Sebutkan contoh keberagaman suku dan ras di Indonesia

JAKARTA - Bagaimana bentuk keberagaman masyarakat Indonesia? Pertanyaan tersebut menjadi salah satu contoh pertanyaan yang kerap dilontarkan saat pelajaran di bangku sekolah menengah.

Indonesia menjadi salah satu negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alam dan keberagaman. Memiliki wilayah seluas 5.180.053 km², keanekaragaman yang ada terbentang dari Sabang sampai Merauke.

Lantas, apa saja bentuk keberagaman masyarakat Indonesia? Untuk mempermudahkannya, Okezone.com telah merangkum sebagai berikut:

Keberagaman Suku

Dari letak geografisnya, Indonesia memiliki banyak sekali suku. Suku bangsa diartikan sebagai pengelompokan atau penggolongan orang-orang yang memiliki satu keturunan.

Umumnya, kelompok suku bangsa ditandai dengan adanya kesamaan budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-ciri biologis yang dimiliki. Tercatat di Indonesia memiliki lebih dari 300 kelompok suku, lebih tepatnya 1.340 suku bangsa.

Keberagaman Agama

Indonesia adalah negara religius. Hal itu dibuktikan dalam sila pertama Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kebebasan dalam beragama dijamin dalam UUD 1945 pasal 29 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Terdapat enam agama yang diakui oleh negara Indonesia, antara lain: Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Keenam agama harus hidup berdampingan di masyarakat dengan prinsip toleransi antarumat beragama.

Keberagaman Ras

Ras adalah klasifikasi yang digunakan untuk mengategorikan manusia melalui ciri fenotipe [ciri fisik] dan asal usul geografis. Keberagaman ras di Indonesia pada mulanya disebabkan oleh beberapa faktor seperti bangsa asing yang singgah di Tanah Air, sejarah penyebaran ras dunia, dan juga kondisi geografis.

Terdapat beberapa ras yang tersebar di Indonesia, yakni: Malayan-Mongoloid yang berada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid mendiami wilayah Papua, Maluku, dan juga Nusa Tenggara Timur.

Sementara itu, ras Asiatic Mongoloid yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, yaitu seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ada pula ras Kaukasoid, yaitu orang-orang India, Timur-Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika.

Keberagaman Anggota Golongan

Keberagaman golongan dalam masyarakat multikultural umumnya terjadi secara vertikal dan horizontal. Terdapat hirarki lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam biasa terjadi secara vertikal. Contohnya seperti status sosial, pendidikan, jabatan, dan sebagainya.

Sedangkan anggota golongan setara dan tidak ada hirarki termasuk keberagaman secara horizontal. Berbeda dengan vertikal, secara horizontal dapat mengakibatkan banyak yang merasa anggota golongannya paling benar sehingga merendahkan anggota golongan lainnya. Contohnya adalah agama, idealisme, adat-istiadat, dan sebagainya.

Demikianlah beragam bentuk masyarakat Indonesia. Hendaknya kita sebagai masyarakat Indonesia terus membangun rasa toleransi antar sesama masyarakat. Semoga bermanfaat.

Ilustrasi Indonesia, persatuan dan kesatuan. [People photo created by rawpixel.com on freepik]

Bola.com, Jakarta - Keberagaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Negara Kesatuan Republik Indonesia [NKRI] terbentuk dari keberagaman dalam semua aspek kehidupan.

Keberagaman yang menjadi realita kehidupan di Indonesia menjadi modal terbentuknya persatuan dan kesatuan bangsa. Keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan keindahan bangsa.

Keberagaman di Indonesia tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke, Rote hingga Miangas. Keberagaman yang dimiliki Indonesia tersebut bukan tanpa sebab. Ada beberapa faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.

Faktor penyebab keberagaman masyarakat Indonesia, antara lain letak geografis, iklim, agama, ras sejarah, dan lain sebagainya.

Di sisi lain, keberagaman yang ada di Indonesia terbagi dalam beberapa jenis. Apa saja jenis-jenis keberagaman di Indonesia?

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis keberagaman di Indonesia, seperti dilansir dari laman sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id, Kamis [3/6/2021].

Ilustrasi alam. [Photo by Simon Berger on Unsplash]

Negara Indonesia merupakan negara kepulauan karena wilayahnya terdiri dari berbagai pulau. Bahkan dua per tiga wilayah Indonesia adalah lautan sehingga NKRI disebut sebagai negara bahari.

Wilayah Indonesia terbagi menjadi 34 provinsi dan setiap provinsi terbagi menjadi beberapa kabupaten dan kota. Setiap wilayah memiliki ciri khas tersendiri. Kondisi letak geografis secara tidak langsung membentuk keberagaman masyarakat Indonesia.

Keberagaman wilayah dan lingkungan di Indonesia ini memiliki keindahan yang luar biasa, seperti keindahan pesisir pantai, keindahan terumbu karang dan biota laut yang beraneka ragam, pesawahan, hutan, perkebunan, pegunungan, padang rumput, perkotaan, dan daerah industri.

Ilustrasi suku bangsa. [Image by ianknabel66 from Pixabay]

Suku bangsa atau kelompok etnik adalah kesatuan hidup manusia yang mempunyai sistem interaksi, sistem norma yang mengatur interaksi tersebut, dan sistem kepemimpinan tersendiri.

Sampai saat ini tidak ada jumlah pasti tentang suku bangsa di Indonesia. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia.

Identitas atau ciri khas suatu suku bangsa atau kelompok etnik dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Tipe fisik, seperti bentuk fisik, warna kulit, rambut, dan sebagainya
  • Bahasa, seperti bahasa Jawa, Sunda, Batak, dan sebagainya
  • Adat istiadat, seperti pakaian, rumah, upacara perkawinan, dan sebagainya
  • Kesenian, seperti tari, alat musik, seni rupa, dan sebagainya
  • Sistem kekerabatan, seperti patrilineal atau matrilineal
  • Batas fisik lingkungan, misalnya Badui Dalam dan Baduy Luar.

Sementara, budaya adalah segala hasil karya manusia, baik yang bersifat fisik maupun nonfisik. Budaya adalah pola hidup yang tercipta dari sejarah, yang eksplisit, implisit, rasional, irasional, dan nonrasional yang terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.

Ilustrasi toleransi. [Bola.com/Pixabay]

Agama adalah sistem keyakinan kepada Tuhan. Kebebasan beragama dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945. Agama yang diakui secara sah di Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.

Keberagaman agama ini tidak menghalangi persatuan dan kesatuan bangsa karena menganut agama merupakan hak asasi manusia dan dijamin oleh UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 28E ayat [1].

Ilustrasi keberagaman, perbedaan. [Image by Alexandra A life without animals is not worth living from Pixabay]

Ras berarti warna kulit. Keberagaman ras berarti keberagaman penduduk Indoesia yang didasarkan pada warna kulit dan ciri lain yang bersifat fisik. Secara umum, ras manusia dapat dikelompokkan menjadi lima macam, yaitu:

  • Negroid, yang berkulit hitam dan rambut keriting.
  • Mongoloid, yang berkulit kunging langsat, rambut kaku, dan bermata sipit.
  • Kaukasoid, berkulit putih, mata biru, dan rambut pirang.
  • Australoid, yang berkulit hitam [sawo matang].
  • Khoisan [Afrika Selatan].

Meski berbeda ras, hal tersebut masih tetap dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sehingga tidak terjadi perpecahan.

Ilustrasi Nusantara, Indonesia. [photo created by tawatchai07 on freepik.com]

Golongan dapat diartikan sebagai kelompok masyarakat dengan ciri-ciri dan aktivitas tertentu. Beberapa faktor yang digunakan untuk menggolongkan keberagaman sebagai berikut:

  • Secara administrasi kependudukan, digunakan pembagian tiga golongan, yaitu golongan suku bangsa asli yang berasal dari daerah di Indonesia. Golongan keturunan asing yang berasal dari daerah asal di luar Indonesia, dan golongan masyarakat terasing. Golongan terasing adalah kelompok asli dari daerah di Indonesia, namun dengan budaya yang sederhana dan biasanya masih tinggal di daerah terisolasi.
  • Secara usia penduduk, dikenal golongan usia anak-anak, usia produktif, dan usia tua [tidak produktif].
  • Secara ekonomi, dikenal golongan ekonomi lemah [miskin], ekonomi menengah, dan ekonomi kuat [kaya]. Ada juga yang menggunakan istilah prasejahtera, sejahtera 1, dan sejahtera 2.
  • Secara pendidikan, dikenal kelompok penduduk yang berpendidikan PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, dan perguruan tinggi.
  • Secara politik, dikenal golongan berdasarkan partai atau afiliasi politik.
  • Berdasarkan mata pencaharian atau profesi dikenal golongan nelayan, petani, pedagang, wiraswasta, PNS, TNI, Polri, politisi, guru, dokter, dan sebagainya.

Meski terdapat beragam penggolongan, berbagai organisasi tersebut mempunyai landasan ideologi yang sama, yaitu Pancasila.

Ilustrasi kesetaraan gender. Foto oleh RODNAE Productions dari Pexels.

Gender merupakan sifat dan perilaku yang melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan secara sosial dan kultural.

Gender adalah suatu konsep kultural, berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat.

Sedangkan jenis kelamin adalah perbedaan antara perempuan dan laki-laki secara biologis sejak seseorang lahir. Jenis kelamin merupakan kodrat Tuhan.

Sumber: Kemdikbud

Lanjutkan Membaca ↓

Dapatkan berita terkini setiap hari

email berhasil dikirim

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề