perbedaan shalat malam dan tahajud

Sholat tarawih, tahajud, dan qiyamul lail ada istilah yang berbeda-beda

Ahad , 09 May 2021, 20:15 WIB

Sholat tarawih, tahajud, dan qiyamul lail ada istilah yang berbeda-beda. Sholat tahajud/ilustrasi

Rep: Andrian Saputra Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Banyak dari kita keliru dalam menjelaskan perbedaan antara sholat tarawih, tahajud, dan qiyamul lail. Padahal terdapat perbedaan di antara ketiganya. Berikut penjelasannya seperti dilansir Mawdoo3 pada ahad [9/5].

Baca Juga

Qiyamul lail

Qiyamul lail yaitu menghabiskan sepanjang atau sebagian malam untuk mengerjakan amal saleh, misalnya seperti sholat, berzikir, membaca Alquran dan ibadah serupa lainnya. Dan itu semua tidak disyaratkan dilakukan setiap malam. Qiyamul lail artinya ibadah secara suka rela mulai dari setelah sholat Isya sampai terbitnya fajar. 

Adapun Tahajud hanya terkait dengan sholat saja. Sebagian fuqaha berpendapat tahajud bagian sholat mutlak di malam hari, baik sebelum tidur atau setelahnya. Maka jelas dari itu bahwa qiyamul lail termasuk di dalamnya adalah tahajud, karena itu termasuk dalam makna sholat sebelum tidur atau setelah tidur, dan itu termasuk ibadah. Bangun untuk sholat tahajud dijelaskan dalam Alquran. Allah berfirman:

 يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ*قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا "Hai orang yang berselimut [Muhammad]. Bangunlah [untuk sembahyang] di malam hari, kecuali sedikit [daripadanya]." [QS Al Muzzammil 1-2].

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” [QS Al Isra 79].

Sebagaimana sholat tahajud, para ulama juga menyebutkan bahwa sholat tarawih juga masuk dalam qiyamul lail. Nabi Muhammad bersabda:

عليكُم بقيامِ اللَّيلِ، فإنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحينَ قبلَكُم، وقُربةٌ إلى اللهِ تعالى ومَنهاةٌ عن الإثمِ و تَكفيرٌ للسِّيِّئاتِ، ومَطردةٌ للدَّاءِ عن الجسَدِ 

"Hendaknya kalian melakukan sholat malam karena sholat malam adalah hidangan orang-orang saleh sebelum kalian, dan mendekatkan kepada Allah,  mencegah dari dosa san mengeluarkan keburukan dan mengusir oenyakit dari jasad."

Qiyamul lail terdapat ketetapannya berdasarkan para ahli fiqih, menurut Imam Hanbali dan Hanafi itu adalah sunnah. Menurut Maliki qiyamul lail hukumnya mandub, sedang menurut Imam Syafi'i qiyamul lail hukumnya mustahab yaitu di dalam Ramadhan. Sebagaimana sabda Nabi:

مَن قَامَ رَمَضَانَ إيمَانًا وَاحْتِسَابًا، غُفِرَ له ما تَقَدَّمَ مِن ذَنْبِهِ “Siapa yang mendirikan sholat malam di Ramdhan dengan penuh keimanan dan ihtisab [ niat meraih pahala ibadah], diampuni dosanya yang telah lalu.”

Sholat Tahajud

Tahajud secara bahasa berarti tidur dan terjaga. Itu juga disebut sholat di malam hari. Mutahajid yaitu orang yang mendirikan sholat di malam hari setelah tidur. Tahajud secara istilah syara yaitu sholat secara sukarela di malam hari di luar kewajiban dan tahajud itu adalah sunah dalam syariat.  Nabi Muhammad SAW biasa melaksanakan sholat tahajud.  

أَفْضَلُ الصَّلاةِ، بَعْدَ الفَرِيضَةِ، صَلاةُ اللَّيْلِ “Paling utama-utamanya sholat setelah sholat wajib adalah sholat malam. Maksudnya sholat tahajud.” 

Para ahli fiqih sepakat minimal sholat tahajud dua rakaat. Sedangkan terdapat perbedaan pendapat tentang banyaknya sholat tahajud. Mazhab Hanafi berpandangan banyaknya tahajud delapan rakaat, sedang Mazhab Maliki berpendapat banyaknya tahajud sepuluh atau dua belas rakaat. Tetapi Mazhab syafii dan Hanbali tidak spesifik menyebutkan jumlahnya. Sedang waktu terbaik sholat tahajud adalah di sepertiga malam terakhir.

Tarawih

Tarawih bermakna istirahat senafasan. Kata tarawih digunakan untuk sholat malam sunah di bulan Ramadhan, karena orang yang sholat bisa beristirahat di dalam pelaksanaan sholatnya setiap empat rakaat.

Rasulullah beristirahat dalam sholat malamnya di antara tiap-tiap empat rakaat. Sholat tarawih adalah salah satu sholat nawafil [sunnah] yang ditetapkan berjamaah, dan sholat tarawih itu sunah muakad yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW.

Banyak pendapat ulama mengenai jumlah rakaat sholat Tarawih. Ada yang menyatakan 23 rakaat, dan lainnya mengatakan 36 rakaat. Dan ada pendapat lain yang menyatakan jumlah rakaat sholat tarawih kurang dari itu atau lebih dari itu.

Sumber: mawdoo3

Istilah qiyamul lail memunculkan pertanyaan terkait bentuk ibadah malam.

Selasa , 04 May 2021, 11:05 WIB

BAYU PRATAMA S/ANTARA FOTO

Apa Perbedaan Sholat Tahajud dan Sholat Qiyam? Umat Islam membaca Al Quran ketika beritikaf di Masjid Raya Sabilal Muhtadin, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin [3/5/2021]. Itikaf di 10 hari terakhir Bulan Ramadan bertujuan meraih malam kemuliaan, dengan membaca Al-Quran, salat Tahajud, dan berzikir.

Rep: Alkhaledi Kurnialam Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada bulan suci Ramadhan Umat Muslim dianjurkan menghidupkan malam atau qiyamul lail. Istilah qiyamul lail memunculkan pertanyaan terkait arti dan bentuk ibadah qiyamul lail. 

Baca Juga

Pertanyaan timbul, apakah qiyamul lail di bulan Ramadhan berarti secara khusus memerintahkan sholat tahajud? Atau qiyamul lail bermakna umum, yakni menghidupkan malam dengan beribadah? Berikut penjelasannya dilansir dari About Islam. 

Sholat qiyam dan tahajud dijelaskan adalah sholat yang sama dengan nama yang berbeda. Tahajud adalah sholat setelah tidur. Sedangkan qiyam mengacu pada bermalam dalam ibadah secara umum, baik itu sholat atau bentuk ibadah lainnya.

Namun, perbedaan hanya muncul ketika kedua nama ini digunakan selama Ramadhan. Sholat setelah sholat Isya disebut sebagai  tarawih. Sedangkan bermalam dalam ibadah [setelah tidur] disebut tahajud. Kedua nama tersebut telah digunakan dalam Alquran.  

Mengacu pada qiyam, Alquran menggunakan frase qum al-layl ketika Allah SWT berfirman: 

"Hai orang yang berselimut [Muhammad]. bangunlah [untuk sembahyang] di malam hari, kecuali sedikit [daripadanya]. [yaitu] seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit. atau lebih dari seperdua itu. Dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan." [QS. Al-Muzzammil: 1-4]

"Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." [QS. Al-Isra: 79]

Ayat terakhir ini berarti bangun dan melaksanakan sholat tahajud.  Tahajud mengacu pada bangun setelah tidur dan melakukan sholat malam.

Karena sholat malam opsional ini hanya dimungkinkan dilakukan setelah tidur untuk beberapa waktu, maka dinamakan tahajud, meskipun nama asli shalat malam adalah qiyam. Qiyam secara harfiah berarti berdiri.

Dikatakan juga tahajud adalah sholat setelah tidur. Qiyam mengacu pada bermalam dalam ibadah secara umum, baik itu sholat atau bentuk ibadah lainnya seperti membaca Alquran.

Infografis Keutamaan Sholat Tahajud - [Republika.co.id]

//aboutislam.net/counseling/ask-the-scholar/prayer/difference-tahajjud-qiyam-prayers/

  • sholat tahajud
  • sholat qiyam
  • sholat malam
  • ibadah malam
  • qiyamu lail

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Alhamdulillah.

Qiyamullail maksudnya adalah melalui malam atau sebagian darinya walau sesaat dengan shalat, tilawah Al-Quran, berzikir kepada Allah dan ibadah-ibadah semacamnya. Tidak disyaratkan baginya mengisi sebagian besar waktunya.

Tercatat dalam kitab ‘Maraqi Al-Falah’: Makna qiyamullail adalah menyibukkan diri pada sebagian besar malamnya untuk beribadah. Ada yang mengatakan, sesaat darinya, baik dengan membaca Al-Quran, atau mendengar hadits, atau bertasbih, atau shalawat kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam." [Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah Al-Kuwaitiah, 34/117]

Sedangkan tahajjud adalahah adalah shalat malam secara khusus, sebagian ulama mengkhususkannya bahwa dia adalah shalat malam yang dilakukan setelah tidur.

Al-Hajjaj bin Amr Al-Anshar radhiallahu anhu berkata, "Jika seseorang bangun malam lalu shalat hingga Shubuh, maka dia dianggap melakukan tahajjud. Karena tahajjud adalah seseorang melakukan shalat setelah tidur, demikianlah shalat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam."

Al-Hafiz Ibnu Hajar berkata dalam At-Talkhish Al-Habir, 2/35, "Sanadnya hasan, padanya terdapat Abu Saleh, juru tulis Laits, dia [ada] kelemahannya [lembek /layyin]. Riwayat Thabrani dan dalam sanadnya terdapat Ibnu Lahi'ah, riwayatnya bertententangan dengan riwayat-riwayat sebelumnya." Selesai

Dengan demikian jelaslah, bahwa qiyamullail maknanya lebih umum dan lebih menyeluruh dari tahajjud, karena dia mencakup shalat dan lainnya, termasuk juga shalat sebelum tidur dan sesudahnya.

Sedangkan tahajjud adalah shalat [pada waktu malam] secara khusus. Ada dua pendapat dalam masalah ini; Pertama, bahwa dia adalah semua shalat malam secara mutlak, ini merupakan pendapat kebanyakan ulama. Kedua, bahwa dia adalah shalat yang dilakukan setelah tidur. [Lihat Al-Mausu'ah Al-Fiqhiyah, 2/232]

Al-Qurthubi rahimahullah berkata tentang tafsir firman Allah Ta'ala,

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا 

سورة الإسراء: 79 

Dan pada sebahagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Semoga Tuhan anda membangkitkan pada maqom [tempat] yang terpuji’ QS. Al-Israa’: 79

Tahajjud [التهجد] berasal dari kata [الهجود] maksudnya kata yang maknanya saling berlawanan. Dikatakan [هجد] artinya tidur dan [هجد] artinya bergadang, berdasarkan lawannya.

Seorang penyair berkata,

 أَلا زارَت وَأَهلُ مِنىً هُجودُ       وَلَيتَ خَيالَها بِمِنىً يَعودُ

Hendaklah berkunjung [sementara] dari keluargaku [pada] begadang #

                                                Dan saya mengharapkan dalam angan-anganku kembali

Yang lain berkata,

ألا طرقَتنا والرفاقُ هجودُ       فباتَت بعِلّاتِ النوالِ تجودُ

Hendaklah anda mengetuk [pintu] kepada kami [sementara] teman-teman tertidur #

                                                Dan menginap bagi orang dermawan dengan kedermawanannya

[هجد] dan [تهجد] maknanya adalah [هجدته] artinya, aku menidurkannya, juga artinya; Aku membangunkannya.

Maka Tahajjud maknanya adalah bangun setelah tidur, kemudian nama tersebut menjadi nama bagi shalat, karena dia terbangun untuk itu. Maka tahajjud adalah bangun dari tidur untuk shalat. Demikian maknanya sebagaimana dikatakan oleh Al-Aswad, Alqamah, Abdurrahman bin Al-Aswad dan lainnya.

Ismail bin Ishaq Al-Qadhi, meriwayatkan dari Hajjaj bin Amr, shahabat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, dia berkata, 'Apakah kalian mengira bahwa jika seseorang beribadah semalaman dia dikatakan telah tahajjud. Yang dinamakan tahajjud adalah shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur, kemudian shalat setelah tidur, demikianlah shalat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.

Ada yang mengatakan bahwa makna [الهجود] adalah tidur. Jika dikatakan [تهجد الرجل] jika dia bergadang dan meninggalkan tidurnya. Orang yang bangun untuk shalat dikatakan sebagai orang yang tahajjud, karena dia meninggalkan tidur pada dirinya. [Tafsir Qurthubi, 10/307]

Syekh Ibnu Baz rahimahullah ditanya, "Apa perbedaan antara shalat Taraweh, qiyamullail dan tahajjud, berikan kami penjelasan, semoga anda mendapatkan pahala?"

Beliau menjawab:

Shalat [sunnah] di malam hari dinamakan tahajjud, dinamakan juga qiyamullail, sebagaimana firman Allah Ta'ala,

 وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ  

“Dan pada sebahagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu.’ QS. Al-Israa’: 79.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berkata dalam surat Az-Zariat tentang hamba-hamba-Nya yang bertakwa,

آخِذِينَ مَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُحْسِنِينَ . كَانُوا قَلِيلًا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ 

سورة الذاريات: 16-17 

"Sambil menerima segala pemberian Rabb mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di dunia adalah orang-orang yang berbuat kebaikan, di dunia mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam." [QS. Az-Zariyat: 16-17]

يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ . قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلاً

سورة المزمل: -21 

"Hai orang yang berselimut [Muhammad], bangunlah [untuk shalat] di malam hari, kecuali sedikit [daripadanya]," [QS. Al-Muzammil: 1-2]

Adapun shalat Taraweh, para ulama memahaminya sebagai shalat malam yang dilakukan di awal waktu malam, dengan mempersingkat dan tidak terlalu lama. Boleh juga dinamakan tahajjud, atau dinamakan qiyamullail. Istilahnya tidak perlu diperdebatkan.  Semoga Allah memberi taufiq. Selesai dari ‘Fatawa Syekh Ibnu Baz, 11/317.’

Lihat soal jawab no. 50070 seputar keutamaan qiyamullail dan pahala bagi pelakunya, dan no. 3749 tentang sebab-sebab yang dapat membantu pelaksanaannya.

Wallahua'lam.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề