perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang

Perbedaan akuntansi perusahaan jasa dan dagang terletak pada proses kegiatan usaha dan produk yang dihasilkan. Hal itu berpengaruh terhadap lembar kerja yang digunakan oleh masing-masing perusahaan. Akun yang terdapat pada perusahaan jasa pada transaksi penjualan hanyalah akun pendapatan saja. Berbeda halnya pada perusahaan dagang yang terdiri dari akun penjualan, harga pokok persediaan, dan harga pokok penjualan.

Jadi, jawaban yang tepat adalah pilihan C.  

Di dalam dunia bisnis, kamu pasti memahami jika ada tiga macam usaha berbeda yang tentunya sedikit memengaruhi bentuk akuntansi dari pencatatan keuangannya. Tiga jenis usaha yang memengaruhi pencatatan akuntansi tersebut adalah perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur.

Lalu apa saja sih perbedaan dan karakteristik dari ketiga jenis perusahaan tersebut? Simak terus artikel di bawah ini, ya agar pengetahuanmu makin bertambah!

Perusahaan Jasa

Perusahaan jasa merupakan perusahaan yang menyediakan produk jasa kepada konsumen untuk mendapatkan laba. Contoh perusahaan yang menyediakan jasa adalah perusahaan transportasi, komunikasi, pengiriman, infrastruktur, dan lain sebagainya.

Perusahaan jasa tidak memiliki persediaan. Maka dari itu dalam laporan keuangan pembelian langsung dimasukkan ke peralatan atau perlengkapan. Dalam akuntansi perusahaan jasa tidak ada harga pokok penjualan [HPP] dan akuntansi biaya.

Karakteristik Perusahaan Jasa

  1. Kegiatan usahanya menjual jasa sehingga tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik

  2. Jasa yang diberikan tidak sama sehingga setiap konsumen bisa mendapatkan jenis layanan yang berbeda bergantung kebutuhan

  3. Pembelian barang habis pakai atau perlengkapan digunakan untuk memberikan pelayanan kepada pengguna jasa

  4. Penjualan jasa dilaporkan sebagai pendapatan jasa

  5. Dalam laporan keuangan, laba rugi usaha diperoleh dari pendapatan jasa dikurangi beban operasional

Jadi dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa perusahaan jasa merupakan perusahaan yang memiliki kegiatan memproduksi dan menyediakan berbagai macam layanan seperti keamanan, kenyamanan dan semacamnya kepada konsumen yang membutuhkan pelayanan jasa.

Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang merupakan perusahaan yang membeli barang untuk kemudian dijual kembali dengan tujuan mendapatkan laba. Perlu diingat bahwa perusahaan dagang tidak menjual barang yang diproduksi sendiri melainkan barang yang didapatkan dengan cara membeli produk dari supplier. Contoh perusahaan dagang yaitu toko, swalayan, distributor, dan lain-lain.

Perusahaan dagang memiliki merchandise inventory atau persediaan barang dagang. Maka dalam laporan keuangan perusahaan dagang terdapat pembelian dan harga pokok penjualan [HPP] namun tidak ada akuntansi biaya.

Karakteristik Perusahaan Dagang

  1. Kegiatannya melakukan pembelian dan penjualan barang dagangan

  2. Barang yang dijual tidak melalui proses apapun sehingga perusahaan dagang tidak melakukan proses produksi

  3. Pendapatannya berasal dari hasil penjualan barang dagangan

  4. Kegiatan akuntansi berlandaskan dengan penghitungan harga pokok penjualan [HPP] untuk menentukan besarnya laba atau rugi

  5. Beban operasionalnya terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi

Jadi perusahaan dagang memiliki aktifitas utama yaitu menjual kembali barang atau produk tanpa mengubahnya sedikit pun. Maksud dari tidak mengubah barang yaitu tidak mengolah atau mengubah nilai dan bentuk barang itu sendiri.

Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang membeli bahan mentah lalu diubah menjadi produk akhir untuk kemudian dijual sehingga menghasilkan laba. Jadi perusahaan manufaktur juga bisa disebut sebagai pabrik karena memproduksi sendiri bahan baku mentah menjadi produk setengah jadi maupun produk jadi. Contoh perusahaan manufaktur yaitu pabrik tekstil, elektronik, otomatif, makanan dan minuman, serta pabrik-pabrik lain.

Secara akuntansi persediaan atau inventory pada perusahaan manufaktur berupa raw-material, work-in-process dan fisnished-goods. Di dalam laporan keuangan perusahaan manufaktur terdapat pembelian dan harga pokok penjualan [HPP] serta akuntansi biaya.

Karakteristik Perusahaan Manufaktur

  1. Adanya proses produksi atau proses pengolahan dari bahan baku mentah hingga menghasilkan produk setengah jadi maupun produk siap pakai

  2. Memiliki persediaan berupa persediaan bahan mentah, bahan pembantu, barang dalam proses produksi, dan persediaan barang jadi

  3. Hasil dari produksi perusahaan manufaktur berupa produk jadi yang artinya produk tersebut sudah berwujud dan nampak dengan jelas

  4. Harga pokok produksi [HPP] atau biaya produksi akuntansi perusahaan manufaktur yaitu biaya yang dipakai untuk melakukan suatu proses produksi

Jadi perusahaan manufaktur akan menghasilkan produk sesuai permintaan pasar. Sehingga makin banyak permintaan pasar maka makin banyak produk yang dihasilkan. Oleh sebab itu, faktor yang memengaruhi proses penjualan manufaktur yaitu berupa sumber daya manusia [SDM], sumber daya alam [SDA], dan peralatan berbentuk mesin.

Itulah perbedaan dari ketiga jenis perusahaan bisnis yakni perusahaan jasa, perusahaan dagang, dan perusahaan manufaktur. Jadi, bagaimana? Kamu menjadi lebih paham tentang perbedaan ketiga perusahaan tersebut, kan?

Apakah kamu tahu perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang? Ternyata, ada beberapa perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, lho.

Pengetahuan mengenai perbedaan kedua jenis perusahaan tersebut penting bagi kamu sebelum memasuki dunia bisnis.

Dengan demikian, kamu sebagai pelaku industri akan lebih paham tentang jenis bisnis yang dijalani. Jadi, kamu bisa melewati proses dalam berbisnis dengan lebih siap.

Baca Juga: 9 Ide Bisnis untuk Pemula yang Bisa Kamu Coba

Ini dia perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kamu pahami.

1. Perusahaan Jasa

Foto: SIRCLO Photo Stock

Salah satu perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang yaitu dari pengertiannya.

Dikutip dari laman Investopedia, perusahaan jasa tidak menjual barang berwujud untuk menghasilkan pendapatan. Melainkan, memberikan layanan kepada pelanggan atau klien sesuai dengan keahlian atau spesialisasi tertentu.

Perusahaan ini terdiri dari profesional atau tim ahli yang memberikan pekerjaan atau bantuan dalam menyelesaikan tugas untuk kepentingan pelanggannya.

Dalam menjual jasa mereka, perusahaan ini membebankan biaya dasar dan tarif per jam.

Jadi, perusahaan jasa tidak memasarkan produk yang dapat disentuh secara fisik, seperti yang dapat dilakukan dengan pengecer atau pedagang.

Ada banyak perusahaan di bidang jasa yang beroperasi di Indonesia. Misalnya, konsultan, akuntan, perencana keuangan, dan penyedia asuransi.

Biasanya, perusahaan jasa tidak memiliki standar harga resmi di pasaran. Oleh sebab itu, perusahaan jasa yang berbeda akan memiliki harga yang berbeda juga dengan perusahaan jasa lainnya.

Karena yang ditawarkan pada pelanggan bukan berupa produk fisik, maka perusahaan jasa tidak membutuhkan modal atau bahan produksi.

Sama seperti bisnis pada umumnya, perusahaan jasa juga memiliki beberapa kekurangan atau risikonya sendiri. Contohnya, tidak memiliki banyak pilihan dalam menjalankan strategi pemasaran.

Selain itu, perusahaan jasa yang tidak memiliki testimoni pelanggan biasanya diragukan atau dicurigai tidak memiliki reputasi yang baik.

Maka, pengalaman pelanggan termasuk hal yang paling penting jika kamu menjalankan bisnis di bidang jasa seperti ini.

Jadi, pastikan untuk memberikan pelayanan berkualitas, bersikap ramah dan responsif pada pelanggan, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, serta mampu menjawab pertanyaan atau mengatasi masalah yang mungkin timbul.

Pelanggan juga akan sukar dalam mengajukan keluhan karena perusahaan tidak menyediakan produk dalam bentuk fisik.

Dengan demikian, untuk menghindari kesalahpahaman antara penyedia layanan dan pelanggan, ada baiknya membuat kesepakatan bersama dengan bukti tertulis sebelum perusahaan mulai menangani masalah yang dihadapi pelanggan.

Di Indonesia sendiri, ada banyak perusahaan yang bergerak di bidang jasa, antara lain PT. Garuda Indonesia selaku penyedia layanan transportasi pesawat, PT. Kereta Api Indonesia sebagai penyedia jasa transportasi kereta api, PT. Trans Jakarta yang menyediakan transportasi berupa bus trans.

Baca Juga: Jenis-Jenis dan Tips Membuat Strategi Content Marketing untuk Optimalkan Toko Online

2. Perusahaan Dagang

Foto: SIRCLO Photo Stock

Sementara itu, perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang berwujud dan menjualnya kembali kepada pelanggan.

Perusahaan semacam ini kebanyakan bekerja dengan volume produksi produk yang tinggi seperti bahan baku, bahan kimia, obat generik, dan lainnya.

Karena tidak memproduksi barang sendiri, perusahaan dagang bisa menjual bahan baku, barang setengah jadi, atau barang jadi.

Bisnis ini banyak mengeluarkan biaya, seperti tenaga kerja dan modal bahan baku untuk menyajikan dan menjual produk.

Ada beberapa jenis yang termasuk dalam perusahaan dagang, yakni perusahaan eceran dan grosir.

Perusahaan ritel menjual produk langsung ke konsumen, sementara perusahaan grosir menjual produk langsung ke pengecer atau pengusaha grosir lainnya.

Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan dagang akan fokus pada proses penjualan kembali produk atau barang yang telah diambil dari pemasok dengan memanfaatkan selisih penjualan.

Perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang lainnya dilihat dari dari stok adanya barang jadi yang tersedia.

Selain itu, harga pokok produksi pada perusahaan dagang harus dikeluarkan untuk memudahkan penentuan harga pokok barang.

Contoh perusahaan dagang yang terkenal di Indonesia, yaitu PT. Lion Super Indo selaku pemilik rantai toko Superindo dan PT. Carrefour Indonesia selaku pemilik toko rantai Carrefour.

Baca Juga: Mari Pahami Apa itu Dropship, Cara Berjualan Minim Modal

Tips Menjalankan Perusahaan Jasa

Foto: SIRCLO Photo Stock

Setelah mengetahui perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, kamu mungkin tertarik untuk menjalani salah satu jenis bisnis tersebut.

Apabila kamu ingin mendirikan perusahaan di bidang jasa, ini dia beberapa hal yang perlu diperhatikan, dikutip dari Breeze Works:

Jangan takut untuk membuat bisnis yang unik. Meski kamu menawarkan jasa, usahakan untuk membuatnya berbeda dari perusahaan lain.

Misalnya, menawarkan harga yang lebih terjangkau, pelayanan yang lebih cepat, dan lebih berkualitas. Dengan demikian, kamu akan lebih unggul dari kompetitor.

Jadi, pelanggan lebih tertarik untuk menggunakan jasa yang kamu tawarkan.

  • Bangun Hubungan Baik dengan Pelanggan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pengalaman pelanggan adalah kunci keberhasilan sebuah perusahaan jasa.

Oleh sebab itu, kamu perlu menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan. Jadi, kamu sebaiknya memahami keinginan, kebutuhan, dan tahu apa yang akan memengaruhi mereka untuk menggunakan layanan/jasamu.

Meski tak menjual produk fisik, kamu tetap perlu menjalankan pemasaran agar pelanggan tertarik untuk menggunakan jasa perusahaanmu.

Maksimalkan pemasaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada, seperti menggunakan media sosial agar tetap terhubung dengan pelanggan atau membuat situs web layanan professional untuk membangun kredibilitas bisnis.

Baca Juga: Pentingnya Memiliki Jiwa Kewirausahaan, Simak Tipsnya

Tips Menjalankan Perusahaan Dagang

Foto: SIRCLO Photo Stock

Sementara itu, jika kamu tertarik untuk memilih perusahaan dagang sebagai sektor bisnis utamamu, ini dia beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Bangun Reputasi yang Baik

Dalam menjalankan perusahaan dagang, memiliki reputasi yang baik merupakan hal penting untuk mencapai kesuksesan.

Pasalnya, rekomendasi pelanggan berdasarkan reputasi bisnis adalah cara terbaik untuk mendapatkan pelanggan di bisnis perdagangan dan sebanyak 70% dari semua pelanggan biasanya datang dari pemasaran mulut ke mulut [word of mouth marketing] yang mengandalkan pengalaman langsung sebelumnya.

­Jadi, usahakan untuk menyediakan informasi perusahaan sedetail mungkin, sehingga pelanggan percaya dengan produk yang kamu jual.

Tampilkan juga testimoni positif dari pelanggan sehingga kamu bisa menarik pelanggan baru.

  • Tetapkan Harga Produk yang Masuk Akal

Meski kamu ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, kamu perlu memperhatikan pelanggan. Jadi, sesuaikanlah harga produk berdasarkan target pasar bisnismu.

Jangan menjual produk terlalu mahal atau terlalu murah. Sesuaikanlah dengan kemampuan calon pelanggan.

Dalam menentukan harga jual produk, ada banyak hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, biaya produksi yang mencakup bahan baku beserta tenaga kerja dan biaya tambahan lain, seperti biaya sewa, alat produksi, biaya pengiriman atau sarana lain untuk mengangkut produk ke tempat pemasaran.

Baca Juga: Cara Meningkatkan Penjualan Dengan Strategi Bisnis Omnichannel

Itulah informasi tentang perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang yang perlu kamu ketahui. Di antara kedua jenis bisnis tersebut, manakah sektor yang akan kamu pilih, bisnis jasa atau perdagangan?

Tags: perbedaan perusahaan jasa dan perusahaan dagang, perusahaan dagang, perusahaan jasa

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề