Mengapa negara thailand disebut negara lumbang padi

Lihat Foto

Wikimedia Commons/Secaundis

Sawah di Santa Maria, Bulacan, Filipina

KOMPAS.com - Ada 10 negara di Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN [Association of Southeast Asian Nations]. Sepuluh negara tersebut saling menjalin kerja sama di berbagai sektor.

Sepuluh negara yang telah bergabung dengan ASEAN adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, Laos, Myanmar, serta Kamboja.

Negara yang tergabung dalam ASEAN memiliki julukannya masing-masing sesuai dengan karakteristiknya.

Apa sajakah itu? Berikut penjelasannya yang mengutip dari situs Seasia.co dan Skycanner.com:

Indonesia 

Indonesia memiliki posisi geografis yang strategis, yakni terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia serta Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Selain itu, Indonesia juga terletak di bawah garis khatulistiwa.

Indonesia memiliki ribuan pulau dan kekayaan alam yang melimpah, mulai dari budaya hingga sumber daya alam.

Kekayaan alam ini membuat Indonesia terlihat seperti batu zamrud.  Maka tidak mengherankan jika Indonesia dijuluki sebagai The Emerald of the Equator atau Zamrud Khatulistiwa.

Baca juga: Filipina, Negara Revolusi Hijau

Filipina mendapat julukan sebagai Pearl of the Orient Seas atau Mutiara Laut dari Orien.

Julukan ini didapatkan dari Bangsa Eropa, khususnya Bangsa Spanyol yang datang ke Filipina pada abad ke-18. Saat itu, sebutan orien sering digunakan oleh Bangsa Eropa untuk memanggil negara yang terletak di bumi bagian timur.

Selain mendapat julukan Mutiara Laut dari Orien, Filipina juga mendapat julukan sebagai Home of the Green Revolution atau Rumah Revolusi Hijau.

Revolusi Hijau adalah upaya Filipina meningkatkan sistem pertaniannya agar menghasilkan padi yang berkualitas tinggi dalam waktu yang cepat.

Thailand 

Thailand memiliki kebudayaan yang dianggap lebih santai dibanding negara Barat yang selalu sibuk. Selain itu, orang Thailand juga terkenal dengan kesopanannya serta sikap ramah saat berinteraksi.

Hampir di setiap sudut negara Thailand, bisa ditemui orang yang selalu tersenyum saat berinteraksi. Maka tidak mengherankan jika Thailand dijuluki sebagai The Land of Smiles atau Negara Penuh Senyuman.

Selain The Land of Smiles, Thailand juga dijuluki sebagai Negeri Gajah Putih. Karena gajah putih merupakan simbol kerajaan di Thailand dan merupakan hewan nasional.

Dari segi perekonomian, Thailand juga mendapat julukan Lumbung Padi. Ini karena produksi beras Thailand menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Halo sobat Indonesia. Kembali lagi di blogku Ilmu Sosial. Kali ini aku akan beri ilmu tentang mengapa Negara Thailand sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara. Langsung saja disimak yuk...

        Aku akan ceritakan dahulu tentang negara Thailand. Negara Thailand merupakan sebuah negara yang berbentuk kerajaan di wilayah negara ASEAN. Selama ratusan tahun negara Thailand dikenal sebagai Siam. Dalam bahasa asli Thailand disebut sebagai Muang Thai yang berarti tanah kebebasan atau negeri orang merdeka. Artinya apa ? Julukan ini diberikan karena negara Thailand menjadi satu-satunya di ASEAN yang tidak pernah dijajah oleh negara lainnya. Letak geografis negara Thailand berada pada 6° LU-20° LU dan 98° BT-116° BT. Berbatasan langsung dengan Laos dan Myanmar pada bagian Utara, Malaysia dan Teluk Siam di Selatan, Laos dan Kamboja di Timur, serta Myanmar dan Laut Andaman di barat. Luas wilayah Thailand sekira 514.000 km2. Bentang alam di Thailand dibagi menjadi daerah pegunungan utara, Plato Khorat, dataran rendah bagian tengah, lembah dan perbukitan tenggara, serta Tanah Genting Kra.


Ilustrasi pemandangan sawah di Thailand
Apa yang menjadi faktor negara Thailand sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara ?

        Karena negara Thailand menjadi penghasil padi dan beras terbesar di wilayah Asia Tenggara. Selain padi, hasil pertanian di Thailand juga banyak, seperti karet, jagung, kopra, tebu, ketela pohon, dan tembakau. Hasil pertanian ini menjadi komoditas ekspor tertinggi negara Thailand. Kondisi ini didukung oleh iklim tropis negara Thailand dengan suhu rata-rata di daerah Selatan sekira 27° C, dan bagian utara 15° C. Musim hujan di Thailand berlangsung pada bulan Mei hingga September. Curah hujan rata-rata di Thailand sekira 2.000 hingga 3.000 mm. Sementara itu, musim kemarau terjadi pada bulan November hingga Februari. Selain itu, negara Thailand memiliki kondisi keruangan yang beranekaragam dengan didominasi daerah yang subur, salah satunya yaitu lembah Sungai Chao Phraya yang mengalir ke Teluk Thailand.

          Dapat kita simpulkan bahwa faktor negara Thailand dijuluki sebagai Lumbung Padi Asia Tenggara yaitu :
  1. Negara Thailand menjadi penghasil padi dan beras terbesar di Asia Tenggara.
  2. Hasil pertanian ini menjadi komoditas ekspor tertinggi bagi negara Thailand.
  3. Iklim tropis yang menjadikan hasil pertanian lebih banyak.
  4. Memiliki lembah subur, sehingga hasil pertanian dapat tumbuh dengan subur, salah satunya pada lembah Sungai Chao Phraya yang mengalir ke Teluk Thailand. 

Mudah kan ? Itulah faktor yang membuat negara Thailand dijuluki sebagai Lumbung Beras Asia Tenggara. Sekian dari saya, terima kasih.

Thailand termasuk salah satu negara di ASEAN yang sangat populer karena produksi padinya yang begitu besar.

Bahkan, Indonesia pun seringkali mengimpor beras dari negara tersebut meskipun kita masih memiliki produksi beras yang melimpah. Sebenarnya, apakah yang membuat Thailand disebut sebagai lumbung padi di dunia?

7 Alasan Thailand Dijuluki Negara Lumbung Padi

1. Termasuk Negara Agraris

Alasan yang pertama yakni karena Thailand termasuk ke dalam negara yang bentuknya agraris. Jumlah petak sawah yang ada di negara ini cukup luas sehingga masyarakat lokal di sana pun memanfaatkannya untuk menanam padi dalam jumlah yang banyak. Bentuk tanahnya yang subur pun membuat padi tersebut bisa berkembang biak dengan baik.

2. Hasil Simpanan Panen yang Banyak

Ketika musim panen sudah tiba, maka petani yang ada di Thailand akan berusaha untuk mengumpulkannya dan mengirimkan beberapa untuk dijual. Mereka akan menyimpan padi yang tidak dijual ke dalam suatu tempat yang cukup sehingga ketika ingin menggunakan padi tersebut untuk kehidupan sehari-hari, mereka pastinya tidak akan pernah merasa kesulitan lagi.

3. Tingkat Produksi Beras yang Sangat Tinggi

Petani yang ada di Thailand telah berusaha sekeras mungkin untuk memproduksi beras dalam jumlah yang begitu banyak. Setiap tahunnya, jumlah produksi padi Thailand akan selalu naik sehingga hal ini memiliki arti bahwa petani telah mengerahkan segala daya yang dimiliki untuk menghasilkan padi yang melimpah.

4.Cuaca yang Mendukung

Karena berada di iklim tropis seperti Indonesia, maka Thailand dapat mengembangbiakkan padi tanpa mengalami terlalu banyak kesulitan. Meskipun terkadang akan ada masa dimana hujan deras turun dengan intensitas tinggi, namun hal itu tidak menghalangi padi yang ada di sana untuk selalu tumbuh.

5. Produsen Padi Terbesar di ASEAN

Di Asia Tenggara sendiri, Thailand merupakan negara dengan produksi padi terbesar mengalahkan negara-negara lainnya seperti Vietnam ataupun Indonesia. Hal itu merupakan titel yang patut untuk mereka pegang karena mereka memang menghasilkan padi yang tidak bisa dihitung jumlahnya.

6. Kualitas Padi yang Terjamin

Padi yang mereka produksi tidak hanya banyak, namun juga berkualitas. Karena itu, banyak negara di dunia yang berlomba-lomba untuk menggunakan padi mereka karena memang rasanya yang mantap dan sangat bersih.

7. Memperoleh Dukungan Penuh dari Pemerintah

Petani yang ada di Thailand telah mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah mereka. Sehingga ketika ada gangguan tertentu seperti hama padi yang menyebalkan mereka bisa mengatasinya dengan lebih mudah.

Karena itulah maka tidak mengherankan apabila Thailand memperoleh gelar sebagai lumbung padi di dunia. Indonesia sebenarnya juga bisa berusaha untuk menjadi seperti Thailand asalkan proses produksinya didukung penuh oleh pemerintah pusat.

Video liên quan

Bài mới nhất

Chủ Đề