Berapa lama sufor bertahan setelah diseduh

Ilustrasi: bayi minum susu formula

Perkembangan buah hati, mulai dari perkembangan motorik, kognitif, dan komunikasi, dipengaruhi oleh beberapa hal. Pemberian asupan dengan nutrisi yang cukup menjadi salah satu faktor. Dan, pemberian asupan tersebut bisa saja berasal dari kandungan dalam susu formula.

Tidak sembarang susu formula [sufor] dapat diberikan kepada si kecil. Para orangtua, khususnya Ibu, biasanya berhati-hati dalam memberikan sufor kepada anak. Susu formula yang tersedia di pasaran kini sudah dilengkapi dengan keterangan usia bayi. Misalnya, ada produk susu yang memberikan keterangan pada produk, ditujukan khusus untuk bayi usia 0-6 bulan, 6-12 bulan, di atas 1 tahun, dan lainnya.

Umumnya, pemberian susu formula dimulai saat bayi sudah layak diberikan MPASI, atau makanan pendamping ASI, yaitu saat berusia 6 bulan. Tidak dimungkiri bahwa hampir seluruh orang setuju bahwa asupan nutrisi paling baik bagi buah hati adalah berasal dari ASI [Air Susu Ibu]. Tapi ada kalanya beberapa Ibu tidak bisa memberikan ASI secara eksklusif. 

Pemberian susu formula, selain memperhatikan kandungan, serta untuk usia berapa susu tersebut, perlu juga mengetahui sebenarnya susu bayi tahan berapa jam. Informasi tersebut penting untuk diketahui, supaya mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Susu formula anak adalah salah satu bahan makanan yang dianggap banyak mengandung nutrisi dan gizi yang dibutuhkan. Namun saat mengonsumsi susu formula, terkadang anak tidak menghabiskan satu takaran susu formula yang sudah dibuat.

Berapa Lama Susu Formula Anak Bisa Bertahan?

Tetapi saat Anda ingin memberikan susu formula lagi, muncul keraguan untuk memberikan kembali susu formula yang sudah diseduh sebelumnya. Lalu berapa lama susu formula anak basi atau dapat bertahan setelah diseduh?

Susu formula anak yang sudah diseduh sebaiknya segera dikonsumsi dalam jangka waktu 2 jam. Susu merupakan media yang baik untuk perkembangan bakteri, sehingga apabila susu tidak segera dikonsumsi akan menimbulkan bakteri yang akhirnya dapat menyebabkan keracunan atau gangguan pencernaan. Bakteri pada susu dapat berkembang dengan cepat selama 20 menit. Perkembangan bakteri pada susu sangat dipengaruhi oleh keadaan ruang tempat menyimpan susu.

Susu formula siap disajikan [sumber: wikiHow]

Sebaiknya buang susu formula yang tidak diminum selama lebih dari 2 jam. Susu yang dibiarkan pada suhu ruang selama lebih dari 2 jam dapat menjadi basi lalu tumbuh jamur dan juga terdapat kemungkinan terkontaminasi kuman maupun bakteri dari udara luar. 

Perkembangan bakteri bisa terjadi sangat cepat setiap 20 menit, yang sangat ditentukan keadaan sekitar [biasanya suhu kamar 25 derajat celsius]. Jadi, ketika dibiarkan hingga 2 jam, maka sel-sel bakteri di dalam susu sudah sangat berlimpah. Jumlah perkembangan bakteri akan bertambah banyak dari menit ke menit. Misalnya pada 0 menit terdapat 1 sel bakteri, pada menit ke 20 akan muncul 2 sel bakteri, begitu seterusnya. Setelah 1 jam, maka sel bakteri dapat berjumlah 64. 

Mengenai lama susu formula dapat bertahan, mungkin akan sedikit berbeda dengan pernyataan Dr. Mulya Rahma Karyanti, SpA dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM yang mengatakan bahwa susu formula yang sudah dicampur dengan air sebaiknya segera diberikan kepada anak. Dan jika lebih dari enam jam, sebaiknya susu dibuang. Karena susu yang telah dicampur air berada lama di udara luar [suhu kamar] dapat menjadi basi, lalu tumbuh jamur dan ada kemungkinan terkontaminasi kuman dari udara luar. Hal ini dapat membuat bayi terkena diare atau gangguan pencernaan lainnya.

Namun, jika si kecil belum mau meminum susu padahal Ibu sudah membuatkannya, sebaiknya simpan sisa susu di kulkas, akan lebih baik di dalam freezer. Untuk menghangatkannya, taruhlah botol susu ke dalam panci kecil atau mangkuk yang berisi air hangat.

Perlu diingat, jangan menyimpan sisa susu yang sudah diberikan kepada bayi. Buang sisa susu yang tidak habis diminum bayi. Dikhawatirkan susu tersebut mungkin telah terkena bakteri dari liur dan mulut bayi. 

Meskipun ada juga yang mengatakan bahwa susu bayi dapat dihangatkan dengan merendamnya di mangkuk berisi air hangat, tetapi ada pendapat lain yang mengatakan bahwa hal itu tidak baik dilakukan. 

Sekali bayi minum susu dari botol, mikroorganisme dari mulutnya sudah ‘berkenalan’ dengan susu formula. Jika sisa susu dimasukkan dalam kulkas dan dipanaskan, mikroorganisme ini berpeluang untuk berkembang biak. Karenanya, isi tiap botol dengan jumlah susu yang pas untuk sekali minum. 

Susu juga tidak disarankan dipanaskan dengan microwave. Hal tersebut dikarenakan adanya bahaya cairan tersebut jadi terlalu panas. Selama proses pemanasan dengan microwave, botol mungkin saja tetap hangat. Padahal, hot spot sudah bermunculan di susu formula. Susu formula yang dipanaskan secara berlebihan bisa menyebabkan luka bakar yang serius pada bayi. 

Berapa Lama Susu Formula Bisa Disimpan Setelah Dibuka?

Susu formula setelah kaleng dibuka [sumber: nct.org.uk]

Selain ketahanan susu formula, ada beberapa hal yang tidak kalah penting untuk diketahui, yaitu berapa lama susu bisa disimpan setelah dibuka? Susu cair dalam kaleng bisa disimpan sampai 48 jam, asal ditutup rapat-rapat dan segera masuk kulkas. Bila dimasukkan dalam botol, harus didinginkan dan diminum dalam 48 jam. Susu dari bubuk yang ditempatkan dalam botol harus masuk kulkas dan diminum dalam 24 jam. Sisa bubuk susu harus ditutup rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan kering, dan digunakan sekitar sebulan setelah dibuka.

Sebelum memberikan susu formula, Anda sebaiknya memerhatikan beberapa hal, di antaranya mencuci semua peralatan, baik botol, dot, sikat botol, sikat dot, dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu, gunakan sikat botol dan sikat dot untuk membersihkan bagian dalam botol dan dot agar sisa susu yang melekat dapat dibersihkan. Kemudian bilas botol dan dot dengan air bersih yang mengalir. 

Sterilkan botol susu sebelum dipakai dengan merebus botol dan dotnya dalam air mendidih untuk mematikan bakteri dan kuman. Sebelum menyiapkan susu, cuci tangan dengan sabun dan air hangat, lalu lap sampai kering dengan handuk atau tisu bersih. 

Periksa kondisi kaleng susu. Jangan berikan susu yang kemasannya telah rusak. Siapkan bubuk susu dalam wadah kecil dan juga botol berisi air sesuai takaran, sehingga jika anak ingin minum susu, tinggal mencampur susu dengan air. Kocoklah susu di dalam botol sampai larut dengan baik dan periksa suhunya dengan meneteskan beberapa tetes ke pergelangan tangan Anda. Gunakan air yang dimasak sampai mendidih untuk mencampur susu agar terhindar dari kontaminasi bakteri. 

Untuk perkembangan dan tumbuh anak yang optimal, nutrisi tambahan dibutuhkan untuk Si Kecil. Salah satunya adalah melalui pemberian susu formula. Akan tetapi, setelah susu diseduh, tidak boleh diminum lagi setelah 2 jam. Simak pembahasan artikel di bawah ini mengenai alasan susu formula yang tidak boleh diminum setelah 2 jam diseduh. 

Berapa lama susu formula bertahan?

Seperti yang dilansir dari situs laman Kalcare, susu formula harus dikonsumsi dalam waktu dua jam setelah diseduh. Hal ini disebabkan karena formula dibuat dengan bahan dasar susu, jika disimpan dalam suhu ruangan lebih dari beberapa jam, akan mempengaruhi kualitasnya menjadi buruk, sehingga akan berbahaya bagi Si Kecil. 

Ciri-ciri susu formula yang basi

Banyak faktor dapat menyebabkan susu menjadi cepat basi. Antara lain adalah jumlah bakteri yang ada dalam susu, suhu susu disimpan, serta paparan cahaya pada susu. Semakin banyak terpapar cahaya, maka susu formula akan lebih cepat basi. 

Berikut merupakan tanda-tanda jika susu formula sudah basi, yaitu sebagai berikut:

Sebelum Bunda memberikan susu formula pada Si Kecil, pastikan untuk mencium baunya terlebih dahulu. Ketika bau susu berubah menjadi busuk, itu berarti sudah basi dikarenakan bakteri yang sudah berkembang dalam susu. 

Ciri-ciri yang kedua adalah rasa susu berubah menjadi lebih asam. Rasa asam yang ditimbulkan ini berasal dari bakteri penghasil asam dalam susu. Jika Bunda mendapati ini, segera buang ya Bunda. Agar tidak menyebabkan sakit pada Si Kecil.

Jika Bunda mendapati susu formula sudah berubah warna menjadi kekuningan, dan tekstur susu menjadi berlendir, itu berarti, susu formula sudah basi dan sudah tidak layak konsumsi. Termasuk, jika tekstur susu bubuknya yang sudah menggumpal. 

Baca juga: 7 Tanda Anak Tidak Cocok Minum Susu Formula dan Cara Mengatasinya

Akibat konsumsi susu yang sudah basi

Jika Si Kecil sudah mengkonsumsi susu formula yang sudah tidak layak konsumsi, maka akan mengakibatkan hal-hal seperti di bawah ini:

Dilansir dari Healthline, diare merupakan salah satu akibat pada pencernaan jika Si Kecil mengkonsumsi susu yang sudah basi. Hal ini disebabkan oleh virus dan bakteri yang masuk melalui susu yang sudah tidak layak konsumsi.

Gejala yang ditunjukkan antara lain, feses lebih cair, badan Si Kecil yang demam, sakit kepala, dan mual. Pastikan Bunda mencukupi asupan cairannya ketika Si Kecil mengalami hal ini.

Akibat selanjutnya adalah Si Kecil dapat muntah-muntah karena susu yang sudah basi. Jika hal ini terjadi, maka segera bawa Si Kecil ke dokter untuk penanganan dan pengobatan lebih lanjut. 

Efek terakhir yang disebabkan oleh konsumsi susu formula yang basi adalah Si Kecil dapat mengalami kram perut. Gejala ini diakibatkan karena keracunan susu formula yang sudah basi. 

Itulah akibat yang bisa terjadi jika Si Kecil mengkonsumsi susu yang sudah basi. Segera bawa Si Kecil ke dokter jika kondisinya semakin buruk. 

Penanganan ketika Si Kecil minum susu yang sudah basi

Jika Si Kecil sudah terlanjur minum susu formula yang sudah basi, berikut merupakan penanganan yang dapat Bunda lakukan untuk Si Kecil, yaitu sebagai berikut:

Karena mengonsumsi susu formula yang sudah basi, Si Kecil dapat mengalami penyakit diare yang mengakibatkan dehidrasi. Ketika hal ini terjadi, Bunda bisa memberikan asupan air secara konsisten setiap 30 menit. Jika Si Kecil tidak membaik, Bunda bisa membawanya ke dokter terdekat. 

Selanjutnya, Bunda bisa memberi Si Kecil air kelapa hijau. Dilansir dari Klikdokter, kelapa hijau memiliki kandungan elektrolit yang bermanfaat untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Jadi, jika Si Kecil keracunan susu basi, air kelapa hijau dapat menjadi salah satu solusinya.

Aturan dalam memberikan susu formula pada Si Kecil

Berikut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan ketika memberikan susu formula kepada Si Kecil, yaitu sebagai berikut:

Sebelum memberikan susu formula untuk Si Kecil, ataupun ketika mensterilkan peralatan minum seperti dot dan juga botol susu, pastikan Bunda menjaga tangan selalu bersih dengan mencucinya. Hal ini bertujuan agar peralatan minum Si Kecil tidak terkontaminasi bakteri. 

Untuk menghindari dari bakteri yang berbahaya bagi Si Kecil, sebaiknya Bunda selalu menjaga kebersihan botol susu Si Kecil. Bunda juga dapat membersihkannya menggunakan alat sterilizer, untuk membantu membunuh kuman dan bakteri yang menempel pada dot dan botol susu Si Kecil. 

Selain itu, pastikan tanggal yang tertera dalam produk susu formula belum kadaluarsa. Jika Si Kecil mengkonsumsi susu formula yang telah kadaluarsa, akan mengakibatkan keracunan sehingga Si Kecil diare dan muntah-muntah. 

Pada umumnya, setiap susu formula terdapat takaran tertentu yang ditambahkan air dengan jumlah tertentu. Seperti contoh satu sendok takar susu dapat membuat susu 120 ml. Maka, satu sendok takar susu dilarutkan dalam 120 ml air. 

Baca juga: Ketahui Cara Membuat Susu Formula yang Benar

Nah, itulah alasan mengapa susu formula tidak boleh diminum setelah 2 jam dalam suhu ruangan. Pastikan Bunda memperhatikan kebersihan peralatan minuman Si Kecil, agar terhindar dari virus dan bakteri. Semoga artikel kali ini bermanfaat, ya Bunda.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề