Sejarah koperasi di Indonesia dan siapa Bapak koperasi Indonesia?

tim | CNN Indonesia

Selasa, 01 Feb 2022 14:00 WIB

Koperasi menjadi salah satu organisasi ekonomi yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Berikut pengertian, tujuan, dan sejarah koperasi. [Foto: Fajrian]

Jakarta, CNN Indonesia --

Koperasi merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang ekonomi yang keberadaannya sangat dekat dengan masyarakat Indonesia. Mari lebih mengenal koperasi dan sejarahnya di Indonesia.

Keberadaan koperasi di dunia sendiri sudah berjalan sejak lama, lebih dari 100 tahun yang lalu. Meski sudah berusia lebih dari 1 abad, namun keberadaan dari koperasi ini masih tetap eksis hingga sekarang.

Dengan berbagai keunggulannya, koperasi mampu bertahan dari perubahan zaman selama bertahun-tahun lamanya. Dengan pendekatan kepada kepentingan masyarakat, koperasi masih tetap bisa eksis.


Koperasi adalah organisasi berbasis ekonomi yang berdiri dengan berlandaskan asas kekeluargaan, mengutip situs Diskupkapuashulu.

Pada umumnya, koperasi dikelola atau dijalankan secara gotong royong oleh seluruh anggota koperasi tersebut.


Tujuan Koperasi

Pengertian, tujuan, dan sejarah koperasi [Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko]

Sebagai sebuah organisasi, tentu saja koperasi ini memiliki tujuan yang ingin dicapai. Jika pada umumnya sebuah usaha menginginkan keuntungan yang sebesar-besarnya untuk pemilik, tidak demikian dengan koperasi.

Koperasi ini sendiri dibangun dengan tujuan mulia, yakni untuk bisa menyejahterakan anggotanya.

Laba yang diberikan kepada anggota koperasi sendiri berasal dari Sisa Hasil Usaha atau SHU yang dibagikan merata sesuai dengan porsinya masing-masing.


Landasan Koperasi

Terdapat 4 landasan pokok yang dibangun pada koperasi, yakni landasan idiil, struktural, operasional, dan landasan mental.

Landasan idiil koperasi adalah Pancasila. Landasan struktural koperasi adalah UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1. Landasan operasional koperasi adalah UU no. 25 tahun 1992 dan landasan mental adalah kesetiakawanan dan kesadaran pribadi.


Sejarah Koperasi di Dunia

Ternyata keberadaan koperasi ini tak hanya bisa ditemui di Indonesia saja, namun juga di luar negeri. Bahkan di luar negeri, koperasi lebih dahulu diperkenalkan dibandingkan dengan di Indonesia.

Koperasi sendiri berasal dari kata cooperation yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti bekerja sama.

Koperasi mulai digagas oleh Robert Owen di Inggris pada 1771-1858 pada masa revolusi industri. Robert Owen sendiri merupakan seorang pria yang berkebangsaan Skotlandia.

Robert Owen yang merupakan seorang pemilik pabrik ingin melihat pekerjanya makmur, inilah yang menjadi latar belakang didirikannya koperasi. Dari sinilah koperasi mulai dikenal di daratan Eropa.

Atas jasanya inilah Robert Owen mendapat julukan sebagai Bapak Koperasi Dunia.


Sejarah Koperasi di Indonesia

Koperasi di Indonesia pertama kali digagas oleh Raden Aria Wiria Atmadja di Purwokerto pada 1896 silam. Saat itu Raden Aria Wiria Atmadja mendirikan sebuah lembaga keuangan yang diberi nama Hulp-En Spaar Bank.

Hulp-En Spaar Bank atau yang berarti bank pertolongan dan simpanan ini didirikan dengan tujuan untuk bisa menolong pegawai pribumi dari para rentenir. Hal ini pun lantas menyebar ke banyak wilayah di Indonesia. Namun karena campur tangan Belanda, Hulp-En Spaar Bank tidak bisa berjalan lama.

Hingga akhirnya pada 12 Juli 1947 seluruh gerakan koperasi di tanah air mengadakan kongres di Tasikmalaya. Nah, 12 Juli ini akhirnya ditetapkan sebagai Hari Koperasi. Pada kongres koperasi tahun 1953, Moh. Hatta akhirnya ditetapkan sebagai Bapak Koperasi Indonesia.

Kehadiran koperasi di Indonesia tak bisa disepelekan begitu saja. Mengenal koperasi dan sejarahnya tentu saja sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

[ahd/fef]

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

LAINNYA DARI DETIKNETWORK

tirto.id - Pada 17 Juli 1953, Mohammad Hatta diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia saat Kongres Koperasi Indonesia di Bandung, Jawa Barat.

Hatta aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi dan menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Ia juga aktif mendorong gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya.

Pada 12 Juli 1951, Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari koperasi di Indonesia. Pikiran-pikirannya mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun pada 1971.

Jauh sebelum Hatta mendorong koperasi di Indonesia, keberadaan koperasi di Indonesia diawali tahun 1886. Pada 16 Desember 1886, ketika R. Aria Wiraatmadja, Patih Purwokerto, mendirikan Hulp en Spaarbank. Lembaga dengan model koperasi kredit Raiffeisen itu dimaksudkan untuk menolong kaum priyayi dari cengkeraman lintah darat.

Upaya Aria Wiraatmadja mendapat dukungan yang luas dari kalangan pejabat pemerintahan kolonial. Sejak itu, koperasi mulai digiatkan dan ditempatkan sebagai bagian dari pelaksanaan politik etis.

Perkembangan koperasi sebagai gerakan rakyat mulai muncul tahun 1908. Gerakan yang dimotori oleh Boedi Oetomo itu ditandai dengan pendirian koperasi rumah tangga. Pada tahun 1913, Syarikat Dagang Islam membangkitkan kehidupan berkoperasi di kalangan pedagang dan pengusaha tekstil bumiputra.

Pada tahun 1927, kelompok Studie Club [PersatuanBangsa Indonesia] membangkitkan gerakan koperasi sebagai wahana pendidikan ekonomi rakyat dan nasionalisme kebangsaan.

Setelah Indonesia merdeka, gerakan koperasi yang terpencar-pencar itu akhirnya berhasil dipersatukan. Pada situasi genting, masyarakat koperasi tetap menggelar Kongres Gerakan Koperasi Pertama di Tasikmalaya, padatanggal 12 Juli 1947, yang dihadiri oleh 500 utusan dari Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Baca juga artikel terkait EKONOMI atau tulisan menarik lainnya Suhendra
[tirto.id - dra/dra]

Reporter: Suhendra
Penulis: Suhendra
Editor: Suhendra

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

PENGERTIAN KOPERASI Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.BAPAK PENDIRI KOPERASIKoperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai Wakil Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. SEJARAH DAN LATAR BELAKANG KOPERASI1895 di Leuwiliang didirikan pertama kali koperasi di Indonesia [Sukoco, Seratus Tahun Koperasi di Indonesia]. Raden Ngabai Ariawiriaatmadja, Patih Purwokerto dan teman-temannya Mendirikan Bank Simpan Pinjam untuk menolong teman sejawatnya dan para pegawai negeri pribumi melepaskan diri dari cengkraman pelepas uang.Bank Simpan Pinjam tersebut, semacam Bank Tabungan jika dipakai istilah UU No. 14 tahun 1967 tentang pokok - pokok perbankan, diberi nama De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden = Bank Simpan Pinjam para priyayi Purwokerto. Atau dalam bahasa Inggris the Purwokerto Mutual Loan and Saving Bank for Native Civil Servants.1920 diadakan Cooperative Commissie yang diketuai oleh Dr. JH. Boeke sebagai Adviseur Voor Volkscredetwezen. Komisi ini diberi tugas untuk menyelidiki apakah koperasi bermanfaat di Indonesia, 12 Juli 1947 diselenggarakan kongres gerakan koperasi se Jawa yang pertama di Tasikmalaya1960 Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 140 tentang Penyaluran Bahan Pokok dan menugaskan koperasi sebagai pelaksananya.1961, diselenggarakan Musyawarah Nasional Koperasi I [MUNASKOP I] di Surabaya untuk melaksanakan prinsip Demokrasi Terpimpin dan Ekonomi Terpimpin1965, Pemerintah mengeluarkan Undang - Undang No. 14 th. 1965, dimana prinsip NASAKOM [Nasionalis, Sosialis, dan Komunis] diterapkan di koperasi. Tahun ini juga dilaksanakan MUASKOP II di Jakarta1967, Pemerintah mengeluarkan Undang - Undang No. 12 tahun 1967 tentang Pokok - Pokok Perkoperasian disempurnakan dan diganti dengan UU No. 25 tahun 1992 tentang PerkoperasianPeraturan Pemerintah No. 9 tahun 1995 tentang kegiatan Usaha Simpan Pinjam dan Koperasi.a. Masa PenjajahanDi masa penjajahan Belanda, gerakan koperasi pertama di Indonesia lahir dari inisatif tokoh R. A. Wiriaatmadja pada tahun 1986. Wiriaatmadja, patih Purwokerto [ Banyumas ] ini berjasa menolong para pegawai, pedagang kecil dan petani dari hisapan lintah darat melalui koperasi.Berdirinya Boedi Oetomo, pada tahun 1908 mencoba memajukan koperasi rumah tangga [ koperasi konsumsi ]. Serikat Islam pada tahun 1913 membantu memajukan koperasi dengan bantuan modal dan mendirikan Toko Koperasi. Pada tahun 1927, usaha koperasi dilanjutkan oleh Indonesische Studie Club yang kemudian menjadi Persatuan Bangsa Indonesia [ PBI ] di Surabaya. Partai Nasional Indonesia [ PNI ] di dalam kongresnya di Jakarta berusah menggelorakan semangat koperasi sehingga kongres ini sering juga disebut kongres koperasi.Pergerakan koperasi selama penjajahan Belanda tidak dapat berjalan lancar. Untuk membatasi laju perkembangan koperasi, pemerintah Belanda mengeluarkan peraturan koperasi Besluit 7 April No. 431 tahun 1915.Berdasarkan peraturan ini rakyat tidak mungkin mendirikan koperasi karena :1. mendirikan koperasi harus mendapat izin dari gubernur jenderal2. fakta dibuat dengan perantaraan notaris dan dalam bahasa Belanda3. ongkos materai sebesar 50 golden4. hak tanah harus menurut hukum Eropa5. harus diumumkan di Javasche Courant yang biayanya juga tinggiPeraturan ini mengakibatkan munculnya reaksi dari kaum pergerakan nasional dan para penganjurkoperasi. Oleh karena itu, pada tahun 1920 pemerintah Belanda membentuk Panitia Koperasi yang diketuai oleh J. H. Boeke. Panitia ini ditugasi untuk meneliti mengenai perlunya koperasi.Pada tahun 1927 pemerintah mengeluarkan peraturan No. 91 yang lebih ringan dari perturan 1915. isi peraturan No. 91 antara lain :1. Fakta tidak perlu dengan perantaraan notaries, tetapi cukup didaftarkan pada Penasehat Urusan Kredit Rakyat dan Koperasi serta dapat ditulis dalam bahasa daerah2. ongkos materai 3 golden3. hak tanah dapat menurut hukum adat4. berlaku untuk orang Indonesia asli, yang mempunyai hak badan hukum secara adatDengan keluarnya peraturan ini, gerakan koperasi mulai tumbuh kembali. Pada tahun 1932, Partai Nasional Indonesia mengadakan kongres koperasi di Jakarta. Pada tahun 1933, pemerintah Belanda mengeluarkan lagi peraturan No. 108 sebagai pengganti peraturan yang dikeluarkan pada tahun 1915. Peraturan ini merupakan salinan dari peraturan koperasi Belanda tahun1925, sehingga tidak cocok dan sukar dilaksanakan oleh rakyat. Pada masa penjajahan Jepang, koperasi mengalami nasib yang lebih buruk. Kantor Pusat Jawatan Koperasi diganti oleh pemerintah Jepang menjadi Syomin Kumiai Cou Jomusyo dan Kantor Daerah diganti menjadi Syomin Kumiai Saodandyo. Kumiai yaitu koperasi model Jepang, mula-mula bertugas untuk mendistribusikan barang-barang kebutuhan rakyat. Hal ini hanya alat dari Jepang untuk mengumpulkan hasil bumi dan barang-barang kebutuhan untuk Jepang.Masa KemerdekaanPada awal kemerdekaan, koperasi berfungsi untuk mendistribusikan keperluan masyarakat sehari-hari di bawah Jawatan Koperasi, Kementerian Kemakmuran. Pada tahun 1946, berdasarkan hasil pendaftaran secara sukarela yang dilakukan Jawatan Koperasi terdapat sebanyak 2.500 buah koperasi. Koperasi pada saat itu dapat berkembang secara pesat.Namun karena sistem pemerintahan yang berubah-ubah maka terjadi titik kehancuran koperasi Indonesia menjelang pemberontakan G30S / PKI. Partai-partai memenfaatkan koperasi untuk kepentingan partainya, bahkan ada yang menjadikan koperasi sebagai alat pemerasan rakyat untuk memperkaya diri sendiri, yang dapat merugikan koperasi sehingga masyarakat kehilangan kepercayaannya dan takut menjadi anggota koperasi.Pembangunan baru dapat dilaksanakan setelah pemerintah berhasil menumpas pemberontakan G30S / PKI. Pemerintah bertekad untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Namun keadaannya sperti itu, pemerintah pada tahun 1947 berhasil melangsungkan Kongres Koperasi I di Tasikmalaya, Jawa Barat.Kongres Koperasi I menghasilkan beberapa keputusan penting, antara lain :1. mendirikan sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia [ SOKRI ]2. menetapkan gotong royong sebagai asas koperasi3. menetapkan pada tanggal 12 Juli sebagai hari KoperasiAkibat tekanan dari berbagai pihak misalnya Agresi Belanda, keputiuasab Kongres Koperasi I belum dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, diadakanlah Kongres Koperasi II di Bandung, yang antara lain mengambil putusan sebagai berikut :1. Membentuk Dewan Koperasi Indonesia [ Dekopin ] sebagai pengganti SOKRI2. Menetapkan pendidikan koperasi sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah3. Mengangkat Moh. Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia4. Segera akan dibuat undang-undang koperasi yang baruHambatan-hambatan bagi pertumbuhan koperasi antara lain disebabkan oleh hal-hal berikut :1. kesadaran masyarakat terhadap koperasi yang masih sangat rendahpengalaman masa lampau mengakibtakan masyarakat tetap merasa curiga terhadap koperasi2. pengetahuan masyarakat mengenai koperasi masih sangat rendahUntuk melaksanakan program perkoperasian pemerintah mengadakan kebijakan antara lain :1. menggiatkan pembangunan organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi2. memperluas pendidikan dan penerangan koperasi3. memberikan kredit kepada kaum produsen, baik di lapangan industri maupun pertanian yang bermodal kecilOrganisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Cara membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan mereka. Dengan demikian pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.A. Konsep - Konsep KoperasiKonsep koperasi dibagi menjadi tiga yaitu konsep koperasi barat, konsep koperasi sosialis dan konsep koperasi negara berkembang :1. Konsep Koperasi BaratKonsep Koperasi Barat merupakan organisasi swasta yang dibentuk secara sukarela oleh orang-orang yang mempunyai kesamaan kepentingan, dengan maksud mengurusi kepentingan - kepentingan para anggotanya serta menciptakan keuntungan timbal balik bagi anggota koperasi maupun perusahaan koperasi. Persamaan kepentingan tersebut bisa berasal dari perorangan atau kelompok. Kepentingan bersama suatu kelompok keluarga atau kelompok kerabat dapat diarahkan untuk masuk menjadi anggota koperasi. Jika dinyatakan secara negatif, maka koperasi dalam pengertian tersebut dapat dikatakan sebagai organisasi bagi egoisme kelompok.2. Konsep Koperasi SosialisKonsep Koperasi Sosialis merupakan Koperasi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah dan dibentuk dengan tujuan merasionalkan produksi, untuk menunjang perencanaan nasional.Menurut koperasi ini, koperasi tidak berdiri sendiri tetapi merupakan subsistem dari sistem sosialisme untuk mencapai tujuan-tujuan sistem sosialis-komunis.Sebagai alat pelaksana dari perencanaan yang ditetapkan secara sentral, maka koperasi merupakan bagian dari suatu tata administrasi yang menyeluruh, berfungsi sebagai badan yang turut menentukan kebijakan publik, serta merupakan badan pengawasan dan pendidikan. Peran penting lain koperasi ialah sebagai wahana untuk mewujudkan kepemilikan kolektif sarana produksi dan untuk mencapai tujuan sosial politik.3. Konsep Koperasi Negara BerkembangKoperasi Negara Berkembang adalah Koperasi yang sudah berkembang dengan cirinya tersendiri, yaitu dominasi campur tangan pemerintah dalam pembinaan dan pengembangannya.Campur tangan ini memang bisa dimaklumi karena bila masyarakat dengan kemampuan sumber daya manusia dan modalnya terbatas dibiarkan dengan inisiatif sendiri untuk membentuk koperasi, maka koperasi tidak akan pernah tumbuh dan berkembang. Sehingga, pengembangan koperasi di negara berkembang seperti di Indonesia dengan top down approach pada awal pembangunannya dapat diterima, sepanjang polanya selalu disesuaikan dengan perkembangan pembangunan di negara tersebut. Dengan kata lain, penerapan pola top down harus diubah secara bertahap menjadi bottom up approach. Hal ini dimaksudkan agar rasa memiliki [sense of belonging] terhadap koperasi oleh anggota semakin tumbuh, sehingga para anggotanya akan secara sukarela berpartisipasi aktif. Apabila hal seperti tersebut dapat dikembangkan, maka koperasi yang benar-benar mengakar dari bawah akan tercipta, tumbuh, dan berkembang.Adanya campur tangan pemerintah Indonesia dalam pembinaan dan pengembangan koperasi di Indonesia membuatnya mirip dengan konsep sosialis. Perbedaannya adalah, tujuan koperasi dalam konsep sosialis adalah untuk merasionalkan faktor produksi dari kepemilikan pribadi ke pemilikan kolektif, sedangkan koperasi di negara berkembang seperti Indonesia, tujuannya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya itu sendiri.Prinsip - Prinsip KoperasiMenurut UU No 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi yaitu:Prinsip ke dalam :a] keanggotaan bersifat sukarela dan terbukab] pengelolaan dilakukan secara demokratisc] pembagian SHU secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing - masing anggotad] pemberian balas jasa yang terbatas pada modale] kemandirianPrinsip ke luar :a] pendidikan perkoperasianb] kerjasama antar koperasi Latar BelakangSejarah pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak dapat dipecahkannya masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme. Koperasi lahir sebagai alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan kelemahan-kelemahan dari perekonomian bentuk kapitalistis. Koperasi yang lahir pertama di Inggris berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip keadilan yang selanjutnya menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal dengan Rochdale Principles.

Dalam sejarah, diberbagai Negara telah mencoba untuk membangun system ekonomi koperasi ini menyusul Negara Inggris sebagai pendahulu, mulai dari Perancis, Jerman dan diikuti oleh Negara-negara lain. Tidak ketinggalan pula Indonesia mencoba memperbaiki ekonomi dengan mengembangkan system ekonomi koperasi di bumi Indonesia tercinta ini. Namun seperti yang kita lihat sekarang system ekonomi yang diterapkan belum cukup menangani kebobrokan ekonomi Indonesia. Maka dari itu kita perlu menelaah kembali sejarah perkembangan ekonomi Indonesia untuk sedikit menyadarkan bahwa sesungguhnya system ekonomi koperasi tidak kalah dengan system ekonomi yang lain dan bahkan lebih baik dari system-system yang ada di Indonesia saat ini.

ALASAN BANGSA INDONESIA BERKOPERASIPemerintah Republik Indonesia telah menggariskan dengan tegas bahwa dalam rangka pembangunan nasional, dewasa ini koperasi harus menjadi soko guru dan wadah utama bagi perekonomian rakyat. Kebijakan tersebut benar - benar sesuai dengan isi dan jiwa UUD 1945 pasal 33 ayat 1, yang menyatakan bahwa perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama, bangun usaha yang sesuai dengan itu adalah Koperasi.Sehubungan dengan itu, peranan koperasi menjadi sangat penting karena dalam melaksanakan ekonomi yang secara bersama - sama dapat menggalang kekuatan yang lebih besar untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik.Koperasi Indonesia didirikan pada tanggal 12 Juli 1960 oleh Drs. Moh. Hatta. Pada waktu itu beliau menjabat sebagai Wakil Presiden. Beliau memang ahli ekonomi. Menurut beliau ekonomi kerakyatanlah yang bisa mensejahterakan rakyat Indonesia. Atas jasanya di bidang koperasi, Drs. Moh. Hatta diangkat menjadi Bapak Koperasi Indonesia. Tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Koperasi.Koperasi merupakan saka guru perekonomian nasional, sehingga dalam kehidupan perekonomian nasional, sehingga dalam kehidupan ekonomi bangsa Indonesia koperasi sangat penting, koperasi mempunyai peranan yang sangat penting, khususnya bagi para anggotanya.

Menyadari betapa pentingnya peran koperasi dalam meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, mari kita menggalakkan kembali perkoperasian demi kemajuan dan kemakmuran bangsa ini di masa mendatang.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề