Sebutkan peran indonesia dalam organisasi pbb

Perdamaian dan keamanan internasional merupakan hal yang sangat penting bagi suatu negara. Sebab hal itu dapat membuat warga negara merasa nyaman dan tenteram ketika menduduki negara tersebut. Tak heran, jika banyak negara pun selalu berupaya untuk menciptakan perdamaian, bukan saja di negaranya sendiri tetapi juga di dunia. Indonesia salah satunya, yang memiliki peran aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

Perdamaian dunia sendiri, seperti diketahui, merupakan sebuah gagasan kebebasan, perdamaian, dan kebahagiaan bagi seluruh negara dan/atau bangsa. Perdamaian dunia melintasi perbatasan melalui hak asasi manusia, teknologi, pendidikan, teknik, pengobatan, diplomat dan/atau pengakhiran seluruh bentuk pertikaian.

Sejak 1945, PBB beserta 5 anggota permanen Majelis Keamanan-nya, yakni AS, Rusia, China, Prancis, dan Britania Raya telah bekerja untuk menyelesaikan konflik tanpa perang atau deklarasi perang. Meski tak sedikit negara-negara telah memasuki sejumlah konflik militer sejak masa itu.

Indonesia sendiri, sebagai negara yang berdasarkan hukum, tak kalah memiliki peran dalam menciptakan perdamaian dunia. Keikutsertaan Indonesia untuk menciptakan perdamaian dunia ini mengacu pada amanat pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat, yaitu dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Berbagai cara pun dilakukan Indonesia dalam upaya menciptakan perdamaian dunia, baik itu di tingkat regional maupun internasional. Dalam bentuk apa? Keikutsertaan dalam PBB, ASEAN, serta GNB atau gerakan Non-Blok.

Peran Indonesia di Perserikatan Bangsa-bangsa

Salah satu prestasi gemilang yang diraih oleh bangsa Indonesia didalam PBB adalah saat Menteri Luar Negeri Adam Malik, menjabat sebagai ketua sidang Majelis Umum PBB pada tahun 1974. Indonesia juga sangat berperan aktif dan langsung dalam pasukan perdamaian PBB.

[Baca juga: Peran Indonesia Dalam Gerakan Non-Blok]

Dalam proses ini Indonesia berperan aktif pada saat menjaga keamanan PBB, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda untuk mengemban tugas dalam misi perdamaian PBB di negara-negara yang terjadi konflik. Pencapaian Kontingen Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB adalah ketika pertama kali mendapatkan perintah untuk menjaga keamanan dan menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada tahun 1974 sampai 1975. Indonesia juga kembali terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB pada tahun 1995 sampai 1996.

Dalam hubungan internasional Indonesia DK PBB pada periode tersebut, Wakil tetap dari Indonesia, yaitu RI Nugroho Wisnumurti tercatat dua kali menjadi Presiden DK-PBB. Selain itu, Indonesia juga terpilih untuk ketiga kalinya sebagai anggota tidak tetap DK PP pada tahun 2007 sampai 2009. Disamping itu, Indonesia juga menjadi salah satu anggota pertama Dewan HAM bersama 47 negara lainnya yang tergabung dalam dewan tersebut pada tahun 2007 hingga 2010.

Peran Indonesia dalam ASEAN

Upaya Indonesia dalam menciptakan perdamaian di kawasan Asia tenggara, dalam hal ini melalui ASEAN ditunjukkan dalam banyak hal, termasuk berperan aktif dalam berbagai kegiatan seperti penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tigggi [KTT] atau berbagai macam Konferensi ASEAN.

Indonesia juga menjadi tuan rumah dalam pergelaran organisasi Internasional. Sebagai contoh, KTT ASEAN yang pertama kali diselenggarakan di Bali pada 24 Februari 1976 atau Pertemuan informasi dari pemimpin-pemimpin negara dalam organisasi ASEAN pada 30 November 1996.

Peran Indonesia dalam Gerakan Non-Blok [GNB]

GNB yang merupakan kependekan dari Gerakan Non-Blok mempunyai makna yang sangat penting dalam peran bangsa Indonesia sebagai negara yang merdeka dan netral. Dimana netral disini artinya Indonesia tidak memihak pada blok tertentu, baik itu Timur ataupun Barat.

Indonesia juga memilih untuk menentukan jalan sendiri dalam upaya membantu terciptanya tujuan dunia dengan menyelenggarakan persahabatan dengan segala bangsa. Indonesia juga senantiasa memegang teguh prinsip-prinsip dan aspirasi GNB. Sikap ini secara langsung dan berlanjut ditujukan ke Indonesia dalam kiprah yang baik pada kepemimpinan Soekarno pada tahun 1992 sampai 1995.

Peran Indonesia Di PBB – Didalam melaksanakan hubungan dengan negara – negara lain di dunia, Indonesia menganut asas politik luar negeri Indonesia dimana bebas dan aktif. Hal ini semata – mata diwujudkan demi kepentingan nasional, terutama bagi kepentingan pembangunan di segala bidang yang ada.

Pada pelaksanaan hubungan luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif, maka Indonesia bergabung serta berperan aktif ke dalam berbagai forum dunia, salah satu nya yang akan dibahas disini ialah Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB]. Maka untuk lebih jelasnya lagi bagaimana peran Indonesia di PBB ini, simaklah penjabaran dibawah ini :

Latar Belakang PBB

Latar belakang dibentuknya PBB dimulai sesudah Perang Dunia I [1914–1918]. Tepatnya pada 8 Januari 1918, Woodrow Wilson [Presiden Amerika Serikat] mengusulkan untuk membentuk Liga Bangsa-Bangsa [LBB] atau League of Nation. Usulan Woodrow Wilson tertuang pada 14 pasal [Wilson’s Fourteen Points], sehingga pada 10 Juni 1920, terbentuklah LBB di Versailles, Prancis. Dimana markas besarnya berada di Jenewa, Swiss.

Tujuan pembentukan LBB ialah memelihara perdamaian dunia, dimana salah satu nya dengan cara melucuti senjata di negara konflik, mencegah perang melalui keamanan kolektif, menyelesaikan permasalahan antara negara – negara melalui diplomasi atau negosiasi, bahkan memperbaiki kesejahteraan hidup global. Namun peranan LBB sebagai lembaga pemelihara perdamaian dunia ini, tidak bisa terlaksanakan dengan baik.

Walaupun LBB bisa dikatakan gagal membawa perdamaian dunia, tetapi usaha agar mencapai perdamaian dunia terus dirintis kembali, salah satu nya oleh Presiden Amerika Serikat Franklin Delano Roosevelt serta Perdana Menteri Inggris Sir Winston Churchill.

Dimana mereka mengadakan pertemuan di atas kapal penjelajah Atlanta di lepas Pantai New Foundland, Samudra Atlantik tepatnya pada 14 Agustus 1941. Pertemuan ini menghasilkan sebuah deklarasi dimana dikenal sebagai Piagam Atlantik [Atlantic Charter] yang didalamnya terdapat 8 poin penting.

Berikutnya diadakan pertemuan – pertemuan susulan, antara lain di Moskow, Rusia [1943], Dumbarton Oaks, Amerika Serikat [1944], serta Yalta, Ukraina [1945]. Pada pertemuan di Dumbarton Oaks, Washington, diikuti oleh Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris serta Cina. Hasil pertemuan tersebut menyetujui dibentuknya organisasi United Nations Organization atau dikenal dengan Perserikatan Bangsa – Bangsa [PBB].

Baca Juga : Peran Indonesia Dalam GNB

Pada pertemuan lanjutan tepatnya di San Fransisco [25 April–26 Juni 1945] dihasilkan Piagam Perdamaian [Charter of Peace], dimana kemudian digunakan sebagai suatu Mukadimah Piagam PBB.

Pada saat itu pertemuan ini dihadiri oleh 50 negara, 282 delegasi yang terdiri atas 444 orang. Akhirnya, secara resmi Perserikatan Bangsa – Bangsa berdiri tepat pada 24 Oktober 1945.

Peran Indonesia Dalam PBB

Indonesia menjadi salah satu negara dimana dianggap mempunyai sebuah peranan yang cukup penting selama keanggotaannya dalam Perserikatan Bangsa – Bangsa [PBB], Berikut penjelasannya :

1. Dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

  • Sebagai salah satu anggota PBB, Indonesia berhasil menyelenggarakan sebuah Konferensi Asia Afrika yang menghasilkan Dasasila Bandung pada saat itu.
  • Sebagai anggota PBB, Indonesia menjadi pelopor pencetusan ZOFTAN dengan SEANWFZ.
  • Sebagai anggota PBB, Indonesia menjadi salah satu pemprakarsa berdirinya ASEAN serta Gerakan Non Blok.
  • Indonesia sudah mengirimkan beberapa kontingen dalam rangka visi perdamaian dunia, seperti : pengiriman kontingen Indonesia ke Lebanon Selatan, menyumbang lebih dari 1.000 personel pasukan yang tersebar di berbagai negara di dunia, bahkan pengiriman beberapa kontingen pasukan Garuda pada beberapa wilayah negara-negara di dunia.

Beberapa pengiriman kontingen pasukan garuda di wilayah – wilayah :

  1. Mengirimkan Pasukan Garuda I [1957], sebagai sebuah pasukan pemelihara perdamaian PBB agar menyelesaikan Perang Arab-Israel.
  2. Mengirimkan Pasukan Garuda II dan III [1960], sebagai sebuah pasukan pemelihara perdamaian PBB agar menyelesaikan perang saudara di Kongo.
  3. Mengirimkan Pasukan Garuda XIV [1993], sebagai sebuah pasukan pemelihara perdamaian PBB di Bosnia.
  4. Mengirim Pasukan Garuda XXVI-C2 [2010], sebagai sebuah pasukan pemelihara perdamaian PBB di Lebanon Selatan.

2. Sebagai Pemimpin Bahkan Anggota Tetap Dibeberapa Organisasi PBB

Baca Juga : Peran Indonesia Dalam ASEAN

  • Pada tahun 1971, Indonesia yang dimana diwakili oleh Adam Malik pernah ditunjuk agar menjadi presiden di Majelis Umum PBB.
  • Indonesia tiga kali terpilih menjadi anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dimana pada periode tahun 1974 – 1975, periode tahun 1995-1996, serta periode tahun 2007-2008.
  • Indonesia pernah terpilih sebanyak 11 kali sebagai anggota Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, dua [2] kali ditunjuk sebagai presiden dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, bahkan tiga [3] kali sebagai wakil presiden dari dewan tersebut.
  • Indonesia juga terpilih sebanyak 3 kali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia [HAM] PBB serta satu kali ditunjuk sebagai wakil presiden dari dewan tersebut, dimana pada periode tahun 2009 hingga 2010.

3. Memberikan Bantuan Kemanusiaan Pada Berbagai Negara

  • Pada Tahun 1984, Indonesia mengirimkan sebuah Bantuan berupa beras melalui FAO dimana ditujukan untuk Ethiopia yang waktu itu dilanda oleh bencana kelaparan.
  • Pada Tahun 1995, Sebagai anggota PBB Indonesia membantu dalam menampung suatu para pengungsi yang tepatnya berasal dari Vietnam di pulau Galang.

4. Membantu Penyelesaian Konflik Pada Berbagai Negara

  • Pada Tahun 1989, Sebagai anggota PBB Indonesia telah berhasil membantu menyelesaikan konflik yang pada saat itu terjadi di kamboja.
  • Sebagai anggota PBB, Indonesia berperan menjadi mediator atas penyelesaian konflik yang terjadi antara Filiphina serta Moro National Front Liberation [MNFL] yang menguasai sebuah Mindanau Selatan.

Baca Juga : Konstitusi Yang Pernah Berlaku Di Indonesia

Apa yang dimaksud Perserikatan Bangsa – Bangsa [PBB]?

Perserikatan Bangsa-Bangsa [PBB] atau dalam bahasa inggris dikenal United Nations [UN], merupakan sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 demi mendorong sebuah kerjasama internasional.

Hal apa yang menyebabkan Indonesia keluar dari PBB pada tahun 1965?

Hal ini terjadi pada tahun 1965 saat Indonesia dipimpin oleh Presiden Soekarno, keluarnya Indonesia dari PBB didasarkan atas diterimanya malaysia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, karena pada saat itu indonesia menganggap negara malaysia sebagai negara boneka bentukan dari Inggris.

Apakah 8 poin penting dalam delegasi Piagam Atlantik [Atlantic Charter] ?

1. Pelucutan senjata di seluruh dunia pasca perang2. Hak untuk menentukan nasib sendiri3. Pengaturan sebuah wilayah harus sesuai dengan kehendak masyarakat bersangkutan4. Tidak ada lagi wilayah yang dicari oleh Amerika Serikat atau Inggris5. Memajukan kerjasama ekonomi dunia dan peningkatan kesejahteraan social6. Pengurangan rintangan perdagangan7. Kebebasan berkehendak dan bebas dari kekhawatiran

8. Menciptakan kebebasan di laut lepas

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề