Apa saja penyebab kejatuhan kekhalifan islam pada masa kepemimpinan setelah khulafaur rasyidin

perkembangan peralatan batu di daerah Maros diperkirakan bersamaan dgn berkembang nya teknologi pembuatan.... dikawasan itu​

menjelaskan alasan penggolongan ansambel campuran dan sejenis​

gondang adalah musik berbentuk ansambel.....​

B. agar lampu Q bisa menyala saklar yg harus di tutup adalah​

12. Perhatikan gambar guling depan berikut! Jelaskan tiga gerak dominan senam lantai pada gambar di atas​

Apa yang mendorong kaum Paderi dan kaum adat bersatu pada Perang Paderi​

SIAPA YANG AHLI DIBIDANG SENI KALIGRAFI DAN SENI BUDAYA MENURUT DAULAH UMAYYAH? TOLONG DIJAWAB YAA TEMAN TEMAN TOLONG JANGAN NGASAL JAWABAN NYQ YAA PR … SKI SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM ​

tuliskan kemajuan yang dicapai masa daulah umayyah ?Tolong dijawab yaa teman teman tolong jangan buat ngasak jawaban nya ​

Tolong bantu jawab semuanya

berapakah luas dan tentukan volume lukisan Monalisa yg di lukis oleh Leonardo da vinci​

tirto.id - Dinasti Umayyah merupakan kekhalifahan pertama setelah era Khulafaur Rasyidin dalam sejarah Islam. Nama dinasti ini diambil dari Umayyah bin 'Abd asy-Syams atau Muawiyah bin Abu Sufyan alias Muawiyah I, salah seorang sahabat Nabi Muhammad, lalu menjadi khalifah yang memimpin pada 661-680 Masehi.

Secara garis besar, era Kekhalifahan Umayyah terbagi atas dari dua periode utama, yakni tahun 661-750 M berpusat di Damaskus [kini ibu kota Suriah], kemudian periode 756-1031 M di Cordoba seiring berkuasanya kekuatan muslim di Spanyol, Andalusia.

Berdirinya Dinasti Umayyah bermula dari peristiwa Tahkim atau Perang Shiffin. Dipaparkan oleh Abdussyafi Muhammad Abdul Lathif dalam Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah [2016], ini adalah perang saudara antara kubu Muawiyah 1 kontra Ali bin Abi Thalib, khalifah ke-4 setelah wafatnya Nabi Muhammad.

Perang Shiffin terjadi usai kematian khalifah ketiga, Utsman bin Affan, pada 17 Juni 656, yang membuka peluang bagi Ali bin Abi Thalib, menantu Nabi Muhammad, untuk memimpin.

Setelah Ali bin Abi Thalib wafat pada 29 Januari 661, kepemimpinan sempat dilanjutkan oleh Hasan, putra Ali dan cucu Nabi Muhammad, selama beberapa bulan. Hasan kemudian melepaskan jabatannya.

Usai Hasan bin Ali mundur, Muawiyah I tampil sebagai pemimpin meskipun diwarnai dengan berbagai polemik di antara umat Islam sendiri. Dari sinilah sejarah Kekhalifahan Umayyah dimulai.

Kejayaan Kekhalifahan Umayyah

Secara garis besar, pemerintahan Dinasti Umayyah yang berlangsung selama hampir 90 tahun terbagi dalam dua periode, yakni masa Kekhalifahan yang berpusat di Damaskus [Suriah] dan era kejayaan di Spanyol, Andalusia, dengan pusatnya di Cordoba.

Maka, wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah sangat luas. Dikutip dari History of Islamic Civilization [2017] karya Muhammad Fathurrohman, wilayah tersebut meliputi sebagian besar Timur-Tengah, Asia Selatan, Asia Tengah, pesisir Afrika Selatan hingga Andalusia, yakni kawasan yang kini ditempati Portugal dan Spanyol.

Luasnya wilayah kekuasaan Kekhalifahan Umayyah tidak lepas dari serangkaian penaklukan yang secara bersambung dilakukan dan dikomandani oleh para pemimpinnya, dengan seabrek dinamika yang terjadi di kalangan Bani Umayyah sendiri.

Rangkaian penaklukan ini merupakan embrio dari Perang Salib dalam misi melawan Eropa. Misi tersebut dilakukan baik dari jalur timur menuju Konstantinopel maupun lewat jalur barat yang akhirnya sampai di Spanyol.

Dinasti Umayyah memiliki peran penting dalam perkembangan Islam. Kekhalifahan ini pernah dipimpin oleh tokoh-tokoh berpengaruh, di antaranya adalah Al-Walid bin Abdul-Malik dan Umar bin Abdul Aziz.

Di masa pemerintahan Al Walid bin Abdul-Malik [705-715], kekuasaan Kekhalifahan Umayyah meluas hingga ke Spanyol. Penaklukan Andalusia terjadi pada 711 Masehi.

Pembangunan diutamakan pada masa ini. Dibangunnya rumah sakit dan Masjid Al Amawi di Damaskus, Masjid Al Aqsa di Yerussalem, perluasan Masjid Nabawi di Madinah, merupakan sejarah penting dari peran Dinasti Umayyah.

Ketika Umar bin Abdul Aziz [717-720] menjadi khalifah, bidang keilmuan Islam merupakan prioritas utama. Pengarsipan hadis, pengembangan bahasa Arab, ilmu qiraah [membaca Alquran], fikih, hingga berbagai karya tulis maupun produk ilmiah berkembang pesat pada masa ini.

Baca juga:

  • Tragedi Karbala, Kematian Husein bin Ali, dan Terbelahnya Islam
  • Ironi dalam Kematian Tak Terduga Sultan Utsmaniyah
  • Turki Ottoman Melemah dan Bantuan Inggris, Lahirlah Arab Saudi

Keruntuhan Dinasti Umayyah

Kejayaan Dinasti Umayyah mulai menurun ketika kelompok yang tidak puas terhadap pemerintahan mulai muncul. Bani Abbasiyyah memimpin upaya perlawanan ini dan pada akhirnya melemahkan kekuasaan Bani Umayyah.

Pertengahan abad ke-6 menjadi masa-masa krusial Kekhalifahan Umayyah. Pada periode ini, Umayyah mulai mengalami kekalahan dari pasukan Abbasiyyah. Hingga akhirnya, pada 750 M Damaskus berhasil direbut oleh Abbasiyyah yang praktis membuat pemerintahan Umayyah jatuh.

Khalifah terakhir Dinasti Umayyah di Damaskus, tulis Imam Subchi dalam Pendidikan Agama Islam: Sejarah Kebudayaan Islam [2015], adalah Marwan II bin Muhammad [744-750]. Sejak itu, berakhirlah era Umayyah di Damaskus dan dimulailah era baru di Andalusia dengan pusatnya di Cordoba, Spanyol.

Pemerintahan Kekhalifahan Umayyah di Cordoba berlangsung cukup lama. Namun, keruntuhan mulai terlihat pada perjalanan awal abad ke-9. Mulai muncul intrik dan pergolakan di kalangan sendiri. Wilayah kekuasaan Umayyah pun sedikit demi sedikit tercerai-berai.

Pada 1031, Hisyam III selaku Khalifah Umayyah di Cordoba saat itu, mengundurkan diri dari jabatannya. Situasi semakin kacau lantaran mengalami krisis kepemimpinan. Tidak adanya pemimpin yang mumpuni membuat dewan menteri terpaksa menghapus jabatan khalifah.

Pemerintahan Umayyah di Andalusia pun terpecah-belah menjadi negara-negara kecil hingga akhirnya kekuasaan Islam di Cordoba benar-benar musnah.

Baca juga:

  • Sejarah Kejatuhan Pusat Perang Salib Konstantinopel
  • Yazdegerd III, Penjaga Terakhir Persia Sebelum Era Islam
  • Khalifah yang Membangun Gereja Suci & Makam Yesus

Garis Waktu Umayyah di Damaskus

661 M- Muawiyah I menjadi khalifah dan mendirikan Bani Umayyah

670 M- Perluasan ke Afrika Utara, penaklukan Kabul

677 M- Penaklukan Samarkand dan Tirmiz, serangan ke Konstantinopel

680 M- Kematian Muawiyah, Yazid I naik takhta, peristiwa Karbala

685 M- Khalifah Abdul-Malik menegaskan Bahasa Arab sebagai bahasa resmi

700 M- Kampanye menentang kaum Barbar di Afrika Utara

711 M- Penaklukan Spanyol, Sind, dan Transoxiana

713 M- Penaklukan Multan

716 M- Serangan ke Konstantinopel

717 M- Umar bin Abdul-Aziz menjadi khalifah, reformasi besar-besaran

749 M- Kekalahan tentara Umayyah di Irak dari pasukan Abbasiyyah

750 M- Damaskus direbut Abbasiyyah, Kekhalifahan Umayyah jatuh

756 M- Pisah dari Abbasiyyah, pindah ke Cordoba

Daftar Pemimpin Kekhalifahan Umayyah

Kekhalifahan Utama di Damaskus

  • Muawiyah I bin Abu Sufyan, 661-680 M
  • Yazid I bin Muawiyah, 680-683 M
  • Muawiyah II bin Yazid, 683-684 M
  • Marwan I bin al-Hakam, 684-685 M
  • Abdullah bin Zubair bin Awwam, 685 M [transisi]
  • Abdul-Malik bin Marwan, 685-705 M
  • Al-Walid I bin Abdul-Malik, 705-715 M
  • Sulaiman bin Abdul-Malik, 715-717 M
  • Umar II bin Abdul-Aziz, 717-720 M
  • Yazid II bin Abdul-Malik, 720-724 M
  • Hisyam bin Abdul-Malik, 724-743 M
  • Al-Walid II bin Yazid II, 743-744 M
  • Yazid III bin al-Walid, 744 M
  • Ibrahim bin al-Walid, 744 M
  • Marwan II bin Muhammad, 744-750 M
Keamiran di Cordoba

  • Abdur-rahman I, 756-788 M
  • Hisyam I, 788-796 M
  • Al-Hakam I, 796-822 M
  • Abdur-rahman II, 822-888 M
  • Abdullah bin Muhammad, 888-912 M
  • Abdur-rahman III, 912-929 M
Kekhalifahan di Cordoba

  • Abdur-rahman III, 929-961 M
  • Al-Hakam II, 961-976 M
  • Hisyam II, 976-1008 M
  • Muhammad II, 1008-1009 M
  • Sulaiman, 1009-1010 M
  • Hisyam II, 1010-1012 M
  • Sulaiman, 1012-1017 M
  • Abdur-rahman IV, 1021-1022 M
  • Abdur-rahman V, 1022-1023 M
  • Muhammad III, 1023-1024 M
  • Hisyam III, 1027-1031 M

Baca juga artikel terkait SEJARAH ISLAM atau tulisan menarik lainnya Yuda Prinada
[tirto.id - prd/isw]


Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya
Kontributor: Yuda Prinada

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề