Berikut perairan umum yang dapat digunakan untuk wadah jaring hapa pembesaran ikan hias kecuali

Soal pilihan ganda prakarya dan kewirausahaan [kwu] bagian ke-5, berisikan materi yang berbeda dengan Contoh Soal PG Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban bagian ke-4 [soal nomor 31-40], yaitu tentang Budi Daya Pembenihan Ikan Konsumsi. Selain itu, soal prakarya bagian ke-5 merupakan materi setelah siswa menjalani penilaian tengah semester satu prakarya dan kwu kelas xi. Berikut, soal pilihan ganda prakarya kelas 11 semester 1 kurikulum 2013 dengan kunci jawabannya, dimulai dari soal nomor 41. 41. Berikut merupakan pembagian jenis kolam menurut fungsinya, kecuali …. a.  pemijhan b. pendederan c. pemberokan d. penetasan e. tradisional Jawaban:  e. tradisional 42. Budi daya pembenihan ikan jenis perairan payau/laut akan dilakukan masyarakat yang tinggal di daerah … a. dataran rendah b. dataran tinggi c. perkotaan d. pembukitan e. muara sungai Jawaban:  e. muara sungai 43. Budi daya pembenihan ikan yang dapat dipelihara pada kolam air deras yaitu …. a. bawal b. patin c. bandeng d. nila e. lele Jawaban:  d. nila Pembahasan: Kolam air deras merupakan tempat pembesaran ikan yang airnya mengalir, pada kolam air deras ikan yang bisa di budidayakan, yaitu usaha budi daya perikanan jenis ikan nila. 44. Teknis analisis yang mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan, dan volume kegiatan pembenihan ikan konsumsi disebut …. a. break event point b. analisis budi daya c. sistem produksi d. pemanenan e. promosi Jawaban: a. break event point Pembahasan: break event point titik impas usaha, dari nilai BEP dapat diketahui pada tingkat produksi dan harga berapa suatu usaha perikanan tidak memberikan keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian. 45. Pada keramba jaring apung bagian yang berfungsi untuk pemeliharaan benih ikan yaitu …. a. kantong jaring b. kerangka keramba c. drum plastik atau besi d. pemberat e. jangkar Jawaban: a. kantong jaring 46. Pintu/saluran air yang digunakan pada kolam budi daya pembenihan ikan konsumsi dikenal dengan sistem …. a. kemalir b. caren c. dam d. monik e. tonik Jawaban: d. monik 47. Tempat untuk mendukung kehidupan pembenihan ikan disebut …. a. air b. wadah c. media d. ekosistem e. habitat Jawaban:   c. media 48. Wadah yang dibuat dengan menggali tanah pada daerah dataran rendah atau tinggi disebut …. A. tambak b. bak semen c. karamba d. kolam e. jaring hapa Jawaban: d. kolam Pembahasan: Kolam ikan adalah perairan terkendali, danau buatan atau reservoir air yang digunakan untuk memelihara sejumlah ikan untuk aktivitas budi daya ikan, pemancingan, rekreasi, atau hiasan. 49. Budi daya pembenihan ikan konsumsi pada kolam yang seluruhnya terbuat/terdiri dari tanah disebut sistem …. a. intensif b. semi intensif c. tradisional d. produktif e. semi produktif Jawaban:  c. tradisional 50. Budi daya pembenihan ikan konsumen jenis air tawar pada umumnya lebih banyak dilakukan oleh masyarakat yang tinggal di daerah …. a.  dataran rendah b. pantai c. pesisir d. hutan bakau e. muara sungai Jawaban:  a.  dataran rendah

Lanjut ke soal nomor 51-60 => Contoh Soal PG Prakarya Kelas XI Semester 1 K13 Beserta Jawaban ~ Part-6

1. Kolam

Jenis-jenis kolam yang akan digunakan sangat tergantung kepada sistem budidaya yang akan diterapkan. Ada tiga sistem budidaya ikan air yang biasa dilakukan yaitu :

1. Tradisional/ekstensif, kolam yang digunakan adalah kolam tanah yaitu kolam yang keseluruhan bagian kolamnya terbuat dari tanah [Gambar 1].

2. Semi intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang

bagian kolamnya[dinding pematang] terbuat dari tembok sedangkan dasar kolamnya terbuat dari tanah [Gambar 2].

3. Intensif, kolam yang digunakan adalah kolam yang keseluruhan bagian kolam terdiri dari tembok [Gambar 3].

Jenis-jenis kolam berdasarkan sumber air yang digunakan adalah kolam air mengalir/ running water dengan sumber air berasal dari sungai atau saluran irigasi dimana pada kolam tersebut selalu terjadi aliran air yang debitnya cukup besar [50 l/detik] dan kolam air tenang/ stagnant water dengan sumber air yang digunakan untuk kegiatan budidaya adalah sungai, saluran irigasi, mata air, hujan dan lain-lain tetapi aliran air yang masuk ke dalam kolam sangat sedikit debit airnya [0,5 5 l/detik] dan hanya berfungsi menggantikan air yang meresap dan menguap.

Gambar 1. Kolam tanah

 

Gambar 2. Kolam semiintensif


 

Gambar 3. Kolam Intensif

Jenis-jenis  kolam  yang  dibutuhkan untuk membudidayakan ikan berdasarkan proses budidaya dan fungsinya dapat dikelompokkan menjadi beberapa kolam antara lain adalah kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam pemeliharaan/ pembesaran, kolam pemberokan induk. Kolam pemijahan adalah kolam yang sengaja dibuat sebagai tempat perkawinan induk-induk ikan budidaya. Ukuran kolam pemijahan ikan bergantung kepada ukuran besar usaha, yaitu jumlah induk ikan yang akan dipijahkan dalam setiap kali pemijahan. Bentuk kolam pemijahan biasanya empat persegi panjang dan lebar kolam pemijahan misalnya untuk kolam pemijahan ikan mas sebaiknya tidak terlalu berbeda dengan panjang kakaban. Sebagai patokan untuk 1 kg induk ikan mas membutuhkan ukuran kolam pemijahan 3 x 1,5 m dengan kedalaman air 0,75 1,00 m. Kolam pemijahan sebaiknya dibuat dengan sistem pengairan yang baik yaitu mudah dikeringkan dan pada lokasi yang mempunyai air yang mengalir serta bersih. Selain itu kolam pemijahan harus tidak bocor dan bersih dari kotoran atau rumput-rumput liar [Gambar 4]. 

Gambar 4. Kolam Pemijahan

Kolam penetasan adalah kolam yang khusus dibuat untuk menetaskan telur ikan , sebaiknya dasar kolam penetasan terbuat dari semen atau tanah yang keras agar tidak ada lumpur yang dapat mengotori telur ikan sehingga telur menjadi buruk atau rusak. Ukuran kolam penetasan disesuaikan juga dengan skala usaha. Biasanya untuk memudahkan perawatan dan pemeliharaan larva, ukurannya adalah 3 x 2 m atau 4 x 3 m [Gambar 5]. 

Gambar 5. Kolam Penetasan

Kolam pemeliharaan benih adalah kolam yang digunakan untuk memelihara benih ikan sampai ukuran siap jual [dapat berupa benih atau ukuran konsumsi] . Kolam pemeliharaan biasanya dapat dibedakan menjadi kolam pendederan dan kolam pembesaran ikan. Pada kolam semi intensif atau tradisional sebaiknya tanah dasar kolam adalah tanah yang subur jika dipupuk dapat tumbuh pakan alami yang sangat dibutuhkan oleh benih ikan [Gambar 6].

Gambar 6. Kolam Pemeliharaan

Kolam pemberokan adalah kolam yang digunakan untuk menyimpan induk-induk ikan yang akan dipijahkan atau ikan yang akan dijual/angkut ke tempat jauh [Gambar 7]

 

Gambar 7. Kolam Pemberokan

2. Bak

Wadah budidaya ikan selanjutnya adalah bak atau tanki yang dapatdigunakan untuk melakukan budidaya ikan. Berdasarkan proses budidaya ikan, jenis bak yang akan digunakan disesuaikan dengan skala produksi budidaya dan hampir sama dengan kolam dimana dapat dikelompokkan menjadi bak pemijahan, bak penetasan, bak pemeliharaan dan bak pemberokan. Bak yang digunakan untuk melakukan pemijahan ikan biasanya adalah bak yang terbuat dari beton [Gambar 8] atau fiber [Gambar 9] sedangkan bak plastik [Gambar 10] biasanya digunakan untuk melakukan pemeliharaan larva ikan.

 

Gambar 8. Bak Beton

 

Gambar 9. Bak fiber


 

Gambar 10. Bak Plastik

3. Akuarium

Akuarium merupakan salah satu wadah pemeliharaan ikan yang relatif sangat mudah dalam perawatannya. Akuarium dapat digunakan untuk budidaya ikan tawar dan air laut biasanya pada proses kegiatan pembenihan ikan atau untuk pemeliharaan ikan hias. Akuarium ini terbuat dari bahan kaca dimana penamaan akuarium ini berasal dari bahasa latin yaitu aqua yang berarti air dan area yang berarti ruang. Jadi akuarium ini adalah ruangan yang terbatas untuk tempat air yang berpenghuni, yang dapat diawasi dan dinikmati.

Akuarium yang digunakan untuk budidaya ikan ini dapat dibuat sendiri atau membeli langsung dari toko. Fungsi akuarium sebagai wadah untuk budidaya ikan juga dapat berfungsi sebagai penghias ruangan dimana akuarium tersebut dapat dinikmati keindahannya oleh penggemarnya. Berdasarkan fungsinya, akuarium dapat dibedakan antara lain adalah :

1. Akuarium Umum

Akuarium ini diisi dengan berbagai jenis ikan dan tanaman air yang bertujuan untuk penghias ruangan.

Syarat akuarium umum :

a. Akuarium akan diletakkan sesuai dan serasi dengan ruangan.

b. Alat perlengkapan akuarium meliputi aerator, kabel listrik, pipa pvc, dan lain-lain yang diletakkan tersembunyi supaya nampak alami.

c. Usahakan dasar akuarium tampak alami 

d. Tanaman disusun dengan estetika 

e. Jenis ikan yang dipelihara harus harmonis

Jenis akuarium ini biasanya digunakan sebagai hiasan bagi berbagai jenis ikan yang dapat dinikmati keindahan warna tubuh ikan baik ikan air tawar maupun ikan air laut dari jenis ikan hias maupun ikan konsumsi.

2.  Akuarium Kelompok

Ikan-ikan yang dipelihara di dalam akuarium kelompok harus ikan sejenis/sekeluarga serta ditanami oleh tanaman air yang tanaman air yang diperlukan oleh kelompok ikan yang dipelihara.

Syarat akuarium kelompok :

a. Jenis ikan yang dipelihara harus masih sekarabat

b. Susunan tanaman air disesuaikan dengan ikan yang dipelihara.

Jenis akuarium ini biasanya digunakan untuk memelihara ikan dalam satu kelompok baik ikan hias maupun ikan konsumsi dari ikan air tawar dan laut [Gambar 11].

Gambar 11. Akuarium Kelompok

3.  Akuarium Sejenis

Dalam akuarium ini, estetika dan dekorasi dikesampingkan, karena tujuan dari akuarium sejenis untuk mengembang-biakan ikan. Jenis akuarium ini yang biasa digunakan untuk membudidayakan ikan air tawar dan laut [Gambar 12].

Gambar 12. Akuarium sejenis

4.  Akuarium Tanaman

Dalam akuarium ini yang memegang peranan adalah tanaman air. Ikan dimasukan kedalam akuarium untuk penghias dan pemelihara tanaman.

Gambar 12. Akuarium Tanaman

4. Keramba Jaring Apung [KJA]

Wadah budidaya ikan selanjutnya yang dapat digunakan oleh masyarakat yang tidak memiliki lahan darat dalam bentuk kolam, masyarakat dapat melakukan budidaya ikan di perairan umum. Budidaya ikan dengan menggunakan karamba merupakan alternatif wadah budidaya ikan yang sangat potensial untuk dikembangkan karena seperti diketahui wilayah Indonesia ini terdiri dari 70% perairan baik air tawar maupun air laut. Dengan menggunakan wadah budidaya karamba dapat diterapkan beberapa sistem budidaya ikan yaitu secara ekstensif, semi intensif maupun intensif disesuaikan dengan kemampuan para pembudidaya ikan. Jenis-jenis wadah yang dapat digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ada beberapa antara lain adalah karamba jaring terapung, karamba bambu tradisional dengan berbagai bentuk bergantung pada kebiasaan masyarakat sekitar. Teknologi yang digunakan dalam membudidayakan ikan dengan karamba ini relatif tidak mahal dan sederhana, tidak memerlukan lahan daratan menjadi badan air yang baru serta dapat meningkatkan produksi perikanan budidaya. Jenis karamba jaring apung yang digunakan untuk membudidayakan ikan dapat dilihat pada Gambar 14 dan 15.

Gambar 14. Kolam jaring terapung tampak atas

Gambar 15. Kolam jaring terapung tampak depan

Rerensi;

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 1 untuk SMK . Jakarta: Direktorat Pembinaan Skolah Menengah Kejuruan Kemendikbud

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề