Selain dengan lahan berbentuk bedengan, persemaian benih secara maksimal dapat juga dilakukan pada

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

37 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Full PDF PackageDownload Full PDF Package

This Paper

A short summary of this paper

29 Full PDFs related to this paper

Download

PDF Pack

Halo Quipperian! Kamu anak IPA? Pasti akrab dong dengan mapel Biologi? Sekarang Biologi bukan hanya praktik yang penting. Tapi, kamu juga perlu menengok jauh ke dasar. Kenapa? Karena jika dasarnya atau basic kamu tidak menguasai, apalagi nanti di praktiknya.

Yuk kamu pelajari lagi lebih jauh dari basic ini tentang Persemaian.

A. Deskripsi

Kegiatan pembelajaran penyiapan tempat pesemaian berisikan uraian materi: Persyaratn tempat persemaian, sistem tempat pesemaian, perbedaan sistem pesemaian, teknik pembuatan tempat pesemaian, kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem pesemaian.

B. Kegiatan Belajar

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran penyiapan tempat persemaian, peserta didik mampu:

  1. Melaksanakan pekerjaan penyiapan tempat persemaian dengan tingkat keberhasilan 95% dengan disediakan, alat dan bahan tangan.
  2. Menunjukkan perilaku teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab, dan peduli dalam mengumpulkan informasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas maupun di luar kelas/lahan pada saat melaksanakan pekerjaan
    penyiapan tempat persemaian.
  3. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar pada saat melaksanakan pekerjaan penyiapan tempat persemaian.

Simak Tips Lancar dan Nyaman Menghadapi Ujian Nasional Online

Sebelum melakukan kegiatan penyemaian /penanaman benih hal yang perlu disiapkan adalah memilih dan mendesain tempat pesemaian. Persiapan tempat pesemaian ditentukan berdasarkan data hasil pengukuran ketingian tempat, kecepatan angin dan jarak sumber air sesuai persyaratan pesemaian.

Mendesain tempat pesemaian harus didahului dengan penentuan luas pesemaian berdasarkan target produksi, selain itu inventarisasi sarana sesuai
dengan luas lokasi pesemaian.

Luas lahan yang diperlukan untuk pesemaian adalah < 1% dari luas pertanaman produksi. Tanah di lokasi pesemaian yang paling sesuai adalah tanah yang gembur dan subur dengan kandungan bahan organik yang tinggi. Tanah yang subur dapat menyediakan nurisi, mengikat dan mensuplai unsur hara serta dapat menyedikan air dan udara bagi bibit. Tanah di pesemaian dipilih yang paling sedikit mengandung mikroorganisme patogen dan benih-benih gulma.

A. Pengertian tempat persemaian Biologi

Tempat persemaian merupakan suatu tempat yang digunakan untuk melakukan penyemaian benih/kecambah dan menyapih bibit yang bersifat sementara sampai menjadi bibit siap tanam di lahan. Selama di pesemaian bibit tanaman sangat rentan terhadap kekeringan.

Sumber air untuk pesemaian harus tersedia, sumber air bisa berupa sungai, kolam, sumur atau saluran irigasi. Sumber air yang dekat dan selalu tersedia bisa mensuplai air secara terus-menerus dengan biaya yang lebih sedikit. Letak sumber air yang sedikit lebih tinggi dari lokasi pesemaian akan lebih baik karena biaya dan tenaga yang dikeluarkan akan lebih
hemat.

Arah bedengan pesemaian membentang dari utara ke selatan sehingga sinar matahari pagi dari timur bisa terserap optimal oleh bibit tanaman. Letak lokasi pesemaian sebaiknya berada sedikit lebih tinggi dari tanah sekitarnya hal ini untuk menghindari lokasi pesemaian dari genangan air bila curah hujan cukup tinggi.

Lokasi pesemaian yang lebih rendah dapat dipilih asal disertai dengan sistem drainase yang baik agar kelebihan air baik dari penyiraman atau dari air hujan dapat terbuang dengan cepat.
Persyaratan tempat persemaian/pembibitan:

  1. Lahan bersih dari gulma, sisa tanaman sekelilingnya dan kotoran
  2. Suhu, kelembaban dan intensitas cahaya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan
  3. Sirkulasi udara lancar
  4. Terlindung dari angin kencang, sengatan matahari dan hujan
  5. Media tumbuh harus gembur dan subur
  6. Tidak tergenang air
  7. Dekat sumber air dan airnya tersedia sepanjang tahun, terutama untuk menghadapi musim kemarau.
  8. Dekat jalan yang dapat dilewati kendaraan roda empat, untuk memudahkan kegiatan pengangkutan keluar dan masuk kebun.
  9. Terpusat sehingga memudahkan dalam perawatan dan pengawasan.
  10. Luasnya disesuaikan dengan kebutuhan produksi bibit.
  11. Lahan datar dan drainase baik.
  12. Teduh dan terlindung dari ternak.

Lahan sebagai tempat kegiatan dari pembibitan tanaman harus benarbenar bersih dari sampah dan tanaman pengganggu. Oleh karena itu pembersihan lahan sangatlah penting agar lahan tersebut terbebas dari sisa-sisa tanaman sebelumnya atau rerumputan semak-semak yang tumbuh, batu-batuan maupun sisa-sisa perakaran dari tanaman sebelumnya yang dapat mengganggu pertumbuhan akar bibit nantinya.

Selama ini banyak cara dalam melakukan pembersihan lahan seperti pembabatan, penggunaan pestisida dan pembakaran. Pembersihan lahan yang terbaik adalah dengan membabat sisa-sisa tanaman atau rerumputan, lalu mengumpulkannya pada tempat tertentu untuk selanjutnya dijadikan pupuk kompos.

Pembersihan lahan dengan cara pembabatan dapat dilakukan dengan
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan jenis tanaman yang saat penanaman meninggalkan bagian tanaman yang masih utuh dan sulit membusuk misal cabe, jagung dan lain-lain, maka cara membersihkannya adalah mencabut sisa-sia tanaman tersebut dengan tangan.
  2. Apabila yang ditanam sebelumnya merupakan tanaman yang meninggalkan bonggol, maka cara membersihkannya adalah dengan membongkar bonggol tersebut.
  3. Selain jenis tanaman diatas, apabila jenis tanaman yang saat dipanen meninggalkan bagian-bagian tanaman yang mudah mengering dan membusuk misal; padi, kacang hijau dan lain-lain, cara membersihkannya adalah dengan mencabut menggunakan sabit.

Sisa-sisa tanaman dari pembersihan lahan tersebut dikumpulan jadi satu, untuk digunakan sebagai bahan pembuat kompos. Sedangkan untuk batubatuan atau kerikil perlu disingkirkan ke tempat yang agak jauh dari tempat pembibitan.

Sudah Siap Ujian Nasional Online? Ini 5 Hal Tentang Ujian Nasional Online yang Harus Kamu Ketahui

Pembersihan lahan dengan membabat sisa-sisa tanaman atau rerumputan yang tumbuh lalu dikumpulkan pada tempat tertentu kemudian dibakar, akan berakibat turunnya kualitas tanah pada tanah bekas pembakaran dengan menurunkan kandungan bahan organik tanah yang merupakan sumber unsur hara bagi tanaman dan mikro organisme.

Selain itu asap yang ditimbulkan oleh pembakaran akan berakibat buruk pada lingkungan. Pembersihan lahan dengan menggunakan herbisida yang disemprotkan pada lahan dengan konsentrasi sesuai anjuran, sebaiknya dipakai sebagai alternatif terakhir dan dilakukan apabila terpaksa. Penggunaan pestisida ini dapat berpengaruh pada pencemaran terhadap lingkungan, baik pada tanah maupun air yang disebabkan oleh terbawanya aliran permukaan akibat air hujan.

B. Jenis dan ukuran tempat persemaian/pembibitan

Untuk mendukung tumbuhnya benih dan kecambah yang disemai serta penyapihan bibit yang baik, maka dibutuhkan suatu tempat yang sesuai dengan keperluannya. Umumnya tempat pembibitan yang banyak digunakan antara lain:

1] Raised bed
Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan atau guludan pada lahan datar tanpa menggunakan atap/naungan di atasnya.

2] Sunked bed
Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan dan pada bagianbagian atasnya diberi atap/naungan yang dapat dibuka tutup. Tempat pemibibitan ini biasanya digunakan untuk daerah yang kelembabannya rendah dan tiupan anginnya cukup kencang. Tempat pembibitan jenis Sunked Bed yang banyak digunakan antara lain :

3] Shade house
Adalah tempat pembibitan yang berbentuk bedengan/guludan pada lahan datar dengan dilengkapi naungan yang dapat dibuka dan ditutup pada bagian naungannya.

Sudah paham betul? Coba kamu praktikan nanti ya dari Persemaian ini. Semoga sangat membantu kamu dalam praktiknya!

Penulis: Sritopia

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề