Selain tabel bentuk penyajian data yang paling tepat untuk menyajikan data

Apa itu data dan penyajian data dalam statistik? Bagaimana cara penyajian data statistik? Seperti apa contoh kasus penyajian data statistik? Kali ini, gue bakal bahas ketiga hal tersebut, yuk baca selengkapnya!

Sobat Zenius, cuaca di tempat elo belakangan ini gimana? Kalau di tempat gue waktu lagi nulis artikel ini, hujan deras banget dan banyak petirnya!

Tapi memang sebelumnya, ramalan cuaca yang ada di salah satu widgets di HP gue udah kasih tahu kalau cuaca hari ini memang bakal ada hujan badai gitu.

Tahu nggak sih, kalau ramalan cuaca yang sering elo lihat di TV atau di HP elo itu merupakan salah satu contoh penerapan penyajian data statistik?

Statistika merupakan cabang matematika yang mempelajari cara mengumpulkan, menyusun, menganalisis, menginterpretasi, dan menyajikan data. Penerapannya banyak kita jumpai di kehidupan sehari-hari, salah satunya pada ramalan cuaca tadi.

Data yang disajikan setelah melalui rangkaian proses dalam statistika ini nantinya yang akan menyuguhkan berbagai informasi penting buat elo. Sekarang, gue mau ngajak elo belajar lebih lanjut mengenai penyajian data dalam statistik. Check it out!

Pengertian Penyajian Data dalam Statistik

Jadi, penyajian data itu sebetulnya bagian dari statistika. Yap! Seperti yang sudah gue sebutkan sebelumnya. Dalam statistika itu ada proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi data. Hasil dari rangkaian ini disebut penyajian data.

Kalau misalnya data yang udah elo kumpulkan dan olah itu elo sajikan mentah-mentah kepada pembaca, bisa-bisa mereka malah bingung. Apa sih sebenarnya informasi yang mau disampaikan, kok, acakadut gini ….

Oleh sebab itu, penting banget untuk memastikan kalau data disajikan dengan benar, agar informasi yang disampaikan bisa diterima dengan baik oleh pembaca. Jadi, penyajian data harus dibuat mudah dilihat dan mudah dimengerti.

Dari dulu banget, sekitar abad ke-17, statistik udah berperan penting dalam pengolahan dan penyajian data, misalnya data populasi penduduk, persebaran wabah penyakit, atau untuk mencatat kekayaan penduduk suatu daerah di masa itu.

Sampai sekarang, statistika banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya seperti yang udah gue ceritakan di awal tadi tentang ramalan cuaca.

Penyajian data statistik sendiri bisa dalam berbagai bentuk, yang akan gue bahas lebih lanjut di bagian berikutnya.

Teknik Penyajian Data Statistik

Data statistik bisa disajikan dalam bentuk seperti apa aja, sih?

Umumnya, penyajian data statistik bisa dibagi ke dua jenis, yaitu tabel dan diagram. Diagram pun ada beberapa jenis ya, Sobat Zenius! Ada diagram batang, garis, tebar [scatter plot], lingkaran, dan piktogram. Kalau elo suka utak-atik Excel, elo bisa lihat jenis-jenis diagram yang ada dan pilih mana yang mau elo pakai.

Elo bisa lihat-lihat contoh lengkap dari penyajian data statistik baik yang tabel maupun diagram di sini. Sekarang, gue bakal tunjukin ke elo beberapa di antaranya, ya!

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Contoh penyajian data statistik dalam bentuk tabel

Data di atas disajikan dalam bentuk tabel. Kalau elo perhatikan, datanya disajikan dengan rapih dan mudah dimengerti, kan?

Sekali lihat aja, elo bisa langsung memperoleh informasi tentang berapa anak di kelas A yang mendapatkan nilai 60. Yang mendapatkan nilai 70 di kelas A ada 11 anak, di kelas B ada 8 anak. Nilai 100 di kelas A ada 5 anak, di kelas B ada 4 anak.

Penyajian data dalam bentuk tabel biasanya digunakan ketika ingin menyajikan data secara keseluruhan. Karena salah satu kelebihan tabel adalah bisa menampilkan data dari unit-unit yang berbeda.

Misalnya sebuah tabel yang menyajikan data murid-murid sebuah kelas bisa memuat informasi tentang tinggi badan, berat badan, golongan darah, hingga alergi yang mereka miliki.

Baca Juga: Menyajikan dan Mengolah Data – Materi Matematika Kelas 6 SD

Penyajian Data dalam bentuk Diagram

Selain dalam bentuk tabel, data di atas juga bisa elo sajikan dalam bentuk diagram, lho!

Salah satu jenis diagramnya adalah diagram batang yang biasa digunakan untuk membandingkan nilai-nilai dari datanya. Nilainya ini bisa berupa frekuensi atau parameter lainnya seperti mean. Perbedaan informasi dari setiap kategori bisa elo lihat dari panjang atau tinggi batangnya.

Yuk, kita coba dengan data yang sama seperti di tabel tadi, tapi dengan bentuk penyajian diagram batang. Hasilnya akan jadi seperti berikut:

Contoh diagram batang [Arsip Zenius]

Dari diagram batang di atas, elo bisa dengan mudah melihat perbandingan dari kedua sampel yang ada, yaitu kelas A dan kelas B.

Sampel itu apaan, sih? Nah, ada beberapa istilah dalam statistika yang perlu elo ketahui. Elo bisa nonton video penjelasannya dengan ketuk banner di bawah ini, ya!

Gue mau kasih elo satu contoh lagi, nanti kita coba telaah bareng data yang disajikan, ya! Berikut adalah diagram garis yang menyajikan data penjualan buku paket Zenius di tahun 2021.

Contoh diagram garis [Arsip Zenius]

Diagram garis ini paling oke kalau dipakai untuk menyajikan data yang ada hubungannya sama waktu serta perubahan yang berkelanjutan, misalnya jarak. Pada contoh diagram garis di atas, kita bisa lihat di bulan apa aja penjualan mengalami penurunan atau kenaikan.

Contoh diagram tebar [scatter plot] [Arsip Zenius]

Diagram tebar atau scatter plot digunakan untuk menyajikan data yang menunjukkan hubungan antar dua variabel. Misalnya pada contoh di atas, diagramnya menunjukkan hubungan antara jam belajar [study hours] dengan nilai ujian [test scores].

Selanjutnya adalah diagram lingkaran yang bentuknya kayak kue pie! Makanya dalam bahasa Inggris dia disebut pie chart. Diagram ini digunakan untuk menunjukkan pembagian dari beberapa kategori.

Misalnya, diagram lingkaran bisa digunakan untuk menunjukkan jumlah suara yang didapat masing-masing kandidat kepala desa, seperti pada contoh berikut:

Contoh diagram lingkaran [pie chart] [Arsip Zenius]

Terakhir yang akan gue bahas adalah piktogram! Dalam menggunakan piktogram, data yang kita sampaikan diwakili oleh gambar yang jadi simbol keadaan fisik dari data yang kita ambil. Misalnya dalam data jumlah murid SMP Zenius berikut ini, gambar satu orang mewakili 10 murid.

Contoh piktogram [Arsip Zenius]

Penyajian Data dalam Bentuk Lainnya

Duh, data itu kaku banget, sih!Sebetulnya, nggak juga, lho. You can be as creative as possible, yang paling penting adalah penyajian data elo mudah diserap oleh pembaca.

Contoh diagram pulau kestabilan nuklir [Dok. Wikimedia Commons]

Nah, gambar di atas adalah contoh diagram yang menarik dan kreatif banget untuk menunjukkan pulau kestabilan nuklir. Nggak pakai tabel atau diagram garis, batang, lingkaran, dan sebagainya, tapi malah pakai figur-figur yang menyerupai mainan Lego gitu. Keren, ya!

Baca Juga: Teknik Pengumpulan Data Penelitian – Materi Sosiologi Kelas 10

Contoh Soal dan Jawaban Penyajian Data Statistik

Oke deh, tadi kita udah belajar tentang penyajian data. As usual, belum lengkap kalau elo belum nyoba kerjain latihan soal. Jadi, udah gue siapkan, nih… Kuy coba jawab!

1. Perhatikan pernyataan berikut![1] Merupakan cabang ilmu matematika[2] Berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian data[3] Berkaitan dengan pengolahan dan analisis data[4] Berkaitan dengan interpretasi atau penjelasan akan suatu data

Pernyataan yang tepat tentang statistika adalah ….

A. 1, 2, dan 3B. 1 dan 3C. 2 dan 4D. 4 saja yang benar

E. semua benar

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề