Apa yang dimaksud dengan plasma darah dan fungsinya

Plasma darah adalah salah satu komponen berupa cairan dalam darah yang memiliki peranan penting bagi antibodi tubuh. Cairan ini bahkan dapat didonorkan untuk membantu penyembuhan berbagai masalah kesehatan. Baru-baru ini dalam upaya penanganan wabah Covid-19, plasma dikabarkan terbukti membantu terapi pada beberapa pasien hingga pulih.

Daftar isi:

Klik Untuk Donasi - Mengalami Kelainan pada Sel Darah Merah, Dihan Butuh Pertolonganmu Segera!

Simak uraian berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut terkait fungsi plasma darah.

Apa Itu Plasma Darah?

Plasma darah adalah bagian cair dalam darah. Darah kita mengandung 55% plasma, sedangkan sisanya sebanyak 45% merupakan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Jika dipisahkan dari komponen darah lainnya, plasma terlihat seperti cairan berwarna kuning. Selain membawa sel darah, plasma darah juga membawa nutrisi penting bagi tubuh manusia.

image credit: pmi.or.id

Apa Kandungan Plasma Darah?

Di dalam plasma itu sendiri, sebagian besar kandungannya berupa air. Kandungan lain yang terdapat dalamnya adalah protein seperti gamma globulin albumin, dan faktor anti-hemofilik, serta garam mineral, lemak, gula, hormon dan vitamin.

Apa Fungsi Plasma Darah?

  • Membantu menjaga tekanan dan volume darah.
  • Menyediakan protein penting untuk pembekuan darah dan kekebalan tubuh.
  • Membawa elektrolit seperti natrium dan kalium ke otot kita.
  • Membantu menjaga keseimbangan pH dengan kandungan klektrolit, seperti natrium, kalium, bikarbonat, klorida, dan kalsium. Kadar pH yang tepat dapat membantu sel berfungsi dengan baik.
  • Mengangkut limbah ke hati atau ginjal untuk kemudian diproses dan dikeluarkan dari tubuh.
  • Menjaga suhu tubuh dengan cara menyerap atau melepaskan panas sesuai kebutuhan.
  • Menjaga keseimbangan cairan di dalam darah dengan zat albumin yang terkandung di dalamnya
  • Membantu proses pembekuan darah dengan kandungan zat fibrinogen.
  • Antibodi imunoglobin yang terkandung di dalamnya dapat membantu melawan infeksi.

Dalam bidang pengobatan, plasma darah kerap digunakan untuk membantu pemulihan dari luka bakar, syok, trauma, dan keadaan darurat medis lainnya. Protein dan antibodi dalam plasma juga dimanfaatkan terapi gangguan autoimun dan hemofilia. 

Alami Pembengkakan Jantung Akibat Tekanan Darah Tinggi, Bu Evi Butuh Pertolongan Segera!

Donor Plasma Darah?

Seperti halnya darah, plasma darah dapat didonorkan kepada orang lain.  Plasma dari golongan darah AB bersifat universal sehingga dapat didonorkan kepada semua pasien. Oleh karena itu, orang-orang yang memiliki golongan darah AB disarankan untuk mendonorkan plasma darahnya sehingga dapat membantu menyelamatkan nyawa orang banyak.

Prosesnya sedikit berbeda dari donor darah biasa. Ketika melakukan donor plasma, hanya plasma darah saja yang diambil sedangkan sel darah merah dan trombosit dialirkan kembali ke dalam tubuh bersama garam.

Plasma Darah Untuk Terapi Penyembuhan Covid-19

Ketika virus masuk ke dalam tubuh, secara otomatis tubuh kita akan membentuk antibodi sebagai pertahanan terhadap infeksi. Antibodi ini kemudian disimpan di dalam plasma darah. 

Pada kasus penyakit Covid-19, para pasien yang berhasil sembuh artinya telah memiliki antibodi terhadap virus. Nah, antibodi ini dapat membantu proses penyembuhan pasien Covid-19 lainnya dengan cara mendonorkan plasma konvalesen, yaitu plasma darah yang diambil dari penyintas Covid-19.

Donor plasma konvalesen ini dapat dilakukan di kantor Palang Merah Indonesia atau rumah sakit tertentu yang memiliki fasilitas penyimpanan donor plasma.

Demikian paparan singkat tentang plasma darah dan fungsinya. Selain membantu dengan donor plasma, jangan lupa membantu saudara kita yang membutuhkan uluran bantuan melalui wecare.id . Yuk segera, Download Aplikasi Wecare.id

Klik Untuk Donasi - Donasi Untuk Penjaga Hutan

Referensi:

P. Piechotta V, et al [2021]. Is plasma from people who have recovered from COVID-19 an effective treatment for people with COVID-19? //www.cochrane.org/CD013600/HAEMATOL_plasma-people-who-have-recovered-covid-19-effective-treatment-people-covid-19#:~:text=The%20body%20produces%20antibodies%20as,used%20to%20make%20two%20preparations

Sehatq. [2021]. Donor Plasma Bantu Pasien Covid-19, Ketahui Apa Itu Plasma Darah dan Fungsinya. //gaya.tempo.co/. //gaya.tempo.co/read/1423097/donor-plasma-bantu-pasien-covid-19-ketahui-apa-itu-plasma-darah-dan-fungsinya/full&view=ok

The American National Red Cross [n.d.]. The Importance of Plasma In Blood. //Www.redcrossblood.org. Diakses pada 27 Mei 2021 dari //www.redcrossblood.org/donate-blood/dlp/plasma-information.html

Merdeka.com - Darah merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang berbentuk cair berwarna merah. Sifat darah yang berbeda dengan jaringan lain, mengakibatkan darah dapat bergerak dari satu tempat ke tempat lain sehingga dapat menyebar ke berbagai kompartemen tubuh.

Penyebaran tersebut harus terkontrol dan tetap berada pada satu ruangan agar darah benar-benar dapat menjangkau seluruh jaringan di dalam tubuh, melalui suatu sistem yang disebut sistem kardiovaskuler, yang meliputi jantung dan pembuluh darah.

Sistem kardiovaskuler tersebut darah akan diakomodasikan secara teratur dan diedarkan menuju organ dan jaringan yang tersebar di seluruh tubuh. Darah didistribusikan melalui pembuluh darah dari jantung ke seluruh tubuh dan akan kembali menuju jantung. Sistem ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan sel atau jaringan akan nutrient dan oksigen, serta mengangkut sisa metabolisme sel atau jaringan keluar dari tubuh.

Komponen darah dibentuk dari dua komponen yaitu komponen seluler dan komponen non seluler. Komponen seluler sering disebut juga korpuskuli, yang membentuk sekitar 45% yang terdiri dari tiga macam atau jenis sel yaitu eritrosit, leukosit dan trombosit. Komponen non seluler berupa cairan yang disebut plasma dan membentuk sekitar 55% bagian dari darah.

Plasma bisa dibilang bagian cair dari darah yang diberi antikoagulan atau anti pembekuan darah. Fungsi plasma darah ternyata sangat beragam dan penting. Meskipun sering kali dianggap kurang penting jika dibanding sel-sel darah yang membawa oksigen dan memberikan kekebalan. Namun plasma darah dapat didonorkan untuk mengobati berbagai jenis masalah kesehatan serisu.

Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai plasma darah dan fungsinya telah dirangkum dari Liputan6.com dan repository.unimus.ac.id:

2 dari 3 halaman

Darah berupa jaringan caair meliputi plasma darah [cairan intersellulair sebesar 55%] yang di dalamnya terdapat sel-sel darah [unsur padat sebesar 45%]. Volume darah secara keseluruhan berkisar 1/12 dari berat badan.

Secara fisiologis volume darah adalah tetap [homeostatik] dan diatur oleh tekanan osmotik koloid dari protein dalam plasma dan jaringan. Plasma darah juga mengandung garam dan enzim dan memiliki antibodi yang membantu melawan infeksi, ditambah protein yang disebut albumin dan fibrinogen.

Komponen plasma darah yang berupa air ini membantu mengisi pembuluh darah, yang membuat darah dan nutrisi lainnya bergerak melalui jantung. Sisa 8 persen plasma darah mengandung beberapa bahan utama, termasuk protein,imunoglobulin, dan elektrolit.

Pada saat darah dipisahkan menjadi komponen-komponen utama, termasuk sel darah merah dan plasma, plasma akan terlihat seperti cairan berwarna kuning.

Protein dan antibodi dalam plasma juga digunakan untuk membuat terapi untuk kondisi kronis yang langka, seperti gangguan autoimun dan hemofilia. Orang dengan kondisi ini dapat hidup lama dan produktif karena perawatan ini. Bahkan, beberapa organisasi kesehatan menyebut plasma "the gift of life".

3 dari 3 halaman

1. Mengatur Volume Darah

Fungsi plasma darah yang pertama adalah untuk mengatur volume darah. Di mana menurut Science Encyclopedia, sekitar 7 persen dari plasma darah adalah protein. Protein yang ditemukan dalam konsentrasi tertinggi dalam plasma adalah albumin, protein yang penting untuk perbaikan dan pertumbuhan jaringan. Konsentrasi albumin yang tinggi ini penting untuk menjaga tekanan osmotik darah.

Selain itu, albumin juga ada dalam cairan yang mengelilingi sel, yang dikenal sebagai cairan interstitial. Konsentrasi albumin dalam cairan ini lebih rendah daripada yang ada di dalam plasma darah. Karena itu, air tidak dapat bergerak dari cairan interstitial ke dalam darah.

Jika plasma darah tidak mengandung begitu banyak albumin, air akan bergerak ke dalam darah, meningkatkan volume darah dan menyebabkan peningkatan tekanan darah yang akan menyebabkan jantung bekerja lebih keras.

2. Ketahanan Tubuh

Fungsi plasma darah berikutnya adalah untuk menjaga ketahanan tubuh. Plasma mengangkut protein lain selain albumin ke seluruh tubuh. Protein ini juga disebut dengan Imunoglobulin yang juga dikenal sebagai antibodi. Protein ini adalah protein yang melawan zat asing, seperti bakteri, yang menyerang tubuh.

Protein lain yaitu Fibrinogen adalah protein yang diperlukan untuk membantu trombosit [sel dalam darah] membentuk gumpalan darah. Dengan mengangkut protein-protein ini, fungsi plasma darah memainkan peran penting dalam mempertahankan tubuh terhadap infeksi dan kehilangan darah.

3. Mengangkut Limbah Metabolisme

Fungsi plasma darah lainnya yakni mengangkut hasil limbah metabolisme tubuh. Limbah ini antara lain seperti asam urat, kreatinin dan garam ammonium Limbah ini diangkut dari sel-sel tubuh ke ginjal. Ginjal kemudian akan menyaring limbah ini dari plasma darah dan mengeluarkannya dari tubuh sebagai urin. Dengan begitu terciptalah sistem tubuh yang seimbang.

©2015 Merdeka.com/shutterstock

4. Penyalur Nutrisi

Bukan hanya mengangkut limbah metabolisme, fungsi plasma darah juga bisa sebagai penyalur nutrisi ke seluruh tubuh. Saat makanan dicerna di perut dan usus, makanan itu dipecah menjadi komponen-komponennya. Ini termasuk asam amino, lipid [lemak], gula [glukosa] dan asam lemak.

Nutrisi ini kemudian didistribusikan ke sel-sel di seluruh tubuh di mana mereka digunakan untuk menjaga fungsi dan pertumbuhan yang sehat. Plasma darah berfungsi membawa protein, hormon, dan nutrisi ke sel-sel berbeda di dalam tubuh.

5. Seimbangkan elektrolit

Terakhir, plasma darah juga berfungsi untuk mengangkut garam, yang juga disebut elektrolit, ke seluruh tubuh. Garam-garam ini, termasuk natrium, kalsium, kalium, magnesium, klorida, dan bikarbonat, sangat penting untuk banyak fungsi tubuh. Tanpa garam-garam ini, otot tidak akan berkontraksi dan saraf tidak akan dapat mengirim sinyal ke dan dari otak.

Elektrolit menghantarkan listrik saat larut dalam air, itu sebabnya zat ini dinamakan demikian. Masing-masing elektrolit ini memainkan peran kunci dalam tubuh. Ketika kamu tidak memiliki elektrolit yang cukup, kamu dapat mengalami berbagai gejala, termasuk kelemahan otot, kejang dan irama jantung yang tidak biasa.

[mdk/nof]

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề