Sebutkan dan jelaskan apa sajakah perencanaan administrasi usaha kerajinan?

Jika kamu ingin membuka usaha, kamu harus menyiapkan semua aspek administrasi yang berkaitan dengan usaha tersebut.


Kali ini kita akan melihat tentang perencanaan administrasi usaha produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar.


Menurut pendapat Prof. Dr. S. Prajudi Atmosudirjo, S.H., administrasi adalah proses dan tata cara kerja yang terdapat pada setiap usaha, baik usaha kenegaraan maupun swasta, usaha sipil maupun militer, ataukah usaha besar maupun kecil.


Pencatatan semua kegiatan usaha yang diperlukan bagi kelancaran dan pengelolaan perusahaan merupakan tugas administrasi.


Tugas administrasi meliputi pencatatan data-data transaksi bisnis, keuangan, produksi, persediaan produksi, dan lain sebagainya.


Maksud dan tujuan dari administrasi adalah agar wirausahawan dapat:
  1. Memonitor kegiatan administrasi perusahaannya
  2. Mengevaluasi kegiatan-kegiatan pengorganisasian perusahaannya
  3. Menyusun program pengembangan usaha dan kegiatan pengorganisasian perusahaannya
  4. Mengamankan kegiatan-kegiatan usaha dan organisasi perusahaannya
Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada dasarnya terdiri atas
  1. Perizinan usaha
  2. Surat-menyurat
  3. Pencatatan transaksi barang atau jasa
  4. Pencatatan transaksi keuangan
  5. Pajak pribadi serta pajak usaha

Di Indonesia, pendirian usaha diatur dalam Undang-Undang, yaitu melalui Peraturan Daerah dan Peraturan dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.


Surat-surat harus yang disiapkan ketika akan membuka usaha, diantaranya adalah sebagai berikut.
  1. Surat Izin Gangguan [HO-Hinderordonnantie] dan Surat Izin Tempat Usaha [SITU] Kedua surat izin ini dikeluarkan oleh pemerintah daerah.
    Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari SITU-HO [surat izin tempat usaha dan surat izin gangguan], adalah sebagai berikut:
    1. Mempermudah permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan [SIUP]
    2. Dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami penggusuran atau pemindahan lokasi
    3. Memperoleh jaminan perlindungan keamanan
    4. Dapat digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bank
  2. Surat Izin Usaha Perdagangan [SIUP]
    Surat Izin Usaha Perdagangan [SIUP] adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan usaha perdagangan.
    Untuk memperoleh SIUP, perusahaan harus mengisi surat permohonan SIUP yang terdiri dari formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat data-data perusahaan untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil, Menengah, maupun Besar.

Kegiatan surat-menyurat adalah salah satu kegiatan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, seperti pemasok dan pelanggan.


Jenis surat yang digunakan pada kegiatan usaha disebut sebagai surat niaga.


Surat niaga dimulai dengan pembukaan yang tepat serta menarik kemudian diikuti dengan pengutaraan masalah secara jelas, tetap memberikan sikap ramah, sopan, dan juga simpatik.


Jenis-jenis surat niaga adalah sebagai berikut.
  1. Surat perkenalan
  2. Surat permintaan penawaran
  3. Surat penawaran
  4. Surat pemesanan
  5. Surat pemberitahuan pengiriman barang
  6. Surat pengaduan
  7. Surat pengiriman pembayaran

Secara umum, bukti transaksi perusahaan terbagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern.


Lalu apa arti, pengertian dan perbedaan dari bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern, simak penjelasan di bawah ini.


1. Bukti transaksi intern

Bukti transaksi intern adalah bukti transaksi yang dibuat untuk intern perusahaan.


Yang termasuk ke dalam bukti transaksi intern adalah sebagai berikut
  1. Bukti kas masuk, atau tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima uang secara tunai, misalnya pembayaran tagihan dari perusahaan lain.
  2. Bukti kas keluar, atau tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan uang tunai, misalnya pembayaran utang, pembayaran gaji, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.

Bukti transaksi ekstern adalah bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar.


Yang termasuk dalam bukti transaksi ekstern adalah sebagai berikut
  1. Faktur
    Faktur yaitu tanda bukti pembelian atau penjualan secara kredit. Faktur dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pembeli.
  2. Kuitansi
    Kuitansi adalah bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh pihak penerima uang dan diserahkan kepada pihak orang yang membayar sejumlah uang tersebut.
  3. Nota
    Nota yaitu bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.
  4. Nota debet
    Nota debet adalah bukti transaksi pengiriman kembali barang yang telah dibeli. Nota debet juga berisi informasi pengiriman kembali barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan atau permintaan pengurangan harga. Bukti ini dibuat oleh pihak pembeli.
  5. Nota kredit
    Nota kredit adalah bukti transaksi penerima kembali barang yang telah dijual atau bukti yang memperlihatkan telah terjadi persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Bukti ini dibuat oleh pihak penjual.
  6. Cek
    Cek yaitu surat perintah yang dibuat oleh fhak yang mempunyai rekening di bank, agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut.

Transaksi keuangan dicatat dalam laporan keuangan yang disusun secara berkala.


Berdasarkan standar akuntansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari empat item, yaitu sebagai berikut.


1. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akuntansi atau satu tahun.


Laporan laba rugi terdiri dari pendapatan dan beban usaha.

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal pemilik atau laba yang tidak dibagikan pada suatu periode akuntansi karena adanya transaksi usaha selama periode tersebut.

Neraca adalah daftar yang menampilkan posisi sumber daya perusahaan, dan informasi tentang asal sumber daya tersebut.


Neraca terbagi dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva.


Sisi aktiva merupakan daftar kekayaan perusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan sisi pasiva menunjukkan sumber dari mana kekayaan itu diperoleh.

Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan aliran uang yang diterima dan digunakan perusahaan di dalam satu periode akuntansi, beserta sumber-sumbernya.

Setiap wajib pajak harus memiliki NPWP [Nomor Pokok Wajib Pajak], atau nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.


Perencanaan administrasi usaha kerajinan pada umumnya terdiri dari perizinan usaha, surat-menyurat, pencatatan transaksi barang/jasa, pencatatan transaksi keuangan, pajak pribadi dan pajak usaha.


a. Perizinan Usaha

Di Indonesia, pendirian usaha pada dasarnya diatur oleh Undang-Undang dan diatur oleh pemerintah dan dilakukan melalui Peraturan Daerah, Peraturan dari Departemen Perdagangan dan Departemen atau Instansi yang terkait dengan bidang usaha yang dijalankan.

Surat-surat harus yang harus kamu siapkan ketika akan membuka usaha yaitu sebagai berikut berikut.

1. Surat Izin Gangguan [HO] dan Surat Izin Tempat Usaha [SITU], kedua surat izin tersebut pada umumnya dikeluarkan oleh pemerintah daerah. Beberapa manfaat yang didapatkan dari SITU-HO, antara lain:

  • Mempermudah untuk permohonan Surat Izin Usaha Perdagangan.
  • Dapat menjadi sarana untuk minta ganti rugi apabila tempat usaha mengalami masalah seperti penggusuran atau pemindahan lokasi.
  • Dapat memperoleh jaminan perlindungan keamanan.
  • Dapat juga digunakan sebagai jaminan pinjaman modal di bank.

2. Surat Izin Usaha Perdagangan [SIUP], yaitu merupakan surat izin yang berfungsi untuk melaksanakan kegiatan usaha perdagangan. Untuk mendapatkan SIUP, perusahaan harus melakukan berbagai hal seperti mengisi surat permohonan SIUP yang umumnya berupa formulir permohonan izin yang diisi oleh perusahaan yang memuat berbagai data-data perusahaan untuk memperoleh Surat Izin Usaha Perdagangan Kecil/Menengah/Besar.

b. Surat Menyurat

Kegiatan surat-menyurat yaitu merupakan salah satu kegiatan yang pada dasarnya adalah kegiatan yang biasanya dilakukan dalam bentuk hubungan dengan pihak lain, misalnya seperti pemasok dan pelanggan. Jenis surat yang bisa digunakan untuk kegiatan usaha bisa disebut juga dengan surat niaga. Surat niaga pada dasarnya dimulai dengan pembukaan yang tepat dan juga menarik yang kemudian harus diikuti dengan pengutaraan masalah yang dilakukan secara jelas dan tetap memberikan sikap ramah, sopan, dan simpatik. Jenis surat niaga sebagai berikut.

  • Surat perkenalan.
  • Surat permintaan penawaran.
  • Surat penawaran.
  • Surat pemesanan.
  • Surat pemberitahuan pengiriman barang.
  • Surat pengaduan.
  • Surat pengiriman pembayaran.

Baca Juga: Beberapa Hal Penting yang Berkaitan Dengan Aspek Pemasaran

c. Pencatatan Transaksi Barang/Jasa

pada dasarnya, bukti transaksi sebuah perusahaan dapat dibagi menjadi dua, yaitu bukti transaksi intern dan bukti transaksi ekstern.

1. Bukti transaksi intern, yaitu bukti transaksi yang dibuat untuk intern perusahaan. Adapun bukti transaksi intern yaitu sebagai berikut.

  • Bukti kas masuk, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah menerima sejumlah uang secara tunai, misalnya adalah pembayaran tagihan dari perusahaan lain.
  • Bukti kas keluar, yaitu tanda bukti bahwa perusahaan telah mengeluarkan sejumlah uang tunai, sebagai contoh, misalnya pembayaran gaji, pembayaran utang, atau pengeluaran-pengeluaran lainnya.

2. Bukti transaksi ekstern

Bukti transaksi ekstern yaitu merupakan bukti transaksi yang berhubungan dengan pihak luar. Bukti transaksi ekstern dapat dijelaskan sebagai berikut.

  • Faktur, yaitu tanda bukti pembelian atau penjualan yang dilakukan secara kredit. Faktur pada umumnya dibuat oleh penjual dan diberikan kepada pihak pembeli.
  • Kuitansi, yaitu bukti penerimaan sejumlah uang yang ditandatangani oleh penerima uang dan kemudian diserahkan kepada yang membayar sejumlah uang tersebut.
  • Nota, yaitu bukti atas pembelian sejumlah barang secara tunai. Nota pada dasarnya dibuat oleh pedagang dan diberikan kepada pembeli.
  • Nota debet, yaitu merupakan bukti transaksi pengiriman kembali barang yang telah dibeli, yang biasanya berisi informasi pengiriman kembali barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan dan permintaan pengurangan harga. Bukti ini pada dasarnya dibuat oleh pihak pembeli.
  • Nota kredit, yaitu merupakan bukti sebagai transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual atau bukti persetujuan dari pihak penjual atas permohonan pembeli untuk pengurangan harga barang karena sebagian barang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan. Bukti ini pada dasarnya dibuat oleh pihak penjual.
  • Cek, yaitu merupakan surat perintah yang dibuat oleh pihak yang mempunyai rekening di bank, hal ini bertujuan agar bank membayar sejumlah uang kepada pihak yang namanya tercantum dalam cek tersebut.

d. Pencatatan Transaksi Keuangan

Transaksi keuangan pada dasarnya juga boleh untuk dicatat dalam bentuk laporan keuangan yang harus disusun secara berkala. Berdasarkan standar akutansi keuangan tahun 2007, laporan keuangan terdiri dari empat item yang bisa diartikan sebagai berikut.

  1. Laporan laba rugi, adalah laporan yang berfungsi untuk menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan pada suatu periode akutansi atau satu tahun. Laporan laba rugi tersebut terdiri dari pendapatan dan beban usaha.
  2. Laporan perubahan modal, yaitu merupakan laporan yang berfungsi untuk menunjukkan perubahan modal pemilik atau laba yang biasanya tidak dibagikan pada suatu periode akutansi karena adanya transaksi usaha selama periode tersebut.
  3. Neraca, yaitu merupakan daftar yang berfungsi untuk memperlihatkan posisi sumber daya perusahaan, serta informasi tentang asal sumber daya tersebut. Neraca pada dasarnya terbagi dua sisi, yaitu sisi aktiva dan sisi pasiva. Sisi aktiva yaitu merupakan daftar kekayaan perusahaan pada suatu saat tertentu. Sedangkan sisi pasiva yaitu untuk menunjukkan sumber dari mana kekayaan itu diperoleh.
  4. Laporan arus kas, yaitu merupakan laporan yang berfungsi untuk menunjukkan aliran uang yang akan di terima dan digunakan oleh sebuah perusahaan di dalam satu periode akutansi, beserta sumber-sumbernya.

e. Pajak

Setiap pajak harus memiliki NPWP [Nomor Pokok Wajib Pajak], yang merupakan nomor yang akan diberikan kepada wajib pajak yang akan berfungsi sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang bisa digunakan sebagai tanda mengenal diri atau identitas wajib pajak yang bisa menjadi bukti melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.


Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề