Bagaimana sikapmu jika pendapat yang kamu ajukan tidak diterima dalam musyawarah

Pembelajaran 6 buku tematik kelas 5 tema 2

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini kunci jawaban Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 6 Kelas 5 SD Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi 2017 Udara Bersih bagi Kesehatan.

Buku Tematik Kelas 5 Tema 2 edisi revisi 2017 memiliki judul Udara Bersih bagi Kesehatan.

Kemudian, Subtema 2 buku ini memiliki judul Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan.

Pada artikel ini berisi kunci jawaban soal pembelajaran 6, yakni halaman 85 hingga 90.

Baca: Kunci Jawaban Buku Tematik SD Kelas 5 Tema 2: Subtema 3 Pembelajaran 2 Halaman 97 - 102

Baca: Kunci Jawaban Tema 2 Kelas 3 SD Subtema 2 Pembelajaran 3 Halaman 77, 78, 79, 80 Buku Tematik

Berikut kunci jawaban Tema 2 kelas 5 halaman 85- 90 Buku Siswa Tematik Subtema 2: Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan

Pembelajaran 6 halaman 85 - 90

Halaman 88

Dari bacaan tentang musyawarah di atas, buatlah daftar pertanyaan dan jawaban menggunakan kata tanya apa, siapa, di mana, bagaimana, dan mengapa.

Tuliskan dalam bentuk tabel seperti di bawah, kemudian gunakan untuk bertanya jawab dengan teman-temanmu dari kelompok lain.

Halaman 88 tema 2 buku tematik kelas 5 subtema 2

Jawaban:

Kata tanya: Apa

Tentang DPR

Pengambilan keputusan dalam rapat DPR pada dasarnya diusahakan sejauh mungkin dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, apabila tidak terpenuhi, keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak

Setiap rapat DPR dapat mengambil keputusan apabila dihadiri oleh lebih dari separuh jumlah anggota rapat [kuorum], apabila tidak tercapai, rapat ditunda sebanyak-banyaknya 2 kali dengan tenggang waktu masing-masing tidak lebih dari 24 jam. Setelah 2 kali penundaan kuorum belum juga tercapai, cara penyelesaiannya diserahkan kepada Bamus [apabila terjadi dalam rapat Alat Kelengkapan DPR], atau kepada Bamun dengan memperhatikan pendapat Pimpinan Fraksi [apabila terjadi dalam rapat Bamus].

Secara lengkap dapat dilihat pada Tata tertib DPR RI BAB XVII.

Pengambilan keputusan berdasarkan mufakat dilakukan setelah kepada anggota rapat yang hadir diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat serta saran, dan dipandang cukup untuk diterima oleh rapat sebagai sumbangan pendapat dan pemikiran bagi penyelesaian masalah yang sedang dimusyawarahkan

Keputusan berdasarkan mufakat adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh semua yang hadir.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak diambil apabila keputusan berdasarkan mufakat sudah tidak terpenuhi karena adanya pendirian sebagian anggota rapat yang tidak dapat dipertemukan lagi dengan pendirian anggota rapat yang lain. Pengambilan keputusan secara terbuka dilakukan apabila menyangkut kebijakan dan dilakukan secara tertutup apabila menyangkut orang atau masalah lain yang dianggap perlu. Pemberian suara secara tertutup dilakukan dengan cara tertulis, tanpa mencantumkan nama, tanda tangan, fraksi pemberi suara atau tanda lain yang dapat menghilangkan sifat kerahasiaan, atau dapat juga dilakukan dengan cara lain yang tetap menjamin sifat kerahasiaan.

Keputusan berdasarkan suara terbanyak adalah sah apabila diambil dalam rapat yang telah mencapai kuorum dan disetujui oleh lebih separuh jumlah anggota yang hadir.

Lihat Foto

canva.com

Ilustrasi musyawarah

KOMPAS.com - Musyawarah dilakukan untuk menyelesaikan masalah. Salah satu tujuannya ialah mencapai kata sepakat antarberbagai pihak.

Sepakat berarti pihak-pihak yang terlibat dalam musyawarah menyetujui keputusan yang diambil bersama. Selain menyetujui, pihak tersebut juga harus menaati dan melakukannya.

Menurut Lijan Poltak Sinambela dalam buku Manajemen Sumber Daya Manusia [2016], musyawarah adalah upaya penyelesaian atau pemecahan masalah, dengan mengambil keputusan yang disepakati bersama.

Agar mufakat atau kata sepakat tercapai, pihak yang terlibat dalam musyawarah harus saling menghargai pendapat, memberi pendapat menggunakan bahasa yang baik, dan bersedia mendengar pendapat orang lain.

Baca juga: Dampak jika Memutuskan Hal Tanpa Musyawarah

Dikutip dari buku Pancasila & Undang-Undang: Relasi dan Transformasi Keduanya dalam Sistem Ketatanegaraan Indonesia [2016] karya Backy Krisnayuda, peserta musyawarah harus menjunjung tinggi apa pun hasil keputusan atau kesepakatan bersama.

Artinya para peserta musyawarah harus menerima serta melaksanakan hasil keputusan tersebut dengan rasa tanggung jawab. Menerima kesepakatan bersama juga berarti tidak marah saat pendapatnya tidak diterima.

Apabila keputusan musyawarah tidak sesuai dengan kehendak pribadi kita, sikap kita sebaiknya menerima dengan lapang dada.

Karena bagaimanapun keputusan yang diambil dalam musyawarah adalah keputusan terbaik yang telah disepakati bersama untuk menyelesaikan masalah.

Kita tidak boleh marah saat keputusan musyawarah tidak sesuai kehendak kita. Sebaliknya, kita harus menerima serta melakukan keputusan tersebut dengan penuh tanggung jawab, walaupun barangkali kita merasa kecewa terhadap keputusan tersebut.

Baca juga: Manfaat dari Musyawarah

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Bila pendapat kita tidak diterima dalam musyawarah, maka sikap yang seharusnya kita tunjukan adalah ?

  1. marah kepada orang yang tidak menerima pendapat kita
  2. memaksakan kehendak kita kepada orang lain
  3. tidak mau ikut melanjutkan musyawarah
  4. menahan diri dan menerima pendapat yang telah disepakati
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: D. menahan diri dan menerima pendapat yang telah disepakati

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, bila pendapat kita tidak diterima dalam musyawarah, maka sikap yang seharusnya kita tunjukan adalah menahan diri dan menerima pendapat yang telah disepakati.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Berikut ini yang bukan manfaat mengikuti kegiatan pramuka adalah ? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Berpendapat adalah suatu hak dan kebebasan setiap orang. Namun terkadang pendapat kita nggak disetujui oleh orang lain dan malah balik dikritik oleh orang lain, sehingga kamu merasa minder dan tertekan karena menurut orang lain pendapatmu salah.

Jika sudah begitu, kamu menjadi kurang percaya diri lagi untuk menyatakan pendapat ke orang lain padahal belum tentu pendapat kamu itu buruk lho.

Nah, jika kamu sering mengalami hal ini, 5 tips di bawah ini yang bisa kamu lakukan. Yuk, simak!

Pexels.com/Ken Ozuna

Memang terkadang penolakan orang lain terhadap pendapat kita bisa menyakitkan hati, apalagi jika pendapat yang kamu utarakan adalah pendapat yang sudah kamu pikirkan sungguh-sungguh.

Namun sebaiknya jangan diambil hati, karena hal itu justru akan membuatmu kurang bersemangat lagi. Percayalah bahwa pendapatmu nggak 100% salah, tapi masih tetap ada hal-hal baik di dalamnya yang belum terpikirkan oleh orang lain.

Baca Juga: Haruskah Kita Terus Meresahkan Pendapat Orang Lain?

Pexels.com/Jonathan Andrew

Ada ungkapan yang mengatakan untuk "kosongkan gelas" saat bertemu orang baru dan berdiskusi dengannya, apa artinya? Maksudnya adalah kamu harus mengosongkan dulu semua pikiran kamu untuk bisa menerima apa yang dibicarakan oleh orang lain yang berdiskusi denganmu. 

Sama halnya saat pendapatmu ditolak oleh orang lain, kamu tentu harus menerima pendapat lain dari orang lain agar pikiran kamu terisi dengan berbagai wawasan baru dari orang lain yang sebelumnya nggak kamu pikirkan.

Pexels.com/jopwell

Saat pendapat kamu ditolak, kamu nggak boleh langsung sebal. Namun sebaiknya kamu berpikir lagi mengapa lawan bicara kamu nggak setuju dengan pendapat kamu. Pasti ada hal lain yang luput dari pemahaman kamu sehingga dia nggak setuju.

Cobalah untuk berpikir dari segala arah agar bisa menemukan mengapa orang lain menolak pendapatmu, cobalah berpikir dari sudut pandang orang itu agar bisa sama-sama menemukan pemikiran yang sejalan.

Pexels.com/Marcelo Chagas

Hidup ini adalah proses belajar yang terus menerus, termasuk saat pendapatmu ditolak oleh orang lain. Kamu tentu bisa mengambil pelajaran jika pendapatmu itu ada hal yang belum sempurna sehingga nggak bisa diterima oleh orang lain. Pikirkan ulang hal apa yang masih kurang sehingga bisa menyempurnakan pemikiran dan pendapatmu kembali.

Baca Juga: 5 Unsur Penting Komunikasi Nonverbal Untuk Menarik Hati Pendengar

Baca Artikel Selengkapnya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề