Apa yang harus diperhatikan dalam melakukan shuttle run?

Lihat Foto

shutterstock

Ilustrasi lari cepat


KOMPAS.com - Latihan lari bolak-balik yang digunakan untuk mengembangkan daya tahan dan kelincahan disebut shuttle run.

Shuttle run atau disebut juga lari bolak-balik merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang mampu menjaga kebugaran tubuh.

Selain itu, latihan shuttle run atau lari bolak-balik dapat menjaga kelincahan.

Pengertian shuttle run

Pengertian dari shuttle run adalah latihan kelincahan yang bertumpu pada gerakan cepat dan tepat dalam mengubah arah melalui gerakan lari secara bolak-balik.

Baca juga: 5 Ragam Olahraga untuk Mengecilkan Perut Buncit

Tujuan shuttle run adalah untuk menjaga kelincahan.

Kelincahan atau agility adalah kemampuan untuk mengubah arah posisi tubuh dalam keadaan bergerak dengan kecepatan dan ketetapan yang tinggi tanpa kehilangan keseimbangan.

Adapun, kelincahan merupakan salah satu unsur kebugaran jasmani yang menjadi faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari.

Teknik dasar shuttle run

Dilansir dari situs web Very Well Fit, latihan shuttle run dapat membangun kecepatan, kelincahan, dan daya tahan.

Teknik shuttle run atau lari bolak-balik adalah sebagai berikut, seperti dilansir dari BBC.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani

  1. Pertama, tempatkan penanda berupa balok kayu atau kerucut yang diletakkan pada titik tujuan sesuai jarak yakni 10, 20, dan 30 meter dari titik awal lari.
  2. Kemudian lari menuju titik 10 meter, menyetuh permukaan tanah, lalu kembali ke garis awal.
  3. Dilanjutkan dengan melakukan rangkaian gerakan serupa pada titik jarak 20 maupun 30 meter, lalu kembali lagi ke titik awal.
  4. Lakukan urutan gerak tersebut sebanyak empat hingga enam kali dalam kurun waktu tertentu, sesuai porsi latihan yang diinginkan.

Manfaat shuttle run

Manfaat dari latihan shuttle run bagi tubuh adalah kemampuan meningkatkan kecepatan jangka pendek atau akselerasi, kelincahan, serta menjaga kebugaran tubuh.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

Ilustrasi shuttle run. Foto: shutterstock

Latihan shuttle run dibutuhkan atlet untuk meningkatkan kelincahan dan kebugaran jasmaninya. Jenis latihan ini biasanya digunakan pada beberapa macam olahraga seperti taekwondo, futsal, sepak bola, dan lain-lain.

Seperti diketahui, kebugaran jasmani merupakan aspek paling penting dalam bidang olahraga. Dengan jasmani yang bugar, seorang atlet bisa lebih mudah dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Latihan shuttle run lebih cocok untuk jenis olahraga yang banyak mengubah posisi dan arah. Latihan ini dilakukan dengan mengubah gerakan tubuh dari arah lurus yang dilakukan secepat mungkin dengan teknik lari bolak-balik.

Apa itu shuttle run dan bagaimana teknik pelaksanaannya? Simak artikel berikut untuk mengetahui jawabannya.

Teknik Pelaksanaan Latihan Shuttle Run

Menurut Udam dalam jurnalnya yang berjudul Pengaruh Latihan Shuttle-Run dan Zig-Zag terhadap Kemampuan Dribbling Bola Pada Siswa Sekolah Sepakbola [SSB] Imanuel Usia 13-15 Di Kabupaten Jayapura, shuttle run merupakan bentuk latihan kelincahan umum yang dilakukan dengan teknik lari bolak-balik. Jenis latihan ini dilakukan secepat mungkin untuk meningkatkan kelincahan pada kaki.

Ilustrasi shuttle run. Foto: shutterstock

Dalam praktiknya, arena latihan shuttle run dibatasi dengan dua titik yang masing-masing berjarak 4-5 meter. Nantinya, atlet akan lari bolak-balik mengacu pada dua titik tersebut.

Pada latihan shuttle run dikenal tiga unsur gerak utama yakni mengubah arah dan posisi tubuh, kecepatan, serta keseimbangan. Ketiga unsur tersebut berfungsi untuk meningkatkan kelincahan [agility] seseorang.

Sebelum melakukan latihan shuttle run, ada dua hal utama yang perlu diperhatikan. Dirangkum dari jurnal Pengaruh Latihan Shuttle-Run dan Zig-Zag Run Terhadap Kelincahan Atlet Taekwondo, berikut uraiannya:

  1. Usahakan jarak antara kedua titik tempuh tidak terlalu jauh yakni berkisar antara 4-5 meter saja. Ini dilakukan untuk menghindari kelelahan pada atlet yang bisa membuat latihan tidak maksimal.

  2. Jumlah pengulangan [repetition] pada shuttle run sebaiknya tidak terlalu banyak. Sebab, ini bisa memicu kelelahan pada atlet yang akhirnya turut memengaruhi kelincahannya.

Ilustrasi shuttle run. Foto: shutterstock

Selain dilakukan oleh para atlet, latihan shuttle run juga ternyata bisa dilakukan oleh para siswa di sekolah. Shuttle run bisa menjadi latihan alternatif sebelum memulai kegiatan olahraga lainnya.

Saat melakukan latihan shuttle run, alat yang dibutuhkan sangat sederhana yakni lapangan, stopwatch, pensil dan buku, tali rafia, serta bola. Berikut tahapan pelaksanaannya:

  • Siswa diminta untuk siap berada dilapangan, memakai baju olahraga dan sepatu yang nyaman.

  • Lintasan dibuat sepanjang 4-5 meter dengan tali rafia sebagai tanda batas perlintasan.

  • Siswa diminta untuk berlari secepat mungkin di lintasan yang telah dibuat. Siswa kemudian mengambil bola satu persatu secara bergantian. Pengulangan bisa dilakukan 6-8 kali secara bolak-balik.

  • Pelatih terus memantau dan mencatat waktu yang sudah ditempuh.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề