلْ لَّهُمۡؕ كَاَنَّهُمۡ يَوۡمَ يَرَوۡنَ مَا يُوۡعَدُوۡنَۙ لَمۡ يَلۡبَثُوۡۤا اِلَّا سَاعَةً مِّنۡ نَّهَارٍ ؕ بَلٰغٌ ۚ فَهَلۡ يُهۡلَكُ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡفٰسِقُوۡنَ

Lafalnya: Fasbir kamaa sabara ulul 'azmi minar Rusuli wa laa tasta'jil lahum; ka annahum Yawma yarawna maa yuu'aduuna lam yalbasuuu illaa saa'atam min nahaar; balaagh; fahal yuhlaku illal qawmul faasiquun.

Artinya: “Maka bersabarlah engkau [Muhammad] sebagaimana kesabaran rasul-rasul yang memiliki keteguhan hati dan janganlah engkau meminta agar azab disegerakan untuk mereka. Pada hari mereka melihat azab yang dijanjikan, mereka merasa seolah-olah mereka tinggal [di dunia] hanya sesaat saja pada siang hari. Tugasmu hanya menyampaikan. Maka tidak ada yang dibinasakan kecuali kaum yang fasik [tidak taat kepada Allah].”

Perintah untuk bersabar dan meneladani sikap rasul tertulis dalam Alquran. Foto: Pixabay

Kelima nabi yang mendapatkan gelar Ulul Azmi memiliki kisah perjalanan dakwah yang berbeda-beda. Meski begitu, kelimanya memiliki keteguhan hati dan kesabaran luar biasa dalam menyampaikan wahyu dari Allah.

Menghimpun dalam buku Ulul Azmi; 5 Kisah Nabi yang Luar Biasa karya Nurul Ihsan, berikut masing-masing kisahnya:

Nabi Nuh AS adalah rasul pertama yang mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikan kepada umatnya. Meski banyak ditentang dan dihina, Beliau tetap berdakwah menyampaikan risalah Islam.

Saat itu, kaum Nabi Nuh AS merupakan salah satu generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia. Mereka menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh AS. Bahkan, anak Nabi Nuh AS yang bernama Kan’an dan istrinya turut menentang ajarannya.

Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh AS berdoa supaya kaumnya diberi petunjuk. Apabila mereka tetap ingkar, maka janji Allah SWT pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.

Dalam sekejap, Allah SWT mengabulkan doa Nabi Nuh AS dengan mendatangkan azab banjir yang menenggelamkan seluruh isi bumi, kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh AS. Setelah 7 hari 7 malam, akhirnya banjir surut, dan kaum yang ada dalam bahtera Nabi Nuh AS atas seizin Allah SWT semuanya selamat.

Nabi Ibrahim AS dikenal sebagai ayah dari para nabi. Nabi Ibrahim AS dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Nabi Ibrahim AS pula yang membangun Ka'bah di Mekkah.

Dirinya tidak bisa terima oleh orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan Raja Namruj. Dari pertentangan inilah, Nabi Ibrahim AS dibakar hidup-hidup oleh Raja Namruj. Namun, Allah SWT memberi mukjizat pada beliau untuk selamat dari kobaran api tersebut.

Nabi Musa AS hidup pada zaman kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun, kecuali Nabi Musa AS dan pengikutnya. Dengan penuh keberanian, Nabi Musa AS menyampaikan ajaran yang benar, yaitu agama Islam.

Meski banyak cobaan yang Nabi Musa AS dan pengikutnya hadapi, mereka tetap tabah dan mampu melewatinya. Ini menjadi bukti Nabi Musa AS bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi.

Salah satu mukjizat Nabi Musa AS yang terkenal, yakni tongkatnya berubah menjadi ular saat diajak bertanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa AS bisa membelah laut merah, saat Nabi Musa AS dan pengikutnya dikejar Raja Firaun yang hendak membunuhnya.

Nabi Isa AS merupakan satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Ibunya Siti Maryam, mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa AS yang masih bayi diberi mukjizat mampu berbicara.

Gelar Ulul Azmi yang diberikan kepada Nabi ISA AS dibuktikan saat Nabi Isa AS dituduh sebagai penista kaum Yahudi. Hingga tiba saatnya, sang murid berkhianat dan Beliau hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka, agar diberi petunjuk oleh Allah SWT.

Mukjizat Nabi Isa AS yang tak kalah terkenal, yaitu dapat menghidupkan orang mati, membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar adalah kitab Injil.

Nabi Muhammad SAW merupakan nabi dan rasul terakhir. Rasulullah SAW menyempurnakan ajaran-ajaran Islam dan diberi mukjizat berupa kitab suci Alquran. Mukjizat ini menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini.

Selain itu, juga terdapat mukjizat berupa peristiwa Isra Miraj yang membawanya bertemu pada Allah SWT. Dari peristiwa tersebut pula, akhirnya turun perintah untuk melaksanakan salat lima waktu.

Dakwahnya pun bukan tanpa halangan. Rasulullah SAW selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy, karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi.

Meski begitu, Allah SWT selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad SAW beserta pengikutnya. Hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, maka disematkanlah gelar Ulul Azmi.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề