Apa yang dimaksud dengan manajer uraikan tugas dan tanggung jawabnya

Pengertian manajer dan tugasnya serta tingkatan manajer – untuk dapat memahami apa itu yang dimaksud dengan manajer dan apa saja tugasnya, kamu harus membaca artikel di bawah ini.

A. Apakah itu manajer?

Yang dimaksud dengan manajer adalah orang yang memiliki pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk dapat memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur serta mengembangkan organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Atau definisi manajer yang lainnya adalah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu bertanggung jawab atas kegiatan atau pekerjaan tersebut.

B. Beberapa tugas seorang manajer

Adapun beberapa tugas yang dilakukan oleh seorang manajer diantaranya seperti dibawah ini:

  • Yang pertama, tentunya memimpin organisasi.
  • Yang kedua, mengatur dan mengendalikan organisasi.
  • Yang ketiga, mengembangkan organisasi.
  • Yang keempat, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi.
  • Yang kelima, mengawasi dan mengendalikan organisasi.
  • Yang keenam, menumbuhkan kepercayaan.
  • Yang ketujuh, meningkatkan rasa tanggung jawab.
  • Yang kedelapan, mengevaluasi kegiatan-kegiatan organisasi.
  • Dan yang kesembilan, menggali dan mengembangkan sumber daya yang dimiliki organisasi atau perusahaan.

Baca juga mengenai: Pengertian manajemen dan menurut para ahli dilengkapi fungsinya

apakah itu manajer?

Dan inilah tingkatan-tingkatan manajer

Adapun pada beberapa organisasi, manajer seringkali dikelompokan kedalam beberapa kategori seperti manajer puncak atau top management, manajer tingkat mengah atau middle management dan manajer lini pertama atau first-line management. Berikut di bagian bawah ini penjelasannya:

1. Manejemen lini pertama [first line management].

Manajer lini pertama merupakan tinggatan paling rendah, sering dikenal dengan manajer operasional. Tugasnya seperti memimpin dan mengawasi pegaawai non-manajerial yang derlibat dalam proses produksi. Biasanya mereka sering disebut supervisor, manajer area, manajer shift, manajer department, manajer kantor atau mandor. Itulah penjelasan mengenai manajer lini pertama.

Baca juga mengenai: Pengertian manajemen operasional dan ruang lingkupnya.

2. Manajer tingkat menengah [middle management].

Manajer tingkat menengah ini berada diantara manajer lini pertama [first line management] dan manajer puncak [top management], tugasnya sebagai penghubung antar keduanya. Adapun jabatan yang termasuk kedalam manajer tingkat menengah ini diantaranya seperti manajer proyek, manajer pabrik, manajer divisi atau kepala bagian. Itulah penjelasan mengenai manajer tingkat menengah.

Baca juga secara jelas: Pengertian manajemen proyek dan contohnya lengkap.

3. Manajer puncak [top management].

Manajer puncak bertugas untuk merencanakan kegiatan maupun strategi organisasi atau perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya organisasi ataupun perusahaan. Manajer puncak ini dikenal dengan instilah executive officer, contoh dari manajer puncak seperti Chief Executive Officer [CEO], Chief Financial Officer [CFO] dan Chief Information Officer [CIO]. Dan itulah penjelasan mengenai manajer puncak.

Jadi dapat diambil kesimpulan manajer ialah seseorang yang mampu mengendalikan dan memimpin organisasi atau perusahaan dalam rangka untuk mencapai tujuan.

Itulah pembahasan mengenai pengertian manajer dan beberapa tugas manajer, apakah sekarang kamu sudah mengetahui dan memahami apa itu manajer? Semoga artikel atau tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kamu yang telah membacanya…


Ajaib.co.id – Gaji yang fantastis biasanya selalu ditawarkan dengan peran manajerial. Hal ini tak lepas dari beragamnya tugas manajer dalam suatu organisasi atau perusahaan. Apa saja tugas dan tanggung jawabnya? Simak penjelasan berikut ini.

Setiap jabatan di perusahaan tentunya memiliki peranan penting dan tugasnya masing-masing. Tugas manajer adalah sebagai seseorang yang mampu untuk mengarahkan, memimpin, mengoordinir, serta melakukan pengembangan terhadap perusahaan dalam rangka pencapaian tujuan.

Arti Manajer

Manajer menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI adalah orang yg mengatur pekerjaan atau kerja sama di antara berbagai kelompok atau sejumlah orang untuk mencapai sasaran. Manajer juga bisa diartikan sebagai orang yg berwenang dan bertanggung jawab membuat rencana, mengatur, memimpin, dan mengendalikan pelaksanaannya untuk mencapai sasaran tertentu.

Manajer selalu identik sebagai orang yang cakap yang memiliki tugas segudang. Ia memimpin sejumlah staf untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan perencanaan. Tak jarang kualitasnya menentukan hasil kerja sebuah tim. Kualitas kepemimpinan manajer dalam banyak kasus juga menentukan lingkungan kerja yang terbangun.

Karena bertanggung jawab untuk banyak hal inilah maka tak heran posisi ini ditawarkan penghasilan yang tidak sedikit. Hanya saja, tak semua orang bisa menjadi seorang manajer. Bukan hanya sekedar bekerja sesuai dengan jobdecs namun juga membangun perusahaan jadi lebih maju lagi.

Tentu saja tidak mudah menjadi seorang manajer. Pada beberapa perusahaan, posisi ini juga menjadi posisi senior yang berarti posisi ini diisi oleh orang yang sudah mumpuni atas bidangnya.

Tugas Manajer

Pada umumnya, tugas seorang manajer antara lain:

1. Mengendalikan dan Mengatur Divisi yang Dipimpinnya

Seorang manajer memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa langkah-langkah yang dijalankan oleh divisinya sudah berjalan sesuai dengan rencana di awal atau sudah tepat menuju kepada tujuan perusahaan.

Jika manajer masing-masing divisi dapat melakukan hal ini, maka perusahaan tersebut pasti akan berjalan sesuai dengan visi dan misinya. Inilah yang dimaksud dengan mengendalikan dan mengatur proses manajemen sebuah divisi agar pekerjaan yang dilakukan efektif dan efisien.

2. Membangun Kepercayaan Antar Staf

Sebagai pemimpin dari sekelompok orang, tugas manajer juga harus tahu cara untuk tetap memperkuat timnya, salah satunya dengan menjaga erat komunikasi. Komunikasi adalah kunci utama dalam sebuah hubungan, termasuk hubungan antar kelompok kerja.

Di sini, seorang manajer harus bisa meruntuhkan tembok-tembok asumsi dan penghalang antar stafnya dengan cara membangun komunikasi yang kokoh. Komunikasi yang baik akan membangun kepercayaan antar staf terutama dalam satu tim dan memperkuat tim tersebut sehingga bisa berjalan dan berfungsi dengan baik.

3. Mengembangkan Kualitas Perusahaan

Selain mengatur dan mengendalikan divisi yang dipimpinnya, tugas manajer lainnya adalah mengembangkan kualitas perusahaan. Jika perusahaan tersebut berorientasi profit, maka menjadi tugas manajer juga untuk bisa mencapai profit yang telah ditentukan tersebut.

Untuk bisa mengembangkan kualitas perusahaan ini, diperlukan manajemen sumber daya dari lingkup kecil terlebih dahulu. Inilah mengapa seorang manajer memiliki peranan penting dalam pengembangan kualitas perusahaan.

4. Mengevaluasi Pekerjaan Divisi

Semua yang telah dikerjakan sesuai komando seorang manajer tidak dapat dinilai efektif atau tidaknya jika tidak ada evaluasi. Melakukan evaluasi ini juga termasuk tugas pokok seorang manajer. Karena dengan adanya evaluasi inilah seorang manajer bisa menentukan apakah yang telah dilakukan sudah sesuai dengan tujuan perusahaan atau belum.

Maka itu, seorang manajer juga perlu memahami kembali perencanaan organisasi sehingga dapat menilai mana yang salah dan mana yang sudah benar. Setelah menemukan kesalahan, adalah tugas seorang manajer lagi untuk dapat mengembalikan ke langkah yang tepat.

5. Menjadi Penengah dan Pemecah Masalah Perusahaan

Tidak mungkin ada perusahaan yang tidak memiliki masalah di dalamnya. Di sini dibutuhkannya pemecah masalah agar perusahaan bisa berjalan kembali normal. Menjadi penengah dan mampu memecahkan masalah juga termasuk ke dalam tugas manajer. Mereka harus mampu memberikan ide, gagasan, dan solusi terkait isu yang sedang dialami perusahaannya.

5 Fungsi Sesuai dengan Tugas Manajer di Lingkungan Kerja

Tugas manajer tentu pelaksanaannya tidaklah mudah. Sebab seorang manajer perlu memiliki beberapa keahlian dan kemampuan khusus untuk dijalankan sekaligus. Butuh pengalaman kerja bertahun-tahun sampai seseorang punya kapasitas yang layak untuk mengemban tugas manajer.

Manajer sendiri merupakan seseorang yang bekerja dengan mengoordinasi berbagai kegiatan yang dilakukan oleh para tenaga kerja di suatu perusahaan. Kegiatan ini tidak lain dilakukan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Butuh kemampuan analis bisnis yang mumpuni sekaligus softskill untuk mampu memimpin timnya mencapai level yang lebih baik lagi.

Dalam praktik dunia kerja, ada banyak jenis posisi manajer. Misalnya saja manajer HRD, keuangan, promosi dan masih banyak lainnya. Posisinya memang disesuaikan dengan divisi yang diketuai beserta berbagai tugas-tugasnya.

Sebagai orang yang mengurus manajemen, tugas manajer juga mengikuti fungsi-fungsi manajemen yang umumnya ada di perusahaan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut antara lain:

1. Fungsi Perencanaan

Seorang manajer ikut mengambil andil untuk merencanakan langkah dalam pencapaian tujuan perusahaan bersama dengan jajaran perusahaan yang lain. Manajer juga perlu mempertimbangkan sumber daya yang diperlukan demi mencapai tujuan yang telah direncanakan tersebut.

Kegiatan pokok perencanaan pada dasarnya meliputi penentuan tujuan dari organisasi. Selain itu hal ini juga meliputi program dan jadwal kegiatan dan penyusunan anggaran. Pengembangan prosedur dan penetapan kebijakan juga turut menjadi bagian dalam kegiatan perencanaan.

2. Fungsi Pengaturan

Dalam fungsi pengaturan, manajer harus mampu mengatur dan mengoordinir stafnya untuk mencapai sasaran tujuan perusahaan. Manajer juga bertanggung jawab untuk menyusun struktur organisasi di sebuah perusahaan. Tidak hanya itu saja tetapi juga bertanggung jawab pula dalam hal memberikan wewenang dan tanggung jawab pada setiap orang yang ditunjuk terlibat sebagai pengelola organisasi.

3. Fungsi Pengawasan

Manajer akan melakukan pengawasan terhadap stafnya untuk dapat menentukan apakah kinerja timnya sudah baik atau harus ditingkatkan lagi.

4. Fungsi Kepemimpinan

Manajer harus mampu memimpin timnya agar dapat menentukan langkah-langkah yang harus dikerjakan untuk mencapai tujuan perusahaan. Kemampuan memimpin adalah kemampuan paling penting yang harus dimiliki dan dikuasai oleh seorang manajer.

5. Fungsi Evaluasi

Tugas manajer pada fungsi manajemenyang terakhir adalah mengevaluasi pekerjaan yang telah dikerjakan berdasarkan perencanaan dan standar kualitas yang telah dibuat di awal. Manajer bisa mengevaluasi melalui berbagai cara, seperti menggunakan analisis SWOT. Hasil dari evaluasi tersebut dapat digunakan untuk perkembangan perusahaan.

Tanggung Jawab Manajer di Perusahaan

Selain tugas-tugas manajer tersebut, ada juga yang harus dipertanggungjawabkan oleh manajer. Beberapa di antanya yang umum ada di tiap perusahaan adalah:

1. Proses Manajemen Secara Keseluruhan

Manajer harus memastikan fungsi manajemen yang telah dijalankannya sudah berjalan dengan baik. Pelaksanaan fungsi manajemen mulai dari perencanaan hingga evaluasi sudah dijalankan dengan benar. Apabila ditemukan hal yang janggal, maka tugas manajer untuk segera menyelesaikan masalah tersebut.

2. Mencapai Tujuan Perusahaan

Seorang manajer juga harus bertanggung jawab atas kinerja para staf, sehingga harus bisa bekerja sama dengan staf yang dipimpin agar mampu mencapai sasaran perusahaan secara efektif. Tercapainya tujuan perusahaan ini merupakan tanggung jawab besar seorang manajer karena melalui manajerlah perencanaan dan langkah-langkah dalam pencapaian tujuan ditentukan.

Peran Penting Manajer dalam Perusahaan

Selain tugas, fungsi, dan tanggung jawab di atas, manajer juga punya peran yang cukup beragam, mulai dari menangani karyawan hingga mengurus pekerjaan. Jika dapat disimpulkan, manajer berperan menangani segala hal di dalam divisi atau departemen yang mereka pimpin. Berikut beberapa peran penting seorang manajer.

1. Mediator dan penghubung komunikasi 

Marcus Buckingham dan Curt Coffman menyebut tugas utama manajer adalah menjadi mediator antara kepentingan perusahaan dan karyawan. Oleh karena itu, manajer perlu memiliki kemampuan interpersonal yang baik, agar bisa berperan dengan baik sebagai penghubung komunikasi antara karyawan dan perusahaan.

Misalnya, seorang CEO akan sulit berbicara langsung tentang kebijakan perusahaan kepada setiap karyawan, sehingga dibutuhkan peran manajer sebagai jembatan komunikasi. Begitu juga sebaliknya, apa yang menjadi kepentingan karyawan bisa disampaikan ke pimpinan perusahaan level atas lewat manajer.

2. Mengambil keputusan 

Manajer juga menjadi penanggung jawab sebuah divisi sekaligus pengambil keputusan utama berdasarkan pengalaman, pengetahuan, dan kompetensi. Setiap manajer memiliki gaya berbeda dalam mengambil keputusan, ada yang berdasarkan naluri karena pengalamannya bertahun-tahun, ataupun berdasarkan data.

Manajer juga pengambil keputusan tentang nasib karyawan dalam divisinya, mulai dari perekrutan hingga penempatan. Mereka jugalah yang akan menentukan siapa yang mendapat promosi maupun sanksi.

3. Memecahkan masalah

Manajer juga berperan sebagai pemecah masalah yang terjadi di dalam divisi yang ia pimpin, mulai dari masalah yang menyangkut proses kerja hingga konflik antaranggota tim. Di mana, sales manager dituntut menguasai cara memecahkan masalah penjualan yang berhenti di bawah kuota. Sementara seorang marketing manager perlu mengetahui cara memecahkan masalah terkait merek produk yang merosot di mata konsumen. 

4. Membangun tim yang produktif

Selain kompensasi, sikap dan kepribadian manajer juga memengaruhi kepuasan karyawan, sedangkan kepuasan karyawan menjadi kunci produktivitas perusahaan. Untuk itu, dalam membangun tim yang produktif, dibutuhkan manajer yang bisa memberikan kepuasan pada anggota timnya.

Menurut Gallup Consultant, manajer yang buruk menjadi faktor utama seorang meninggalkan pekerjaannya. Ini artinya manajer adalah orang pertama atau bagi setiap karyawan. Merekalah yang memengaruhi keputusan karyawan untuk tetap bertahan atau berhenti dari perusahaan.

Skill yang Harus Dimiliki Seorang Manajer

Setiap perusahaan biasanya menetapkan parameter yang berbeda untuk menentukan apakah seseorang layak menjabat posisi manajer. Terlebih lagi, tugas manajer sendiri sangat kompleks sehingga bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Ada sejumlah skill yang umumnya harus dimiliki oleh kandidat agar layak dan mampu mengemban tugas manajer antara lain:

1. Conceptional Skill

Conceptional skill memiliki arti yang sama dengan keterampilan konseptual. Dalam hal ini seorang manajer sudah seharusnya memiliki keahlian untuk membuat suatu konsep atau ide atau gagasan agar bisa membantu perusahaan mencapai tujuannya.

Kemudian ide dan gagasan yang ada haruslah dijabarkan hingga menjadi suatu perencanaan yang matang. Adanya perencanaan ini nantinya akan menjadi dasar bagi perusahaan untuk terus berkembang dalam rangka mencapai tujuan.

2. Humanity Skill

Dalam hal manajerial diperlukan pula humanity skill atau yang bisa disebut juga keahlian untuk berhubungan dengan orang lain. Hal ini meliputi keterampilan berkomunikasi serta menjaga relasi baik dengan klien maupun dengan customer.

Tidak hanya itu saja tetapi manajer juga perlu menjaga komunikasinya dengan bawahan yang dipimpinnya. Setidaknya komunikasi harus berjalan dengan lancar agar harapan dari pimpinan pada bawahan bisa tersampaikan dengan jelas. Demikian pula bawahan perlu menyempaikan aspirasinya pada atasan agar proses operasional perusahaan bisa dilakukan dengan baik.

3. Technical Skill

Technical skill merujuk pada keahlian atau keterampilan teknis yang merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu jenis pekerjaan tertentu. Kegiatan yang membutuhkan keahlian teknis misalnya saja seperti penggunaan program komputer atau analisis keuangan.

4. Manajemen Waktu

Penggunaan dan pemanfaatan waktu haruslah dilakukan dengan bijaksana agar waktu tidak sampai terbuang sia-sia. Bahkan perlu adanya pemahaman bahwa waktu merupakan salah satu aset yang paling berharga. Jangan sampai menyia-nyiakan dan membuang waktu sebab kelalaian dalam hal penggunaan waktu akan berakibat berkurangnya produktivitas perusahaan.

5. Membuat Keputusan

Mendefinisikan masalah yang terjadi di perusahaan haruslah bisa dilakukan oleh seorang pemimpin perusahaan. Dengan mengidentifikasi masalah maka pimpinan bisa bekerja sama dengan para tenaga kerja untuk tetap menjalankan kegiatan dan pekerjaannya agar bisa mencapai target.

Setiap masalah yang ada di dalam perusahaan juga harus dipecahkan tentunya dengan sikap bijaksana dan dengan pemikiran yang terbuka. Dalam menyelesaikan masalah maka pimpinan perlu mengambil alternatif dan kemudian memilihnya serta mengevaluasinya.

Begitulah arti, tugas, fungsi, dan tanggung jawab seorang manajer. Untuk menjadi seorang manajer memang dibutuhkan kemampuan dan pengalaman atas bidang pekerjaannya. Bagi kamu para milenial yang masih pemula dalam dunia kerja, kamu bisa mempersiapkan diri untuk bisa menjadi seorang manajer dengan terus belajar dan mengambil ilmu sebanyak-banyaknya mengenai bidang pekerjaan yang ingin kamu tekuni.

Latihlah diri sehingga kamu memiliki kemampuan yang luar biasa pada bidang tersebut. Selamat belajar! 

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề