Beberapa kelompok masyarakat melakukan aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Kenaikan harga BBM menimbulkan gejolak di masyarakat. Kenaikan harga BBM menimbulkan kenaikan pada harga sembako. Sebagian masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM, melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR yang berujung ricuh dengan pihak kepolisian. Kericuhan yang terjadi pada peristiwa itu disebut ….

Puluhan aktivis GMNI Jember berunjuk rasa dengan membawa spanduk tuntutan di Bundaran DPRD Jember, Rabu [13/4/2022]. ANTARA/Zumrotun Solichah

Kami secara tegas menolak kenaikan harga BBM, PPN, dan bahan pokok yang semakin menyengsarakan masyarakat.

Jember, Jawa Timur [ANTARA] - Puluhan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia [GMNI] Jember berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak [BBM], bahan pokok dan pajak pertambahan nilai [PPN] yang digelar di Bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu. Unjuk rasa mahasiswa mengkritisi kebijakan pemerintah terus bergulir, karena sebelumnya ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa [BEM] se-Jember juga demonstrasi dengan tuntutan yang sama pada Selasa [12/4] sore. "Kami secara tegas menolak kenaikan harga BBM, PPN, dan bahan pokok yang semakin menyengsarakan masyarakat," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang [DPC] GMNI Jember Yudha Dwi Prasetiyo di Bundaran DPRD Jember. Menurutnya, Pemerintah berdalih kenaikan PPN untuk meningkatkan perekonomian dan menekan defisit negara, namun kebijakan itu menjadi sebuah permasalahan kompleks dimana masyarakat yang saat ini sedang kesulitan di tengah dampak pandemi COVID-19. "BBM jenis pertamax juga naik. Seharusnya Pemerintah mempertimbangkan beberapa hal sebelum menaikkan harga BBM, di antaranya kemampuan daya beli masyarakat, ekonomi riil dan sosial masyarakat," katanya pula. Ia menjelaskan, Pemerintah seharusnya membantu perekonomian masyarakat guna menuntaskan efek kemiskinan karena dampak pandemi, namun kebijakannya justru menyengsarakan masyarakat akibat kebijakan yang diambil kurang tepat. "Untuk itu, secara tegas kami menolak kenaikan harga BBM, kenaikan PPN, dan pemberlakuan PPN terhadap bahan pokok, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat," katanya pula. Yudha mengatakan GMNI Jember juga mendesak seluruh fraksi di DPRD Jember untuk mendukung tuntutannya dan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat. Perwakilan mahasiswa sempat bertemu dan berdialog dengan sejumlah anggota DPRD Jember yakni Agus Sofyan, Alfan Yusfi, Edi Cahyo Purnomo, Tabroni, Dedy Dwi Setiawan, dan Mufid. "Kami mendukung aspirasi mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM, harga bahan pokok, dan PPN. Aspirasi itu akan kami sampaikan ke pemerintah pusat," kata Ketua Komisi A DPRD Jember yang juga Fraksi PDI Perjuangan Tabroni.

Baca juga: Buruh Jember demo tolak penetapan UMK 2022


Baca juga: Aktivis Jember kawal sidang pencabulan anak dengan terdakwa dosen Unej

Pewarta: Zumrotun SolichahEditor: Budisantoso Budiman

COPYRIGHT © ANTARA 2022

CNN Indonesia

Sabtu, 09 Apr 2022 15:45 WIB

Massa Mahasiswa yang tergabung BEM SI melakukan aksi unjuk rasa menolak omnibus law di kawasan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa, 20 Oktober 2020. [CNN Indonesia/Andry Novelino]

Jakarta, CNN Indonesia --

Mahasiswa Lampung menyerukan aksi unjuk rasa Lampung Memanggil. Demonstrasi akan digelar Rabu [13/4] di Kantor Gubernur Lampung.

Koordinator Lapangan Aksi Lampung Memanggil Imam Adi Saputra mengatakan aksi akan dihadiri sekitar 7.000 orang. Massa aksi terdiri dari 16 Badan Eksekutif Mahasiswa [BEM], 8 organisasi pemuda, dan 2 serikat buruh.

"Aliansi Lampung Memanggil tergabung dari mahasiswa, masyarakat, dan buruh. Kita sepakat untuk turun aksi di tanggal yang sudah ditentukan, 13 April," kata Imam sat dihubungi CNNIndonesia.com, Sabtu [9/4].


Imam menyebut ada sekitar delapan tuntutan yang akan disampaikan. Salah satunya penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak [BBM] dan kebutuhan pokok.

Aksi Lampung Memanggil juga menuntut pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual [RUU TPKS]. Mereka pun menuntut pencabutan UU Cipta Kerja.

Imam mengatakan aksi ini tak membahas penolakan wacana tiga presiden. Dia menyebut mahasiswa Lampung menolak wacana itu, tetapi memprioritaskan isu harga BBM dan pangan yang lebih genting.

"Kita khawatir isu-isu ekonomi permasalahan yang memang genting tertutup isu tiga periode," ujarnya.

"Kita tentu menolak wacana itu. Jika ada indikasi dari pemerintah atau penyelenggara pemilu, kita pertimbangkan untuk turun lagi," ucapnya.

Selain Aliansi Lampung Memanggil, BEM SI juga akan melakukan aksi di depan Istana Negara, Jakarta, Senin [11/4]. Aksi itu ditujukan untuk menuntut sikap tegas Presiden Jokowi menolak masa jabatan 3 periode.

Menjelang aksi lusa, beberapa kelompok mahasiswa telah melakukan aksi di daerah masing-masing, seperti Bogor dan Semarang. Gerakan Bogor Menggugat Istana telah menggelar aksi demonstrasi di sekitar Istana Bogor kemarin, Jumat [8/4].

[dhf/pmg]

Saksikan Video di Bawah Ini:

TOPIK TERKAIT

Selengkapnya

RATUSAN mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus melakukan unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta, kemarin. Ada tiga tuntutan yang disampaikan kelompok ini.

Pertama, menolak kenaikan harga pangan, BBM, LPG dan PPn. Hal ini disuarakan karena semakin menyengsarakan rakyat dan tidak memenuhi rasa keadilan di tengah pendapatan rakyat belum pulih akibat pandemi Covid-19.

Kedua, mendorong pemerintah segera mempercepat swasembada pangan serta dan kedaulatan energi nasional.

Ketiga, mendorong Presiden Joko Widodo segera mengevaluasi Kabinet yang berhubungan dengan kenaikan harga pangan, LPJ, BBM dan PPn.

Cipayung Plus merupakan kelompok organisasi mahasiswa yang berasal dari sejumlah elemen, yaitu PB HMI, PB PMII, PP GMKI, PP PMKRI, PP KMHDI, DPP IMM, PP HIKMAHBUDHI, LMND, PB PII, HIMA PERSIS, PP KAMMI dan DPP GMNI.

Pada aksi unjuk rasa ini, perwakilan organisasi melakukan orasi secara bergantian di atas pick up [bak terbuka]. Mereka meneriakkan penolakan terhadap kenaikan harga BBM yang dirasa memberatkan dan menyengsarakan rakyat.

Para mahasiswa juga membentangkan poster dan spanduk yang berisi, antara lain "Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga BBM & LPG", "Cipayung Plus Menolak Kenaikan Harga Bahan Pokok", dan "Cipayung Plus Menolak Kenaikan PPN".

Perwakilan DPP KAMMI Zaki Ahmad Rifai menyatakan, aksi demonstrasi yang dijalankan tak akan berhenti sampai di sini. Pihaknya ingin pemerintah mendengar aspirasi mahasiswa yang juga suara rakyat terkait naiknya bahan pokok dan BBM serta sejumlah kebutuhan lain.

"Kita tak akan berhenti sampai di sini. Kita akan kritisi kebijakan pemerintah selagi tidak pro rakyat. Pasca lebaran, kita akan bergerak lagi," tegas Zaki Ahmad Rifai dalam keterangnya yang diterimas, Sabtu [9/4].

Zaki menyampaikan, kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM Pertamax dan LPG yang semula berkisar dari Rp. 9.000,00 – 9.400,00 menjadi Rp. 12.500,00 - 13.000,00 yang mulai berlaku pada tanggal 1 April 2022.

Sementara LPG non subsidi mengalami kenaikan sejak Desember 2021 dan Awal februari 2022 dengan harga jual sekarang sebesar Rp. 15.500 dari harga semula Rp.13.500. "Rakyat sedang susah, jadi kebijakan ini harus ditolak bersama," ungkapnya

Selain itu, pemerintah juga menaikan PPn yang awalnya 10 persen menjadi 11 persen. Kenaikan PPN ini, lanjut dia, juga akan berdampak signifikan dirasakan oleh masyarakat sebagai konsumen atas barang yang dikonsumsi.

Dimana salah satu karakteristik PPn adalah pajak yang bersifat tidak langsung dikenakan kepada masyarakat tetapi kepada barang atau jasa yang dikonsumsi. Artinya kenaikan PPn ini menjadi tanggung jawab konsumen bukan pedagang atau produsen yang disebabkan oleh sifat pengenaan pajaknya atas obyek barang yang dibeli bukan subyek.

Cipayung Plus, kata Zaki, juga sedang melakukan konsolidasi secara internal terkait rencana aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 yang diinisiasi Badan Eksekutif Mahasiswa [BEM] Seluruh Indonesia. Unjuk rasa tersebut, isu yang diangkat juga sama, yaitu menolak kebijakan pemerintah yang dirasa memberatkan rakyat. "Kami akan konsolidasi dulu. Kalau yang diperjuangkan adalah rakyat, akan kami jalankan," tandas Zaki.

Aksi demonstrasi berjalan damai dengan penjagaan ketat aparat kepolisian. Mereka bertahan hingga Magrib dan dilanjutkan berbuka bersama di lokasi. [OL-13]

Baca Juga: Relawan Sebut Puan Punya Modal Kuat Sebagai Capres

Beberapa kelompok masyarakat melakukan demo besar – besaran menolak kenaikan harga BBM sampai menutup jalan raya dan menghambat pengguna jalan lain. Hal ini tidak sesuai dengan nilai Pancasila?

  1. Ketuhanan
  2. Kemanusiaan
  3. Persatuan
  4. Kerakyatan
  5. Semua jawaban benar

Jawaban: B. Kemanusiaan

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, beberapa kelompok masyarakat melakukan demo besar – besaran menolak kenaikan harga bbm sampai menutup jalan raya dan menghambat pengguna jalan lain. hal ini tidak sesuai dengan nilai pancasila kemanusiaan.

Kemudian, saya sangat menyarankan anda untuk membaca pertanyaan selanjutnya yaitu Penerapan nilai Pancasila pada sila pertama mempunyai 2 arti yaitu Ketuhanan dan Ketaqwaan, makna dari Ketuhanan yaitu? beserta jawaban penjelasan dan pembahasan lengkap.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề