Apa yang dimaksud dial indikator

Dalam dunia industri otomotif sendiri ada berbagai jenis alat yang sifatnya penting dan harus ada ketika melakukan servis. Salah satunya adalah dial gauge.

Dial Indicator / Dial Gauge adalah salah satu alat khusus alias Special Service Tools [SST] dimana biasanya digunakan untuk mengukur kerataan permukaan bidang datar dengan sekala yang sangat kecil. 

Alat jenis ini merupakan alat jenis ukur yang mana paling banyak digunakan dalam dunia otomotif terutama di bengkel. 

Fungsi Dial Geuge

Dial indicator adalah adalah alat yang sangat penting. Ada beberapa fungsi dial indicator adalah sebagai berikut:

  1. Mengukur Kerataan pada Bidang Permukaan yang Datar

Fungsi yang pertama adalah untuk mengukur permukaan yang rata pada bidang yang datar. Contohnya adalah digunakan pada pekerjaan mekanin yang mengukur permukaan flywheel dan rem cakram. 

Permukaan ini biasa diukur untuk menentukan ke arah mana perbaikan harus dilakukan. Apabila ketidakrataannya sudah lebih dari batas wajar maka harus mengganti part. Akan tetapi jika belum melewati batas wajar maka bisa menggunakan opsi lain yaitu bubut.

        2. Untuk Mengukur Kebengkokan

Fungsi yang kedua adalah untuk mengukur kebengkokan yang biasa terjadi pada poros propeller. Apabila poros propeller ini bengkok akan berdampak pada terjadinya perputaran yang tidak merata sehingga akan menimbulkan ketidaknyamanan karena ada getaran di body kendaraan.

Jadi diperlukan pengukuran dengan dial indicator berfungsi untuk menentukan apakah poros ini masih lurus atau sudah bengkok untuk menjaga kenyamanan ketika berkendara.

        3. Untuk Memeriksa Tingkat Kesejajaran Permukaan

Fungsi yang ketiga adalah untuk memeriksa tingkat kesejajaran permukaan ketika melakukan pengukuran pada mesin diesel tepatnya pada liner projection.

Selain itu, pemeriksaan kesejajaran juga dapat dilakukan pada piston protrusion yang mana agar mendapatkan ketinggian atau jarak yang bisa dikatakan ideal.

        4. Untuk Mengukur Jarak pada End Play Suatu Benda

Fungsi yang terakhir adalah untuk mengukur jarak pada end play suatu benda seperti pada crankshaft. Hal ini bertujuan untuk mencegah si crankshaft macet sehingga tidak bisa berputar dengan baik.

Cara Menggunakan Alat Ukur Dial Gauge

Ada pun langkah – langkah yang harus Anda ikuti, sebagai berikut:

  1. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan melakukan peletakan tiang dial gauge di lubang pengunci. Tiang pengunci ini ada di tiang dial gauge. Setelah itu jangan lupa kencangkan bautnya.
  2. Jika sudah maka masukkan dial gauge yang ada jarum dan skala pada tangkai dial gauge. Jangan lupa kencangkan juga.
  3. Bacalah gambar kerja dan bersihkan bagian benda kerja dari segala kotoran. Jika sudah lakukanlah kegiatan pengukuran.
  4. Hidupkan aliran magnet yang terdapat pada dial gauge dengan cara memindahkan tombol yang ada di bagian bawah menuju posisi on.
  5. Jika sudah maka posisikan si jarum dial gauge berada tepat di atas permukaan benda kerja. Letakkan hingga menyentuh dan terjadi gesekan diantara benda kerja dengan jarumnya.
  6. Jika sudah benda kerja digeser ke kiri atau kanan. Jika berputar searah jarum jam, maka benda kerja itu memiliki permukaan yang cembung. Sebaliknya, jika berputarnya berlawanan dengan arah jarum jam maka permukaan benda kerja tersebut memiliki bentuk cekung.

Dial Indicator, Cara Kerja dan Fungsi Alat Ukur Dial Indikator. Dial indikator atau yang sering disebut dengan Dial Gauge ialah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dan memeriksa kerataan atau kesejajaran pada permukaan benda dengan skala pengukuran yang sangat kecil.

Penggunaanya sangat penting dalam dunia pemesinan seperti pengukuran kerataan permukaan benda atau ke bulatan suatu poros, bentuknya menyerupai jam analog dengan menjukan sekala utama dan sekala nonius dan memiliki batang penunjuk yang dapat di tekan yang bersentuhan langsung pada permukaan benda, yang istimewa dari alat ini adalah tingkat simpangannya yang sangat kecil bias mencapai 0.0002 mm.

Dial Indicator ini merupakan suatu alat ukur yang tidak dapat berdiri sendiri, alat ini memiliki alat bantunya sendiri yang disebut sebagai Magnetic Baseataupun dial stand.

Fungsi dari magnetic base ini adalah sebagai pemegang dial indikator dan berfungsi untuk mengatur tinggi, rendah serta kemiringan pada benda yang akan diukur, berbeda magnetic base, dial stand hanya dapat mengatur tinggi rendah dari dial dan tidak memiliki magnet di basenya melainkan meja rata, tentunya masing masing alat tersebut di rancang menurutfungsinya masing-masing.

Fungsi Dial Indicator

Secara terperinci Dial Indikator memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Mengukur tingkat kerataan pada bidang datar
  • Mengukur tingkat kerataan pada bidang miring.
  • Mengukur tingkat kerataan dan sisi bulat pada suatu bidang poros.

Baca Juga:  Harga Topeng Las Otomatis dan Manual, Kedok Las Berbagai Merek

Bagianbagian Dari Dial Indicator

Berikut adalah bagianbagian yang terdapat pada Dial Indikator:

  • Jarum Penunjuk.
    Ketika bagian plunger atau ujung dial mengalami tekanan oleh benda kerja, maka nilai pengukuran akan muncul. Hasil ukur ini terlihat dari angka tempat dimana jarum penunjuk berhenti. Karena dial gauge memiliki dua skala, maka jarum penunjuk berukuran lebih pajang dengan 100 garis skala.
  • Jarum Penghitung Putaran.
    Selain jarum penunjuk, dial gauge juga memiliki jarum penghitung putaran atau disebut juga skala revolusi. Dari segi ukuran, jarum penghitung putaran berukuran lebih kecil. Ketika jarum penunjuk tepat melakukan satu kali putaran dari nol sampai nol, maka jarum ini akan menunjuk ke angka 1 sebagai penanda dengan nilai ukuran 1 mm.
  • Plunger.
    Plunger atau spindle adalah bagian yang akan bergerak tegak lurus terhadap benda kerja yang sedang diuji. Posisi sebelum dan sesudah plunger diberikan beban berpengaruh pada besarnya jarak penyimpangan untuk mengetahui hasil akhir pengukuran. Selain itu, plunger juga disebut dengan bidang sentuh pada dial gauge.
  • Outer Ring.
    Bagian selanjutnya yang berperan penting untuk mendapatkan hasil ukur presisi yaitu outer ring. Proses kalibrasi atau mengatur skala jarum panjang tepat di angka nol adalah fungsi dari komponen ini. Posisi angka nol tergantung pada posisi mana yang dikehendaki oleh pengguna ketika proses mengukur benda kerja.
  • Stem.
    Bagian yang berfungsi sebagai tempat naik turunnya spindel.
  • Spindel.
    Bagian input data dari plunger ke dial indikator

Baca Juga:  Kompresor Mesin Plasma Cutting Sebaiknya Ukuran Berapa?

Cara Menggunakan Dial Indicator

  • Masukkan tangkai Dial Indikator pada lubang pengunci yang ada pada tiang dial indicator, kemudian kencangkan baut pengencangnya.
  • Masukkan bagian Dial Indikator yang terdapat skala dan jarum pada tangkai dial indicator kemudian kencangkan.
  • Baca gambar kerja kemudian bersihkan benda kerja dari kotoran, kemudian lakukan pengukuran. Yang pertama hidupkan aliran magnet pada dial indicator tersebut dengan memindahkan tombol yang ada pada bagian bawah ke posisi on.
  • Posisikan jarum dial indikator tepat dia atas permukaan benda kerja sampai menyentuh atau terjadi gesekan antara jarum dengan benda kerja.
  • Kemudian benda kerja digeserkan ke kanan atau ke kiri apabila jarum pada dial indikator itu berputar searah jarum jam maka benda kerja tersebut permukaanya cembung atau menonjol ke atas, sedangkan apabila jarum pada dial indikator berputar berlawanan dengan arah jarum jam maka benda tersebut cekung.

Adapun metode pengukuran yang digunakan dial indicator adalah sebagai berikut:

  • Benda kerja yang dipindahkan, dial indicator tetap pada posisi diam.
  • Dial indicator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.
  • Benda kerja diputar, dial indicator tetap pada posisi diam

Baca Juga:  Fungsi Carbon Brush [Bostel] Pada Berbagai Power Tool

  • Suhu ruangan penyimpanan alat adalah 20° C supaya tidak terjadi perubahan fisik akibat meningkatnya suhu.
  • Kondisi ruangan penyimpanan alat tidak terlalu lembab supaya tidak berkorosi [kelembaban udara 50-60 %].
  • Setelah dipakai dimasukkan kembali ke kotak penyimpananya.
  • Dipakai sesuai dengan fungsinya.
  • Dipakai menurut petunjuk operasional dan keselamatan kerja yang telah ditentukan
  • Dial indikator jangan sampai jatuh atau terkena benturan keras
  • Bersihkan debu atau kotoran dari poros peraba atau batang pengukur sebelum dan sesudah pemakaian.
  • Jangan melumasi poros peraba dengan minyak agar debu tidak melekat
  • Cara menaikkan dan menurunkan poros peraba haruslah hati-hati, jangan menimbulkan sentakan mekanisme didalamnya
  • Penyimpanan dial indikator secara baik harus bebas dari sinar matahari secara langsung, kelembapan tinggi, dan debu atau kotoran.

Related Articles

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề