Bunyi pantul yang terdengar kurang jelas dan biasanya terjadi di ruangan yang sempit adalah

Gaung merupakan bunyi pantul yang terdengar kurang jelas atau tidak sejelas bunyi aslinya. Gaung biasanya terjadi pada jarak 10 sampai 20 meter. Sedangkan gema merupakan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli dan terdengar jelas seperti bunyi aslinya. Gema biasanya terjadi pada jarak lebih dari 20 meter.

Dengan demikian, pantulan bunyi yang terdengar kurang jelas karena bunyi yang dihasikan dari pemantulan bercampur dengan bunyi asli disebut gaung.

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah A.

Jenis-jenis speaker berdasarkan tipe [sumber: Pixabay]

Bola.com, Jakarta - Gema dan gaung merupakan dua jenis pantulan suara yang bisa ditangkap telinga manusia. Kedua istilah tersebut sering dikenal dalam pelajaran fisika.

Tak sedikit orang yang menganggap kedua istilah tersebut mempunyai arti sama. Padahal, ada beberapa faktor yang menjadikan istilah tersebut mempunyai perbedaan.

Gema ialah terdengarnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai diucapkan. Gema biasanya terjadi saat bunyi dibuat dari jarak jauh yang di di depannya terdapat tebing atau gedung tinggi.

Sementara, gaung merupakan suatu bunyi pantul yang datang sebelum bunyi asli selesai dibuat. Terjadinya gaung disebabkan karena penghalang gelombang memiliki jarak yang dekat dengan sumber suara.

Dari pengertian tersebut menunjukkan adanya perbedaan antara gema dan gaung. Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang menjadi pembeda gaung dan gema.

Apa saja perbedaan lain antara gaung dan gema yang perlu diketahui?

Berikut ini rangkuman, mengenai perbedaan antara gema dan gaung, seperti disadur dari Liputan6, Senin [4/1/2021].

Seperti penjelasan di atas, perbedaan gema dan gaung terjadi karena jarak sumber suara dan penghalangnya. Gema terjadi ketika jarak sumber suara jauh dari penghalang gelombang suara.

Jeda waktu diterimanya gema sebanding dengan jarak dibagi dengan kecepatan suara. Gema bisa terjadi ketika kamu berteriak di ruangan yang sangat luas, tebing, gunung, atau perbukitan.

Jika kamu berteriak pada area luas, suara yang dikeluarkan akan lebih terdengar jelas.

Sementara gaung terjadi ketika jarak sumber suara lebih dekat dari penghalang gelombang suara. Ini bisa terjadi saat kamu berteriak atau bersuara di ruangan sempit. Suara pantulan tersebutlah membentuk gaung.

Selain jarak, perbedaan antara gema dan gaung terletak pada asal bunyi pantulan. Gema akan muncul setelah sumber suara atau suara dikeluarkan. Suara yang terdengar akan lebih jelas dan terulang dua kali.

Sementara, gaung muncul saat sumber suara atau suara belum selesai dikeluarkan. Pantulan suara yang dihasilkan juga tidak terlalu jelas karena akan bertumpuk dengan suara asli.

Perbedaan gema dan gaung juga bisa terjadi dari hasil pantulan bunyinya. Pada gema, bunyi yang muncul akan terdengar lebih jelas. Hal tersebut dikarenakan pantulan suara akan datang setelah sumber suara selesai diucapkan atau diteriakkan.

Sementara, pada gaung suara pantulan akan terdengar kurang jelas karena suara pantul datang sebelum sumber suara selesai dikeluarkan. Jadi, suara akan bertabrakan dan menjadi kurang jelas.

Perbedaan gema dan gaung selanjutnya terletak pada kecepatan pantulan suara. Gema memiliki kecepatan pantulan yang lebih lambat.

Kondisi tersebut terjadi karena letak sumber suara dengan penghalang suara yang jauh. Jauhnya jarak membuat pantulan akan keluar lebih lambat.

Sementara gaung pantulan suara akan lebih cepat muncul karena letak sumber suara dengan penghalang suara yang dekat. Dekatnya jarak sumber suara dengan penghalang membuat suara lebih cepat terpantul.

Selain karakteristiknya, perbedaan antara gema dan gaung terletak pada manfaatnya. Gema dan gaung tak hanya sekadar menghasilkan pantulan suara semata. Pantulan-pantulan ini bisa memberi manfaat dan kerugian.

Dalam kehidupan sehari-hari, gema lebih bermanfaat. Gema biasanya dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut.

Mengukur kedalaman laut dengan gema dilakukan dengan mengirim gelombang suara ke dalam laut. Gelombang yang terpantul akan terdengar dan menjadi dasar kedalaman laut.

Contoh gema

- Pantulan suara saat berteriak di ketinggian, gunung atau tebing.

- Pantulan suara saat berteriak di gedung yang luas dan kosong.

- Penggunaan radar

Contoh gaung

- Suara pantulan pada studio musik tanpa peredam suara.

- Suara pantulan pada gedung bioskop tanpa peredam suara.

Disadur dari: Liputan6.com [Reporter: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Rizky Mandasari. Published: 7/8/2020]

Berita Video cara unik para suporter saksikan Lionel Messi dan timnas Argentina berlatih di La Paz, Bolivia

Apakah Moms tahu perbedaan gaung dan gema?

Tuhan menciptakan indera pendengar kepada manusia agar dapat mendengar suara dan bunyi di sekitarnya.

Bunyi adalah getaran merambat atau gelombang akustik, yang terjadi melalui media transmisi seperti gas, cairan, atau padat.

Dalam teori fisiologi dan psikologi manusia, suara adalah penerimaan gelombang dan persepsi yang diterima oleh otak.

Salah satu fenomena bunyi adalah gaung dan gema.

Gaung dan gema terjadi karena adanya bunyi yang disuarakan pada kondisi dan lokasi tertentu sehingga menimbulkan bunyi yang tidak jelas atau terdengar berulang-ulang.

Pantulan bunyi inilah yang disebut dengan gaung dan gema.

Baca Juga: Sering Tertukar, Ini Perbedaan Soda Kue dan Baking Powder

ADVERTISEMENT

Apa yang Dimaksud dengan Gema dan Gaung?

Dalam buku berjudul Getaran dan Gelombang - Persiapan Olimpiade Fisika yang ditulis oleh Prof. Yohanes Surya, Ph.D dijelaskan bahwa gaung adalah bunyi yang terjadi sebelum bunyi asli selesai dibuat.

Contohnya, ketika Moms berada di tempat yang sempit lalu bersuara.

Maka suara yang dilontarkan tidak terdengar jelas karena terganggu oleh bunyi pantul suara tersebut.

Nah, untuk menghindari suara yang tidak jelas alias gaung karena pantulan, maka pembangunan gedung-gedung dirancang dengan ruangan yang menyerupai aula agar suaranya tidak memantul.

Karena pantulan suara dapat mengganggu pendengaran atau komunikasi ketika di dalam gedung.

Sedangkan gema adalah bunyi pantul yang terdengar saat bunyi asli selesai diucapkan.

Gema akan terjadi apabila sumber gelombang suara jaraknya berjauhan dan pantulan suaranya akan terdengar jelas apabila disuarakan di tempat yang luas.

Meskipun banyak orang kerap keliru mengartikan gaung dan gema, tapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh.

Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih lanjut apa saja perbedaan gaung dan gema.

Yuk, simak selengkapnya, Moms!

Baca Juga: Ini Perbedaan Concealer dan Foundation, Jangan Sampai Tertukar!

Perbedaan Gaung dan Gema

Foto: Orami Photo Stocks

Meskipun gaung dan gema merupakan dua pantulan suara yang dapat didengar atau ditangkap dengan telinga manusia, tapi keduanya pada dasarnya berbeda.

ADVERTISEMENT

Moms pasti pernah mendengar gaung dan gema dalam pelajaran fisika ketika duduk di bangku sekolah dasar atau SMP.

Nah, berikut ini akan dibahas lebih lanjut mengenai perbedaan gaung dan gema.

1. Jarak

Dalam buku berjudul IPA Terpadu [Biologi, Kimia, Fisika], dijelaskan bahwa perbedaan gaung dan gema terletak pada jarak sumber suara yang menjadi penghalangnya.

Gema terjadi ketika jarak sumber suara jauh dari penghalang gelombang suara.

Dalam hal ini, jeda waktu yang diterima gema sebanding dengan jarak yang dibagi dengan kecepatan suara.

Gema dapat terjadi apabila Moms berteriak di ruangan yang luas, tebing, gunung, hingga perbukitan.

Saat Moms berteriak di tempat-tempat tinggi dan luas itu, maka suara gema yang muncul akan terdengar lebih jelas.

Hal ini berbeda dengan gaung yang terjadi ketika jarak sumber suara lebih dekat dari penghalang gelombang suara.

Gaung terjadi ketika Moms berteriak di ruangan sempit misalnya di dalam rumah kosong atau goa.

Baca Juga: Anti Capek, Ketahui Cara Mengatasi Kelelahan Menyetir Liburan Jarak Jauh

2. Asal Pantulan

Jika sebelumnya jarak jadi salah satu perbedaan gaung dan gema, asal pantulan juga merupakan salah satu perbedaan yang menonjol antara gaung dan gema.

Gema muncul usai kita bersuara dan bunyinya terdengar lebih jelas serta berulang-ulang.

Sedangkan gaung muncul saat sumber suara belum selesai dikeluarkan sehingga bunyi pantulannya tidak jelas dan akan bertumpuk dengan suara aslinya.

Baca Juga: 5 Penyebab Suara Serak dan Hilang, Apa Sajakah?

3. Hasil Pantulan

Perbedaan gaung dan gema selanjutnya juga terletak pada hasil pantulan yang dihasilkan.

Ketika suara bergema, maka bunyi yang muncul akan lebih jelas.

Hal ini karena sumber suara muncul ketika perkataan selesai diucapkan atau diteriakkan.

Sedangkan pada gaung suara yang dipantulkan terdengar kurang jelas lantaran suara pantul datang sebelum sumber suara asli selesai dikeluarkan.

Sehingga, suara asli akan bertabrakan dan hasilnya tidak jelas.

Baca Juga: Suara Si Kecil Terlalu Besar? Begini Caranya Mengajarkan Balita Mengendalikan Volume Suaranya

4. Kecepatan Pantulan Suara

Dalam Program 'Belajar Dari Rumah' yang ditayangkan TVRI, dijelaskan bahwa perbedaan gaung dan gema berikutnya ada pada kecepatan pantulan suara.

Gema memiliki kecepatan pantulan yang lambat.

Kondisi ini terjadi akibat letak sumber suara yang cukup jauh sehingga membuat pantulan suara terdengar lebih lambat.

Sedangkan gaung, pantulan suaranya lebih cepat muncul karena jarak sumber suara dengan penghalang suara cukup dekat dan menyebabkan suara lebih cepat terpantul.

Baca Juga: 7 Ide Nama Bayi Laki-laki Terinspirasi dari Ilmuwan dan Sastrawan

5. Manfaat

Hingga kini banyak orang yang belum tahu tentang manfaat dan kegunaan gaung juga gema.

Meskipun gaung dalam penggunaannya tidak dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi pantulan suara gema bisa digunakan untuk mengukur kedalaman laut dengan prinsip kerja sonar.

Caranya dengan mengirimkan suara ke dasar laut, lalu suara tersebut dipantulkan ke permukaan.

Kemudian, rambatan suaranya dapat membantu manusia untuk mengetahui kedalaman laut.

Contoh Gaung dan Gema

Foto: Orami Photo Stocks

Setelah mengetahui perbedaan gaung dan gema, kini saatnya memahami contoh-contoh dari keduanya.

Melansir dari buku pelajaran IPA TERPADU: Jilid 2B, berikut ini contoh gaung dan gema.

1. Bioskop

Bioskop merupakan salah satu tempat hiburan yang jadi favorit banyak orang untuk menghabiskan waktu bersama pasangan, sahabat, dan orang-orang terdekat lainnya untuk menonton film terbaru.

Ketika film dimulai, ruangan bioskop akan dibuat gelap dan dinding yang lantainya dilapisi karpet peredam agar suara dari luar tidak bocor dan mengganggu konsentrasi penonton di bioskop.

Nah, sistem penggunaan peredam suara di bioskop ini merupakan salah satu pencegahan timbulnya gaung.

Baca Juga: Banyak Film Menarik di Bioskop? Ini Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Membawa Balita ke Bioskop

2. Studio Musik

Studio musik merupakan tempat untuk bermain musik yang biasanya dilengkapi dengan peredam suara agar tidak berisik dan mengganggu ketenangan di luar ruangan.

Nah, cara ini merupakan salah satu contoh pencegahan munculnya gaung.

Baca Juga: 13 Rekomendasi Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Musik

3. Pembangunan Gedung

Gedung merupakan tempat yang digunakan untuk berbagai kegiatan.

Mulai dari perkumpulan, pernikahan, acara pentas dan seni, hingga aktivitas serbaguna lainnya.

Nah, gedung didesain dengan langit-langit yang tinggi dan area yang luas agar suaranya tidak bergaung.

Baca Juga: 13 Penyebab Telinga Panas dan Merah, Bisa Jadi karena Infeksi Lho!

4. Bukit

Bukit merupakan salah satu lokasi yang banyak dikunjungi masyarakat untuk berlibur, berolahraga, hingga piknik bersama keluarga.

Ketika berada di ketinggian bukit, selain udaranya yang sejuk dan pemandangan alam yang indah, Moms akan merasakan bahwa suara yang Moms teriakkan memantul dan terdengar jelas.

Nah, ini merupakan salah satu contoh gema.

Itulah perbedaan gaung dan gema beserta contohnya.

Jadi, tentu sudah semakin paham, bukan tentang keduanya.

Moms bisa berikan penjelasan ini kepada Si Kecil yang bertanya-tanya dan punya ketertarikan terhadap bunyi.

Sumber

  • //materiipa.com/perbedaan-gaung-dan-gema\
  • //books.google.co.id/books?id=VoRIzglT3XkC&printsec=copyright&hl=id
  • //books.google.co.id/books?id=RkogFA_QqQ4C&sitesec=reviews&hl=id&rf=ns:0
  • //library.uny.ac.id/sirkulasi/index.php?p=show_detail&id=48505

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề