Sebutkan dan jelaskan kebutuhan sistem PAL standar

Rabu, 25 April 2012

Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA [Persero] telah membuktikan kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan semboyan kekuatan bahari manusia Indonesia bukan hanya sebagai semboyan semata, namun sebagai hasil nyata yang membanggakan.

PT PAL INDONESIA [Persero], bermula dari sebuah galangan kapal bernama Marine Establishment [ME] yang diresmikan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang, ME beralih nama menjadi Kaigun SE 2124. Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan merubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut [PAL]. Pada tanggal 15 April 1980, Pemerintah merubah status PAL dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas sesuai dengan akta No.12, yang dibuat oleh Notaris Hadi Moentoro, SH.

Lokasi perusahaan terletak di Ujung, Surabaya, dengan kegiatan utama memproduksi kapal perang dan kapal niaga, pelayanan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal, serta rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan pesanan.

Kemampuan rancang bangun PT PAL INDONESIA [Persero] yang menonjol telah memasuki pasar internasional dimana kualitasnya juga telah diakui dunia. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA [Persero] telah melayari perairan di seluruh dunia.

Sebagai galangan kapal dengan pengalaman lebih dari dua dasawarsa, PT PAL INDONESIA [Persero] memiliki beragam produk berkualitas seperti: Kapal Niaga, Kapal Cepat, Kapal Khusus, Jasa Harkan, Rekayasa Umum, Pengembangan SDM, serta Pengembangan Masyarakat dan Lingkungan.

Pengembangan produk kapal niaga diarahkan pada pasar internasional, pengembangan model-model industri pelayaran nasional, dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang [kargo]. Kapasitas produksi per tahun, saat ini mencapai 3 unit kapal ukuran 50.000 DWT dan 2 unit kapal ukuran 20.000 DWT.

Saat ini PT PAL INDONESIA [Persero] juga telah menguasai teknologi produksi untuk Kapal Bulker hingga 50.000 DWT, Kapal Kontainer hingga 1.600 TEUS, Kapal Tanker hingga 30.000 DWT, Kapal Penumpang hingga 500 PAX. Sementara produk-produk yang telah dikembangkan, antara lain Kapal Kontainer hingga 2.600 TEUS, Kapal Chemical Tanker hingga 30.000 DWT, Kapal LPG Carrier hingga 5.500 DWT.

Saat ini PT. PAL INDONESIA [Persero] tengah mengembangkan produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan instansi Pemerintah Pusat seperti Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan, Direktorat Jenderal Bea & Cukai maupun swasta

Produk-produk yang telah dikuasai antara lain: Kapal Landing Platform Dock 125 m, Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 m, Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan 38 m, Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000 BHP, Kapal Ikan sampai dengan 600 GRT, Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax.

Produk Jasa harkan kapal maupun non-kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal tingkat depo dengan kapasitasdocking 600.000 DWT per tahun.
Jasa yang disediakan adalah annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika, senjata serta overhaul kapal selam. Peluang pasar untuk kategori pelayanan jasa seperti ini berasal dari TNI-AL, swasta, pemerintah serta kapal-kapal yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah mencapai 6.800 kapal per tahun.

Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut yang tersohor, namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang semakin keras, PT PAL INDONESIA [Persero] menyadari bahwa sejarah dan tradisi dapat menjadi pendorong, namun pendidikan dan training bagi para karyawannya adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia yang tangguh dan memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan PT PAL INDONESIA [Persero].

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT PAL INDONESIA [Persero] telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan manajemen SDM serta pemagangan [apprenticeship]. Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari PT PAL INDONESIA [Persero] untuk meningkatkan kompetensi core para karyawan.

Sebagai salah satu ujung tombak revitalisasi industri maritim nasional, PT PAL INDONESIA [Persero] senantiasa berjuang keras untuk dapat mewujudkan amanat yang diembannya. Tantangan yang dihadapi dalam waktu dekat ini berupa peningkatan kebutuhan kapal sebagai dampak langsung dari revitalisasi industri yang akan mendorong peningkatan pelayaran dalam negeri.

Dalam perjalanan dan darma baktinya PT PAL INDONESIA [Persero] telah membuktikan kemampuannya selama bertahun-tahun menjadikan semboyan kekuatan bahari manusia Indonesia bukan hanya sebagai semboyan semata, namun sebagai hasil nyata yang membanggakan.

Kapal perang yang diproduksi oleh PT PAL INDONESIA [Persero] meliputi : Kapal Patroli Cepat 57 m [KPC 57 m], Kapal Patroli Cepat 28 m [KPC 28 m] dan Kapal Patroli Cepat 14 m [KPC 14m]. Juga telah dikembangkan desain untuk kapal korvet 1300 ton dan 1500 ton, termasuk desain Kapal Pemburu Ranjau 600 ton.

Untuk membantu misi kapal perang, setiap kapal perang di lengkapi dengan komputer sistem navigasi, sistem pengontrolan komunikasi yang canggih dan alat perang standar dengan spesifikasi tergantung permintaan.Disamping itu PT PAL INDOENSIA [Persero] juga memproduksi dermaga apung untuk keperluan pemeliharaan jenis-jenis kapal tertentu. Sejak April 2002 PT PAL INDONESIA [Persero] menerapkan Tribon Shipbuilding System secara menyeluruh pada tahap perencanaan dan produksi kapal untuk meningkatkan otomatisasi dan efisiensi. Saat ini PT PAL INDONESIA [Persero] menguasai sebagian besar pangsa pasar domestik untuk pembangunan kapal.

Ada lima kebutuhan pokok kapal niaga untuk bisa berlayar diperairan internasional, yaitu ; Kapasitas Muatan, FasilitasHandling yang layak dan modern di pelabuhan, Kecepatan, Keamanan dan kenyamanan. Dengan kebutuhan tersebut, Divisi Kapal Niaga kami berupaya melakukan yang terbaik untuk memproduksi armada yang cocok untuk memenuhi kebutuhan angkutan barang secara internasional.

Sumber : Tabloid Diplomasi

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Hamparan wilayahnya mencapai Dua pertiga wilayah Indonesia adalah lautan. Dengan demikian, Indonesia termasuk salah satu negara dengan garis pantai terpanjang di dunia.Kondisi dan luas wilayah yang dimiliki Indonesia ini tentu menyimpan potensi ekonomi yang tinggi. Sekaligus membutuhkan strategi pertahanan yang solid dan integral.Sebagai negara maritim, posisi geografis Indonesia yang berada di daerah tropis, berada di posisi silang antar dua benua [Asia dan Australia], dan dua samudera [Hindia dan Pasifik], tentu memiliki potensi dan peluang pengembangan industri kelautan yang bila dieksplorasi dapat menjadi kekuatan ekonomi nasional.Setidaknya sektor kelautan ini dapat memberikan dampak positif yang luas terhadap pengembangan industri berikut ini :1. Industri transportasi2. Industri maritim dan perkapalan3. Industri lepas pantai4. Industri perikanan5. Industri pariwisata6. Industri pertambangan minyak lepas pantai, gas bumi serta sumber daya mineral lainnya.Komitmen pemerintah di dalam pengembangan sektor kelautan yang diwujudkan dalam program Indonesia sebagai poros maritim dunia dan program tol laut, berdampak langsung pada optimalisasi industri kelautan nasional, yang pada gilirannya akan memberikan harapan baru sebagai sektor yang memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan nasional.PT PAL INDONESIA [Persero] sebagai salah satu industri strategis yang memproduksi alat utama sistem pertahanan Indonesia khususnya untuk matra laut, keberadaannya tentu memiliki peran penting dan strategis dalam mendukung pengembangan industri kelautan nasional.Pendirian PT PAL INDONESIA [Persero] bermula dari sebuah galangan kapal yang bernama MARINE ESTABLISHMENT [ME] dan diresmikan oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1939. Pada masa pendudukan Jepang, perusahaan ini beralih nama menjadi Kaigun SE 2124.Setelah kemerdekaan, Pemerintah Indonesia menasionalisasi perusahaan ini dan mengubah namanya menjadi Penataran Angkatan Laut [PAL]. Kemudian pada tanggal 15 April 1980, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1980, status perusahaan PT PAL Indonesia [Persero] berubah dari Perusahaan Umum menjadi Perseroan Terbatas.Peran PT PAL INDONESIA [Persero] semakin kuat setelah dikeluarkannya UU No. 16 Tahun 2012 tentang industri pertahanan di mana BUMN strategis diberi ruang yang lebih luas. Berdasarkan UU tersebut PT PAL INDONESIA [Persero] secara profesional mengemban amanah sekaligus kewajiban untuk berperan aktif dalam mendukung pemenuhan kebutuhan alutista matra laut dan berperan sebagai pemandu utama [lead integrator] matra lautSesuai tujuan awal pendiriannya sebagai pusat keunggulan industria maritim nasional, PT PAL INDONESIA [Persero] telah membuktikan reputasinya sebagai kekuatan utama di dalam pengembangan industria maritim nasional. Di dalam upaya memperkuat pondasi bagi pengembangan industri maritim, PT PAL INDONESIA [Persero] senantiasa bekerja keras untuk menyampaikan dan menyebarluaskan pengetahuan, teknologi, serta keterampilan kepada masyarakat luas terkait industri maritim nasional tersebut.Usaha PT PAL INDONESIA [Persero] ini merupakan langkah besar Indonesia untuk memasuki industri global bidang pertahanan. Dengan posisinya sebagai pemandu utama alutista matra laut, maka pada masa mendatang PT PAL INDONESIA [Persero] akan terus meningkatkan kemampuannya untuk dapat berperan dalam Driving Synergy to Global Maritime Access. Peran penting dari PT PAL INDONESIA [Persero] ini akan membawa industri maritim Indonesia kepada pemenuhan pasar maritim secara global.PT PAL INDONESIA [Persero] berlokasi di Ujung, Surabaya. Dengan kegiatan bisnis utamanya meliputi :1. Memproduksi kapal perang dan kapal niaga 2. Memberikan jasa perbaikan dan pemeliharaan kapal 3. Rekayasa umum dengan spesifikasi tertentu berdasarkan kebutuhan klienSaat ini kemampuan dan kualitas rancang bangun dari PT PAL INDONESIA [Persero] telah diakui pasar internasional. Kapal-kapal produksi PT PAL INDONESIA [Persero] telah melayari perairan internasional di seluruh dunia.Sebagai perusahaan galangan kapal dengan pengalaman lebih dari tiga dasawarsa, PT PAL INDONESIA [persero] bersama karyawan sejumlah 1.300 personil, telah menguasai pembangunan beragam produk-produk berkualitas sebagai berikut :

PRODUK KAPAL NIAGA

Pengembangan produk kapal niaga yang diarahkan pada pasar di dalam negeri maupun luar negeri. Saat ini, fokus pengembangan adalah untuk mendukung model-model industri pelayaran nasional dan pelayaran perintis bagi penumpang dan barang [cargo], serta mengembangkan kemampuan untuk pembangunan kapal LPG/ LNG Carrier. Kapasitas produksi saat ini mencapai 1.600 ton/bulan atau setara  3 unit kapal/tahun, 2 kapal Tanker  30.000 DWT dan 1 kapal Tanker 17.500 DWT.Saat ini PT PAL INDONESIA [Persero] telah menguasai teknologi produksi yang canggih, hingga mampu dan berpengalaman memproduksi kapal Bulk Carrier [Bulker] sampai dengan bobot 50.000 DWT, kapal kontainer sampai dengan 1.600 TEUS, kapal tanker sampai dengan 30,000 DWT, kapal AHTS sampai dengan 5.400 BHP, Kapal Ikan Tuna Long Line 60 GT, kapal penumpang sampai dengan 500 PAX. Sementara itu produk yang telah dikembangkan antara lain kapal kontainer sampai dengan 2.600 TEUS, serta kapal Chemical Tanker sampai dengan 24,000 LTDW.

PRODUK KAPAL CEPAT & KAPAL KHUSUS

Saat ini PT PAL INDONESIA [Persero] tengah mengembangkan produk-produk yang akan dipasarkan di dalam negeri maupun luar negeri, terutama untuk memenuhi kebutuhan kapal perang dan kapal negara sesuai pesanan antara lain dari Kementerian Pertahanan, Kepolisian Rl, Kementerian Kelautan & Perikanan, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan/Direktorat Jenderal Bea & Cukai serta Otonomi Daerah maupun swasta, serta pesanan luar negeri.Produk yang telah dikuasai antara lain :– Kapal Landing Platform Dock 125 meter– Kapal Cepat Rudal klas 60 meter / – Kapal Patroli Cepat Lambung Baja klas 57 meter – Kapal Peneliti 1200 GT– Kapal Patroli Cepat/ Kapal Khusus Lambung Aluminium klas sampai dengan 38 meter– Kapal Tugboat dan Anchor Handling Tug/Supply sampai dengan klas 6.000 BHP– Kapal Ikan sampai dengan 60 GRT– Kapal Ferry dan Penumpang sampai dengan 500 pax

PRODUK JASA HARKAN

Produk Jasa harkan kapal maupun non kapal meliputi jasa pemeliharaan dan perbaikan kapal sampai tingkat depo dengan kapasitas docking 894.000 DWT per tahun.Selain itu jasa yang disediakan adalah annual/ special survey dan overhaul bagi kapal niaga dan kapal perang, pemeliharaan dan perbaikan elektronika dan senjata, serta overhaul kapal selam. Peluang pasar jasa perbaikan dan pemeliharaan antara lain berasal dari TNI – AL, swasta, pemerintah, serta kapal-kapal lainnya yang singgah dan berlabuh di Surabaya, dengan jumlah yang mencapai 6.800 kapal per tahun.

REKAYASA UMUM

Pada saat ini PT PAL INDONESIA [Persero] telah menguasai teknologi produksi komponen pendukung industri pembangkit tenaga listrik dan konstruksi lepas pantai. Kemampuan ini akan terus ditingkatkan sampai pada taraf kemampuan modular dan EPCIC.Produk-produk yang pernah dikerjakan, antara lain : Steam Turbine Assembly sampai dengan 600 MW, Komponen Balance of Plant dan Boiler sampai dengan 600 MW, Compressor Module 40 MW, Barge Mounted Power Plant 30 MW, Pressure Vessels dan Heat Exchangers, Generator Stator Frame s/d 600 MW, dan Wellhead Platform sampai dengan 3000 ton.

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Sejarah telah membuktikan kemampuan insan Indonesia sebagai pelaut yang tersohor, namun untuk dapat bersaing di arena internasional yang semakin keras, PT PAL INDONESIA [Persero] menyadari bahwa sejarah dan tradisi dapat menjadi pendorong, namun pendidikan dan training bagi para karyawannya adalah mutlak untuk menghasilkan Sumber Daya manusia yang tangguh dan memiliki kemampuan tinggi. Sebagai tulang punggung perusahaan, bidang Sumber Daya Manusia mendapat perhatian yang khusus dengan beragam kegiatan yang bertujuan meningkatkan basis kompetensi dari para karyawan PT PAL INDONESIA [Persero].Dengan jumlah karyawan mencapai 1300 personil, PT PAL INDONESIA [Persero] menerapkan langkah-langkah strategis pengelolaan Sumber Daya Manusia yang meliputi :

  • Pemangkasan bisnis proses dengan membangun sistim informasi SDM dengan penggunaan sofware SDM yang disebut ASP
  • Penataan fungsi organisasi, dengan memisahkan fungsi-fungsi Non-core/ pendukung tidak lagi dikelola oleh perusahaan tetapi dengan cara outsourcing
  • Peningkatan kompetensi, dengan membangun standard kompetensi baik fungsional maupun structural sebagai bahan assessment
  • Restrukturisasi personil yang kompetensinya tidak bisa dikembangkan secara optimal
  • Penggunaan outsourcing
  • Mendukung peningkatan produksi disertai dengan pelatihan peningkatan keahlian seperti misalnya pengelasan

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir ini, PT PAL INDONESIA [Persero]  telah berhasil menerapkan sistem yang dapat meningkatkan kompetensi, keahlian dan manajemen Sumber Daya manusia serta pemagangan [apprenticeship]  Kesemuanya ini menunjukkan upaya yang sungguh-sungguh dari PT PAL INDONESIA [Persero] untuk meningkatkan kemampuan inti [core competence] dari para karyawannya.

PENGEMBANGAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN

PT PAL INDONESIA [Persero] menyadari posisinya sebagai sebuah perusahaan besar di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang majemuk dan tugasnya dalam melestarikan alam sekitarnya. Keperdulian PT PAL INDONESIA [Persero] terhadap masyarakat dan lingkungannya tersebut diwujudkan dalam berbagai kegiatan amal dan gerakan pelestarian lingkungan.Perusahaan menerapkan standar manajemen lingkungan ISO dan memberikan bantuan untuk korban bencana alam, pendidikan [beasiswa] dan fasilitas sekolah, sarana ibadah [mushola, mesjid dan gereja], pembangunan prasarana umum, peningkatan kesehatan masyarakat dan peningkatan prestasi olahraga masyarakat.

Bentuk-bentuk kemitraan yang telah dikembangkan oleh perusahaan meliputi pemberian pinjaman lunak untuk modal kerja dan investasi kepada para pengusaha berskala kecil di wilayah Jawa Timur dan program pelatihan untuk mitra binaan. Saat ini jumlah mitra binaan mencapai 880 usaha kecil.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề