Sebaik baiknya manusia adalah orang yang belajar alquran dan

Ada keutamaan untuk orang yang belajar Alquran dan mengamalkannya.

Rabu , 26 Feb 2020, 08:50 WIB

Republika/ Nashih Nashrullah

Keutamaan Belajar Alquran dan Mengajarkannya. Foto: Salah satu contoh ayat sajdah dalam Alquran.

Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Allah SWT memberikan keutamaan kepada orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad yang berbunyi:

 

Baca Juga

عَن عُثَمانَ رَضِىَ اللٌهُ عَنهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صٌلَى اللٌهُ عَلَيهِ وَسَلٌمَ خَيُركُم مَن تَعلٌمَ القُرانَ وَعَلٌمَهَ . ] رواه البخاري وابو داود والترمذي والنسائ وابي ماجه هكذا في الترغيب وعزاه الى مسلم ايضا لكن حكي الحافظ في الفضح عن ابي العلاء ان مسلما سكت عنه ].

Dari Utsman RA, Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar al Qur’an dan mengajarkannya.” [HR Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah]

Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi mengatakan di dalam kitab Fadhilah Amal, dalam sebagian besar kitab, hadits diriwayatkan dengan menunggukan huruf wa [artinya dan], sebagaimana terjemahan di atas. Dengan merujuk terjemahan di atas, maka keutamaan itu diperuntukkan bagi orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain.

Namun dalam beberap kitab lainnya, hadits itu diriwayatkan dengan menggunakan huruf aw [artinya ataw], Sehingga terjemahanya adalah, “Yang terbaik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Quraan saja ataw yang mengajarkan alquraan saja.”

Dengan demikian, maka keduanya mendapatkan derajat keutamaan yang sama .
Alquran adalah inti agama. Menjaga dan menyebarkan sama dengan menegakan agama. Karenanya sangat jelas keutamaan mempelajari Alquran dan mengajarkannya, walaupun bentuknya berbeda-beda.

"Yang paling sempurna adalah mempelajarinya, dan akan lebih sempurna lagi jika mengetahui maksud dan kandungannya. Sedangkan yang terendah adalah mempelajari bacaannya saja," kata Maulana Zakariyya.


Surabayanetwork.id - Dalam hadits Rasulullah bersabda,” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.”[ HR. Bukhari]

Penjelasan dalam hadits ini Rasulullah menyebutkan ada 2 amalan yang dapat mengantarkan seorang muslim, bisa menjadi yang terbaik diantara saudara-saudaranya sesama muslim yaitu belajar Al Qur’an dan mengajarkan Al Qur’an kepada orang lain.

Mengapa Rasulullah mengatakan demikian? Mengapa muslim terbaik itu dinilai dari mengamalkan dua amalan belajar dan mengajarkan Al Qur’an? Tentu karena status Al Quran itu sendiri di dalam agama Islam yaitu Al Qur’an adalah firman Allah.

Baca Juga: Info Vaksinasi Surabaya 13 Januari 2022, Cek Jenis Vaksin, Lokasi, dan Syaratnya.

Suatu ketika Sofyan Sauri ditanya “Manakah yang lebih engkau cintai orang yang berperang dijalan Allah atau yang membaca Al Quran?” Ia menjawab,” Orang yang membaca Al Qur'an.” Karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain.”

Hal tersebut diatas tentang penjelasan hadits Rasulullah, sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya, diunggah dari Youtube khazanah Islam 8 Agustus 2017.

Maka belajar dan mengajarkan Al Qur’an ini, layak mengantarkan pelakunya untuk menjadi manusia yang terbaik, juga tak lepas dari keistimewaan yang luar biasa dari membaca Al Qur’an. Orang yang mahir membaca Al Qur'an kelak di akhirat akan mendapat surga, bersama-sama dengan Rasul-Rasul yang mulia.

Ada hadits riwayat Muslim,” Kelak di hari kiamat, Al Qur’an akan menjadi syafaat bagi pembacanya.” Bahkan dampak positif dari membaca Al Qur’an tidak hanya dinikmati oleh pembacanya saja tetapi dapat dirasakan oleh kedua orang tuanya.

Rasulullah bersabda,”Barang siapa membaca Al Qur’an dan mengamalkan isinya. Allah akan memakaikan kepada kedua orang tuanya di hari kiamat sebuah mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di kampung dunia.” [HR. Abu Dawud]

Page 2

Rasulullah bersabda,”Barang siapa membaca satu huruf dari Al Qur’an maka akan mendapatkan satu kebaikan dari bacaan itu.Lalu satu kebaikan itu dilipatkan menjadi 10 kebaikan.”[HR.Tirmidzi].

Baca Juga: Mengambil Hikmah dari Luqman, Pesan Luqman Kepada Anaknya, Disebutkan Khusus Dalam Surah di Al Quran

Orang yang mengajarkan Al Qur’an kepada orang lain pahalanya menjadi berlipat-lipat. Ketika dia mengajar tentu juga membaca. Dari membacanya sendiri dia mendapat pahala, dan dari mengajarnya juga mendapatkan pahala yang sama, dengan yang didapat dari murid-muridnya saat membaca Al Qur’an.


Dalam sebuah hadits disebutkan,”Orang yang menunjukkan kebaikan akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang melakukan kebaikan itu.” Sebagai ilustrasi seorang yang mengajarkan Al Qur’an kepada murid-muridnya, maka akan mendapatkan 10 kebaikan dari setiap huruf yang dibacanya. Jika jumlah huruf dalam Al Qur’an adalah 320.015 sebagaimana yang disebutkan Ibnu Katsir, maka ia akan mendapatkan 3.200.150 pahala setiap kali mengkhatamkan Al Qur’an, lalu jika muridnya membaca Al Quran sesuai yang diajarkannya maka ia akan mendapatkan pahala 3.200.150 setiap kali muridnya mengkhatamkan Al Qur'an. Itu bila muridnya 1, jika 5 dikalikan 5, jika 10 dikalikan 10 dan seterusnya, sungguh pahala yang berlipat-lipat yang akan didapat oleh orang yang mengajarkan Al Qur’an.


Maka pantas saja jika Rasulullah menyebutkan,” Orang yang belajar dan mengajarkan Al Qur’an merupakan sebaik-baik seorang muslim.”


Banyak orang yang menganjurkan untuk tidak menghitung-hitung pahala. Padahal justru kita seharusnya menghitung-hitung pahala, sebab di akhirat nanti baik dan buruk kita akan dihitung dengan sistem penghitungan yang teramat sangat teliti. Pada hari itu disebut dengan yaumul hisab***

Page 3


Surabayanetwork.id - Dalam hadits Rasulullah bersabda,” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya.”[ HR. Bukhari]

Penjelasan dalam hadits ini Rasulullah menyebutkan ada 2 amalan yang dapat mengantarkan seorang muslim, bisa menjadi yang terbaik diantara saudara-saudaranya sesama muslim yaitu belajar Al Qur’an dan mengajarkan Al Qur’an kepada orang lain.

Mengapa Rasulullah mengatakan demikian? Mengapa muslim terbaik itu dinilai dari mengamalkan dua amalan belajar dan mengajarkan Al Qur’an? Tentu karena status Al Quran itu sendiri di dalam agama Islam yaitu Al Qur’an adalah firman Allah.

Baca Juga: Info Vaksinasi Surabaya 13 Januari 2022, Cek Jenis Vaksin, Lokasi, dan Syaratnya.

Suatu ketika Sofyan Sauri ditanya “Manakah yang lebih engkau cintai orang yang berperang dijalan Allah atau yang membaca Al Quran?” Ia menjawab,” Orang yang membaca Al Qur'an.” Karena Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda,” Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain.”

Hal tersebut diatas tentang penjelasan hadits Rasulullah, sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Qur'an dan mengajarkannya, diunggah dari Youtube khazanah Islam 8 Agustus 2017.

Maka belajar dan mengajarkan Al Qur’an ini, layak mengantarkan pelakunya untuk menjadi manusia yang terbaik, juga tak lepas dari keistimewaan yang luar biasa dari membaca Al Qur’an. Orang yang mahir membaca Al Qur'an kelak di akhirat akan mendapat surga, bersama-sama dengan Rasul-Rasul yang mulia.

Ada hadits riwayat Muslim,” Kelak di hari kiamat, Al Qur’an akan menjadi syafaat bagi pembacanya.” Bahkan dampak positif dari membaca Al Qur’an tidak hanya dinikmati oleh pembacanya saja tetapi dapat dirasakan oleh kedua orang tuanya.

Rasulullah bersabda,”Barang siapa membaca Al Qur’an dan mengamalkan isinya. Allah akan memakaikan kepada kedua orang tuanya di hari kiamat sebuah mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di kampung dunia.” [HR. Abu Dawud]

Penjelasan:

hadis keutamaan mempelajari Al Qur'an

artinya

dari abi Umamah r.a berkata aku "mendengar Rasulullah Saw bersabda: ”Bacalah Ai-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu pada hari Kiamat akan memberikan syafa’at kepada pembacanya.” [HR. Muslim]

Penjelasan:

Nabi Muhamad Saw. sangat mencintai ummatnya sehingga kita sebagai ummatnya dibimbing dan dihimbau agar mendapatkan pertolongan pada hari Kiamat. Siapa saja yang gemar membaca Al-Qur’an akan mendapat syafa’at dari AlQur’an yang pernah dibacanya di dunia.

Syafa’at artinya bantuan untuk menambal kekurangan, maksudnya apabila amal-amal ibadah yang kita kerjakan di alam dunia ini ternyata masih belum memadai untuk dapat menyelamatkan kita dari ‘azab siksaan, maka bacaan AlQur’an akan menjadi penambah kekurangan tersebut.

Al-Qur’an adalah bacaan kaum muslimin, kitab suci ummat Islam dan petunjuk bagi manusia agar selamat dalam hidup di dunia. Oleh karena itu, setiap muslim wajib membacanya dengan penuh khusu’ dan tadharru’.

Kesimpulan:

Alqur‘an merupakan salah satu pemberi syafa’at di akhirat nanti

Suatu keharusan bagi setiap muslim untuk membaca, mempelajari dan mentadabburi al-Qur’an.

hadis keutamaan mengajarkan Al Qur'an:

Maksud dari belajar Al-Qur`an di sini, yaitu mempelajari cara membaca Al-Qur`an. Bukan mempelajari tafsir Al-Qur`an, asbabun nuzulnya, nasikh mansukhnya, balaghahnya, atau ilmu-ilmu lain dalam ulumul Qur`an. Meskipun ilmu-ilmu Al-Qur`an ini juga penting dipelajari, namun hadits ini menyebutkan bahwa mempelajari Al-Qur`an adalah lebih utama. Mempelajari Al-Qur`an adalah belajar membaca Al-Qur`an dengan disertai hukum tajwidnya, agar dapat membaca Al-Qur`an secara tartil dan benar seperti ketika Al-Qur`an diturunkan. Karena Allah dan Rasul-Nya sangat menyukai seorang muslim yang pandai membaca Al-Qur`an. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ . [متفق عليه]

“Orang yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang mulia dan patuh. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan terbata-bata dan berat melafalkannya, maka dia mendapat dua pahala.” [Muttafaq Alaih]

Dan dalam Al-Qur`an disebutkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membaca Al-Qur`an dengan tartil,

ورتل القرءان ترتيلا . [المزمل : [4]

“Dan bacalah Al-Qur`an dengan setartil-tartilnya.” [Al-Muzzammil: 4]

Adapun maksud dari mengajarkan Al-Qur`an, yaitu mengajari orang lain cara membaca Al-Qur`an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan mendapatkan pahala dari Allah, tentu mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Bahkan ketika Sufyan Ats-Tsauri ditanya, mana yang lebih utama antara berjihad di jalan Allah dan mengajarkan Al-Qur`an, dia mengatakan bahwa mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Ats-Tsauri mendasarkan pendapatnya pada hadits ini.

Namun demikian, meskipun orang yang belajar Al-Qur`an adalah sebaik-baik orang muslim dan mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain juga sebaik-baik orang muslim, tentu akan lebih baik dan utama lagi jika orang tersebut menggabungkan keduanya. Maksudnya, orang tersebut belajar cara membaca Al-Qur`an sekaligus mengajarkan kepada orang lain apa yang telah dipelajarinya. Dan, dari hadits ini juga dapat dipahami, bahwa orang yang mengajar Al-Qur`an harus mengalami fase belajar terlebih dahulu. Dia harus sudah pernah belajar membaca Al-Qur`an sebelumnya. Sebab, orang yang belum pernah belajar membaca Al-Qur`an, tetapi dia berani mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain, maka apa yang diajarkannya akan banyak kesalahannya. Karena dia mengajarkan sesuatu yang tidak dia kuasai ilmunya.

semoga bermanfaat

maaf jika ada yang salah

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề