Mengapa kita tidak boleh kekurangan air dalam tubuh kita?

aps | CNN Indonesia

Rabu, 07 Mar 2018 19:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Manusia bisa bertahan hidup selama berhari-hari tanpa makanan. Sayangnya hal tersebut tidak berlaku bagi kebutuhan air di dalam tubuh, sebab sebanyak 50% tubuh manusia terdiri dari air.Banyak fungsi tubuh yang sangat bergantung pada kehadiran air. Sementara, aktivitas sehari-hari kerap membuat manusia kehilangan cairan, di antaranya melalui air kencing, keringat hingga sekadar bernapas. Akan sangat berbahaya apabila tubuh tidak bisa memenuhi kebutuhan cairan setiap hari.

Dilansir dari Livestrong, berikut adalah beberapa risiko apabila tubuh kekurangan cairan:



1. DehidrasiDehidrasi atau kekurangan cairan tubuh tidak selalu ditandai dengan rasa haus atau dahaga. Namun, bisa juga ditandai dengan mulut kering, mudah lelah, urin berwarna kuning gelap hingga mata yang cekung. Dalam jangka panjang, dehidrasi akan mengakibatkan tekanan darah rendah, kulit kehilangan elastisitas, hingga sakit kepala atau migrain.Jika tubuh tidak terhidrasi dengan baik, alirah darah dan oksigen ke otak menjadi tidak lancar. Bahkan, dehidrasi dalam tahap berat akan menyababkan syok, koma dan juga kematian.

2. Menganggu kekuatan otot, sendi dan temperatur tubuh

Apabila tubuh kekurangan cairan meski hanya sebanyak 5% dari kebutuhan hariannya, maka akan menyebabkan kekuatan otot terganggu. Sebab, air juga berfungsi untuk melumaskan sendi agar gerakan tubuh tetap lancar dan mencegah kekauan. Selain mengalirkan oksigen ke otak, air pun berfungsi mengalirkan oksigen ke otot, terutama ketika otot digunakan untuk berolahraga.

3. Menganggu sistem kekebalan tubuh

Air berfungsi melembabkan kotoran di dalam tubuh termasuk pada urine manusia. Kekurangan urin menyebabkan terbangunnya limbah pada tubuh, dan membuat sistem kekebalan tubuh menjadi terganggu. Akibatnya tubuh menjadi mudah terserang penyakit.
4. Sembelit atau konstipasi

Air dapat membantu usus besar untuk mencerna makanan dan membantuk tinja. Tapi, jika usus besar tidak berkontraksi dengan baik, maka usus akan menyerap terlalu banyak air sehingga menyebabkan sembelit. Menurut Ohio State University Wexner Medical Center, tidak cukup minum air putih adalah salah satu penyebab sembelit yang paling umum. Sembelit atau konstipasi juga dapat menyebabkan wasir dan pendarahan rektum. [aps/rah]

LIVE REPORT

LIHAT SELENGKAPNYA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minum air cukup penting untuk kesehatan tubuh. Ini 7 masalah kesehatan yang muncul ketika Anda kurang minum air.     Minum air dalam jumlah yang cukup sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena air dibutuhkan untuk hampir semua fungsi dalam tubuh.  Baca Juga: Luar biasa! Ini 6 manfaat teh daun jambu biji untuk kesehatan Menurut ahli gizi teregistrasi, Maya Feller, RD, banyak orang yang tanpa disadari mengalami dehidrasi ringan, hampir sepanjang waktu.  Terkadang, mereka bahkan tidak tahu mengapa itu bisa terjadi. "Namun, ingatlah bahwa tubuh kehilangan air secara teratur, saat Anda bernapas, saat berkeringat, saat mencerna makanan, ran itu semua tanpa kita menyadarinya," kata Feller, seperti dilansir Well + Good.  Ketika tubuh kekurangan air, ada beberapa konsekuensi yang terlihat jelas. Tidak hanya mengganggu, kondisi tersebut juga bisa melumpuhkan.  Beberapa dampak yang terjadi pada tubuh ketika kita kurang minum, antara lain:  1. Sakit kepala  Kepala sering kali menjadi bagian pertama pada tubuh atau setidaknya, yang memberi tanda paling jelas yang menandakan bahwa tubuh kekurangan air.  Ketika kurang minum, Anda bisa merasakan sakit kepala dalam bentuk nyeri ringan, hingga parah.  "Pembuluh darah di sekitar otak sangat sensitif, jadi jika Anda tidak minum cukup air, pembuluh darah dapat bereaksi terhadap perubahan volume darah, dan itu dapat meningkatkan kemungkinan sakit kepala," ungkap ahli gizi sekaligus profesor dari UCLA Fielding School of Public Health, Dana Hunnes, RD, PhD.  2. Sembelit  Tidak adanya cukup air yang mengalir melalui sistem pencernaan dapat bermanifestasi sebagai sembelit.  "Tidak memiliki cukup air di saluran pencernaan dapat membuat feses menjadi lebih kering dan lebih sulit untuk dikeluarkan,” kata Hunnes.  Selain itu, semakin banyak kita mengonsumsi makanan tinggi serat, Anda juga harus memperbanyak minum air.  Sebab, serat membutuhkan air agar dapat dicerna dengan baik. Tanpa air, Anda tidak hanya mengalami sembelit, tetapi juga dapat mengalami kembung dan gas di atas sembelit.  Feller juga mencatat bahwa air diperlukan untuk pembentukan air liur, yang pada akhirnya dimanfaatkan untuk fungsi usus secara keseluruhan.  3. Kelelahan  Kelelahan mungkin menjadi gejala yang sering kita alami pada 2020 ini.  Jadi, mungkin sulit untuk memastikan gejala kelelahan yang dirasakan adalah akibat dehidrasi.  Meski begitu, Hunnes mengatakan bahwa kekurangan air di dalam tubuh bisa membuat Anda merasa lelah.  Menurutnya, ini berhubungan dengan perubahan volume darah akibat kekurangan air.  Jadi, jika Anda merasa lesu, meminum segelas air mungkin dapat menjadi langkah pertama yang bisa dilakukan alih-alih mencari kafein untuk membuatmu lebih terjaga.  Sebab, minuman berkafein bisa saja malah membuatmu semakin dehidrasi.  4. Lapar  Menurut Feller dan Hunnes, dehidrasi juga dapat membuat Anda merasa lapar, bahkan sebelum kita menyadari bahwa yang kita rasakan sebetulnya adalah haus.  Hal ini disebabkan sinyal lapar dan haus berasal dari bagian otak yang sama, yakni hipotalamus, dan kita bisa saja salah mengenalinya.  Jika mengikuti napsu, kita mungkin malah akan ngemil sesuatu yang tidak perlu. Minum sebelum makan akan membantu mengenali apakah kita memang benar-benar lapar, atau sebetulnya hanya haus.  5. Gangguan fungsi otak  Ahli saraf sekaligus penulis "Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power", Lisa Mosconi, PhD, mengatakan bahwa menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah prioritas nomor satu dalam hal kesehatan otak.  Faktanya, penurunan 2%-4% massa tubuh karena dehidrasi saja dapat membuat otak kehilangan keseimbangan.  Salah satu penelitian juga menemukan bahwa dehidrasi ringan meningkatkan secara signifikan faktor kesalahan mengemudi ringan selama perjalanan jauh. 6. Perubahan suasana hati  Menurut sebuah penelitian kecil terhadap sejumlah wanita muda, tidak terhidrasi dengan baik juga bisa memengaruhi suasana hati.  Feller mencatat bahwa tubuh membutuhkan air untuk menghasilkan hormon dan neurotransmiter lainnya, jadi masuk akal jika dehidrasi menyebabkan gangguan suasana hati.  7. Overheating [tubuh terlalu panas]  Hidrasi dapat membantu menjaga suhu tubuh yang nyaman. Itulah sebabnya dehidrasi dapat membuat seseorang merasa overheat, terutama di lingkungan yang panas.  Jika Anda merasakan panas, cobalah minum segelas air terlebih dahulu sebelum mengecek suhu ruangan. Sebab, masalahnya bisa saja karena tubuhmu membutuhkan lebih banyak air untuk mendinginkan suhu. Baca Juga: Air putih bisa membantu menurunkan asam urat tinggi, begini aturan minumnya

Selanjutnya: Wedang Sereh Bisa Membantu Menurunkan Asam Lambung Tinggi

  Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Masalah Kesehatan yang Mengintai Jika Kurang Minum",  Editor: Tri Sulistiowati


Air merupakan komponen terbesar yang dibutuhkan dalam tubuh manusia, namun banyak yang mengabaikannya dengan malas minum air putih. Hal ini sering terjadi pada orang yang tinggal di ruangan atau tempat yang dingin, dengan alasan mereka tidak haus. Sebagai saran, jangan turuti keinginan untuk malas minum air putih. Kebutuhan tubuh akan air putih sesuai dengan usia seseorang. Pada bayi dibutuhkan air sekitar 80%, dewasa 60%, dan usia lanjut di atas 65 tahun membutuhkan 50% air dalam tubuh. Air adalah zat gizi penting untuk kesehatan tubuh yang berperan sebagai katalisator, pelarut, pelumas, pengatur suhu tubuh, dan sebagai penyedia elektrolit dan mineral dalam tubuh. Selain usia, jumlah air yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda sesuai dengan ukuran tubuhnya serta apa yang dianggap sesuai untuk tubuhnya. Menurut Prof. Hiromi Shinya MD, pakar enzim dan guru besar kedokteran di Albert Einstein College of Medicine di Amerika Serikat, meskipun setiap orang memiliki kebutuhan air yang berbeda-beda, namun orang dewasa dianjurkan untuk minum air putih 6 hingga 8 gelas per hari, atau setara dengan 1,5-2 liter per hari. Akibat Kurang Minum Air Putih Kurangnya asupan air putih dapat berdampak bagi kesehatan tubuh, beberapa diantaranya adalah : 1. Membuat sel-sel otak menjadi tidak aktif Saat seseorang kekurangan pasokan air, maka dia akan mengalami dehidrasi. Dehidrasi ini dapat menyebabkan cairan otak menurun dan asupan oksigen yang seharusnya mengalir ke otak menjadi berkurang. Hal ini mengakibatkan sel-selotak menjadi tidak aktif dan tidak berkembang, bahkan dapat menyusut. 2. Menurunkan konsentrasi Otak memiliki komposisi yang terdiri atas cairan, dan apabila otak tidak mendapatkan asupan air  yang cukup, maka akan mengganggu fungsi kognitif [kepandaian]. Otak yang tidak dapat menjalankan fungsi kognitif akan membuat seseorang menjadi mudah lupa, tidak konsentrasi, hingga lemot. 3. Menyebabkan halusinasi bahkan kematian Dehidrasi dapat menyebabkan gejala ringan seperti haus, sakit kepala, tenggorokan kering, badan panas, lelah, denyut nadi cepat, warna air kencing pekat, ataupun gejala berat seperti halusinasi bahkan kematian. 4. Menyebabkan infeksi kandung kemih Rentan terhadap infeksi kandung kemih, karena bakteri tidak dapat keluar akibat kurang minum air putih. Adapun gejala infeksi kandung kemih dapat berupa suhu badan sedikit naik, nyeri saat buang air kecil, perasaan tidak dapat menahan buang air kecil, terdapat nyeri tekan di atas tulang kemaluan, dan bahkan mungkin terdapat darah dalam urine. Bagi perempuan disarankan untuk lebih banyak minum air putih, karena panjang saluran kemih lebih pendek dari pada pria. Banyak mengonsumsi air putih dapat membantu bakteri keluar dari saluran kemih dan mengurangi risiko infeksi kandung kemih. 5. Membuat kulit menjadi kusam Kurang minum air putih juga dapat membuat kulit menjadi kusam. Ini karena aliran darah kapiler di kulit tidak maksimal. 6. Mengganggu fungsi ginjal Kurang minum air putih dapat menggangu fungsi ginjal. Oleh karena itu, minumlah air putih yang cukup setiap harinya, karena air dapat membantu mempermudah proses peluruhan komponen pembentuk batu ginjal, yang pada akhirnya keluar bersama urin saat buang air kecil Jadi, jangan malas untuk minum air putih. Penuhi kebutuhan harian akan air putih agar terhindar dari gangguan-gangguan kesehatan yang telah disebutkan tadi. Semoga artikel ini bermanfaat..

 Sumber: artikelkesehatan99.com

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề