engineer jaman sekarang tidak hanya dituntut kuat dalam berhitung dan menganalisis, tapi juga mengetahui dan menguasai software-software untuk pekerjaannya
Pekerjaan utama yang membedakan profesi engineer dengan profesi lainnya adalah pekerjaan perancangan [design]. Jaman dahulu pekerjaan perancangan seperti menyiapkan gambar-gambar teknik harus memakan waktu yang cukup lama. Gambar teknik biasanya diawali dengan pembuatan sketsa kemudian dianalisis dengan mempertimbangkan fungsi, kekuatan elemen, bahan yang digunakan, dimensi, dan lain-lain. Kemudian sketsa disempurnakan menjadi gambar rancangan. Oleh perancang sendiri atau dibantu juru gambar [drafter], gambar rancangan dibuat menjadi gambar kerja agar bersifat mudah dibaca oleh pengguna gambar. Proses pembuatan gambar kerja dilakukan secara manual menggunakan pensil yang selanjutnya digambar ulang dengan tinta agar permanen, tahan lama, dan mudah direproduksi. Jadi bisa anda bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk rangkaian pekerjaan tersebut, apalagi jika si drafter menemui banyak kesalahan. Namun sekarang ini dengan tersedianya software–software untuk engineer, pekerjaan tersebut dapat diselesaikan dalam hitungan jam atau bahkan menit.
Oleh karena itu, engineer jaman sekarang tidak hanya dituntut kuat dalam berhitung dan menganalisis, tapi juga mengetahui dan menguasai software–software untuk pekerjaannya. Di bawah ini, saya membuat daftar software–software yang sering saya gunakan untuk pekerjaan engineer di sebuah manufaktur alat-alat dan mesin-mesin pertanian.
1. AutoCAD
Saat ini, saya menggunakan AutoCAD untuk menyiapkan gambar-gambar yang berhubungan dengan detail perakitan dari berbagai macam jenis produk, termasuk jig, fixture, dan tools lain yang dibutuhkan untuk mendukung proses produksinya. Ketika masih bekerja di manufaktur sepatu, saya juga sering membutuhkan AutoCAD untuk mengatur perubahan tata letak lini produksi dan mesin-mesin akibat adanya pergantian model sepatu.
Versi AutoCAD yang pernah saya gunakan antara lain: AutoCAD R14 dan AutoCAD 2000 saat masih di sekolah kejuruan [STM], AutoCAD 2004 dan AutoCAD 2005 ketika masih kuliah, dan sekarang AutoCAD 2010 di kantor dan AutoCAD 2013 di rumah. Dari sekian banyak versi AutoCAD yang pernah saya coba, saya tidak merasakan ada perbedaan mendasar terkecuali pada tampilan dan fitur visualisasinya saja.
2. SolidWorks
SolidWorks biasanya saya gunakan untuk menggambar sebuah part yang sulit dikomunikasikan dengan customer jika digambarkan dalam bentuk 2D. Terkadang juga saya menjumpai beberapa part yang lebih mudah dan cepat digambarkan dalam model 3D [menggunakan SolidWorks], kemudian dari model 3D tersebut saya bisa secara instant menciptakan gambar proyeksi ortogonal 2D [dalam standar perusahaan saya menggunakan proyeksi kuadran III/ proyeksi Amerika].
3. Adobe Illustrator
4. Adobe Photoshop
- Auto Tone, berfungsi memperbaiki tonal warna secara otomatis pada gambar atau foto.
- Auto Contrast, berfungsi menajamkan kontras warna secara otomatis pada gambar atau foto.
- Auto Color, berfungsi mengoreksi warna secara otomatis pada gambar atau foto.
- Crop Tool , berfungsi memotong gambar atau foto secara permanen dengan area potong berbentuk kotak sehingga mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto.
- Magnetic Lasso Tool, berfungsi menyeleksi objek produk pada foto, cara kerjanya tempelkan tool ini pada tepi objek yang akan dipotong kemudian gerakan mouse mengelilingi tepian objek sehingga terbentuk titik-titik penghubung seleksi. Seleksi itu kemudian dibalik [klik kanan dan klik Select Inverse] untuk menghapus background.
5. Microsoft Visio
6. Microsoft Excel
Demikian enam software yang sering saya gunakan untuk pekerjaan engineering. Untuk lebih lengkap tentang informasi software–software engineering, khususnya untuk industrial engineering, silahkan lihat tulisan Nurrahman Arif yang berjudul Software untuk Kuliah Teknik Industri.