Mengapa pada paduan suara anak anak hanya ada satu jenis suara?

yaitu suara tinggi dan sedang, karena umumnya suara rendah akan di dapatkan saat dewasa/remaja saja.

b. Perbedaan vokal grup dan Paduan Suara

Sering kita tidak mengetahui perbedaan Vocal Group dan Paduan Suara, perbedaannya adalah:

Vokal grup mempunyai anggota yang lebih sedikit dari Paduan Suara, yaitu kurang lebih 5-10 orang dengan 1-2 pemusik, sedangkan paduan suara jauh lebih banyak [bisa lebih dari 20 orang].

2] Pembagian suaranya

Jika di Vokal Grup suara dibagi menjadi suara Alto, Mezzo-sopran, Sopran, Tenor, Baritone, dan Bass sesuai kemampuan dan kecocokan suara masing-masing; di Paduan Suara, suaranya dibagi menjadi 4 suara berdasarkan frekuensi suara penyanyi yaitu Sopran, Alto, Tenor,dan Bass atau dengan satu suara saja [unisono].

3] Pada Paduan Suara dipimpin oleh seorang dirigen yang sekaligus sebagai pelatih ,sedangkan pada Vokal Grup tidak ada dirigen.

4] Dari segi aransemen lagu

Vokal Grup aransemennya lebih bebas. Dari segi alat musik pengiring Vocal Group tidak hanya memakai alat musik akustik saja tetapi juga boleh menggunakan alat musik elektrik. Kalau paduan suara biasanya menggunakan iringan piano. Tetapi seiring perkembangan jaman, alat musik pengiring Paduan Suara sudah mulai bebas. Pada Paduan Suara terkadang tidak diiringi dengan alat musik, yang disebut sebagai accappela, ada yang diiringi satu atau beberapa alat musik, dan ada pula yang diiringi satu orkestra penuh.

c. Peran-peran dalam Vokal Group

1] Lead Vocalist : lead vokal adalah bagian yang mengharuskan penyanyi menyanyikan lagu dengan nada yang paling tinggi dan powerful dari yang lainnya pada nada-nada tertentu.

2] Main Vocalist : main vokal adalah bagian vokal dengan nada suara yang sedang, artinya, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah [biasanya Main Vocal Group sering mendapat jatah menyanyikan lagu paling banyak].

3] Sub Vocalist : sub vokal adalah bagian vokal yang setingkat lebih rendah dari main vokal [sub vokal biasanya mendapat bagian lagu yang paling sedikit], Sub Vocal terkadang juga menjadi Sub Rapper. 4] Vokalist : Vokalis adalah bagian vokal yang hampir sama dengan Sub

Vokal, hanya saja biasanya Sub Vokal merangkap menjadi Sub Rapper, tapi kalau Vocalist biasanya menjadi Back Sound ketika Lead Vokal bernyanyi.

5] Lead Rapper : lead rapper adalah bagian rapper yang sering menyanyikan lagu rapper dalam vokal group, biasanya lead rapper menyanyikan lagu dengan suara yang hampir sama, yaitu suara yang terdengar lebih lembut dari Main Rapper atau Sub Rapper.

d. Hal-hal yang Perlu diperhatikan dalam Vocal Group 1] Stamina Vocal

Dalam menyanyi solo, stamina vocal sangatlah diperlukan karena penyanyi harus bisamenyanyikan suatu lagu secara utuh seorang diri. Oleh karena itu, perlu dikembangkanstamina vocal agar dalam bernyanyi, nafas tidak terdengar terengah-engah dan pitchcontrol menjadi berantakkan. Stamina vocal dapat dilatih dengan latihan tangga nadadengan range octave tertentu dan latihan-latihan pernafasan dengan diafragma.

2] Onset of tone

Onset of toneberhubungan dengan bunyi dari nada yang dinyanyikan. Dalambernyanyi, bunyi dari nada yang dihasilkan bisa berbeda-beda. Ada yang bunyinafasnya terdengar, ada yang bunyi di akhir nada terdengar kasar dan sebagainya.Dalam melatihonset of toneagar bisa terdengar merdu, latihan pelafalan danpengaturan nafas diperlukan. Contohnya, untuk bunyi nafas seperti desah di awal nada,dalam

pelafalannya pada awal nada ditambahkan dengan pelafalan “h”.

3] Artikulasi vocal dan konsonan

Artikulasi dari bunyi vocal dan konsonan sangatlah penting dalam bernyanyi solokarena akan mempengaruhi apakah pendengar dapat mendengarkan dan menikmatilagu yang dinyanyikan. Untuk bisa melafalkan lirik dengan baik dan tetap menghasilkannada yang merdu, dapat dilakukan dengan latihan pelafalan lirik terlebih dahulu.Lalu,dilanjutkan dengan menyanyikan nada dari lirik itu, tetapi hanya melafalkan bunyivokalnya saja terlebih dulu. Setelah itu, barulah konsonan ditambahkan. Untukkonsonan, biasanya dilakukan penekanan [cresendo] untuk nada-nada tertentu.

4] Pitch control

Dalam bernyanyi solo, ketepatan nada sangatlah diperlukan agar tidak menghasilkannada fals.Selain ketepatan nada, pitch control dalam bernyanyi juga sangatlah penting agar ketepatan nada dapat dipertahankan untuk seluruh bagian dari lagu. Untukseorang penyanyi

solo, nada-nada yang pitchy akan lebih rawan terdengar daripadasaat menyanyi dalam group. Penampilan penyanyi solo umumnya didukung denganen trancedan mungkin juga koreografi. Gerakan-gerakan di atas stage sangatlah mengganggu ketepatan nadadalam bernyanyi sehingga nada yang dihasilkan rawanterhadap nada fals. Agar ketepatan nada dapat dipertahankan, maka diperlukan pitch control yang baik Pitch control dapat dilatih dengan menyanyikan chord jazz dan juga tangga nada. Latihan seperti ini dapat meningkatkan kepekaan telinga dan kemampuan untuk menghasilkan nada yang tepat.

5] Fleksibilitas

Fleksibilitas dapat dilatih melalui olahraga dan latihan fisik. Dalam segi vokalnya,fleksibilitas dapat dikembangkan melalui latihan-latihan tangga nada dan chord.Latihan seperti ini dapat mengembangkan fleksibilitas secara fisik dan kefasihan dalambernyanyi juga.

6] Penampilan diri dan bahasa tubuh

Seorang penyanyi solo pasti akan menjadi pusat perhatian dalam penampilannya karena dia tampil seorang diri. Oleh karena itu, penampilan dan bahasa tubuhnya harussangat diperhatikan agar penampilannya bisa dinikmati secara visual. Dalam halbahasa tubuh, kepercayaan diri juga termasuk. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuhnya akan terlihat tidak nyaman untuk dipandang sehingga terlihatmengganggu penampilannya. Untuk melatih penampilan dari segi bahasa tubuh dangerakan, dengan latihan bernyanyi sambil berjalan atau beraktivitas, gerakan yangdilakukan saat tampil tidak akan menggangupitch control dan bahasa tubuhnya akanterlihat relax sehingga dapat dinikmati secara visual maupun auditori.

7] Keadaan emosional

Keadaan emosional seorang penyanyi solo akan sangat mempengaruhipenampilannya. Jika penyanyi merasa gugup, maka bahasa tubuh akan terlihat kakudan suara akan terdengar bergetar dan nada juga akan cenderung fals. Jika keadaanemosional penyanyi negative, maka penampilannya akan terganggu. Tetapi jikakeadaan emosionalnya dikembangkan dengan baik, maka perasaan yang ada dapatmenjadi penghayatan lagu sehingga terdengar dan terlihat lebih indah dan dapatdinikmati.

Bernyanyi sebenarnya menyampaikan pesan kepada yang mendengarkan.Oleh karenaitu, diperlukan interaksi dari penyanyi kepada penonton. Dalam bernyanyi solo,interaksi dengan penonton sangatlah mendukung penyampaian pesan dari lagu.Interaksi yang dimaksud bisa secara langsung berinteraksi, atau berkomunikasi melaluilagu yang dinyanyikan itu.Dalam hal ini, kemampuan untuk berkomunikasi sangatlahpenting agar pesan dari lagu dapat tersampaikan.

9] Interpretasi makna lagu

Penyanyi harus bisa mengerti isi dan makna lagu secara keseluruhan agar dapatmenghayati lagu sampai pada tahap soul. Untuk bisa bernyanyi dengan crescendo dantempo yang tepat dan sesuai dengan suasana lagu, penyanyi harus bisamenginterpretasikan artinya terlebih dahulu. Contohnya, jika suasana lagunya sedih,maka tempo perlu cenderung dibuatslow dan bunyi nada perlu dibuat lebih halus.

D. Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I

Kegiatan Pendahuluan 5 menit

1] Peserta didik menjawab salam sapaan dari guru 2] Peserta didik berdoa sebelum memulai pelajaran 3] Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan

guru tentang pembelajaran sebelumnya

4] Guru memberikan gambaran tentang menyanyikan lagu daerah secara unisono dengan teknik vokal yang tepat melalui Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk menyampaikan hal-hal yang ingin diketahui dalam bentuk pertanyaan 5] Guru mendata semua pertanyaan yang muncul dan

mengambil pertanyaan yang mengarah pada tujuan pembelajaran

6] Peserta didik memperhatikan dan memahami tujuan pembelajaran yang ditayangkan oleh guru

Kegiatan Inti

110 menit

Mengamati

• Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang teknik vokal bernyanyi lagu daerah secara vokal grup

Menanya

• Peserta didik merumuskan teknik dan gaya bernyanyi lagu daerah secara vokal grup

Mencoba

• Peserta didik mempraktikkan teknik vokal bernyanyi lagu daerah Anging Mamiri secara vokal grup

Menalar

• Peserta didik mengidentifikasi teknik dan gaya bernyanyi lagu daerah Anging Mamiri secara vokal grup

Mencipta

• Peserta didik menyanyikan lagu Anging Mamiri secara vokal grup

Menyaji

• Peserta didik menyanyikan lagu daerah Anging Mamiri secara vokal grup di depan kelas

Kegiatan Penutup 5 menit

• Guru menyampaikan kegiatan minggu berikutnya

• Guru memberi penugasan pada peserta didik untuk dikerjakan di rumah

• Guru menutup pelajaran dengan doa dan salam

E. Metode Pembelajaraan, Media, alat dan Sumber Belajar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata “paduan” berarti yang sudah dipadu [disatukan, dijadikan satu dsb]. Sedangkan kata “suara” adalah bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia [seperti waktu bercakap-cakap, tertawa dan menangis].18 Paduan suara adalah nyanyian bersama [biasanya terdiri atas suara-suara S A T B].19

Berdasarkan range / ambitus suara, suara manusia terbagi dalam suara wanita, suara pria dewasa dan suara anak.

Paduan suara biasanya dipimpin oleh seorang dirigen atau choir

master yang umumnya sekaligus adalah pelatih paduan suara tersebut.

Umumnya paduan suara terdiri atas empat bagian suara [misalnya sopran, alto, tenor dan bas], walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara. Selain empat

17

Pusat Musik Liturgi, Menjadi Dirigen II Membentuk Suara, Yogyakarta. 2003. hlm. 39. 18

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Op.Cit. hlm. 713.

19

suara, jumlah jenis suara yang paling lazim dalam paduan suara adalah tiga, lima, enam, dan delapan. Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara tersebut diistilahkan menyanyi secara unisono.

Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi acapella.

Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat terdiri atas alat musik apa saja, bisa satu, beberapa, atau bahkan satu orkestra penuh. Tetapi biasanya paduan suara diiringi dengan piano. Juga untuk latihan paduan suara alat musik yang digunakan biasanya adalah piano.

Jadi dapat disimpulkan bahwa paduan suara anak-anak adalah anak-anak yang bernyanyi dengan kelompok, terbagi atas suara anak tinggi dan suara anak rendah, terdiri dari 15 anak-anak atau lebih yang memadukan suara menjadi satu kesatuan yang utuh dan dapat menampilkan jiwa lagu yang dibawakan.20

20

1. Teknik Paduan Suara

a. Nada dan interval yang murni. Interval = jarak nada.

Nada adalah bahan pokok dari nyanyian. Nada dan interval yang salah menghancurkan keindahan lagu.

b. Irama dan birama yang tepat. Irama adalah pola ketukan

Birama menentukan nilai not dan menentukan nilai sukat. c. Homogenitas [keseragaman, perpaduan bunyi].

d. Ucapan

Bunyi penyerta [konsonan],.b,c,d, dsb dibunyikan dengan jelas dan tepat pada waktunya.

Bunyi penyerta inilah sebenarnya pembentuk kata: ucapan bunyi-bunyi ini dengan tidak tepat, membuat orang takkan mengerti apa yang dikatakan.

e. Pernapasan

Napas adalah penggerak suara.

pernapasan yang salah dari penyanyi menyebabkan kurangnya penerimaan pesan pada pendengar.

f. Memulai menyanyi [attack] dan mengakhiri kalimat [release].

g. Perpaduan bunyi [blend, homogenitas] nada/bunyi/warna pada paduan suara sebagai satu badan yang menyanyi. Perpaduan bunyi ini disebut juga Choral tone [nada/bunyi koor].

Suara yang membawa melodi [biasanya Soprano pada susunan S.A.T.B dan tenor pada susunan T.T.B.B] sedikit lebih menonjol pada jenis lagu homofon [yaitu lagu yang terdiri dari hanya satu melodi yang diiringi oleh suara-suara lain].

Pada lagu Polifon: suara yang pada suatu saat membawa thema, itulah menonjol.

Suara yang juga harus jelas dan kokoh ialah bas yang merupakan fundamen musik. Suara-suara alto dan tenor pada musik homofon adalah suara pengisi [vulstemmen] dan “hanya” memberikan tunjangan dalam harmoni, jadi tidak boleh lebih kuat dari sopran ataupun bas.

Jadi dapat disimpulkan bahwa untuk memperoleh paduan suara yang bagus diperlukan teknik paduan suara yang baik pula.

2. Ekspresi

Menyanyi adalah berbicara, di mana kata-kata didukung oleh nada-nada. Deretan nada-nada ini [melodi] mempertinggi daya ungkap perasaan/pengertian yang ada dalam kalimat.

1. Tempo ini adalah kecepatan lagu. Tentu kecepatan lagu mars lebih cepat dari lagu doa. Tempo yang serasi adalah tempo yang bersumber pada isi kata-kata lagunya.

2. Dinamik.= gaya; tenaga. Dalam musik, kekuatan nada yang dipakai dalam mengungkapkan pengertian/perasaan. Inipun tergantung dari isi kata-kata lagu bukan kata demi kata, melainkan isi kalimat.

3. Pengalimatan [frasering], adalah menyanyikan sebaris lagu dengan memotong/tidak memotong arus nafas sama seperti waktu membacanya. Pada lagu-lagu pendek, yang kalimat-kalimatnya pendek, satu helaan nafas sudah cukup untuk mendorong satu kalimat.

Namun sering kalimat panjang, atau lambat. Penyanyinya tidak boleh bernafas seenaknya saja, dimana saja, kapan saja.

4. Gaya lagu

a. Gaya marcato ialah penekanan not-not pada tempat ketukan,

seperti pada mars, tanpa putus-putus.

b. Gaya rubato ialah bebas memanjangkan/memendekkan not-not

lagu dalam birama dan tempo yang tetap.

c. Gaya legato ialah tekanan not dihilangkan, dan terikatlah not

kepada not yang ditekan adalah kata-kata/suku kata yang waktu berbicara di tekan.

Semua anggota dalam kelompok paduan suara hendaknya memahami betul semua langkah-langkah yang harus dilakukan dalam latihan paduan suara.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ekspresi dalam paduan suara sangat menentukan agar orang dapat menerima pesan dari lagu yang dinyanyikan.

D. Karakteristik Anak Usia 6-12 Tahun

Pada masa anak-anak, bentuk kreatif yang disenangi anak-anak adalah bernyanyi. Bahkan mereka mudah menghafal syair-syair lagu, seperti kita lihat jaman sekarang anak-anak meniru lagu-lagu dalam bahasa Jepang seperti Kokoronotomo dan lagu-lagu bahasa Inggris. Umumnya mereka tidak senang bernyanyi di sekolah, pada jam pelajaran menyanyi dimana nyanyian mereka cenderung dikritik. Anak lebih senang bernyanyi bersama teman-teman, Dalam usia ini mereka senang mendengar dan menonton acara musik.21

Untuk perilaku sosial anak pada masa awal puber, sering juga disebut sebagai “usia berkelompok” karena ditandai dengan adanya minat terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan merasa tidak puas bila tidak bersama teman-temannya. Anak tidak lagi puas bermain sendiri di rumah atau dengan saudara-saudara kandung atau melakukan kegiatan dengan anggota-anggota keluarga. Anak ingin bersama teman-temannya dan akan merasa kesepian serta tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.

Dua atau tiga teman tidaklah cukup baginya. Anak ingin bersama dengan kelompoknya, karena hanya dengan demikian terdapat cukup teman untuk bermain dan berolahraga, dan dapat memberikan kegembiraan.

21

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi perkembangan.edisi kelima. Erlangga. Jakarta.1980. hlm.160- 161.

Sejak anak masuk sekolah sampai masa puber, anak-anak ingin selalu untuk bersama-sama temannya, dan dapat diterima dengan kelompoknya. Hal ini berlaku baik untuk anak laki-laki maupun anak perempuan.22

Jadi dapat disimpulkan bahwa karakteristik anak usia 6 – 12 tahun adalah melakukan kegiatan yang menyenangkan hati mereka.

1. Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir Anak Sekolah [6-12 Tahun].

a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan. Umumnya anak perempuan memperoleh keterampilan fisik seperti melukis, menjahit, dan menganyam.

b. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.

Anak-anak perempuan bermain masak-masakan. Anak-anak lelaki bermain mobil-mobilan.

c. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung. Pada masa ini anak mendapat dasar pengetahuan yang penting untuk keberhasilan penyesuaian diri pada kehidupan dewasa.

d. Belajar mengembangkan konsep-konsep sehari-hari.

Contoh, Anak mengadu kalau ada temannya yang berbuat curang ataupun Anak membela kalau ada temannya yang diperlakukan tidak adil.

22

e. Mengembangkan sikap yang positif terhadap kelompok sosial.23

Mengadakan penyesuaian diri yang baik dengan teman-teman dan di lingkungan tetangga dalam keterampilan menolong orang lain.

Jadi dapat disimpulkan bahwa perkembangan masa kanak-kanak akhir adalah mulai menuju kearah tanggung jawab.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề