Sebutkan tiga contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog

Danastri Putri Senin, 8 Maret 2021 | 11:00 WIB

Pengertian Tangga Nada Pentatonis, Jenis, dan Contoh Lagunya

GridKids.id - Dalam musik, ada dua jenis tangga nada, yaitu tangga nada pentatonis dan tangga nada diatonis.

Nah, tahukah kamu apa pengertian dari tangga nada pentatonis, jenis, dan contoh lagu yang menggunakan tangga nada ini?

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, kita cari tahu dulu pengertian dari tangga nada, yuk! 

Baca Juga: Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Pentatonis Pelog dan Pentatonis Slendro, Belajar dari Rumah 6 Agustus 2020

Tangga nada adalah rangkaian notasi musik yang diurutkan berdasarkan jarak dasar.

Dengan kata lain, tangga nada adalah susunan dari not-not musik yang berurutan dan tersusun.

Tangga nada bisa diurutkan dari nada naik atau nada turun lebih dulu. Contoh tangga nada adalah do, re, mi, fa, sol, la si, do.

Apa Itu Tangga Nada Pentatonis?

Tangga nada pentatonis atau pentatonic scale adalah salah satu jenis tangga nada yang umum digunakan.

Mengutip Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonis adalah tangga nada yang punya lima nada yang berbeda.

Jadi dalam satu oktaf, cuma terdiri dari lima nada.

Baca Juga: Tangga Nada Diatonis: Pengertian, Jenis, Serta Contoh Lagunya

Tangga nada ini sudah ada sejak awal perkembangan musik, Kids. Buktinya, tangga nada ini bisa ditemukan di musik-musik dunia.

Penggunaannya bisa untuk musik tradisional maupun musik modern.

Nah, tangga nada pentatonis terbagi jadi dua jenis. Apa saja?

Jenis Tangga Nada Pentatonis

Ada dua jenis tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada pelog dan tangga nada slendro.

Kedua tangga nada ini biasanya digunakan untuk alat musik tradisional, contohnya seperti gamelan.

Lalu, apa perbedaan keduanya?

Baca Juga: Pengertian Tangga Nada dan Jenisnya: Pentatonis dan Diatonis

Musik dari tangga nada pelog punya karakteristik yang menenangkan dan punya kesan penghormatan.

Tangga nada ini punya lima nada yang perbedaan jaraknya cukup besar, yaitu do, mi, fa, sol, dan si.

Sedangkan tangga nada slendro punya karakteristik musik yang menyenangkan dan lincah.

Tangga nada ini punya lima nada yang perbedaan jaraknya kecil, yaitu do, re, mi, sol, dan la.

Contoh Lagu yang Menggunakan Tangga Nada Pentatonis 

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada pelog adalah:

1. Gundul-Gundul Pacul dari Jawa Tengah.

2. Pitik Tukung dari Jawa Tengah.

3. Karatangan Pahlawan dari Jawa Barat.

4. Ngusak Asing dari Bali.

5. Macepet Cepetan dari Bali.

Baca Juga: Rangkuman dan Jawaban Mengenal Tangga Nada dan Teknik Bernyanyi, Belajar dari Rumah 6 Agustus 2020

Contoh lagu daerah yang menggunakan tangga nada slendro adalah:

1. Cing Cangkeling dari Jawa Barat.

2. Lir Ilir dari Jawa Tengah.

3. Kerraban Sape dari Jawa Tengah.

4. Te Kate Dipanah dari Jawa Tengah.

5. Cublak-Cublak Suweng dari Jawa Tengah.

Nah, itulah pengertian dari tangga nada pentatonis, jenis, dan contoh lagu dengan tangga nada pelog dan slendro.

-----

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di //www.gridstore.id

Nada adalah tinggi dan rendahnya suatu bunyi di dalam sebuah lagu. Nada menjadi unsur penting pembentuk musik selain irama, melodi, dan juga harmoni.

Susunan nada akan membuat lagu terdengar lebih indah dan nyaman didengar telinga. Sebab, sebuah nada memiliki frekuensi tertentu, sehingga membuat irama musik semakin harmonis pada setiap bagiannya.

Di dalam nada terdapat tangga nada. Secara harfiah, tangga nada adalah urutan nada dari yang terendah hingga tertinggi. Jika disuarakan tangga nada akan berbunyi “do, re, mi, fa, so, la, si, do”.

Bagus atau tidaknya irama sebuah lagu tergantung pada jenis tangga nada yang digunakan. Misalnya, tangga nada minor akan menghasilkan ritme musik bernuansa sedih. Sebaliknya, tangga nada mayor kerap dipakai pada lagu yang bertemakan semangat.

Dilansir dari situs Gramedia.com dan sumber lainnya, berikut ulasan tentang pengertian tangga nada hingga macam-macam tangga nada yang dipakai dalam sebuah lagu:

Pengertian Tangga Nada

Ilustrasi tangga nada [unspalsh.com]

Advertising

Advertising

Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], istilah kata tangga nada berarti tinggi nada berdasarkan frekuensinya. Di dalamnya terdapat jarak tertentu yang disebut interval nada. Menurut buku berjudul Teori Musik I Musik Tonal [2016] karya Ovan Bagus Jatmika, dijelaskan bahwa interval nada adalah ukuran jarak [pitch] tinggi dan rendahnya suatu nada di antara dua nada. Nada dasar suatu karya musik menentukan frekuensi tiap nada dalam karya tersebut.

Dalam teori musik, setiap suara atau bunyi diatur dalam tangga nada yang berbeda-beda. Namun, tangga nada yang paling lazim digunakan adalah tangga nada mayor, tangga nada minor, dan tangga nada pentatonik.

Bagi seorang pencipta lagu, tangga nada memiliki peranan penting terhadap karyanya. Oleh karenanya, dia akan memilih jenis tangga nada yang sesuai.

Menurut Modul Pembelajaran Seni Budaya, pengertian tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Tangga nada berperan untuk menentukan naik atau turunnya nada dalam sebuah karya musik.

Variasi tinggi dan rendahnya nada berdasarkan tangga nada akan menghasilkan suara musik yang harmonis, berirama, dan terdengar indah. Jadi, saat menciptakan lagu penggunaan tangga nada harus betul-betul diperhatikan.

Mengenal Jenis-jenis Tangga Nada di dalam Karya Musik

Alat Musik Triangle [pexels.com/Karolina Grabowska]

Secara umum jenis tangga nada terdiri dari tangga nada diatonis, tangga nada pentatonis, dan tangga nada kromatis. Lebih lanjut, berikut jenis-jenis tangga nada beserta contohnya:

Jenis Tangga Nada Kromatis

PRAMBANAN JAZZ 2020 [ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/wsj.]

Dilansir dari Gramedia.com, tangga nada kromatis banyak digunakan pada lagu bergenre pop, jazz, hingga lagu rohani. Jenis tangga nada ini tersusun berdasarkan interval setengah nada pada setiap notnya, serta terdiri dari 12 nada.

Sebagai catatan, tangga nada ini berawal dari tangga nada mayor yang dipecah menjadi ½ dan ½ di tangga nada kromatis. Pengertian sederhananya, yaitu tangga nada yang jarak antara masing-masing nadanya adalah ½.

Jenis Tangga Nada Diatonis

Angin Segar Bagi Industri Musik di Masa Pandemi [Muhammad Zaenuddin|Katadata]

Tangga nada berikutnya yaitu diatonis.  Tangga nada ini mulai populer dan digunakan menjadi dasar pada musik barat.

Tangga nada diatonis dikenal juga dengan istilah skala diatonik. Tangga nada ini diketahui memiliki dua jarak nada, yaitu jarak 1 dan jarak ½ serta terdiri dari 7 nada pokok.

Sementara itu dalam satu oktaf, tangga nada diatonis memi memiliki 7 not yang berbeda. Not-not ini adalah not-not putih pada piano. Dalam notasi solmisasi, not-not tersebut berbunyi “do, remi, fa, sol, la, si”. Sebagai catatan, terkadang bunyi “si” direpresentasikan dengan “ti” supaya huruf pertama setiap not berbeda.

Kalau dilihat dari bentuknya, jenis tangga nada ini dapat dibagi menjadi dua bagian. Berikut penjelasan lengkapnya:

Tangga Nada Mayor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

Ciri tangga nada mayor adalah riang dan bersemangat. Tangga nada ini paling lazim digunakan dalam karya musik pop. 

Tangga nada mayor tersusun oleh delapan not. Interval antara not yang berurutan dalam skala mayor adalah 1-1- ½-1-1-1-½. Kalau melihat pola intervalnya, tangga nada mayor akan dimulai dari “do” dan diakhiri juga di nada “do”. Oleh karena itu, tidak jarang lagu yang memakai tangga nada mayor cenderung bersemangat dan menggebu-gebu.

Berikut contoh lagu yang memakai tangga nada mayor:

  1. Berkibarlah Benderaku karya Soedjarwoto.
  2. Bintang Kecil karya Daljono.
  3. Bangun Pemudi Pemuda karya Alfred Simanjuntak.
  4. Gebyar Gebyar karya Gombloh.
  5. Maju Tak Gentar karya Cornel Simanjuntak.
  6. Balonku karya AT Mahmud.

Tangga Nada Minor dan Contohnya

MUSEUM WR SUPRATMAN [ANTARA FOTO/Zabur Karuru]

Tangga nada minor adalah salah satu bagian dari tangga nada diatonik. Di mana jenis nada ini terdiri dari 8 not. Secara umum interval pada tangga nada minor tersusun atas selang not berurutan berupa 1-½-1-1-½- 1-1.

Tangga nada minor memiliki ciri-ciri seperti diawali dan diakhiri dengan kunci A, kurang bersemangat, dan bersifat sedih. Dari penjelasan ini maka bisa disimpulkan kalau nada minor bunyinya lebih sedih, sehingga pembagiannya cocok untuk nada yang memakai not kecil.

Berikut contoh lagu yang menggunakan tangga nada minor:

  1. Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki
  2. Mengheningkan Cipta karya Satriawaty.
  3. Kasih Ibu karya Mochtar Embut.

Tangga Nada Pentatonis

SISWA DISABILITAS BELAJAR KARAWITAN [ANTARA FOTO/Maulana Surya]

Menurut Encyclopaedia Britannica, tangga nada pentatonis adalah susunan tangga nada yang memiliki lima nada berbeda. Bunyi irama tangga nada pentatonis bisa didengar lewat alunan melodi musik gamelan dengan tangga nada pelog dan tangga nada slendro.

Merujuk pada Modul Pembelajaran Seni Budaya berikut penjelasan nada pelog dan tangga nada slendro.

Nada Slendro

Tangga nadanya tersusun atas atas 6 nada. Secara umum pentatonis slendro bersifat gembira dan semangat.

Nada Pelog

Pentatonis pelog bersifat tenang, khidmat, dan hormat. Tangga nada ini tersusun atas 7 nada. Tetapi yang dipakai hanya 5.

Kesimpulan

Sebagaimana penjelasan di atas, tangga nada adalah sebuah rangkaian nada yang disusun dengan jarak tertentu. Jika dilihat dari jenisnya, tangga nada terdiri dari tiga bentuk yakni diatonis, pentatonis, dan kromatis.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề