beda ayam kampung dengan ayam pejantan

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/ARIF BUDI C

Ilustrasi ayam ingkung

KOMPAS.com - Ayam ingkung merupakan makanan yang umum disajikan saat perayaan dalam tradisi adat Jawa salah satunya Tahun Baru Islam atau Satu Suro.

Masyarakat Jawa biasanya menyajikan ayam ingkung yang dibuat dari ayam kampung utuh lengkap bersama jeroannya.

"Orang Indonesia dari dulu tuh memang kebanyakan suka ayam kampung dibandingkan ayam broiler," kata Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant Stefu Santonso kepada Kompas.com, Senin [9/8/2021].

Baca juga: Sejarah dan Makna Ayam Ingkung, Makanan Sesaji dalam Adat Jawa

Namun,  mengapa ayam ingkung banyak dimasak menggunakan jenis ayam kampung pejantan?

"Hampir sebagian besar, menurut pendapat saya yang sering saya tanya ke orang-orang yang sering masak ayam kampung, biasanya ayam yang dipilih untuk masak ayam ingkung itu ayam kampung pejantan," tutur Stefu.

Lihat Foto

SHUTTERSTOCK/NATALI_PLOSKAYA

Ilustrasi daging ayam organik.

Stefu menuturkan, ayam kampung memiliki cita rasa yang jauh lebih gurih dibandingkan dengan ayam broiler.

Baca juga: 3 Cara Masak Ayam Kampung Utuh Tanpa Presto, Bekal Bikin Ayam Ingkung

Selain itu, ayam kampung jantan juga memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan ayam kampung betina.

Ayam kampung betina lebih cocok dijadikan bahan pembuat kaldu. Sebab, jika dimasak selama lebih dari satu jam pun, tekstur ayam kampung betina akan tetap alot.

"Ayam kampung betina kan harus bertelur dulu. Bayangin ototnya keras, sedangkan ayam pejantan tidak dipakai untuk memproduksi telur," ujar Stefu.

Baca juga: 4 Kesalahan Umum Saat Masak Ayam Ingkung, Jangan Sampai Ayam Langu

Ayam kampung jantan seringkali dimanfaatkan untuk membuat sajian ayam ingkung.

Untuk memasak ayam ingkung, ayam kampung pejantan membutuhkan durasi masak sekitar 45 menit hingga matang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Perang Rusia Vs Ukraina Masih Berkobar, Negosiasi Damai Sulit Tercapai?

Oleh Henry Hens pada 27 Jun 2019, 05:02 WIB

Diperbarui 27 Jun 2019, 05:02 WIB

Perbesar

Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta - Siapa yang tak suka makan ayam? Daging ayam menjadi salah satu bahan makanan yang bisa diolah menjadi berbagai masakan lezat dan menggugah selera.

Daging ayam juga memiliki harga yang cukup terjangkau serta manfaat yang mengagumkan buat kesehatan sehingga sangat diminati oleh masyarakat di seluruh dunia.

Jenis daging ayam sendiri ada bermacam-macam. Mulai dari ayam potong atau broiler, ayam kampung, ayam pejantan dan masih banyak lagi.

Dari berbagai jenis ayam tersebut, kira-kira apa perbedaan daging ayam kampung dan pejantan? Kedua jenis daging ini sering dianggap sama karena punya tekstur daging yang cukup alot. Dan berikut perbedaan daging ayam kampung dan pejantan.

Dilansir dari Fimela, Rabu, 26 Juni 2019, daging ayam kampung merupakan daging yang diperoleh dari ayam kampung. Ayam kampung sendiri merupakan ayam yang diternak secara liar.

Ayam kampung biasanya mencari makan sendiri sehingga menghasilkan daging yang cukup alot tapi memiliki rasa gurih yang khas. Ayam kampung memiliki warna kulit yang kekuning-kuningan, tidak mudah sobek saat disentuh dan cenderung alot bahkan keras.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Perbesar

Untuk mendapatkan opor yang lezat dan berkualitas, diperlukan daging ayam yang juga berkualitas baik. [iStockphoto]

Daging ayam kampung punya tekstur yang alot dengan warna kemerah-merahan. Kalau ditekan daging ayam kampung akan kembali seperti semula dan lemak yang terkandung di dalamnya lebih sedikit.

Untuk harga ayam kampung, terbilang lebih mahal karena membutuhkan waktu pemeliharaan lebih lama. Sedangkan ayam pejantan merupakan ayam hasil produksi petelur yang berkelamin jantan.

Ayam ini diternak dengan diberi vitamin khusus dan juga konsentrat. Walaupun teksturnya alot dan hampir sama dengan ayam kampung, ayam pejantan ternyata tak terlalu alot.

Ayam pejantan memiliki warna kulit yang putih bersih, cenderung mudah sobek saat disentuh dan dagingnya mengandung cukup banyak lemak.

Ayam pejantan biasanya dipanen saat usianya 2 sampai 3 bulan sehingga harganya juga lebih murah.Jadi mana yang lebih Anda suka, daging ayam kampung atau ayam pejantan?  [Mimi Rohmitriasih/Fimela.com]

Lanjutkan Membaca ↓



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada tiga jenis ayam yang sering dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia: ayam kampung, ayam pejantan, dan ayam negeri. Masing-masing jenis ayam ini memiliki karakteristik yang berbeda hingga harga yang berbeda pula. Sebagian masyarakat Indonesia, mungkin termasuk Anda, lebih sering mengkonsumsi ayam negeri atau biasa juga disebut ayam broiler. Dilansir dari Sajian Sedap, ayam jenis ini banyak dijumpai di berbagai pasar tradisional hingga supermarket besar. Ayam negeri menjadi idola dan sering dikonsumsi karena harganya yang cukup murah. Karena harganya yang tergolong terjangkau, tentunya kualitas ayam negeri ada di bawah dua jenis ayam yang lainnya. Jenis ayam negeri lebih sering "dipalsukan" karena dagingnya mudah untuk digemukkan.  Karena lebih mudah "dimanipulasi", Anda harus lebih teliti saat membeli ayam negeri. Pilihlah daging ayam yang putih kemerahan dan cerah. Daging ayam negeri yang segar juga lebih kenyal dan liat saat ditekan. Hindari daging ayam yang memiliki memar saat Anda membeli terutama di pasar tradisional.  Baca Juga: Awas berbahaya! Ini cara mengolah keong sawah agar aman dikonsumsi Daging ayam negeri yang segar tidak dihinggapi banyak lalat, tidak berbau amis dan tidak berbau busuk. Sebaiknya Anda membeli ayam negeri terutama di pasar saat pagi, dimana daging ayam-ayam tersebut masih baru dipotong dan masih segar. Cara mengolah daging ayam negeri pun sedikit berbeda.  Karena tekstur dagingnya yang lebih lembut dibanding daging ayam kampung dan pejantan, sebaiknya Anda memasaknya dengan api yang kecil. Dilansir dari Sajian Sedap, hindari juga mengungkep daging ayam negeri dalam waktu yang lama karena akan mudah hancur.  Ayam pejantan dan ayam kampung sekilas memiliki tampilan yang sama. Meskipun sama, ada beberapa perbedaan yang bisa Anda perhatikan. Ayam pejantan memiliki bentuk ingkung atau ayam utuh yang lebih panjang dari ayam negeri. Namun jika dibandingkan dengan ayam kampung, ayam pejantan lebih pendek. Daging ayam kampung lebih liat karena memiliki sedikit lemak dibandingkan ayam pejantan, meskipun pejantan memiliki daging yang cukup liat juga. Baca Juga: Sering salah, ini 4 cara mengolah daging bebek agar tidak amis yang ampuh Ayam kampung memiliki cakar yang kehitaman jika dibandingkan dengan ayam pejantan. Kulit kedua jenis ayam ini juga berbeda. Ayam kampung memiliki kulit yang lebih elastis dan kuat jika dibandingkan dengan kulit ayam pejantan. Harga dari dua jenis ayam ini juga berbeda. Ayam kampung relatif lebih mahal dari ayam pejantan. Saat memasaknya pun ayam kampung membutuhkan waktu yang lebih lama agar empuk dibandingkan ayam pejantan. 


Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề