Kapasitor umumnya berkapasitas cukup besar yakni dalam satuan sampai dengan

Kapasitor adalah komponen elektronika yang mampu menyimpan arus dan tegangan listrik untuk sementara waktu. Seperti juga halnya resistor, kapasitor termasuk salah satu komponen pasif yang banyak digunakan dalam membuat suatu rangkaian.

Dalam bidang elektronika, komponen kapasitor disebut juga kondensator. Kapasitor sendiri berasal dari kata kapasitance [kapasitas], yang artinya adalah untuk menyimpan arus listrik [didalam istilah elektronika disebut muatan listrik]. Jadi kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat diisi dengan muatan listrik kemudian disimpan untuk sementara waktu, selanjutnya dikosongkan melalui sebuah sistem atau dihubungkan ke bumi.

Seperti juga resistor, kapasitor mempunyai nilai satuan, yang dinyatakan dengan FARAD [F]. Nama farad diberikan sebagai penghargaan kepada penciptanya yang bernama Michael Faraday. Satuan farad adalah satuan yang sangat besar dan jarang digunakan dalam percobaan, biasanya digunakan satuan farad tersebut dalam bentuk pecahan

  • 1 farad [F] = 1000000 uF [mikro farad]
  • 1 mikro farad [uF] = 1000 nF [nano farad]
  • 1 nano farad [nF] = 1000 pF [piko farad]

Fungsi kapasitor

Pemasangan kapasitor pada suatu rangkaian mempunyai maksud dan tujuan di antaranya :

  • Sebagai penghubung [coupling] yang menghubungkan masing-masing bagian dalam suatu rangkaian.
  • Memisahkan arus bolak-balik dari arus searah.
  • Sebagai filter yang dipakai pada rangkaian catu daya.
  • Sebagai pembangkit frekuensi dalam rangkaian pemancar.
  • Menghemat daya listrik dalam rangkaian lampu TL.

Jenis-jenis kapasitor

Yang membedakan jenis kapasitor satu dengan yang lain adalah dielektrikumnya, yaitu bahan dasar yang digunakan untuk membuat kapasitor tersebut. Antar lain :

– Kapasitor elektrolit [Elco]

Kapasitor elektrolit pada umumnya dibuat dengan kapasitas yang besar dan memiliki kehandalan yang tinggi serta awet dalam pemakaiannya. Kapasitor jenis ini banyak dipergunakan dalam rangkaian catu daya [power supply]. Karakteristik utama adalah kapasitor ini memiliki perbedaan polaritas pada kedua kakinya yaitu kutub positif [+] dan kutub negatif [-], sehingga dalam pemasangannya juga harus diperhatikan karena bila salah menempatkan kakinya terbalik antara positif dengan negatif atau sebaliknya, maka kapasitor ini akan rusak dan bahkan bisa meledak. Untuk membedakan polaritas kakinya biasanya terdapat garis putus-putus atau strip pada bodi kapasitor, maka dapat dipastikan bahwa kaki yang berada dibawah strip itu mempunyai polaritas negatif [-]. Besarnya nilai kapasitansi biasanya dituliskan dengan angka pada bodi transistor tersebut.

– Kapasitor tantalum

Merupakan jenis kapasitor elektrolit yang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda + atau tanda lainya yang ada pada bodi kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati – hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada kapasitor elektrolit yang terbuat dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang menggunakan sinyal analog.

– Kapasitor Keramik

Pada umumnya kapasitor keramik memiliki bentuk bermacam-macam seperti bentuk tabung, pelat, segi empat, dan lain-lain. Dalam pemakaiannya, kapasitor keramik cukup stabil dan sangat cocok dipakai untuk rangkaian frekiuensi tinggi yaitu untuk melewatkan sinyal frekuensi tinggi ke ground. Kapasitor jenis ini tidak memiliki polaritas, sehingga dalam pemasangannya dapat dibolak-balik, dan umumnya hanya tersedia dengan nilai kapasitansi yang sangat kecil. Namun yang perlu diingat bahwa kapasitor ini mampu bekerja pada rate tegangan dari mulai yang paling kecil sampai dengan batas 100 Volt. Nilai kapasitansinya biasanya dituliskan dengan kode warna, namun ada kalanya menggunakan angga-angka yang terdapat pada bodinya.

– Multilayer Ceramic Capacitor

Bahan material untuk kapasitor ini sama dengan jenis kapasitor keramik, bedanya terdapat pada jumlah lapisan yang menyusun dielektriknya. Pada jenis ini dielektriknya disusun dengan banyak lapisan atau biasanya disebut dengan layer dengan ketebalan 10 s/d 20 μm dan pelat elektrodanya dibuat dari logam yang murni. Selain itu ukurannya kecil dan memiliki karakteristik suhu yang lebih bagus daripada kapasitor keramik. Biasanya jenis ini baik digunakan untuk melewatkan frekuensi tinggi ke tanah.

– Polyester Film Capacitor

Tipe ini tidak bisa digunakan untuk aplikasi yang menggunakan frekuensi tinggi, karena konstruksinya yang sama seperti kapasitor elektrolit yaitu seperti koil. Kapasitor ini baik untuk aplikasi pewaktu dan filter yang menggunakan frekuensi beberapa ratus KHz. Komponen ini mempunyai 2 warna untuk elektrodanya, yaitu: merah dan abu – abu. Untuk yang merah elektrodanya terbuat dari tembaga sedangkan warna abu – abu terbuat dari kertas alumunium.

– Electric Double Capacitor [Super Capacitor]

Jenis kapasitor ini bahan dielektriknya sama dengan kapasitor elektrolit. Tetapi bedanya adalah ukuran kapasitornya lebih besar dibandingkan kapasitor elektrolit yang telah dijelaskan di atas. Biasanya mempunyai satuan F. Gambar bentuk fisiknya dapat dilihat di samping, pada gambar tersebut kapasitornya memiliki ukuran 0.47F. Kapasitor ini biasanya digunakan untuk rangkaian power supply.

Trimmer Kapasitor

Kapasitor jenis ini menggunakan keramik atau plastik sebagai bahan dielektriknya. Nilai dari kapasitor dapat diubah – ubah dengan cara memutar sekrup yang berada diatasnya. Didalam pemutaran diharapkan menggunakan obeng yang khusus, agar tidak menimbulkan efek kapasitansi antara obeng dengan tangan.

Tuning Capacitor

Kapasitor ini dinegara Jepang disebut sebagai “Varicons”, biasanya banyak sekali digunakan sebagai pemilih gelombang pada radio. Jenis dielektriknya menggunakan udara. Nilai kapasitansinya dapat dirubah dengan cara memutar gagang yang terdapat pada badan kapasitor kekanan atau kekiri.

Simbol dan Fungsi Kapasitor beserta jenis-jenisnya – Kapasitor [Capacitor] atau disebut juga dengan Kondensator [Condensator] adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad. Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday [1791 ~ 1867] yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad dan MicroFarad.

Konversi Satuan Farad adalah sebagai berikut :

1 Farad = 1.000.000µF [mikro Farad] 1µF = 1.000nF [nano Farad] 1µF = 1.000.000pF [piko Farad]

1nF = 1.000pF [piko Farad]

Home elektronika Jenis-Jenis Kapasitor dan Cara Menghitung Kapasitor

Jenis Kapasitor dan Cara Menghitungnya - Kapasitor merupakan suatu komponen elektronika yang dapat menyimpan dan melepaskan muatan listrik atau energi listrik. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebut dengan kapasitansi atau kapasitas. Berbeda dengan batere atau akumulator, kapasitor menyimpan dan melepaskan muatan tanpa terjadi perubahan kimia dalam kapastor tersebut. Komponen kapasitor dibangun dari 2 buah plat yang dipisahkan oleh bahan dielektrik. Seperti halnya resistor, kapasitor merupakan komponen yang umum digunakan. Hampir semua rangkaian elektronika pasti mengunakan kapasitor dalam rangkaiannya. Simbol dari kapasitor adalah sebagai berikut.

Simbol kapasitor

Satuan kapasitansi sebuah kapasitor adalah Farad, Namun karena Farad termasuk satuan yang besar untuk sebuah Kapasitor yang umum dipakai oleh Peralatan Elektronik. Oleh Karena itu, Satuan-satuan yang merupakan turunan dari Farad menjadi pilihan utama produsen dalam memproduksi sebuah Kapasitor agar dapat digunakan oleh peralatan Elektronika. Satuan-satuan tersebut diantaranya adalah : Micro Farad [µF], Nano Farad [nF] dan Piko Farad [pF ]. Berikut ini adalah ukuran turunan Farad yang umum digunakan dalam menentukan Nilai Kapasitansi sebuah Kapasitor :
Susunan satuan kapasitor

Berdasarkan jenis, bahan yang digunakan dan cara kerja kapasitor, maka komponen kapasitor ini terbagi menjadi bermacam-macam tipe dan jenisnya.

Kapasitor tetap merupakan kapasitor yang mempunyai nilai kapasitas yang tetap atau tidak bisa dirubah lagi. Kapasitor jenis ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis berdasarkan jenis bahan yang digunakan sebagai lapisan di antara lempeng-lempeng logam yang disebut dielektrikum. Dielektrikum tersebut dapat berupa keramik, mika, mylar, kertas, polyester. Sehingga berdasarkan jenis dilelektrikum tersebut maka nama atau jenis kapasitornya pun di sesuaikan dengan bahan yang digunakan sebagai dielektrikumnya, yaitu sebagai berikut.
  • kapasitor keramik.
  • kapasitor mika.
  • kapasitor mylar atau kapasitor polyester.
  • kapasitor kertas.
  • kapasitor elektrolit atau sering di sebut elco.
Kapasitor Keramik adalah Kapasitor yang isolatornya terbuat dari Keramik dan berbentuk bulat tipis tetapi ada juga yang berbentuk persegi empat. Kapasitor ini tidak memikili kutub atau polaritas, sehinigga pemasangannya boleh dibolak-balik. Untuk penggunaan peralatan yang yang dirancang kecil seperti laptop, smartphone dan sebagainya, koponen kapasitor ini dikemas menjadi bentuk yang sangat kecil.
membaca nilai kapasitor
Untuk cara membaca nilai kapasitor ini, anda bisa melihat dari kode angka yang dicetak pada badan kapasitor tersebut. misalnya kode pada badan kapasitor adalah 104 maka cara membacanya adalah sebagai berikut 104 = tulis angka "10" kemudian tambah nol-nya sebanyak "4" sehingga menghasilkan 100000 atau 100.000 pF atau 100 nF atau 0,1 uF atau contoh lainnya 103 = 10000 pF =10 nF 222= 2200 pF = 2,2 nF = 2n2

Untuk cara penghitungan kapasitor berdasarkan kodenya secara lengkap bisa dicek pada postingan berikut:




Baca Juga: Menghitung Nilai Kapasitor Berdasarkan Kodenya

Kapasitor mika
Kapasitor Mika adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari bahan Mika. Nilai Kapasitor Mika pada umumnya berkisar antara 50pF sampai 0.02µF. Seperti halnya kapasitor keramik, kapasitor mika juga dapat dipasang secara bolak balik karena tidak memiliki kutub positif dan negatif.
Kapasitor kertas
Kapasitor ini isolatornya terbuat dari kertas, umumnya nilai pada kapasitor ini kisaran 300pF sampai 4µF. Sama dengan Kapasitor Polyester, kapasitor kertas tidak memiliki polaritas arah jadi bisa dipasang bolak-balik pada rangkaian elektronika Kapasitor kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Kapastior kertas biasanya digunakan pada rangkaian radio
Kapasitor polyester
Kapasitor Polyester adalah kapasitor yang isolatornya terbuat dari Polyester dengan bentuk persegi empat. Kapasitor Polyester dapat dipasang terbalik dalam rangkaian Elektronika [tidak memiliki polaritas arah]. Kapasitor ini disebut juga dengan nama kapasitor mylar Untuk perhitungan atau cara membaca nilai pada kapasitor jenis ini caranya sama dengan membaca nilai pada kapasitor keramik.
Kapasitor Tantalum
Kapasitor Tantalum adalah kapasitor jenis bipolar yaitu memiliki Polaritas Positif dan Negatif. Disebut dengan kapasitor Tantalum karena kapasitor jenis ini memakai bahan Logam Tantalum sebagai Terminal Anodanya [+]. Kapasitor Tantalum dapat beroperasi pada suhu yang lebih tinggi dibanding dengan tipe Kapasitor Elektrolit lainnya. Kapasitor Tantalum juga memiliki kapasitansi yang besar tetapi dapat dikemas dalam ukuran yang lebih kecil dan mungil. Pada umumnya dipakai pada peralatan Elektronika yang berukuran kecil seperti di Handphone dan Laptop.

Jenis kapasitor tantalum

Kapasitor tantalum terbagi menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut.
  • Kapasitor  tantalum elektrolitik foil
  • Kapasitor tantalum dengan anoda berpori dan cairan elektrolit
  • Tantalum kapasitor dengan anoda berpori dan elektrolit padat
Bentuk yang paling umum dari kapasitor tantalum yang digunakan saat ini adalah kapasitor tantalum padat. Mereka menawarkan paket ukuran cukup kecil dan dikemas dalam epoxy untuk mencegah kerusakan. Pengkodean kapasitor biasanya ditulis langsung pada badan kapasitor. Karena kapasitor ini memiliki polaritas, maka perlu hati-hati dalam pemasangannya jangan sampai terbalik. Kapasitor Elektrolit adalah kapasitor yang bahan Isolatornya terbuat dari Elektrolit  dan berbentuk Tabung. Kapasitor Elektrolit atau disingkat dengan ELCO ini sering dipakai pada Rangkaian Elektronika yang memerlukan Kapasintasi  yang tinggi. Kapasitor Elektrolit yang memiliki Polaritas  Positif  dan Negatif  ini menggunakan bahan Aluminium sebagai pembungkus dan sekaligus sebagai terminal Negatif-nya. Untuk membaca nilai dari kapasitor ini bisa dilihat di badan Kapasitor Elektrolit tersebut.
Membaca nilai Elco
Pada badan kapasitor electrolit atau ELCO tertera Nilai Kapasitansi, Tegangan [Voltage], dan Terminal Negatif-nya. Untuk mebedakan kaki positif dan negatif pada kapasitor ini selain dengan melihat tanda negatif pada badan-nya, kita juga bisa mebedakannya dengan cara melihat panjang kaki kapasitor tersebut, Untuk kaki yang positif biasanya lebih panjang. Namun tentunya cara ini berlaku untuk kapasitor yang masih baru yang kakinya belum pernah dipotong. Karena mempunyai titik polarisasi yang berbeda, maka pada saat pemasangannya perlu berhati-hati karena jika terbalik biasanya akan meledak dan kapasitor akan rusak total. Selain itu juga kit aharus memperhatikan rentang tegangan yang bekerja pada rangkaian, jangan sampai tegangan pada rangakaian lebih besar dari pada tegangan yang tertera pada badan kapasitor. Karena jika itu terjadi makan pada saat digunakan biasaya kapasitor akan meledak dan terbakar. Untuk menghitung nilai kapasitas pada kapasitor elco sangatlah mudah yaitu dengan melihat kode yang ada pada body elco tersebut. Di situ akan terlihat besar kapasitas Elco, Rentang tegangan yang diperbolehkan untuk elco tersebut serta suhu maksimal yang diperbolehkan untuk elco tersebut. Contoh: Lihat pada gambar di bawah ini.

Pada Elco yang ada pada gambar di atas dapat kita ambil nilainya sebagai berikut. Kapasitas elco: 100 uF Rentang tegangan: 400 Volt Suhu  : 85°C Dengan data tersebut dapat kita simpulkan bahwa elco tersebut memiliki nilai kapasitas sebesar 100 uF, Elco tersebut dapat beroprasi pada rangkaian dengan tegangan maksimal sebesar 400 Volt dan Elco tersebut dapat bertahan pada suhu maksimal sebesar 85°C. Kapasitor Variabel adalah Kapasitor yang nilai Kapasitansinya dapat diatur atau berubah-ubah. Secara fisik, Kapasitor Variabel ini terdiri dari 2 jenis yaitu : varco dan trimmer
Varco
Varco merupakan kepanjangan dari Variable condensator. Varco adalah sebuah capasitor yang nilainya dapat diubah-ubah dengan memutar atau mengatur rotornya. Komponan Varco ini banyak digunakan pada pesawat radio, baik pemancar radio maupun penerimanya. Varco mempunyai dua bagian utama yakni Rotor dan stator. Biasanya varco memiliki nilai satuan pikoFarad [pF] sekitar 100pF hingga 500pF,
Trimer Kapasitor
Trimmer adalah jenis Kapasitor Variabel yang bisa dikatakan satu jenis dengan Varco.Namun dari segi fisik komponen ini memiliki bentuk lebih kecil sehingga ketika ingin merubah nilainya, kita harus menggunakan obeng kecil untuk mermutar porosnya. Perbedaan yang mencolok antara varco dan trimmer bisa  diketahui dari pemakaian komponen elektronika ini. Apabila varco untuk mencari gelombang siaran radio sedangkan kondensator trimmer biasanya digunakan untuk mengetrim rangkaian elektronika frekuensi tinggi. Trimmer ini terdiri dari 2 pelat logam yang dipisahkan oleh selembar Mika. Adapun fungsi utama dari kondensator trimmer adalah sebagai tuning atau trimming pada rangkaian elektronika yang berfrekuensi tinggi. contohnya  pada rangkaian pemancar F Untuk jenis kapasitor Non Polar seperti Kapasitor Keramik, Kapasitor Kertas, Kapasitor Mika, Kapasitor Polyester atau Kapasitor Non-Polaritas lainnya, pada umumnya dituliskan Kode Nilai dibadannya. Seperti 103J, 203M, 373K dan lain sebagainya. Maka kita perlu menghitungnya ke dalam nilai Kapasitansi Kapasitor yang sebenarnya. Contoh: Misalnya sebuah kapasitor keramik mempunyai kode 103J yang tertulis pada badannya. Maka cara mengitung nilai kapasitasnya adalah sebagai berikut. Kode : 103J Maka untuk menghitungnya kita tulis angka pertama dan kedua setelah itu tambah nol sebanyak angka yang ketiga.  dengan begitu kita memperoleh nila sebagai berikut. 1 + 0 + 000 =10000 pF atau 10 nF atau 0.01 uF Atau  penghitungannya seperti ini.

Nilai Kapasitor = 10 x 103

Nilai Kapasitor = 10 x 1000 Nilai Kapasitor = 10.000pF atau 10nF atau 0,01µF Huruf yang berada dibelakang angkaatau kode menandakan toleransi dari nilai kpasitor tersebut, Berikut adalah daftar Nilai Toleransinya :
Toleransi kapasitor
Misalnya :
  • 203J =  20,000pF ± 5%  jadi nilainya berkisar antara 19,000 pF ~21,000 pF
  • 473Z = 47,000pF +80% dan -20% atau berkisar antara 37.600 pF ~ 84.600 pF.
Jika di badan badan Kapasitor hanya bertuliskan 2 angka, Contohnya 47J maka perhitungannya adalah sebagai berikut : Kode : 47J

Nilai Kapasitor = 47 x 100

Nilai Kapasitor = 47 x 1 Nilai Kapasitor = 47pF Jadi Nilai Kapasitor yang berkode 47J adalah 47 pF ±5% yaitu berkisar antara 44,65pF ~ 49,35pF Jika di badan Kapasitor tertera 222K maka nilai Kapasitor tersebut adalah : Kode : 222K

Nilai Kapasitor = 22 x 102

Nilai Kapasitor = 22 x 100 Nilai Kapasitor = 2200pF Toleransinya adalah 5% : Jadi Nilai Kapasitor dengan Kode 222K adalah berkisar antara 1.980 pF ~ 2.310 pF. Untuk Kapasitor Chip [Chip Capacitor] yang terbuat dari Keramik, nilai Kapasitansinya tidak dicetak di badan Kapasitor Chip-nya, maka diperlukan Label Kotaknya untuk mengetahui nilainya atau diukur dengan Capacitance Meter [LCR Meter atau Multimeter yang dapat mengukur Kapasitor]. Itulah uraian tentang pembahasan kapasitor yaitu mengenai jenis-jenis kapasitor dan cara membaca kode yang terdapat pada badan kapasitor tersebut. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat para pembaca semuanya.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.

Buka Komentar

Tutup Komentar

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề