Menurut sifat kimianya, materi dapat dibagi menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Materi dapat berubah, baik secara fisik maupun kimia.
Unsur dan senyawa termasuk ke dalam kelompok zat tunggal, yang artinya tersusun atas satu jenis zat. Misalnya air, garam, besi, dan gula. Sementara itu, campuran adalah materi yang tersusun atas dua jenis zat atau lebih.
Sebelum mengetahui perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran, baiknya untuk ketahui pengertian ketiganya. Berikut uraian lengkapnya yang dirangkum dalam buku Sukses SNMPTN 2011 Kimia karangan Mohammad Riva Rahman dkk [2011: 13].
Air sirup termasuk contoh campuran yang terdiri dari air dan gula. Foto: PixabayUnsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian terkecil dari unsur disebut dengan atom. Pengelompokan unsur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu logam, semi logam/metaloid, dan non logam.
Unsur logam: besi, seng, dan tembaga
Unsur semi logam: silikon dan germanium
Unsur non logam: karbon, nitrogen, dan oksigen
Senyawa adalah zat tunggal atau zat murni yang terdiri dari dua unsur atau lebih. Bagian terkecil dari senyawa adalah molekul.
Pengelompokan senyawa dibagi menjadi dua jenis, yaitu organik [mengandung karbon] dan anorganik [senyawa buatan dan senyawa alam].
Beberapa contoh senyawa yang ada dalam kehidupan sehari-hari, yaitu natrium klorida [garam dapur], sukrosa [pemanis gula], asam klorida [pembersih lantai], asam asetat [cuka makan], dan urea [pupuk].
Campuran adalah penggabungan dua jenis zat tunggal atau lebih, tanpa disertai terjadinya reaksi kimia. Campuran dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Campuran homogen, yaitu larutan serba sama yang memiliki ukuran partikel lebih kecil dan sangat halus, sehingga susah dibedakan.
Contoh campuran homogen adalah di dalam larutan sirup, terdapat dua penyusun larutan, yakni air dan gula. Air disebut pelarut, sedangkan gula disebut zat pelarut.
Campuran heterogen, yaitu campuran kasar yang memiliki ukuran artikel relatif besar, sehingga komponen-komponen dalam campuran tersebut dapat dibedakan. Contoh campuran heterogen adalah air kopi [bentuk cair] dan campuran tepung dengan air [bentuk padat].
Gula adalah salah satu contoh senyawa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Foto: PixabayPerbedaan Unsur Senyawa Campuran
Sifat unsur, senyawa, dan campur dapat dibedakan berdasarkan jenis zat, jenis partikel, dan sifat asal zat penyusunnya. Berikut ini uraian perbedaannya yang dirangkum dalam buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu untuk SMP Kelas VII karya Agung Wijaya dkk [2008: 96].
Jenis zat: Zat murni [tunggal]
Sifat asal zat penyusun: Tetap sama
Cara penulisannya: Sesuai lambang atomnya
Cara memisahkan zat penyusunnya: Tidak dapat dipisahkan
Jenis zat: Zat murni [tunggal]
Sifat asal zat penyusun: Tidak ada lagi
Cara penulisannya: Rumus molekul
Cara memisahkan zat penyusunnya: Hanya dapat dipisahkan secara kimia
Jenis zat: Bukan zat murni
Jenis partikel: Beberapa molekul dan atom
Sifat asal zat penyusun: Masih tetap ada
Cara penulisannya: Tidak ada
Cara memisahkan zat penyusunnya: Dapat dipisahkan secara fisika