Tulislah komponen-komponen kopling ganda (honda supra) beserta fungsinya !

Update terakhir 16 Jun 2022

Jenis kopling

Klasifikasi kopling ada tiga jenis, yaitu jenis manual, otomatis, dan ganda. Jenis manual banyak diaplikaskan pada motr sport seperti Honda Tiger, Ciri kopling manual adalah dioprasikan dengan tangan dengan cara menarik tuas kopling [bekerja secara manual, dilakukan oleh pengendara motor itu sendiri]. Berbeda dari kopling otomatis yang bekerja berdasarkan gaya sentrifugal [putaran mesin]. Contohnyaadalah motor bebek lama seperti Honda Astrea 800, Bebek jaman sekarang banyak mengadopsi model kopling ganda. Terdiri atas kopling primer yag bekerja berdasarkangaya sentrifugal dan kopling sekunder [konvensional]. Pada bagian kopling primer terdapat tiga buah sepatu kopling [clutch shoe] yang beroutar mengikuti poros engkol. Bagian luarnya terdapat rumah kopling [clutch drum], yang berhubungan dengan bagian kopling sekunder. Bagian kopling sekunder terdiri atas rumah kopling [clutch outer drum] yang ikut berputar dengan poros engkol. Perputaran ini lewat pertautan gigi primer dan sekunder. Lalu ada pusat kopling [clutch center] yang dipasang pada ujung poros input transmisi.

Dalam rumah kopling terdapat kampas, steel plate, pegas serta plat penekan. Pada saat kruk as berputar rendah [transioner], clutch shoe belum mengembang karena masih tertahan pegas sehingga clutch drum belum berputar. Seiring naiknya kecepatan putaran mesin, clutch shoe turut mengembang karena gaya sentrifugal. Ketika clutch shoe menempel dinding clutch drum putaran kruk as diteruskan ke rumah kopling sekunder. Karena rumah kopling, kampas, plate dan center clutch menjadi satu kesatuan, putaran mesin diteruskan ke transmisi. Tetapi ketika pedal transmisi diinjak, pegas kopling ditekan. Langah ini menyebabkan hubungan kampas dan plat merenggang, akibatnya putaran mesin ke transmisi terputus.

Secara ringkas mekanisme kerja kopling adalah putaran mesin dari poros engkol diteruskan oleh kopling menuju transmisi dan ke roda belakang pada saat kampas kopling dan pelat kopling merapat. Namun, putaran mesin dari poros engkol menuju transmisi akan terputus jika kampas kopling merenggang.

  • Menghubingkan atau meneruskan putaran poros engkol ke transmisi secara berangsur-angsur dan halus.
  • Memindahkan tenaga tanpa terjadi selip.
  • Melepaskan hubungan atau membebaskan hubungan antara potos engkol mesin dan transmisi dengan sempurna.

Kopling terdiri atas dua bagian utama yaitu :

  • Rumah kopling [clutch outer drum],bagian ini ikut berputar dengan poros engkol [yang digerakan oleh roda didi pada ujung poros engkos].
  • Pusat kopling [clutch center], dipasang pada ujung poros utama persneling.

Untuk meneruskan perputaran rumah kopling kepusat koplung dipakai susunan plat gesek atau sering disebut [kampaskopling] dan pelat –pelatbaja [pelat kopling/pelat tekan] yang saling bersentuhan.

  • Pelat-pelat gesek [friction plate] megikuti gerak memutar rumah kopling [lidah-lidahnya terkait pada rumah kopling].
  • Pelat-pelat baja mengikuti gerak memutar pusat kopling [lidah-lidahnya terkait pada pasak/spie kopling].

Agar pelat-pelat gesek dan pelat-pelat baja [tekan] berputar besama-sama sebagai satu kesatuan, pelat gesek dan pelat baja ditekan bersama oleh pegas-pegas yang kuat. Jika pegas atau per kopling lemah, kopling akan selip, yaitu perputaran rumah kopling tidak diteruskan seluruhnyake pusat kopling. Bagian yang mengatur besarnya tekanan pegas atas susunan pelat gesek dan pelat baja adalah pelat pengunkit [lifter plate] yang digerakan secara manual oleh handle kopling.

Dapatkan diskon Sparepart Asli Hingga 25%!

Buat kamu yang lagi cari sparepart resmi motor Honda AHM, oli motor Pertamina, oli mobil Pertamina, Federal Oil, oli Super Moto, dan sparepart Indopart, bisa banget kunjungi official store KlikNSS di link berikut:

  • Website Resmi
  • Tokopedia Official Store
  • Shopee Official Store

12 Komponen Dan Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor – Untuk hal ini fungsi kopling pada sebuah kendaraan ialah sebagai pemutus dan penyambung putaran mesin menuju transmisi. Mengapa putaran mesin ini perlu diputuskan..?? itu karena pada beberapa kondisi mesin harus hidup namun posisi poros transmisi yang terhubung dengan roda harus diam.

Contoh ketika kendaraan akan jalan, jika tidak ada kopling maka begitu gigi dimasukan kendaraan akan langsung lompat. Namun dengan adanya kopling maka kita bisa mengatur pergerakan kendaraan secara lembut. Kopling mekani dibagi menjadi dua macam yaitu:

  • Kopling single clutch, yang sering dipakai pada kendaraan roda empat atau lebih. Biasanya kopling ini bersifat kering.
  • Kopling multi clutch, kopling yang diterapkan pada sepeda motor, dengan ciri khas memiliki beberapa plat kopling yang terendam didalam sebuah oli.

Kopling multi clutch atau biasa disebut kopling basah ini memiliki perbedaan konstruksi dari pada sistem kopling manual mobil. Meski sama-sama menggunakan gesekan tapi alur perpindahan tenaganya berbeda pada tipe ini.

Komponen Dan Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor

Adapun komponen dan fungsi koling manual sepeda motor yang diantaranya yaitu:

Primary Drive Gear

Pada sistem kopling sepeda motor tidak ada komponen flywheel seperti pada mobil. Sehingga proses kerja mesin tidak dilakukan sejajar dengan poros mesin.

Fungsi primary drive gear ialah untuk menghubungkan putaran dari poros engkol mesin ke gigi primer pada kopling. Bentuk roda gigi ini cukup kecil dan biasanya terletak diarea samping kanan blok mesin.

Primary Driven Gear

Komponen berikutnya ialah gigi priner kopling yang dimana memiliki fungsi sebagai media gesek yang pertama. Gigi primer ini menggantikan fungsi dari flywheel.

Jika dilihat secara seksama primary drive gear ini juga sama-sama terhubung dengan clutch cover yang memutar komponen pressure plate didalam kopling. Bentuk roda gigi ini memiliki diameter lebih besar dari pada primary drive gear untuk meningkatkan perbandingkan giginya.

Clutch Cover

Cover ini terletak menempel pada gigi primer kopling. Fungsinya sebagai penyalur putaran dari gigi primer ke beberapa pressure plate. Pada sistem kopling motor ini, menggunakan beberapa plat kopling dan plat penekan. Plat penekan itu akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling.

Multi Clutch Plate

Bagian ini sering disebut Plat Kopling atau piringan gesek ialah piringan yang terletak diantara plat penekan didalam kopling. Fungsi utama dari plat ini ialah sebagai penerima putaran dari pressure plate. Posisi clutch plate ini terhubung dengan poros transmisi. Sehingga dalam kondisi bebas piringan ini tidak akan berputar mengikuti pressure plate dan gigi primer.

Multi Friction Plate

Plat berikutnya terletak diantara clutch plate namun tidak terhubung dengan poros transmisi melainkan terhubung dengan gigi primer. Fungsi dari komponen ini ialah menyalurkan putaran dari gigi primer kopling menuju transmisi dengan media gesekan.

Jadi didalam kopling multi plate letak plat ini dan plat kopling saling berselingan. Tujuannya agar lebih awet dan lebih kuat dalam kondisi basah. Berbeda dengan plat kopling, plat ini memiliki cakar yang terpaut ke clutch cover. Dari cakar inilah clutch plate bisa berputar mengikuti putaran gigi primer.

Center Gear

Roda gigi ini terletak pada poros transmisi dan memiliki beberapa roda gigi sebagai peletakan kampas kopling. Fungsi dari center gear ialah sebagai komponen penyalur putaran dari kampas kopling menuju poros transmisi. Bentuk center gear yang memanjang akan membuat pergerakan kampas kopling/friction plate menjadi lebih luas. Ketika friction plate ini saling berjauhan dengan clutch plate maka tidak ada hubungan putaran.

Pressure Plate

Plat penekan terletak diarea luar kopling motor, fungsinya sebagai media yang menekan clutch plate kearah dalam sehingga clutch plate ini bisa menekan friction plate untuk menyalurkan tenaga. Bentuk pressure plate ini tidak jauh beda dengan kampas kopling mobil, hanya ukurannya saja yang lebih kecil.

Pressure Spring

Pegas penekan terletak didalam pressure plate. Fungsinya sebagai sumber tenaga untuk menekan plat kopling. Ada sekitar 6 atau lebih pegas dengan kekuatan tinggi, pegas ini diletakan secara rotari disekeliling pressure plate.

Release Fork

Garpu pembebas berfungsi sebagai tuas untuk mengendalikan pressure plate. Dalam proses kerjanya pressure plate akan bergerak untuk menekan dan membebaskan hubungan antara plat kopling dan friction plate. Garpu inilah yang bertugas memudahkan proses ini, release fork hanya sebagai tuas namun yang menggerakan tetap dari tuas kopling yang disalurkan dengan kabel kopling.

Clutch Adjuster

Clutch adjuster biasanya terletak diarea luar cover engine. Fungsi adjuster ini ialah sebagai pangatur ketinggian kopling, tentu setiap pengguna memiliki karakter yang berbeda. Ada yang suka menggunakan kopling pendek ada pula yang menyukai kopling panjang. Keberadaan penyetel ini akan menyesuaikan ketinggian kopling sesuai selera pengendara.

Clutch Handle

Clutch handle atau tuas kopling ialah alat input untuk mengatur kinerja kopling secara langsung oleh pengguna. Jadi komponen inilah yang digunakan pengguna untuk melakukan kontrol terhadap kopling motor, kalau pada mobil komponen ini diganti dengan clutch pedal.

Clutch Cable

Kabel kopling ialah bahan berbentuk seperti kawat yang memiliki kekuatan terhadap daya elastisitas tapi fleksibel. Karena sifatnya ini, kabel digunakan sebagai penyalur tenaga dari tuas kopling ke release fork pada aktuator kopling. Meski kopling motor didesai dengan model basah dan multi plate, bukan berarti kopling ini tahan terhadap penggunaan yang keras. Komponen ini juga masih menggunakan gesekan sehingga potensi kampas kopling yang tipis pasti terjadi.

Jika kampas kopling motor telah tipis, maka motor jadi lebih sulit dikendalikan. Dayanya juga berkurang dan mesin terkesan meraung saja tanpa bisa lari. Salah satu hal mempercepat penipisan kampas ini ialah faktor pemakian. Penggunaan setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena setengah kopling bisa mempercepat pemakaian kopling karena setengah kopling berarti menahan hanya setengah saja penekanan pressure plate.

Sehingga tekanan pegas kurang dan terjadilah gesekan antara plat kopling dan friction plate. Oleh sebab itu menimalkan pemakaian setengah kopling. Jika tidak dalam kondisi yang memaksa maka biasakan menggunakan full kopling.

Demikianlah pembahasan mengenai 12 Komponen Dan Fungsi Kopling Manual Sepeda Motor semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề