Jaringan apa sajakah yang menyusun akar batang dan daun Apakah fungsi dari jaringan tersebut?

Jaringan penyusun akar terdiri dari beberapa jenis dengan fungsi masing-masing. Secara umum, dari setiap bagian tumbuhan mempunyai beberapa jaringan penyusunnya.

Hal ini juga terdapat pada bagian akar pada tumbuhan. Seperti yang kita ketahui bahwa akar merupakan bagian tanaman atau tumbuhan yang memiliki peranan penting dalam pertumbuhan.

Akar adalah salah satu bagian dari tanaman yang pada umumnya berada di dalam tanah. Meskipun demikian, terdapat pula akar di luar tanah, yakni akar yang tergantung pada jenis tumbuhan.

Baca Juga: Fungsi Vakuola pada Sel Tumbuhan, Memiliki Peranan Sangat Penting

Pada tumbuhan yang hidup di air pun juga memiliki akar. Posisi akar tersebut tentunya juga berada di dalam air.

Jenis-Jenis Jaringan Penyusun Akar Tanaman

Pada umumnya, akar pada suatu tanaman memiliki warna putih, kuning, bening, hingga hitam. Bentuk akar biasanya meruncing pada bagian ujungnya.

Dengan bentuk runcing tersebut, dapat memudahkan akar dalam menembus tanah. Selain itu, juga memudahkan dalam proses mencari sumber makanan dan air dari dalam tanah itu sendiri.

Akar adalah organ yang memiliki fungsi utama dalam sebuah tanaman. Organ ini bermanfaat untuk menghisap air dan garam mineral yang terkandung di dalam tanah.

Selanjutnya air serta garam mineral tersebut bermanfaat dalam pertumbuhan suatu tanaman. Perlu Anda ketahui, akar tanaman mempunyai struktur luar yang meliputi daerah pertumbuhan akar, tudung akar, kemudian bulu akar.

Seperti yang telah kita sebutkan di awal, akar terdiri dari beberapa jaringan penyusun dengan karakter masing-masing. Sedangkan jaringan penyusun tersebut terdiri dari:

Jaringan Epidermis

Jaringan penyusun pada akar tumbuhan yang pertama bernama epidermis. Ini merupakan jaringan penyusun yang berada paling luar.

Baca Juga: Pengertian Morfologi dalam Biologi, Berikut Ini Penjelasan Lebih Detailnya

Di dalamnya terdiri dari sel-sel yang sangat rapat satu sama lain, tanpa adanya ruang atau celah antar sel.

Pada umumnya, sel-sel yang terdapat dalam jaringan epidermis memiliki dinding yang sangat tipis.

Jaringan epidermis memiliki sifat semi permeabel, sehingga dapat memudahkan masuknya hara, air, serta garam mineral ke dalam akar tanaman.

Semakin lama, jaringan penyusun akar ini akan mengalami penebalan. Proses penebalan berfungsi untuk melindungi jaringan yang ada di bawahnya.

Selanjutnya, pada jaringan epidermis ini biasanya terdapat benjolan-benjolan yang kemudian akan membentuk rambut-rambut akarnya.

Rambut-rambut akar ini memiliki fungsi untuk menyerap air serta hara mineral. Selain itu, juga untuk memperluas daerah atau bidang penyerapan pada akar tersebut.

Biasanya jaringan epidermis memiliki lapisan yang bernama zat gabus. Lapisan ini memiliki fungsi sebagai pelindung dari sel-sel yang terdapat di bawahnya.

Meskipun demikian, zat gabus ini tidak bisa berfungsi sebagai alat penyerap air dan hara dalam tanah.

Jaringan Korteks

Jaringan penyusun akar berikutnya adalah jaringan korteks. Ini merupakan jaringan yang berada di lapisan kedua setelah epidermis. Jaringan korteks mempunyai fungsi untuk tempat penyimpanan cadangan makanannya dalam akar.

Baca Juga: Pengertian Bioma dan Contohnya dengan Ciri-Ciri Lengkap, Apa Saja?

Selanjutnya, jaringan ini terdiri dari susunan jaringan parenkim yang cenderung renggang dengan memiliki jaringan penguat yang lebih sedikit jumlahnya.

Sedangkan sel-sel di dalam jaringan parenkim mempunyai ruang antar sel yang berperan sebagai ruang penyimpanan udara.

Jaringan Endodermis

Sedangkan untuk jaringan penyusun akar berikutnya bernama endodermis. Jaringan ini terdiri dari selapis sel.

Memiliki dinding sel yang tegak lurus dengan silinder pusat. Pada dinding sel ini terdapat penebalan zat gabus berbentuk pita yang sering disebut dengan pita kaspari.

Sebagai informasi, pada bagian ini tidak dapat ditembus oleh air seperti bagian akar lainnya. Dengan demikian, jaringan endodermis akan mengambil alih tugas dalam mengatur masuknya air, unsur hara, hingga mineral dari korteks menuju silinder pusat [stele].

Jaringan Silinder Pusat [Stele]

Ini merupakan salah satu jaringan akar yang berada di bagian paling dalam di antara jenis jaringan penyusun lainnya.

Di dalam jaringan satu ini terdapat perisikel serta jaringan pengangkut [xilem]. Ini seringkali disebut dengan pembuluh kayu dan pembuluh tapis [floem]. Xilem berbentuk selang-seling dengan sebutan tipe radial.

Floem memiliki fungsi untuk mengangkut bahan makanan atau zat organic hasil dari proses fotosintesis dari daun menuju ke seluruh bagian tubuh tumbuhan tersebut.

Sedangkan xilem yang terdapat dalam jaringan penyusun akar stele ini memiliki fungsi sebagai pembuluh yang mengangkut air serta mineral dari akar menuju batang, kemudian menuju daun. [R10/HR-Online/Editor-Ndu]

This post was last modified on Januari 14, 2022 12:24 AM

Dilihat 18,206 pengunjung

Sobat SMP, bukan hanya manusia saja yang loh memiliki jaringan dalam tubuhnya, tumbuhan pun memiliki jaringan-jaringan. Namun, apa Sobat SMP sudah tahu dimaksud dengan jaringan? Jaringan adalah kelompok sel-sel yang mempunyai fungsi dan bentuk sama. Setiap sel suatu organisme memiliki ukuran yang bervariasi, dan ukuran sel mencerminkan fungsi yang dilakukan sel tersebut.

Semua fungsi hidup organisme bersel satu dilakukan oleh sel tunggal itu sendiri. Sedangkan, pada organisme bersel banyak, seringkali sel tidak dapat bekerja sendiri. Setiap sel bergantung kepada sel yang lain. Kerja sama dan interaksi di antara sel ini menyebabkan organisme yang membentuk jaringan ini yang dapat mempertahankan hidupnya. Untuk memahami lebih jauh, yuk simak penjelasan tentang jenis-jenis jaringan pada tumbuhan di bawah ini:

1. Jaringan Meristematik 

Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Jaringan ini dapat ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar [disebut meristem pucuk/ujung/apikal], di bawah kulit kayu [sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh, disebut meristem tepi/lateral], dan di tepi ruas atau buku, serta pada pangkal tangkai daun [meristem antara/interkalar].

2. Jaringan Epidermis 

Jaringan epidermis berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung dengan pengaruh keadaan di luar organ. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk segi empat apabila dilihat dari samping, berjajar homogen. Namun, epidermis dapat mengalami perubahan menjadi sel-sel penutup atau sel penjaga stomata beserta beberapa sel tetangga, trikoma [rambut daun/batang], duri, serta rambut kelenjar.

3. Jaringan Pengangkut 

Jaringan pengangkut dimiliki oleh tumbuhan terdiri dari jaringan xilem [pembuluh kayu] dan floem [pembuluh tapis]. Jaringan xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam mineral, sedangkan jaringan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.

4. Jaringan Dasar/Parenkim 

Jaringan dasar menyusun sebagian besar tubuh tumbuhan. Kelompok jaringan ini memiliki banyak fungsi tergantung tempat jaringan ini berada. Seringkali jaringan ini mengisi bagian terbesar dari suatu organ, menyusun daging buah, kulit batang, isi umbi atau rimpang yang menyimpan pati atau metabolit sekunder tertentu.

5. Jaringan Kolenkim 

Jaringan kolenkim adalah jaringan yang berfungsi sebagai jaringan penguat atau penyokong pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

6. Jaringan Sklerenkim 

Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat atau jaringan penyokong dengan dinding sekunder yang tebal karena mengandung zat lignin. Jaringan sklerenkim ini hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.

Ternyata, ada banyak jaringan yang terdapat pada tubuh tumbuhan. Penjelasan lain terkait jaringan tubuh manusia, jaringan tubuh hewan, dan berbagai informasi terkait ilmu pengetahuan alam, dapat dibaca dengan mengunduh Modul Pembelajaran IPA pada link berikut ini. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Sobat SMP!

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: //ditsmp.kemdikbud.go.id/modul-pjj-ipa-kelas-7-semester-genap/

Jawaban:

Jaringan yang menyusun akar, batang, dan daun pada tumbuhan adalah epidermis, parenkim, jaringan pengangkut tangkut, dan jaringan penguat. Jaringan epidermis berperan melindungi jaringan dibawahnya. Jaringan parenkim pada akar dan batang berupa korteks. Adapun parenkim di daun adalah jaringan spons dan palisade.

Penjelasan:

semoga membantu ^_^

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề